Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 36341 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Santy Komalasari; Pembimbing: Toha Muhaimin, Tris Eryando; Penguji: Sidin Haryanto, Nusli Imansyah
T-3371
Depok : FKM UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Pingkan Aprilia Widyadasari; Pembimbing: Sabarinah B. Prasetyo; Penguji: Pandu Riono, Nunik Kusumawardani
S-9885
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Leny Ariyani; Pembimbing; Sudijanto Kamso; Penguji: Artha Prabawa, Siti Yasmina Zubaida, Diana M. Pakpahan
T-3691
Depok : FKM UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aries Aviantono; Pembimbing: Kemal Nazaruddin Siregar; Penguji: Popy Yuniar, Mandala Noras, Indra Kurniawan
Abstrak:

Tesis ini membahas tentang pengembangan sistem informasi perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan puskesmas berdasarkan beban kerja di Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung. Metode yang dipergunakan adalah metode perencanaan berdasarkan indikator beban kerja melalui lima langkah pelaksanaan. Sistem informasi ini diharapkan mempermudah pengambil keputusan untuk merencanakan perekrutan, pendistribusian serta mengevaluasi kebutuhan tenaga kesehatan di puskesmas sehingga dapat diambil keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan organisasi. Pengembangan sistem informasi ini dilandasi oleh input, proses,dan output dari sistem perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan di puskesmas. Metode pengembangan sistem informasi mulai dari konsep sampai dengan implementasinya menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC), pemodelan dan interface.


 

The focus of this study is developing of health human resources planning information system. The system can be used to plan human resources of health especially for community health centre (Puskesmas) based on work load in Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung. The method of developing of information system is planning based on work load indicators trough five steps. The purpose of this study is to build a prototype that can support decision makers to plan the recruitment, placement and evaluate human resources of health necessity for community health centre. The stakeholder needs to take the best decision and suitable with organization needs. The developing of information system is built based on input, process and output of health human resources planning information system. The method of this developing of information system was System Development Life Cycle (SDLC), prototype and interface.

Read More
T-3116
Depok : FKM-UI, 2009
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kenya Puspita Lindri; Pembimbing: R. Sutiawan; Penguji: Popy Yuniar, Yulia Fitriani, Renta Nilawati Sibagariang
Abstrak: Permasalahan yang dihadapi oleh BBPK Jakarta berdasarkan prastudi di lapangan pada kegiatan evaluasi pasca pelatihan saat ini adalah besarnya biaya yang dibutuhkan dan waktu proses yang lama dalam kegiatan evaluasi pasca pelatihan. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun Model Sistem Informasi Evaluasi Pasca Pelatihan Berbasis Web di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta, Studi Pada Pelatihan Pengarusutamaan Gender Bidang Kesehatan Bagi Tenaga Kesehatan. Metodologi pengembangan sistem menggunakan pendekatan prototype. Pengumpulan data primer dengan cara wawancara mendalam dan data sekunder berdasarkan telaahan dokumen dan observasi lapangan dengan metode pengujian sistem user acceptance test. Evaluasi Pasca Pelatihan merupakan tugas pokok dan fungsi dari bidang Pengembangan dan Pengendalian Mutu yang dilaksanakan di seksi Pengendalian Mutu berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.2361/MENKES/PER/XI/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Pelatihan Kesehatan. Sistem yang dikembangkan dapat menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk perbaikan program Pelatihan Pengarusutamaan Gender Bidang Kesehatan Bagi Tenaga Kesehatan di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta secara efektif dan efisien. Saran terhadap pemanfaatan sistem informasi ini adalah melakukan sosialisasi sistem evaluasi pasca pelatihan berbasis web kepada semua peserta pelatihan di BBPK Jakarta dan instrumen evaluasi menggunakan perpaduan evaluasi dari Kirkpatrick dengan evaluasi berbasis pengetahuan dan keterampilan sehingga tujuan evaluasi dapat tercapai.
Kata Kunci : Sistem Informasi, Evaluasi Pasca Pelatihan, Prototype, Pelaksanaan Diklat
Read More
T-4427
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Novi Mesrina Cicionta Br Ginting; Pembimbing: Sudijanto Kamso; Penguji: Dien Anshari, Ulfa Khairina
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan pelaksanaan Sistem Informasi TB (SITB) di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Karo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus (case study) menggunakan model kerangka teori HOT Fit dengan pengambilan data melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna SITB di Puskesmas masih belum merasa terampil dalam menggunakan SITB, SITB mengalami error saat sistem digunakan banyak pengguna serta Puskesmas belum memiliki dukungan fasilitas infrastruktur dan sarana prasarana dalam pelaksanaan SITB.
Read More
S-10737
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ratna Paramita Nomseo; Pembimbing: Artha Prabawa; Penguji: Sutanto Priyo Hastono, Siti Nurliah
S-9697
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Novi Arina Puspitasari; Pembimbing: Tris Eryando; Penguji: Artha Prabawa, Hidayat Nuh Ghazali Djadjuli
Abstrak: Difteri masih menjadi masalah serius di beberapa negara di dunia. meskipun vaksinasi difteri telah rutin dilaksanakan sejak tahun 70-an, masih terjadi laporan Kejadian Luar Biasa (KLB) difteri terutama di negara berkembang. Menurut WHO, pada tahun 2000, dilaporkan 30.000 kasus dan 3.000 kematian karena difteri di dunia. Salah satu upaya pengendalian penyakit difteri adalah dengan penguatan sistem surveilans difteri. Dimana surveilans difteri berperan penting untuk menilai dampak dan sebagai sistem kewaspadaan dini agar bisa dilakukan penanggulangan difteri secara tepat dan cepat. Sistem surveilans yang baik sangat diperlukan untuk melihat pengembangan penyakit dan meminimalisir penularan penyakit. Untuk itu perlu adanya evaluasi system surveilans difteri di wilayah Dinas Kota Depok. Metode ini menggunakan pendekatan system yang terdiri dari input, proses, dan output. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang diperoleh dari wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kota Depok dan dua Puskesmas di Wilayah Kota Depok. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa dalam penyelenggaraan surveilans difteri ditemukan beberapa hambatan yakni kurangnya pelatihan bagi tenaga kesehatan surveilans di Dinas Kesehatan dan beban kerja yang tinggi di Puskesmas. Selain itu ketepatan dan kelengkapan laporan yang masih belum tepat waktu, diperlukan adanya sistem surveilans difteri agar surveilans difteri berjalan dengan baik.

Diphtheria is still a serious problem in several countries in the world. although diphtheria vaccination has been routinely carried out since the 70s, there are still reports of diphtheria outbreaks, especially in developing countries. According to WHO, in 2000, 30,000 cases were reported and 3,000 deaths from diphtheria in the world. One effort to control diphtheria is by strengthening the diphtheria surveillance system. Where diphtheria surveillance plays an important role to assess the impact and as an early vigilance system so that the diphtheria prevention can be carried out appropriately and quickly. A good surveillance system is needed to see the development of disease and minimize transmission of disease. For this reason, it is necessary to evaluate the diphtheria surveillance system in the Depok City Service area. This method uses a system approach consisting of input, process, and output. The data sources used are primary and secondary data obtained from in-depth interviews, observations, and document review. This research was conducted at the Depok City Health Office and two Puskesmas in the Depok City Area. Based on the results of the study, it was found that in the implementation of diphtheria surveillance there were several obstacles, namely the lack of health workers for surveillance at the Health Office and high workload at the Puskesmas. In addition, the accuracy and completeness of the reports are still not on time, and a diphtheria surveillance system is needed so that diphtheria surveillance works well.were collected by means of deep interview. The researcher suggests that library should improve the user education program and provide facilities which can help students to be information literate. 
Read More
S-9910
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nanthyan Khampa Usada; Pembimbing: Artha Prabawa; Penguji: Sutanto Priyo Hastono, Indra Dwi Cahyono
Abstrak: Penelitian bertujuan menganalisis determinan kinerja pelaksana manajemen sistem informasi kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso. Merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan sistem menggunakan metode cross sectional. Kuesioner online dengan google form disebarkan melalui whatsapp group terhadap sampel penelitian yaitu seluruh (111 responden) pelaksana manajemen sistem informasi kesehatan di 25 puskesmas. Hasil menunjukkan responden berkinerja baik 55,0%. Menggunakan uji Chi-Square faktor input yang berpengaruh signifikan (p<0,05) terhadap output berupa kinerja adalah usia, pendidikan terakhir, keterampilan, pengetahuan, dan sarana prasarana.
Read More
S-10735
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anisah Zulfah; Pembimbing: Sudijanto Kamso; Penguji: Kemal N. Siregar, Wulan Meilani
Abstrak: Implementasi e-kesehatan di Indonesia tahun 2013 masih menemui kendala pada komponen kebijakan, infrastruktur, aplikasi, standar, tata kelola, dan pengamanan data (Kemenkes, 2015). Langkah-langkah prioritas yang dilaksanakan untuk penguatan SIK di Indonesia adalah pembenahan sistem informasi non elektronik menjadi SIMPUS/SP2TP/SP3 Sedangkan untuk aliran dan integrasi data dilakukan optimalisasi pelaporan data dari kabupaten/kota melalui aplikasi komunikasi data. (Pusat Data dan Informasi, 2017). Kota Bogor merupakan salah satu kota di Jawa Barat yang melaporkan data kesehatan prioritas bulanan, triwulan, dan tahunan pada tahun 2017 secara lengkap, namun belum tepat waktu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan kerangka Performance Routine Information System Management (PRISM). Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor input dari segi teknis, organisasi, dan perilaku, mengetahui faktor proses pelaksanaan pelaporan dan umpan balik, serta mengetahui faktor output laporan dari sistem informasi kesehatan. Subyek penelitian adalah koordinator pelaporan/SIK dan penanggung jawab program di Puskesmas.Penelitian menunjukkan kekurangan dalam kinerja sistem informasi kesehatan yakni puskesmas melakukan pencatatan ganda dengan banyak formulir yang tersedia, belum semua puskesmas menerapkan SIMPUS, masih ditemukan puskesmas yang belum memiliki SOP dan alur pelaporan/kegiatan SIK, SIMPUS error dan jaringan yang belum stabil, belum adanya penunjukkan tertulis untuk petugas pelaporan atau tim pelaporan, pengawasan dari manajemen bersifat insidentil, puskesmas belum memiliki rencana pelatihan yang terjadwal, belum ada kesadaran petugas akan pentingnya pelaporan, dan alur pelaporan yang masih terfragmentasi. Hal ini menyebabkan pelaporan yang dikirimkan ke Dinas Kesehatan Kota Bogor mengalami keterlambatan dan menghambat pelaporan/komunikasi data prioritas kesehatan ke Pusdatin Kemenkes RI.

The implementation of e-health in Indonesia in 2013 still faces constraints on policy components, infrastructure, applications, standards, governance and data security (Ministry of Health, 2015). The priority step implemented for strengthening Health Information System (HIS) in Indonesia is the improvement of non-electronic information system to SIMPUS/SP2TP/SP3, improve flow and data integration by optimizing data reporting from districts through data communication application. (Data and Information Center 2017). Bogor city is one of the cities in West Java that report health data monthly, quarterly, and yearly complete in 2017, but not yet timely. This is a qualitative research with Performance Routine Information System Management (PRISM) framework approach. The research aims to know the input factors (technical, organizational and behavioral aspect), to know the process factor of reporting and feedback, and to know the output factor of health information system. The subjects of the study were the reporting coordinator/HIS and the person in charge of the program at Public Health Centre (PHC). The study shows that PHC has double recording and reporting with many forms available, some PHC do not implement SIMPUS, PHC do not have SOP of reporting /HIS, SIMPUS error and unstable network, no statement of reporting officer or reporting team , supervision from management is incidental, PHC do not have a scheduled training plan, there is no awareness of the importance of reporting officers, and fragmented reporting flows. These are causes of reporting submitted to the Bogor City Health Office not timely and inhibit reporting / communication of priority health data to Data and Information Centre of Health Ministry RI .
Read More
S-9805
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive