Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 30890 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Ariz Fazli Putra; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Sandi Iljanto, Martina Panggabean
S-6195
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nabilah Andyta Ramadhana; Pembimbing: Wahyu Sulistiadi; Penguji: Anhari Achadi, Erty Masiha
Abstrak: Student Centered E-Learning (SCeLE) merupakan media pembelajaran online yang mulai digunakan pada tahun 2008. Penggunaan SCeLE pada Rumpun Sosial dan Humaniora paling rendah dibandingkan dengan Rumpun Sains dan Teknologi serta Rumpun Ilmu Kesehatan di Universitas Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penerimaan teknologi yang memengaruhi tingkat kepuasan mahasiswa sosial humaniora dalam menggunakan SCeLE. Penelitian ini menggunakan penggabungan antara teori information success model DeLone & McLean dan Technology Acceptance Model (TAM) dengan analisis menggunakan SEM-PLS. Hasil penelitian dari 9 hipotesis terdapat 7 hipotesis diterima dan 2 hipotesis yang ditolak. Hipotesis yang ditolak yaitu service quality berpengaruh terhadap perceived usefulness, dan system quality berpengaruh terhadap perceived usefulness. Hipotesis yang diterima adalah Service quality berpengaruh terhadap perceived ease of us, Information quality berpengaruh terhadap perceived ease of use, Information quality berpengaruh terhadap perceived usefulness, System quality berpengaruh terhadap perceived ease of use, perceived ease of use berpengaruh terhadap behavioural intention, perceived usefulness berpengaruh terhadap behavioural intention, behavioural intention berpengaruh terhadap user satisfaction.
Kata Kunci : SCeLE, SEM-PLS, Universitas Indonesia, information success model, dan Technology Acceptance Model (TAM)

Student Centered E-Learning (SCeLE) is an online learning media that was used in 2008. The use of SCeLE in the Social and Humanities Cluster was the lowest compared to the Science and Technology Cluster and the Health Sciences Cluster at the University of Indonesia. This study aims to determine the technology acceptance factors that affect the level of satisfaction of social humanities students in using SCeLE.This study uses a merger between DeLone & McLean's information success model and Technology Acceptance Model (TAM) with analysis using SEM-PLS. The results of the study of 9 hypotheses there are 7 hypotheses accepted and 2 hypotheses rejected. The rejected hypothesis is that service quality has an effect on perceived usefulness, and system quality has an effect on perceived usefulness. The most accepted hypothesis is Service quality affect the perceived ease of us, Information quality affect the perceived ease of use, Information quality affect the perceived usefulness, System quality affect the perceived ease of use, perceived ease of use influence on behavioral intention, perceived usefulness influential to behavioral intention, behavioral intention effect on user satisfaction.
Keywords : SCeLE, SEM-PLS, University of Indonesia, information success model, dan Technology Acceptance Model (TAM)
Read More
S-9837
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Putri Rahmadianti; Pembimbing: Mieke Savitri; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Yeni Yuliani
Abstrak: Penelitian ini membahas kelengkapan pengisian informed consent tindakan bedah di RS X tahun 2016. Tujuan penelitian ini adalah agar dapat mengetahui gambaran kelengkapan pengisian informed consent tindakan bedah. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pengisian kuesioner dan kualitatif dengan wawancara mendalam dan telaah dokumen formulir informed consent menggunakan daftar tilik serta menggunakan data sekunder. Dari hasil penelitian ini didapatkan sebanyak 56,9% dari total formulir yang diamati telah diisi secara lengkap. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa belum adanya Standar Prosedur Operasional dan Kriteria tentang kelengkapan pengisian formulir informed consent tindakan bedah. Hal tersebut dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan tidak lengkapnya pengisian formulir informed consent tindakan bedah di RS X.
Kata Kunci : Formulir Informed consent, Kelengkapan, Tindakan Bedah, Rekam Medis

This study explores the completeness of filling surgery informed consent forms at Hospital X in 2016. The aim of this study is to illustrate the degree of completeness of filled in consent forms pertaining to surgical actions. The design of this study uses a quantitative method through questionnaires, a qualitative method through in-depth interviews and document review informed consent forms through checklists, and also the use of secondary data. Results of this study shows that an average of 56.9% of consent forms were completely filled. This study also reveals that there is a lack of Standard Operating Procedure and criteria about completed informed consent forms for surgery, which may be one of the factors contributing to incomplete surgery informed consent forms at Hospital X.
Keyword : Informed consent Form, Completeness, Surgical, Medical Record
Read More
S-9326
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Cindy Tikawati; Pembimbing: Puput Oktamianti; Penguji: Anhari Achadi, Ayu Nadya Kusumawati
Abstrak: Kelengkapan data pasien penting untuk meningkatkan kualitas perawatan. Namun masih banyak rumah sakit yang mencatat data pasien dengan tidak lengkap. Untuk meningkatkan kelengkapan data pasien, beberapa negara telah menerapkan rekam medis elektronik. Rekam medis elektronik diyakini dapat menjadi solusi alternatif untuk mengatasi masalah pada rekam medis kertas, terutama dalam hal kelengkapannya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan capaian kelengkapan data pasien setelah diterapkannya rekam medis elektronik di beberapa negara. Selain itu, penelitian ini juga membahas gambaran faktor-faktor pada komponen input dan proses yang akan mempengaruhi kelengkapan data pasien pada rekam medis elektronik. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan literature review yang menggunakan data sekunder dari berbagai basis data online. Hasil penelitian didapatkan 2 studi terinklusi terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan data pasien pada rekam medis elektronik, dan didapatkan 8 studi terinklusi terkait capaian kelengkapan data setelah diterapkannya rekam medis elektronik. Dari 2 studi terinklusi, pada komponen input dinyatakan bahwa penyediaan sumber daya yang cukup secara positif berpengaruh terhadap penyelarasan rekam medis elektronik dengan proses perawatan. Selain itu, kebijakan pada proses perawatan yang didukung rekam medis elektronik juga secara positif berpengaruh terhadap kelengkapan data pada rekam medis elektronik. Namun, sumber daya secara negatif tidak berpengaruh pada integrasi rekam medis elektronik dalam mencapai kelengkapan data pasien. Pada komponen proses, penyelarasan rekam medis elektronik dengan proses perawatan berpengaruh terhadap partisipasi staf dalam mencapai kelengkapan data rekam medis elektronik. Dari 8 studi terinklusi, pada komponen output dinyatakan bahwa sebagian besar rumah sakit di beberapa negara menunjukkan peningkatan kelengkapan data pasien setelah diterapkannya rekam medis elektronik. Oleh karena itu, disarankan kepada tingkat manajemen rumah sakit untuk menerapkan rekam medis elektronik sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kelengkapan data pasien. Selain itu, penerapan rekam medis elektronik juga harus memperhatikan komponen input dan proses yang dapat mempengaruhi kelengkapan data pasien pada rekam medis elektronik. Bagi peneliti selanjunya, untuk memperluas hasil literature review yang dilakukan, disarankan untuk mengombinasikan konsep kualitas data dengan konsep keberhasilan penerapan rekam medis elektronik karena penerapan rekam medis elektronik yang berhasil akan meningkatkan kualitas data yang dihasilkan.
Kata kunci: Kelengkapan data pasien, kualitas data, rekam medis elektronik
Read More
S-10388
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fadlia Murtafia; Pembimbing: Wachyu Sulistiadi; Penguji: Anhari Achadi, Julian, Jantini Utama
Abstrak: Rekam medis di Rumah Sakit Gading Pluit berupa manual rekam medis.Pengisian kelengkapan rekam medis di Unit Rawat Inap bulan Januari-Marettahun 2016 di Rumah Sakit Gading Pluit masih ada yang dibawah indikator mutukelengkapan rekam medis. Tujuan penelitian ini menganalisis pengisiankelengkapan rekam medis bulan Januari-Maret tahun 2016 di unit rawat inap RSGading Pluit. Metode Penelitian analisis kualitatif dengan wawancara mendalamdengan studi kasus terhadap kelengkapan dokumen rekam medis bulan Januari-Maret tahun 2016. Hasil penelitian yaitu form resume medis, dimana tanda tangandokter yang merawat lengkap sebesar 97,2%, tidak lengkap 2,8%. Form catatanpasien terintegrasi dimana nama dokter lengkap sebesar 35,5% tidak lengkap64,5%, form informed consent dimana tanda tangan saksi lengkap hanya 37,91%tidak lengkap 62,09% dan nama saksi 16,80% lengkap, dan tidak lengkap 83,20%.Kesimpulan dari penelitian ini yaitu faktor-faktor yang memegang peranan dalampengisian kelengkapan rekam medis rawat inap seperti pelatihan tentang rekammedis, standar operasional prosedur tentang rekam medis kurang disosialisasikanserta masih belum ada sanksi tegas bagi dokter yang sering tidak melengkapirekam medis.Kata kunci :faktor, kelengkapan, rekam medis
Background : The medical records at Gading Pluit Hospital are still donemanually. The completeness of medical records filling form at inpatient unit ofGading Pluit in January until March 2016 are still below the standard indicatorquality.Purpose : to analyze the charging form completeness of medicalrecords in January until March 2016 at inpatient unit of Gading PluitHospital.Methode: Qualitative anaylisis by in-depth interviews and case studi ofmedical records completeness in January until March 2016. Results :Resume of medical records form, with signature of doctor who treat 97,2%completed, 2,8% incomplete. Integrated data patient form where there is a doctorname 35,5% completed, 64,5% incomplete. Informed consent form where there isa signature of witnesses 37,91% completed., 62,09% incomplete, and witnessesname 16,80% completed, 83,20% incomplete.Conlusion : Factors that held animportant role of the completeness of medical records filling form in inpatient unitare training about medical record, standar operating procedure about medicalrecord which is still less socialized and still there is no sanction for the doctorswho did not complete the filling of medical record.Keywords : complete, factor, medical record.
Read More
T-4627
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lala Umillah; Pembimbing: Sabri, Luknis
M-809
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
D3 - Laporan Magang   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Puti Nazhifa Afdhal; Pembimbing: Purnawan Junadi; Penguji: Suprijanto Rijadi, Ambun Suri
Abstrak: Penelitian ini membahas hubungan karakteristik dokter dengan kelengkapan rekam medis rawat inap bayi dan anak di RSIA Budi Kemuliaan tahun 2014. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kelengkapan rekam medis rawat inap bayi dan anak serta hubungannya dengan karakteristik dokter pengisi rekam medis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa variabel yang tidak lengkap diisi adalah tanggal dan waktu, nama dan tanda tangan dokter, informed consent, dan resume medis. Sementara itu diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan antara jenjang pendidikan dan status kepegawaian dengan kelengkapan rekam medis rawat inap bayi dan anak.
Kata kunci: Dokter, jenis kelamin, jenjang pendidikan, masa kerja, rawat inap, rekam medis, status kepegawaian, usia

This study discusses the relationship between characteristics of doctor and the completeness of hospitalized infants and children medical records in RSIA Budi Kemuliaan Years 2014. This study aims to describe the completeness of hospitalized infants and children medical records as well as its relationship with the characteristics of doctor as a filler medical records. This is a quantitative study with cross-sectional study design. Based on the results of the study, it is known that variables incomplete filled are date and time, name and signature of the doctor, informed consent, and medical resume. Beside that, it is known that there are significant differences between levels of education and employment status with the completeness of hospitalized infants and children medical records.
Keywords : Doctor, Gender, Levels of Education, Years of Work, Hospitalized, Medical Records, Employment Status, Age
Read More
S-8578
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mochammad Isya; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Masyitoh, Erti Masiha
S-8830
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nur Putri Erdianti; Pembimbing: Ronnie Rivany; Penguji: Kurnia Sari, Hanibal Pardede
S-6033
Depok : FKM-UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yulia Nur Afriyanti; Pembimbing: Ruslim, Aloysius K.
M-841
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
D3 - Laporan Magang   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive