Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 33693 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Meylina Puspitasari; Pembimbing: Teng Soegilar; Penguji: Rina Artining Anggorodi, Dien Anshari
S-5460
Depok : FKM-UI, 2008
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fase Badriah; Pembimbing: Zulazmi Mamdy
T-816
Depok : FKM UI, 2000
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rizqya Giajeng Kartika; Pembimbing: Dian Ayubi; Penguji: Caroline Endah Wuryanigsih, Ritha Allo Somba
Abstrak: ABSTRAK
 
 
Kasus HIV pada ibu hamil di Indonesia diperkirakan meningkat dari 0.38 pada
 
tahun 2012 menjadi 0.49 pada tahun 2016. Hal ini dapat meningkatkan
 
kemungkinan penularan HIV dari ibu ke anak. Penularan HIV dari ibu ke anak
 
dapat dicegah dengan pemeriksaan dini dan pemberian ARV pada ibu hamil.
 
Puskesmas Ciracas merupakan Puskesmas di daerah Jakarta Timur yang memiliki
 
kasus HIV terbanyak di DKI jakarta yaitu 1177 kasus serta merupakan puskesmas
 
Pilot project untuk penanggulangan HIV di DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan
 
untuk menguji hubungan antara video ajakan ?Pemeriksaan HIV pada ibu hamil?
 
dengan penerimaan ibu hamil terhadap pemeriksaan HIV di Puskesmas
 
Kecamatan Ciracas Tahun 2016. Desain penelitian ini adalah cross sectional
 
dengan jumlah sampe 61 orang ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan total skor
 
penerimaan pemeriksaan HIV pada ibu hamil sebesar 39.3 dari 50 poin. Terdapat
 
hubugan yang signifikan antara taggapan ibu hamil terhadap video ajakan dengan
 
penerimaan pemeriksaan HIV (r = 0.537, p value 0.0001), meliputi isi pesan (r =
 
0.561, p value 0.0001) , sumber pesan (r = 0.442, p value 0.0001), dan eksekusi
 
video ajakan (r = 0.430, p value 0.001).
 

 
ABSTRACT
 
 
Cases of HIV in pregnant women in Indonesia is expected to increase from 0:38
 
in 2012 to 0:49 in 2016. This could increase the likelihood of HIV transmission
 
from mother to child. Transmission of HIV from mother to child can be prevented
 
with early examination and provision of ARV to the pregnant woman. a health
 
center in East Jakarta who has HIV cases in DKI Jakarta are 1177 cases as well as
 
a health center for HIV pilot project in Jakarta. This study aims to examine the
 
relationship between the health promotion video to "Examination of HIV in
 
pregnant women" with reception of pregnant women to HIV testing in sub-district
 
Puskesmas Ciracas Year 2016. his study was cross sectional with the number of
 
pregnant women until 61. The results showed a total score of acceptance of HIV
 
testing of pregnant women for 39.3 of 50 points. There are ties significantly
 
between taggapan pregnant women towards video invitation to the reception HIV
 
test (r = 0537, p value 0.0001), includes the message content (r = 0561, p value
 
0.0001), the source of the message (r = 0.442, p value 0.0001), and execution
 
video (r = 0.430, p value 0.001)
Read More
S-9178
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Luh Putu Lina Yudarini; Pembimbing: Dian Ayubi; Penguji: Zarfiel Tafal, Adhi Dharmawan
Abstrak: Iklan anti rokok merupakan salah satu bentuk pengendalian masalah tembakau dikalangan remaja namun di Indonesia namun intensitas penayangan iklan rokok tidak sebanding dengan iklan anti rokok. Padahal menurut beberapa penelitian kampanye atau iklan anti rokok yang ditampilkan dapat menurunkan jumlah perokok.
 
Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya persepsi siswa SMP Negeri 5 Depok terhadap iklan anti rokok pada tahun 2013. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah dalam pengambilan data primer. Data diperoleh dari 15 informan yang berusia 13-14 tahun.
 
Hasil penelitian ini adalah iklan anti rokok Jak TV yang mengandung unsur humor lebih menarik perhatian dibandingkan iklan anti rokok Kemenkes yang menampilkan gambar penyakit akibat merokok. Informan perokok juga bersikap negatif terhadap semua iklan anti rokok yang ditayangkan dan cenderung mengabaikan manfaat serta tidak mempercayai dampak buruk rokok dalam iklan anti rokok. Pesan dalam iklan anti rokok Jak TV lebih mudah dipahami dibandingkan dengan iklan anti rokok Kemenkes namun alur cerita dalam iklan anti rokok Kemenkes dianggap lebih jelas. Pemilihan setting dan musik dalam iklan anti rokok Jak TV dan Kemenkes dianggap kurang sesuai dengan karakteristik remaja.
 
Berdasarkan penelitian ini disarankan untuk mempertimbangkan penggunaaan gambar yang menyeramkan dan resiko kesehatan jangka panjang. Iklan anti rokok sebaiknya menampilkan unsur humor dan manfaat yang didapat oleh remaja jika tidak merokok serta perlu untuk melibatkan beberapa remaja dalam pembuatan iklan.
 

 
Anti-smoking ads is a form of tobacco control issues among teenagers but in Indonesia, the intensity of cigarette ads are not comparable to anti smoking advertising. Yet according to some studies anti-smoking campaigns or advertising displayed may decrease the number of smokers.
 
The purpose of this study is to know perception of State Junior High School 5 of Depok students toward anti-smoking ads in 2013. This study is a qualitative study using in-depth interview techniques and focus groups in primary data collection. The data were obtained from 15 informants aged 13-14 years with three smokers and 12 non-smoker students as the informants.
 
The results of this study are Jak TV anti-smoking ads that contains element of humor attract more attention than the Ministry of Health anti-smoking ads featuring images of diseases caused by smoking. The level of understanding of non smokers informants about the dangers of cigarette smoking are better than the smokers informant, they also be negatively to all anti-smoking ads aired and tend to ignore the benefits and adverse effects of smoking, they do not believe in anti-smoking ads. Messages in anti-smoking ads at Jak TV is easier to understand than that done by Ministry of Health, but the storyline at the Ministry of Health's is considered more clearly than Jak TV's. Selection of the setting and the music in the anti-smoking ads at Jak TV and Ministry of Health are considered less suitable to the characteristics of teenagers.
 
Based on this research it is advisable to consider the use of the creepy image and long-term health risks. Anti-smoking ads should be made to display the elements of humor and the benefits gained by the teens if not smoke and the need to involve young people in the manufacture of some ads to provide the viewpoint of prospective targets and better targeted ads.
Read More
S-8068
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sri Rochayati; Pembimbing: Tri Krianto; Penguji: Heru Suparno, Prawito
S-4821
Depok : FKM-UI, 2006
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ramadhani; Pembimbing: Anwar Hasan; Penguji: ella Nurlaela Hadi, Dumilah Ayuningtyas, Rosmaitaliza, Dhian Probhoyekti
Abstrak:

ABSTRAK Nama : Ramadhani Program Studi : Ilmu Kesehatan Masyarakat Judul : Perilaku Pemberian Air Susu Ibu pada Bayi Berat Lahir Rendah Studi Kualitatif di RSUD Karawang Tahun 2016 Faktor risiko yang berkontribusi dalam kematian bayi salah satunya kelahiran bayi berat lahir rendah. Strategi yang diupayakan yakni meningkatkan keberhasilan pemberian air susu ibu. Penelitian ini bertujuan mengetahui informasi mendalam dan fakta terkait perilaku pemberian ASI pada BBLR selama di RSUD Karawang. Pendekatan kualitatif menggunakan desain Rapid Assessment Procedure dengan metode pengumpulan data wawancara mendalam 7 ibu dan 4 kepala ruang, diskusi kelompok terarah 6 perawat bidan serta observasi 2 ibu. Ibu yang dapat memberikan ASI di rumah sakit adalah ibu dengan pendidikan baik dan tidak kembali bekerja. Ibu tidak yakin dapat memberikan kolostrum selama di rumah sakit namun yakin dapat menyusui eksklusif setelah keluar dari rumah sakit. Ibu memiliki kondisi fisik dan psikologis tidak baik selama di rumah sakit. Penyuluhan ASI dan kebijakan pemberian pengganti ASI di rumah sakit belum mendukung perilaku pemberian ASI eksklusif. Ibu yang tidak didukung suami, keluarga dan petugas kesehatan tetap berusaha memberikan ASI. Ibu dapat menyusui BBLR secara langsung di ruang menyusui PMK. Perilaku pemberian ASI pada BBLR dapat dilakukan ibu yang memiliki kesehatan fisik dan psikologis baik serta menyusui di PMK. Promosi ASI eksklusif dan upaya pendampingan tambahan terhadap kondisi psikologis perlu dilakukan pada ibu dan keluarga dengan BBLR selama di rumah sakit. Kata kunci: bayi berat lahir rendah, perilaku pemberian air susu ibu, rumah sakit


ABSTRACT Name : Ramadhani Study Program : Public Health Science Title : Qualitative Study on Breastfeeding Behavior for Low-Birth Weight Infants at Center Hospital of Karawang in 2016 One factor that contribute in infant’s mortality was low-birth weight infant’s delivery. The strategy was increased implementation of breastfeeding practice successfully. This study aims to explore information and fact about low-birth weight infant breastfeeding behavior at Center Hospital of Karawang. Qualitative approach with Rapid Assessment Procedure design was used to collect data from 7 mothers and 4 head offices with depth interview method, focus group discussion from 6 midwife-nurses, and also observation from 2 mothers. Mothers who did breastfeeding practice in hospital have better educational level and did not return to work. Mothers had no belief to give colostrum during breastfeeding practice in hospital, otherwise to give breastfeeding exclusively after hospital discharge. Mothers have poor physic and psychology condition during breastfeeding practice in hospital. Promotion and policy of complementary feeding did not support breastfeeding practice in hospital. Mothers who got no support from their partners, families and also health providers were trying to breastfeed. Mothers could did breastfeeding practice directly in PMK room. Breastfeeding behavior for low birth weight infants could be doing by mothers who did breastfeeding practiced with better physical and psychological condition. Exclusive breastfeeding promotion and psychology guidance were needed for low-birth weight infant’s mothers and families. Keywords: low-birth weight infant, breastfeeding behavior, hospital

Read More
T-4842
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Asmuyeni Muchtar; Pembimbing: Ella Nurlaella Hadi
T-691
Depok : FKM UI, 1999
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Elis Rohmawati; Pembimbing: C. Endah Wuryaningsih; Penguji: Ella Nurlaella Hadi dan Rahmawati
Abstrak:

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui prevalensi dan faktor penentu terjadinya anemia pada ibu hamil. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah ibu hamil yang berada di wilayah kerja UPT Puskesmas Kecamatan Sukmajaya dan sudah mendapatkan tablet penambah darah, berjumlah 210 ibu hamil. Pengambilan sampel dilakukan secara probability sampling melalui cluster sampling. Waktu penelitian April-Mei 2011, dengan teknik wawancara dan menggunakan kuesioner. Penelitian ini menggunakan analisis univariat, bivariat (chi square), dan multivariat (regresi logistik model prediksi). Dari hasil penelitian diketahui bahwa prevalensi kejadian anemia ibu hamil di wilayah kerja UPT Puskesmas Kecamatan Sukmajaya sebesar 52,9%. Hipotesis tentang perbedaan proporsi ibu hamil yang bermakna terdapat pada variabel pendidikan, jarak kelahiran, kelompok heme, dan suplementasi tablet. Variabel yang paling dominan menentukan kejadian anemia adalah kelompok bahan heme setelah dikontrol oleh pendidikan, suplementasi tablet Fe, pendapatan, pekerjaan, pengetahuan dan jarak. Saran pada penelitian ini adalah perlu koordinasi lintas sektor dan program untuk menanggulangi anemia ibu hamil, peningkatan kemampuan petugas tentang upaya promotif dan preventif serta konseling tentang gizi, mengembangkan kartu monitoring tablet Fe serta menetapkan pemeriksaan kadar Hb sebagai standar pelayanan yang wajib pada ibu hamil kunjungan pertama untuk deteksi resiko anemia. Kata Kunci: Anemia, Ibu Hamil


This study aims to describe the prevalence and determinants of anemia in pregnant women. Design of the study is cross-sectional. The sample in this study is 210 pregnant women residing in the region of UPT Puskesmas Kecamatan Sukmajaya and had iron tablet. The sampling technique is probability sampling with cluster sampling. The time of research is from April to May 2011, with interview techniques and using questionnaires. The analysis uses univariate, bivariate (chi square) and multivariate (logistic regression prediction model). The results are the prevalence of anemia pregnant women in the region UPT Puskesmas Kecamtan Sukmajaya 52.9%. Hypotheses about differences in the proportion of pregnant women are significantly present in the variable education, birth spacing, the heme group, and supplemental tablets. The most dominant variable determining the incidence of anemia is the heme group that is controlled by education, iron supplementation tablets, income, employment, knowledge and spacing of pregnancy. This research suggests the need of coordination across sectors and programs to combat anemia of pregnancy, increased the ability of officers on promotive and preventive as well as counseling on nutrition, developing a monitoring card Fe tablets, and to set examination Hb as the standard of antenatal care that must be check on the first visit of pregnant women for the detection of the risk of anemia. Keywords: Anemia, Pregnant Women

Read More
T-3467
Depok : FKM UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Andri Widayati; Pembimbing: Ella Nurlaela Hadi; Penguji: Carolina Endah Wuryaningsih, Dewi Wulansari
Abstrak: ABSTRAK
 
 
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik, pengetahuan dan persepsi ibu balita terhadap pneumonia dengan perilaku pencarian pengobatan pertama di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Jagakarsa Tahun 2015. Desain penelitian cross sectional dan metode pengumpulan data melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner yang telah diujicoba, digunakan pada 100 ibu balita (0-59 bulan) yang dipilih dengan tehnik simple random sampling. Hasil penelitian mendapatkan 60.0% ibu balita melakukan pencarian pengobatan pertama ke bukan fasilitas pelayanan kesehatan, dimana 54% ibu balita memilih mengobati sendiri. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa pengetahuan (p=0.040), persepsi manfaat (p=0.000), persepsi hambatan (p=0.003), dan pendorong untuk bertindak (p=0,002) mempunyai hubungan yang bermakna dengan perilaku pencarian pengobatan.
 

 
ABSTRACT
 
 
This study was conducted to determine the relationship between characteristics, knowledge and perceptions of under-five mothers? about pneumonia with first care-seeking behavior in Jagakarsa Community Health Center Working Area in the Year 2015. This research is a descriptive study with cross sectional design and method of collecting data through interviews using a questionnaire that had been tested, used in 100 mothers (0-59 months) were selected by simple random sampling technique. The study result showed 60.0% mothers did not search first treatment to health care facilities, where 54% of mothers choose to self-medication. The results of bivariat analysis showed that knowledge (p = 0.040), perceived benefits (p = 0.000), perceived barriers (p = 0.003), and the cues to action (p =0,002) has a significant relationship with first care-seeking behavior.
Read More
S-8852
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Inda Amalia Khoiriyah; Pembimbing: Ella Nurlaela Hadi; Penguji: Triyanti, Luluk Ernawati
Abstrak:

Anemia pada ibu hamil dapat dicegah dengan melakukan perilaku pencegahan anemia yang meliputi makan-makanan bergizi, rutin konsumsi tablet tambah darah, dan rutin melakukan kunjungan Antenatal Care (ANC). Cakupan ANC di Puskesmas Kedungkandang dibawah standar Provinsi Jawa Timur (Cakupan K1 98,2% dan pada K4 89,93%) dan Kota Malang (Cakupan K1 89,10% dan pada K4 84,41%) yaitu pada K1 sebesar 88% dan cakupan K4 sebesar 84%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungkandang Kota Malang Tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, desain cross sectional pada 115 ibu hamil yang diambil secara proportional random sampling dan dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2023. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara faktor predisposisi: pengetahuan (P-value = 0,000) dan sikap (P-value = 0,000), faktor pemungkin: kelas ibu hamil (P-value = 0,012), dan faktor penguat: dukungan suami (P-value = 0,000) dengan perilaku pencegahan anemia pada ibu hamil. Untuk itu, diperlukan upaya peningkatan perilaku pencegahan anemia pada ibu hamil dengan peningkatan pengetahuan, sikap, keikutsertaan dalam kelas ibu hamil dan dukungan suami agar perilaku pencegahan anemia pada ibu hamil semakin baik.


 

Anemia in pregnant women can be prevented by carrying out anemia prevention behaviors which include eating nutritious foods, routinely consuming blood-boosting tablets, and carrying out routine antenatal care (ANC) visits. ANC coverage at the Kedungkandang Health Center is below the standard for East Java Province (Coverage of K1 98.2% and in K4 89.93%) and Malang City (Coverage of K1 89.10% and in K4 84.41%), namely in K1 it is 88% and K4 coverage of 84%. This study aims to determine the factors related to anemia prevention behavior in pregnant women in the Working Area of the Kedungkandang Health Center, Malang City in 2023. This research is a quantitative study, cross-sectional design on 115 pregnant women who were taken by proportional random sampling and carried out in the month June-July 2023. Data collection was carried out through interviews using a questionnaire. The results showed that there was a significant relationship between predisposing factors: knowledge (P-value = 0.000) and attitudes (P-value = 0.000), enabling factors: class of pregnant women (P-value = 0.012), and reinforcing factors: husband's support ( P-value = 0.000) with anemia prevention behavior in pregnant women. For this reason, efforts are needed to increase anemia prevention behavior in pregnant women by increasing knowledge, attitudes, participation in classes for pregnant women and husband's support so that anemia prevention behavior in pregnant women is getting better.

Read More
S-11451
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive