Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 26379 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Nove Zain Wisuda; Pembimbing: Endang L. Achadi; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, M. Arief Novianto
S-5982
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mutia Anggun Sayekti; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Kusharisupeni Djokosujono, Wawan Agung Nurwanto
S-8016
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Almira Keviena; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Siti Arifah Pujonarti, Arie Sumaryadi
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status gizi serta faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi lebih pada karyawan shift di PT Akebono Brake Astra Indonesia tahun 2013. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional, pengambilan sampel secara acak sederhana (simple random sampling), dan dianalasis dengan menggunakan uji chi-square dan uji t independen. Sampel penelitian ini terdiri dari 150 karyawan shift. Pengambilan data penelitian dilakukan pada bulan April 2013. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 34% responden memiliki status gizi lebih. Penelitian ini juga menemukan bahwa status gizi lebih berhubungan dengan asupan energi (p value 0,000), asupan protein (p value 0,004), asupan lemak (p value 0,000) dan asupan karbohidrat (p value 0,000). Disarankan agar perusahaan melakukan pemantauan status gizi karyawan secara rutin, minimal dengan cara melakukan penimbangan berat badan sebulan sekali agar terbangun kesadaran bersama akan keadaan status gizi karyawan sehingga perubahan perilaku ke arah yang lebih sehat dapat terjadi.
 

The focus of this study was to determine nutritional status and factors that associated with overweight and obesity among shift workers at PT Akebono Brake Astra Indonesia. This study used a cross-sectional design, simple random sampling method and analyzed using the chi-square test and independent t test. The study sample consisted of 150 shift workers. This study was conducted on April 2013. The result of this study shows that 34% of respondents were overweight and obesity. This study also found that overweight and obesity has been associated with energy intake (p value 0,000), protein intake (p value 0,004), fat intake (p value 0,000) and carbohydrate intake (p value 0,000). The researcher suggest that company should take a part to monitoring employees’ nutritional status, minimum by conducting weighing weight once a month to raise awareness about the current condition of employees’ nutritional status so the behavioral changes toward healthy life style could happen.
Read More
S-8001
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fita Rahmawati; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Asih Setiarini, Arei Sumaryadi
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dari perilaku konsumsi suplemen makanan dan faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku tersebut pada karyawan produksi PT Akebono Brake Astra Indonesia. penelitian ini menggunakan metode cross-sectional, pengambilan sampel secara aksidental, dan dianalisis dengan uji t independen dan chi-square. Sampel penelitian ini terdiri dari 180 karyawan. Pengambilan data penelitian dilakukan pada tanggal 08-30 April 2013. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 45,6% responden mengonsumsi suplemen makanan. Penelitian ini juga menemukan bahwa perilaku konsumsi suplemen makanan berhubungan secara signifikan dengan usia (nilai p = 0,033). Disarankan adanya program edukasi seperti konsultasi atau penyuluhan mengenai definisi suplemen makanan, klasifikasi suplemen makanan, kandungan suplemen makanan, kelompok yang membutuhkan suplemen makanan, aturan pemakaian, dan efek samping.
 

The aim of this study is to determine the percentage of food supplement consumption behavior and its correlates among production worker at PT Akebono Brake Astra Indonesia. This study uses cross-sectional design, accidental sampling methode, and analyzed using the independent t test and chi-square test. The study sample consist of 180 workers. This study was conducted on April 08-30, 2013. The result of this study shows that 45,5% of respondents was consuming food supplement. This study also found that food supplement consumption behavior has been associated with age (p value = 0,033). The researcher suggest the existence of education program such as consultation or seminar, so that respondents understand what is the meaning of food supplement, the classification of food supplement, the content of food supplement, the rules of usage, and side effects.
Read More
S-7954
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ridha Alfinanianty Setiawan; Pembimbing: Wahyu Kurnia Yusrin Putra; Penguji: Nurul Dina Rahmawati, Sunersi Handayani
Abstrak:
Latar belakang: Tingginya konsumsi minuman manis di Indonesia tergolong sangat tinggi yang menempati posisi ketiga di Asia Tenggara. Hal tersebut berpotensi meningkatkan penyakit tidak menular seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular. Risiko tersebut seringkali terjadi pada orang dewasa, terutama karyawan yang bekerja di kantor. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi minuman berpemanis pada karyawan PT Diamond Cipta Property Tbk tahun 2024. Metode: Penggunaan pendekatan kuantitatif dilakukan dengan desain cross-sectional dan menggunakan data primer sebanyak 260 responden. Hasil: Prevalensi konsumsi minuman manis tingkat tinggi pada karyawan PT Diamond Cipta Property Tbk tahun 2024 sebesar 86,2%. Terdapat hubungan antara jenis kelamin, tingkat stres, tingkat ekonomi, ketersediaan minuman berpemanis, dan media massa terhadap tingkat konsumsi minuman berpemanis. Sementara kemampuan membaca label dan frekuensi online food delivery tidak memiliki hubungan dengan tingkat konsumsi minuman berpemanis . Kesimpulan: Prevalensi konsumsi minuman berpemanis di tempat kerja tergolong tinggi, sehingga dibutuhkan edukasi bagi para karyawan terkait batasan konsumsi gula harian untuk meminimalisir risiko penyakit pada karyawan.

Background: There is a high consumption of sugar-sweetened beverages in Indonesia, which ranks third in Southeast Asia. It can potentially increase non-transmitted diseases such as diabetes and cardiovascular disease. These risks often occur in adults, especially employees who work in offices. Objective: This study aims to identify factors that influence the consumption of sugar-sweetened beverages among employees of PT Diamond Cipta Property Tbk in 2024. Methods: The use of a quantitative approach was carried out with a cross-sectional design and used primary data as many as 260 respondents. Results: The prevalence of high-level consumption of sweetened beverages among employees of PT Diamond Cipta Property Tbk in 2024 was 86.2%. There is a correlation between gender, stres level, economic level, availability of sugar-sweetened beverages, and mass media on the level of consumption of sugar-sweetened beverages. While the ability to read labels and frequency of online food delivery did not have a correlation with the level of consumption of sugar-sweetened beverages. Conclusion: The prevalence of sugar-sweetened beverage consumption in the workplace is high, so education for employees regarding daily sugar consumption limits is needed to minimize the risk of disease in employees.
Read More
S-11726
Depok : FKM UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Diqi Chaerulsidqy; Pembimbing: Kusharisupeni; Penguji: Diah Mulyawati Utari, Sukati
S-6397
Depok : FKM-UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dilla Christina; Pembimbing: Ratu Ayu Dewi sartika; Penguji: Triyanti, Edith H Sumedi
S-5337
Depok : FKM-UI, 2008
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Cevin Rosse Octaviane; Pembimbing: Ahmad Syafiq; Penguji: Sandra Fikawati, Triyanti, Kusharisupeni Djokosujono, Sada Rasmada
Abstrak:
Obesitas sentral yaitu obesitas yang menyerupai apel, dimana lemak disimpan pada bagian pinggang dan rongga perut. Tujuan utama dari penelitian adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan obesitas sentral pada pekerja di PT. X Kota Semarang dan faktor yang paling berhubungan terhadap kejadian obesitas sentral. Penelitian ini menggunakan desain cross- sectional dengan jumlah sampel sebanyak 110 orang pekerja. Penelitian ini mengolah data primer yang didapatkan dengan cara wawancara dan pengukuran antropometri. Variabel independen yang diteliti yaitu faktor perilaku berisiko meliputi aktifitas fisik, status merokok, dan asupan gizi (energi, protein, lemak dan karbohidrat). Faktor sosial meliputi tingkat pendidikan, status pernikahan dan tingkat pengetahuan. Faktor yang tidak dapat diubah meliputi usia dan jenis kelamin. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik ganda. Proporsi obesitas sentral pada pekerja di PT. X Kota Semarang sebesar 69,1%. Hasil bivariat menunjukkan obesitas sentral berhubungan signifikan dengan faktor perilaku berisiko yakni asupan energi, asupan lemak, dan asupan karbohidrat; faktor sosial yakni status pernikahan dan faktor yang tidak dapat diubah yakni jenis kelamin. Hasil analisis multivariat diketahui faktor paling berhubungan terhadap obesitas sentral adalah faktor perilaku berisiko yakni asupan karbohidrat dengan OR 11,580 (95% CI: 1,208 – 111,047). Asupan karbohidrat berlebih dapat meningkatkan risiko obesitas sentral sebesar 11,58 kali lebih tinggi dibandingkan asupan karbohidrat cukup, setelah dikontrol oleh aktifitas fisik, asupan energi, asupan protein, asupan lemak, status pernikahan, tingkat pengetahuan, usia, dan jenis kelamin.

Central obesity is obesity that resembles an apple, where fat is stored in the waist and abdominal cavity. The main objective of this study is to determine the factors associated with central obesity in workers at PT. X Semarang City and the factor most related to the incidence of central obesity. This study used a cross-sectional design with a total sample of 110 workers. This study processes primary data that obtained by means of interviews and anthropometric measurements. The independent variables studied were risk behavior factors include physical activity, smoking status, and nutrition intake. Social factors include education level, marital status and level of knowledge. Factors that cannot be changed include age and gender. Bivariate analysis used the chi-square test and multivariate analysis used multiple logistic regression. The proportion of central obesity in workers at PT. X Semarang City is 69.1%. Bivariate results show that central obesity is significantly related to risk behavior factors, include energy intake, fat intake, and carbohydrate intake; social factors, include marital status and factors that cannot be changed, include gender. The results of the multivariate analysis revealed that the factor most related to central obesity was a risky behavior factor, namely carbohydrate intake with an OR of 11.580 (95% CI: 1.208 – 111.047). Excessive carbohydrate intake can increase the risk of central obesity by 11.58 times higher than adequate carbohydrate intake, after controlling for physical activity, energy intake, protein intake, fat intake, marital status, level of knowledge, age, and gender.
Read More
T-6823
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rabiatul Adawiyah; Pembimbing: Asih Setiarini; Penguji: Siti Arifah Pudjonarti, Adhi Dharmawan
Abstrak: Hipertensi merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskuler. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan hipertensi.Penelitian ini juga melibatkan 83 responden yang merupakan karyawankependidikan FKM UI dan dilakukan pada bulan April sampai Juni 2017.Variabel dependen pada penelitian ini adalah hipertensi, sedangkan variabelindependennya adalah umur, jenis kelamin, riwayat hipertensi keluarga, indeksmasa tubuh (IMT), konsumsi makanan tinggi natrium, konsumsi makanan tinggilemak, aktifitas fisik, kebiasaan merokok, dan stres.Hipertensi diukur dengan melihat nilai tekanan darah menggunakantensimeter, indeks masa tubuh (IMT) diukur dengan pengukuran berat badan dantinggi badan yang kemudian dihitung menggunakan rumus, konsumsi makanantinggi natrium dan lemak menggunakan wawancara 24-hours food recall, aktifitasfisik menggunakan Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ), dan stresdiukur menggunakan Self Reporting Questionnaire (SRQ), sedangkan variabellain seperti umur, jenis kelamin, riwayat hipertensi keluarga dan kebiasaanmerokok diukur menggunakan kuesioner yang diisi sendiri oleh responden.Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional. Sebanyak 26,5%karyawan mengalami hipertensi (≥140/90 mmHg).Dari beberapa variabel yang diuji, terdapat hubungan yang bermaknaantara umur, jenis kelamin, konsumsi tinggi natrium, dan konsumsi tinggi lemak,dengan kejadian hipertensi. Berdasarkan hasil penelitian, karyawan disarankanuntuk menjaga asupan dengan mengurangi konsumsi makanan tinggi natrium danlemak.
Kata Kunci:Hipertensi, umur, jenis kelamin, riwayat hipertensi keluarga, IMT, konsumsitinggi natrium dan lemak, aktifitas fisik, merokok, dan stres.
Hypertension is an independent risk factor for cardiovascular disease. Thepurpose of this study is to identify factors related with hypertension. A total of83 employees education of FKM UI were included in this study, and alsoconducted in April to June 2017. Dependen variable in this study is hypertension,and the independent variables is age, gender, family history of hypertension,body mass index (BMI), high sodium intake, high fat intake, physical activity,smoking habits, and stress.Hypertension measured by looking at blood pressure value using atensimeter, body mass indeks (BMI) was measured by measurement of bodyweight and height than calculated using the formula, high sodium and high fatintake was measured using 24-hours food recall, physical activity measured usingGlobal Physical Activity Questionnaire (GPAQ), and stress measured using SelfReporting Questionnaire (SRQ). The other variables such as age, sex, familyhistory of hypertension, and smoking habits were measured using questionnaireself-written by responden. The design of this study used a cross-sectional study.The prevalence of hypertension was 26,5% (≥140/90 mmHg).From the tested variables, there were significant related of age, gender,high sodium intake, and high fat intake with hypertension. The results suggest thatemployees education servants to reduce high sodium and fat foods consumption.
Keywords:Hypertension, age, gender, family history of hypertension, BMI, high sodiumintake, high fat intake, physical activity, smoking, and stress.
Read More
S-9540
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dipo Wicaksono; Pembimbing: Sandra Fikawati
S-6288
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive