Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 34830 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Fauziah; Pembimbing: Ratu Ayu Dewi Sartika; Penguji: Ahmad Syafiq, Ida Ruslita
S-5989
Depok : FKM-UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Maryanto; Pembimbing: Ratu Ayu Dewi Sartika; Penguji: Asih Setiarini, Edith Sumedi
S-5872
Depok : FKM-UI, 2009
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Eka Setya Ardiningsih; Pembimbing: Ratu Atyu Dewi Sartika; Penguji: Kusharisupeni, Rahmawati
S-7832
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Cendekia Sri Murwani; Pembimbing: Trini Sudiarti; Penguji: Ivonne M. Indrawani, Ratu Ayu Dewi Sartika, M.I. Tri Hadiah Herawati, Umi Fahmida
Abstrak:

Pola makan berenergi lebih dan kadar !emak tinggi seperti makananfastfood mengakibatkan gizi lebib dan timbu!nya obesitas. Gizi !ebih dan Obesitas rnerupakan faktor risiko rnuncu!nya penyakit degeneratif. Faktor resiko lain yang menyebabkan muncu!nya penyakit degeneratif antara lain kenaikan tekanan darah, rasio pinggang-panggul yang besar, kadar gula darah pua.a tinggi dan meningkatnya kadar kolesterol. Data total ko!estero!telah dilakukan di Indonesia, antara lain Surkesnas 2001 pada usia 25-64 tahun prevalensi kolesterol tinggi ( >200 mgldl) 6%, SKTR 2004 usia 25-64 tahun prevalensi kolesterol tinggi (200 - 249 mg/dl) 11,6 %, sedangkan survei di Depok pada usia 25-65 tahun 2003 prevalensi kolesterol tinggi sebesar 6,6%. Salah satu alternalif untuk mengamngi kadar kolesterol tinggi dan obesitas dengan melakukan diet vegetarian. Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kadar kolesterol total adalah asupan lemak (p-value < 0,05; OR21,95 ; Cl 95%: 1,95-46,82), Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kadar kolesterol HDL adalah asupan serat (p-va/ue < 0,05; OR = 6,86 ; CI 95% : 2,47 - 47,74}. Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kadar kolesterol LDL adalah asupan serat (p-value < 0,05; OR = 8,20 ; CI95% : 2,33 -28,85), Sedangka.n faktor yang paling dominan berhubungan dengan kadar trigliserida adalah asupan serat (p-value < 0,05; OR= 7,80 ; CI 95%: 2,16- 29,43). Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan pengganaan sampel yang lebih besar dengan Iallcangan studi cohort, atau penelitian dengan menggunakan studi case-control maupun studi eksperimen untuk melihat pengaruh den faktor Iainnya yang berkaitan kadar lipid darah.


 

Eating pattern which tends to prefer food witb high energy and high fat content such as fust food can cause overweight and ohesity. Overweight and obesity consider as risk factors for degenerative disease. Other risk factors associated with degenerative disease are high blood pressure, waist-hip ratio, and high blood-glucose level at fasting period and hypercholesterolemia. Prevalence survey for high total cholesterol had besn done in Indonesia, including: Surkesnas 200I showed 6% prevalence of high cholesterol (> 200mgldl) of 25-64 year of ages. The SKTR 2005 soowod prevalence of high cholesterol level (200-249 mg!dl) at the same age group was 11.6% while in Depok was 6.6%. One of alternative ways to reduce the high cholesterol level and obesity are by practicing vegetarian diet This research aimed to analyses the factors associated with blood lipid profile (p-value < 0,05; OR 8,20 ; CI 95% : 2,33 - 28,85). Furthermore, the most dominant factor for triglycerides level was also fiber intake (p-value < 0,05; OR =7,80; CI95%: 2,16- 29,43). Futher studies with bigger amount of samples using cohort study design or research with case-control study or experimental study are needed in order to investigate other factors inflWlce the lipid profile of adult vegetarians.

Read More
T-2930
Depok : FKM-UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Gumanti Cita Murni; Pembimbing: Siti Arifah Pujonarti; Penguji: Kusnidar Achmad, Muhamad Nasir
S-6537
Depok : FKM-UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dodi Wijaya; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Yvonne M. Indrawani, Sardjono, Marzuki Iskaskar
T-2608
Depok : FKM UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Reviana Christijani; Pembimbing: Asih Setiarini; Penguji: Syafri Guricci, Ratu Ayu Dewi Sartika, Triwandha Elan, Sihadi
Abstrak:

Indonesia sebagai negara dalam masa transisi saat ini dalarn bidang gizi dihadapkan pada masalah ganda (double burden), Pada satu sisi Indonesia masih menghadapi masalah gizi kurang dan pada sisi lain muncul masalah gizi Iebih yang juga berefek negatif terhadap kesehatan dan kualitas sumber daya manusia. Lemak darah merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner. Meningkatnya prevalensi dislipidemia karena adanya perubahan gaya hidup rnasyarakat menuju pola hidup tidak sehat, antara lain meningkatnya kebiasaan mengkonsumsi makanan berlemak dan terlalu manis, konsumsi garam yang berlebih, kebiasaan merokok, kurang aktivitas dan berat badan berlebih. Pnelitian ini mertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kadar lemak darah laki-laki pegawai di lingkungan dinas pemerintah daerah kota Bogor tahun 2005. Penelitian ini menggunakan data sekunder Puslitbang Gizi dan Makanan Bogor. Disain penelitian ini cross sectional. Populasi adflah laki-laki umur 40-55 tahun pegawai kantor dinas di lingkungan kota Bogor. Berdasarkan kriteria inklusi dan eklusi yang sudah ditetapkan maka didapatkan sebanyak 124 responden yang memenuhi kriteria untuk dianalisis. Status antropometri dan kadar lemak darah.


Analisis? Indonesia as a state in a period of transition in this time in the field of nutrition is facing double burden. Indonesia on one hand is still facing the malnutrition problem and on the other hand emerge the problem of obesity which also have negative effect to human resource quality and health. Blood fat represent one of the risk factor of coroner heart disease. The increasing of dislipidemia prevalence caused by the change of society life style to indisposed life pattern, for example the increasing of habit consume fatty food and too sweet, consume excessive salt, habit smoke, less excessive body weight and activity. This research aim to know factors related to rate fat blood men officer in Bogor local offices year 2005. This research use secondary data from Nutrition and Food Research Centre Development; Bogor. Design of this research was cross sectional . The population is men who officers in Bogor Local Government Year 2005 with 40-55 years old. Based on inclusion and exclusion criterion which have been specified, there are 124 respondent fulfilling the criterion to be analysed. Analysed data consist of individual characteristic, food consumption, life style, antropometric status and blood fat rate data. Analysis fat rate consist of univariate, bivariate (Test and Person correlation, simple linear regression, Vhi Suare) and multivariate analysis (multiple linesr regression and logistics regression). The finding of this Research are old age mean 47,25+-4,913 year?

Read More
T-2549
Depok : FKM-UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nurzakiah; Pembimbing: Endang L. Achadi; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Ivone Magdalena Indrawani, Idrus Jus`at, Ida Ruslita
Abstrak:

Obesitas merupakan faktor risiko terjadinya penyakit degeneratif terutama di negara berkembang. Obesitas tersebut terjadi akibat dari perubahan gaya hidup dan perilaku antara lain aktifitas fisik dan pola diet sebagai akibat dari perkembangan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko status gizi obese pada orang dewasa dengan menggunakan indikator Persen Lemak Tubuh (PLT) dan Indeks Massa Tubuh (WIT) di Kota Depok tahun 2008. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan mengandisis data sekunder Riset Unggulan Universitas Indonesia Tahun 2008. Cara pengambilan sampel pada data primer adalah multistages sampling yaitu dengan probability proportionate to size (PPS). Analisis data dilakukan dengan uji chi square dan regresi logistik ganda. Variabel independen adalah karakteristik individu (umur, jenis kelamin, pendidikan, tempat tinggal, status bekerja dan pengeluaran) dan perilalai dan gaya hidup (asupan zat gizi, asupan serat, kebiasaan konsumsifast food, kebiasaan olahraga dan kebiasaan merokok). Hasil penelitian ini mendapatkan prevalensi obese berdasarkan indikator PLT pada orang dewasa di Kota Depok eukup tinggi yaitu 35% (pria=14,44% dan wanita=20,56%). Oleh karena PLT tidak selalu dapat digunakan, IMT dijadikan sebagai indikator untuk menentukan status gizi obese. Prevalensi obese dengan menggunakan IMT cut offpoint Depkes (27 kg/m2) sebesar 22,7%. Pada saat ini INIT yang digunakan oleh Depkes, tidak membedakan cut off point berdasarkan jenis kelamin, sedangkan PLT membedakannya. Dalam penelitian ini penulis mencari cut off point IMT berdasarkan data PLT sebagai gold standar dengan menggunakan analisis Receiver Operating Characteristic (ROC) dart membedakan antara jenis kelamin pria dan wanita. Dari hasil analisis diperoleh cut offpoint pria (24,13 kg/m2) dan wanita (26,15 kg/m) yang kemudian disebut sebagai IMT sampel dengan prevalensi 15,88% pria dan 24,92% wanita., dengan jumlah total 40,8%. Prevalensi obese dengan 1MT sampel hampir sama dengan PLT namun sangat jauh berbeda dengan /MT Depkes. Faktor risiko yang terbukti secara bermakna berhubungan dengan status gizi obese dengan indikator PLT adalah tempat tinggal, pendidikan, pengeluaran, kebiasaan olahraga, dan kebiasaan merokok; faktor risiko yang terbukti secara bermalum berhubungan dengan status gizi obese dengan indikator [MT Depkes adalah jenis kelamin, tempat tinggal, status bekerja, kebiasaan merokok; sedangkan faktor risiko yang terbukti seeara bermakna berhubungan dengan status gizi obese dengan indikator llvlT sampel adalah tempat tinggal, pendidikan, dan kebiasaan olahraga. Faktor risiko yang paling dominan berdasarkan kategori PLT adalah tempat tinggai (OR = 2,51 ; 95%CI: 1,24-5,08); faktor risiko yang paling dorninan berdasarkan kategori IMT Depkes adalah tempat tinggal (OR = 2,11 ; 95%CI: 1,16-3,85); sedangkan faktor risiko yang paling dominan berdasarkan kategori IlvIT sampel adalah asupan karbohidrat (OR --- 3,32; 95%Cl: 1,38-,7,99). Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan agar dllakukan penelitian lanjutan untuk memvalidasi cut off point liviT dan membedakannya menurut jenis kelamin sehingga lebih tepat untuk dijadikan sebagai skrining obese dan dilanjutkan dengan melakukan analisis faktor risiko yang ada di daerah urban. Kepada Dinas Kesehatan Kota Depok agar menyebarluaskan mengenai pedoman umum gizi seirnbang (PUGS) khususnya mengenai asupan karbohidrat karena terbukti merupakan faktor risiko yang paling dominan.

Read More
T-2991
Depok : FKM UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Swasti Setyorini; Pembimbing: Trini Sudiarti; Penguji: Engkus Kusdinar Achmad, Hera Ganefi
S-5799
Depok : FKM-UI, 2009
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dipo Wicaksono; Pembimbing: Sandra Fikawati
S-6288
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive