Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 22199 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Sandra Olivia Kuswandani; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Amal Chalik Sjaaf, Purnawan Djunadi, Ahmad Husni
B-1198
Depok : FKM UI, 2009
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ratih Dwi Lestari; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Prastuti C. Soewondo, Pujiyanto, Sawidjan Gunadi
B-1183
Depok : FKM UI, 2009
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rafni Pamela Sari; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Mieke Savitri, Puput Oktamiati, Wirda Saleh
B-1163
Depok : FKM UI, 2009
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Susilawati Budiono; Pembimbing: Prastuti Chusnun Soewondo
B-454
Depok : FKM UI, 2000
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dessy Aryani; Pembimbing: Puput Oktamianti; Penguji: Amal C. Sjaaf, Mardiati Nadjib, Khafifah Any, Ida Choridah
B-2265
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Vanitta Wenan Subrata; Pembimbing: Suprijanto Rijadi
B-468
Depok : FKM UI, 2000
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lucia Maya Savitri; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Amal Chalik Sjaaf, Puput Oktamianti, Yuniar Sukmawati, Ockti Palupi Rahayuningtyas
Abstrak: RSKO merupakan RS milik Kementerian Kesehatan yang menerapkan sistemremunerasi sejak tahun 2014. Penelitian ini bertujuan menghasilkan sistemremunerasi yang dapat diterima oleh stakeholder di RSKO Jakarta. Penelitian inimenggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitianmenemukan bahwa sistem remunerasi saat ini sudah memenuhi prinsip kepatutannamun belum memenuhi prinsip keadilan dan kelayakan, belum transparan sertabelum tersosialisasi dengan baik. Nilai nominal remunerasi yang kecil,kesenjangan antara remunerasi yang diterima dengan tunjangan kinerjaKementerian Kesehatan dan rasa kurang dihargai menyebabkan ketidakpuasanterhadap sistem remunerasi. Disarankan kepada RSKO untuk melakukan evaluasisistem remunerasi secara berkala dan meningkatkan PNBP.Kata Kunci:Analisis, remunerasi, rumah sakit
RSKO is a hospital that belongs to Ministry of Health that have beenimplementing remuneration system since 2014. Purpose of this study is to identifya remuneration system that accepted by stakeholder in RSKO Jakarta. Thisresearch is qualitative with case study. The current remuneration system alreadymeets the principles of decency but not currently meet the eligibility principlesand fairness. Low nominal value of remuneration, the gap between remunerationin RSKO with performance allowance in Ministry of Health and feeling lessappreciated caused dissatisfaction of the remuneration system. RSKO have toevaluate periodically the remuneration system and raise the revenue.Keyword:Analysis, remuneration, hospital.
Read More
B-1764
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Roy Michael Suranta; Pembimbing:Ascobat Gani; Penguji: Adang Bachtiar, Atik Nurwahyuni, Ani Ruspitawati, Vera Marietha
Abstrak:
Jumlah dan jenis rumah sakit di Jakarta setiap waktu semakin meningkat dan menyebabkan timbulnya kompetisi untuk mendapatkan pelanggan atau pasien. Rumah sakit milik pemerintah provinsi DKI Jakarta menghadapi tantangan dalam hal menyediakan layanan dokter spesialis dengan kinerja terbaik untuk masyarakat, hal ini erat kaitannya dengan imbalan yang ditawarkan kepada dokter spesialis. Salah satu Upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kinerja dokter spesialis adalah dengan mengeluarkan peraturan pemberian remunerasi bagi Rumah Sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebijakan remunerasi dengan kinerja dokter dokter spesialis di RSUD Kramat Jati. Penelitian dilakukan dengan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan pada 11 dokter spesialis dengan kuesioner dan wawancara mendalam kepada informan. Hasil studi menemukan bahwa implementasi kebijakan remunerasi di RSUD Kramat Jati meningkatkan rata-rata pendapatan dokter spesialis sebesar 42,9% dari pendapatan dokter spesialis sebelum pemberlakuan remunerasi. Studi ini juga menemukan bahwa implementasi kebijakan remunerasi di RSUD kramat jati memiliki hubungan terhadap kinerja dokter spesialis secara kuantitas.

The number and types of hospitals in Jakarta are increasing every time and causing competition to get customers or patients. Hospitals owned by the DKI Jakarta provincial government face challenges in terms of providing specialist services with the best performance to the community, this is closely related to the rewards offered to specialist doctors. One of the local government's efforts to improve the performance of specialist doctors is to issue regulations on providing remuneration for hospitals. This study aims to determine the relationship between remuneration policy and the performance of specialist doctors at RSUD Kramat Jati. The research was conducted using the case study method with a qualitative approach. The study was conducted on 11 specialist doctors with questionnaires and in-depth interviews with informants. The results of the study found that the implementation of the remuneration policy at RSUD Kramat Jati increased the average income of specialist doctors by 42.9% of the income of specialist doctors before the implementation of remuneration. This study also found that the implementation of remuneration policy at RSUD Kramat Jati has a relationship with the performance of specialist doctors in quantity.
Read More
B-2361
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Atty Supraba; Pembimbing: Puput Oktamianti; Penguji: Kurnia Sari, Atik Nurwahyuni, Ermilda Sriwastuti, Abdi Setia Putra
B-1641
Depok : FKM UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lalu Hamzi Fikri; Pembimbing: Purnawan Junadi; Penguji: Ede Surya Darmawan, Amal Chalik Sjaaf, Achmad Harjadi, R. Heru Ariyadi
Abstrak: Peraturan Pemerintah Nomer 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, telah diberlakukan . Rumah Sakit Daerah sebagai Unit Pelaksana Teknis dibawah DinasKesehatan, direktur sebagai pejabat fungsional dengan tugas tambahanbertanggung jawab kepada Dinas kesehatan. Rumah sakit Umum daerahProvinsi NTB sampai saat ini belum melakukan Implementasi . TujuanPenelitian ini untuk Mengetahui kesiapan Implementasi Kebijakan PeraturanPemerintan Nomer 18 Tahun 2016 Tentang perangkat Daerah di Rumah sakitUmum Daerah Provinsi NTB., Terdapat 4 Variabel yeng menentukankeberhasialan Implementasi antara lain komunikasi, sumber Daya , Disposissidan struktur birokrasi. Penelitian ini merupakan penelitian berbentuk deskriptifkualitatif. Dengan wawancara Mendalam , telaah dokumen dan Observasi .Hasil penelitian ini, Rumah sakit Umum Daerah provinsi Tidak Siap untukImplementasi kebijakan ini ,dari sisi Komunikasi , Struktur birokrasi, SumberDaya, Disposisi , saran kepada pemerintah Provinsi perlu adanya kebijakankhusus terhadap kelembagaan Rumah sakit umum daerah provinsi NTB agardapat mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat .Kata Kunci : Kesiapan Implementasi , Struktur Birokrasi, Sumber daya,Disposisi, Komunikasi
Government Regulation Number 18 of 2016 on Regional Devices, has beenimplemented. Regional Hospital as a Technical Implementation Unit under theDepartment of Health, the director as a functional official with additional dutiesresponsible to the Health Department. NTB Provincial General Hospital until now hasnot implemented Implementation. The purpose of this research is to know the readinessof policy implementation of government regulation number 18 year 2016 about theregional apparatus in NTB provincial general hospital. There are 4 variables thatdetermine the success of the implementation of communication, resources, dispositionand bureaucracy structure. This research is a qualitative descriptive research. With In-depth interviews, document review and Observation. The results of this study,Provincial General Hospital Not Ready for Implementation of this policy, from the sideof Communications, Bureaucratic Structure, Resources, Disposition, suggestions to theProvincial government need a special policy on the institutional NTB Provincial publichospitals in order to maintain and improve quality service to the community.Keyword: Preparedness of Implementation, Bureaucracy Structure, Resources,Disposition, Communication.
Read More
B-2030
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive