Ditemukan 31440 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Perencanaan merupakan dasar dari strategi yang efektif, perencanaan juga menjadi salah satu indikator yang baik dalam siklus manajemen. Rumah sakit jantung dan pembuluh darah harapan kita berdiri sejak 9 November 1985 merupakan RS BLU yang menjadi RS pusat rujukan nasional yang memberi pelayanan penyakit jantung dan pembuluh darah. Poli eksekutif merupakan salah satu unit pelayanan yang menjadi “private wing” RSJPDHK berdiri sejak november 2008. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis setiap produk poli eksekutif RSJPDHK melalui variabel-variabel Product Life Cycle yaitu Sales, Revenue, Cost, Provit,Cash flow, Competitor, Capital access, Market growth, Market share, Technology, Investment in R&D, Training untuk mengetahui posisi setiap produk menurut siklus hidupnya yang akan menjadi dasar untuk menentukan formulasi rencana strategis poli eksekutif RSJPDHK tahun 2011-2015. Penelitian ini merupakan penelitian operasional (operasional research), analisis dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan ketiga produk poli eksekutif,yaitu konsultasi jantung&ekg, treadmill, echocardiography semuanya berada dalam fase PLC introduction. Alternatif strategi yang dapat dilakukan adalah dengan market development dan product development. Strategi terpilih untuk poli eksekutif adalah mengadakan kerjasama dengan perusahaan dalam pelayanan medical check up, prioritas berikutnya adalah mengadakan pembenahan poli eksekutif dan mengadakan paket medical check up yang disertai pemberian service konsultasi dengan ahli gizi. Dengan mengimplementasikan strategi terpilih diharapkan poli eksekutif RSJPDHK dapat berkembang dimasa mendatang. Kata Kunci : Product Life Cycle, Sales, Revenue, Cost, Provit,Cash flow, Competitor, Capital access, Market growth, Market share, Technology, Investment in R&D, Training Daftar bacaan : 30 buku ( 1983-2009)
Planning is the foundation of an effective strategy, planning is also one good indicator of the management cycle. Harapan Kita Cardiovascular Hospital established since 9 November 1985 is a government hospital become a national referral center that provides services for heart disease and blood vessels. Polyclinic executive is one of service units to be "private wing" RSJPDHK established since November 2008. This study aims to analyze each product polyclinic executive RSJPDHK through the variables of Product Life Cycle of Sales, Revenue, Cost, provit, cash flow, Competitor, Capital Access, Market Growth, Market share, Technology, Investment in R & D, Training for the position of each product according to its life cycle which will be the basis for determining the formulation of a strategic plan executive polyclinic RSJPDHK years 2011-2015. This study is an operational research, analysis was done with quantitative and qualitative approaches. The results showed three executives polyclinic products, consultation cardiac & ECG, treadmill, echocardiography are all in the introduction phase of the PLC. Alternative strategies that can be done is to market development and product development. The strategy chosen for polyclinic executives are entered into a collaboration with companies in the service of medical check-ups, the next priority is to improvement polyclinic executive and held a medical check-up package with consultation with a nutritionist. By implementing the chosen strategy is expected polyclinic executive RSJPDHK can develop in the future. Keywords: Product Life Cycle, Sales, Revenue, Cost, provit, cash flow, Competitor, Capital Access, Market Growth, Market share, Technology, Investment in R & D, Training Reading list: 30 books (1983-2009)
Perencanaan merupakan dasar dari strategi yang efektif, perencanaan ini juga menjadi salah satu indikator yang baik dalam siklus manajemen. Rumah Bersalin St.Josef didirikan pada tahun 1975 yang merupakan satelit RS St. Carolus yaitu kepanjangan sarana pelayanan sosial dari Rumah Sakit St. Carolus untuk melayani masyarakat yang kurang mampu di wilayah Jakarta Utara. Pelayanan yang diberikan meliputi pelayanan persalinan, klinik dokter spesialis obstetri dan ginekologi, balai kesehatan ibu dan anak, balai pengobatan umum dan balai pengobatan gigi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis setiap produk pelayanan Rumah Bersalin melalui variabel-variabel Produk Life Cycle yaitu: sales, revenue, cost, profit, cash flow, capital access, competitor, market growth dan market share, untuk mengetahui posisi setiap produk menurut siklus hidupnya yang akan menjadi dasar untuk menentukan formulasi rencana strategis pengembangan Rumah Bersalin St. Josef tahun 2009-2013. Penelitian ini merupakan penelitian operasional, analisis dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan kelima produk yaitu Persalinan, SPOG, KIA, BP Umum dan BP Gigi, semuanya berada dalam fase PLC maturity. Dengan melakukan matching strategi yang diusulkan para ahli maka didapatkan formulasi strateginya adalah strategi kombinasi, dimana dua tahun pertama menggunakan strategi retrenchment, tiga tahun selanjutnya menggunakan strategi diversification. Dengan mengimplementasikan strategi terpilih diharapkan Rumah Bersalin St.Josef dapat lebih berkembang dimasa mendatang.
Planning is foundation of the effective strategy, planning is also one of the good indicator in management cycle. St.Josef Maternal Hospital was established in 1975 as a satellite clinic of St.Carolus Hospital, i.e. social service of St.Carolus Hospital for North Jakarta poor citizen. The services given are birth delivery services, obstetric and gynecology specialist, mother and children health services, general medical services and dental services. This research aim to analyze every product services through Product Life Cycle variables i.e. sales, revenue, cost, profit, cash flow, capital access, competitor, market growth and market share in order to define each position according to its life cycle as the basis in formulation of the development strategic planning of St.Josef Maternal Hospital year 2009-2013. This is an operational research with qualitative and quantitative approach. The result shows that all products are in the maturity phase of product life cycle. By matching strategy that were proposed by the expert it was concluded that the strategy was a combination strategy, where in the first two years using retrenchment strategy and in the next three years using diversification strategy. By implementing the chosen strategy, it was hoped that the St.Josef Maternal Hospital become widely developed.
Tesis ini membahas kajian Penerapan Sistem Remunerasi Dan Kinerja Pelayanan bedah Jantung Dewasa Di Rumah Sakit Jantung Dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK). Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method dengan melakukan kajian deskriftif data sekunder dan data primer dengan kuesioner self assessment dari responden terpilih, dilanjutkan Focus Group Disscusion dari informan terpilih.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar SMF dan perawat tidak puas dengan beberapa hal dalam penerapan sistem remunerasi. Namun ternyata ketidakpuasan tersebut terjadi karena kekurangpahaman terhadap isi dari Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 2008. Pada penelitian ini juga terlihat kinerja pelayanan bedah jantung dewasa tetap mengalami kenaikan setiap tahunnya sebelum dan sesudah penerapan sistem remunerasi.
The result of the research showed that almost of functional medical staff dan nurse unsatisfied with several things in implementation of Remuneration system. However the unsatisfied due to not well informed with the content of Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 165/2008. But performance of adult cardiac surgery services increased for every year, before and after implementation of Remuneration System.
The researcher suggest that Ministry of Health facilitates RSJPD Harapan Kita to have remuneration system formulation that more appropriate with the present condition. RSJPD Harapan Kita make remuneration system that appropriate with regulation and the present condition that continued with a good socialization and evaluated regularly.
Pada saat sekarang ini baik organisasi swasta maupun milik pemerintah menghadapi sebuah situasi atau lingkungan yang tidak menentu, rnembingungkan dan penuh ancaman. Perubahan yang signifikan dapat berasal dari beberapa sumber, termasuk adanya pembahan kebijakan kesehatan tekanan ekonomi maupun tekanan pasar dalam Penelitian ini meneliti tentang aplikasi sebuah aiat fonnulasi rencana strategi yaitu Product Life Cycle. Konsep PLC adalah menunjukkan karakteristik atas variabel-variahei yang diteliti dan memberi alternative strategi utama pada setiap fasenya. Variabel tersebut adalah sales (pendapatan), profit, competitors, dan capital access dari RSDS. Penelitian ini merupakan suatu penelitian operasional dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa RSDS berada pada fase Growth pada kursus PLC. Dan strategi alternatif utama adaJah market development, product development, dan market penetration, yang dikembangkan menjadi beberapa altematif strategi. Sebagai kesimpulan atas penelitian ini ada1ah dipero1ehnya strategi terpilih yaitu pengadaan paket medical check up bagi perusahaan. Keputusan tersebut dihasilkan dalam sebuah diskusi Concessus Decision Making Group (CDMG).
At no previous time have both public and private health care institutions face a more turbulent,- confusing, and threatening environment. SJgnificant change wiH come from many sources, including health care reform policy intemalional as weli as domestic economic and market forces. demographic shifts lind lifestyle changes. and technological advanced within the health care industry. A health care organizations is influenced both by This research is an operational research by using qualitative and quantitative approach. The data comes from primer and secunder data. As the result, Duren Saw1t Hospital is at the Growth Stage at the PLC curve. And the major alternative strategies are market development, product development, and market penetration. They are devetoped to be some alternative strategies and the conclusion of this research is that the main strategy for Duren Sawit Hospital is making the medical check up package for companies. The decision is achieved by Concessus Decision Making Group (CDMG).
Kinerja rumah sakit menxpakan suatu dimensi utama dari mutu pelayanan rumah sakit. Peningkatkan rnutu pelayanan rumah sakit merupakan hal yang sangat penting oleh karena rumah sakit memberikan pelayanan yang paling kxitis dan berbahaya dalam sistem pelayanan. Hal tersebut dikarenakan yang menjadi sasaran kegiatan adalah jiwa manusia, Balanced Scorecard (BSC) merupakan metode yang dapat digunakan untuk menilai kinexja rumah sakit dan rnengukur strategi secara komprehensif dengan pola manajemen strategis. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh garnbaran pengukuran kinerja rumah sakit secara komprehensitl akurat dan obyektif sesuai pendekatan Balanced Scorecard Penelilian ini menxpakan penelitian dcskriptif anaiitik yang menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penclitian dilakukan di Rumah Sakit Harapan Kita. Hasil penclitian ini mcnunjukkan bahwa pengembangan Rumah Sakit Harapan Kita sudah diarahkan menuju pencapaian visi dan misi. Dalam Perspektif Keuangan, beberapa pencapaian indikator keuangan seperti Relurn on lnvesrrnenr (Roi) dan cash ratio menunjukkan adanya peningkatan dibanding dengan keadaan sebelum menjadi PPK-BLU. Dari sisi perspektif pelanggan, telah texjadi kecenderungan peningkatan kunjungan pasien. Beberapa indikator yang mcwakili proses bisnis intemal juga menunjukkan hasil yang positifi Terdapat peningkatan jumlah tindaknn bedah. Disamping itu, beberapa indikator pelayanan, sepeni BOR dan TOI berada di daerah ideal. Texkait dengan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, rumah sakit telah mengirimkan beberapa staf ke luar negeri. Rumah Sakit juga mengadakan pertemuan rutin antara komite medis, tenaga dokter, dan paramedis untuk memantau penampilan pelayanan yang dibexikan. Dilakukan pula evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan. Penelitian ini menghasilkan saran perlunya pelatihan/supegvisi khusus dari Departemen Kesehatan untuk pelaporan dengan penekanan terhadap analisa rasio keuangan untuk mengetahui nilai pertumbuhan ekonomis, penguatan stratcgi pemulihan layanan, kesamaan persepsi mengenai defmisi beberapa indikator kinexja rumah sakit, pembenahan sarana dan prasarana, penguatan sistem infommasi ketenagaan di rumah sakit.
Hospital performance is the main dimension of hospital service quality. The Improvement of hospital services quality is very important, because hospital provides most critical and dangerous services in health services system since it targeted human life as the object of services. Balanced Scorecard (BSC) can be used to assess hospital performance and examined the stratc gy comprehensively in strategic management framework. The objective of this study is to get the description of hospital performance assessment eomprehensiveiy, accurately, and objectively according to Balanced Scorecard. This study is descriptive-analytical study which using qualitative and quantitative technique. The study located at I-Iarapan Kita Hospital in Jakarta. The results of this study show that the Harapan Kita Hospital activities have been directed to the achievement of its vision and mission. In financial perspective, some of financial indicators, such as Retum on Investment (Rol) and cash ratio have been improved. In customer perspective side, there is an increasing trend of patient visit. Some of indicators which representing of intemal business process, also shown positive results, such as increasing of the number of operative activities. Hospital’s bed occupancy rate and tum over interval are in ideal position. In learn and growth perspective, hospital has sent some ol' its staff to study abroad. Hospital also conducting regular meeting between medical committee, doctors, and paramedics to evaluate the services which have been given. This study recommend that there should be special training or supervision from Ministry of Health for reporting purpose especially in analyzing financial ratio to observe economical growth value, strengthening of services recovery, equalizing perception regarding of some hospital performance indicators definition, improving hospital facilities, Strenghening of human resource infomation system, and comprehensive evaluation including input, process and output components by Ministry of Health as the owner.
Latar belakang: Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) penting untuk memahami penyebab insiden dan meningkatkan keselamatan pasien. Tingkat pelaporan IKP oleh perawat di RSJPDHK tahun 2023 hanya 15,9%, menunjukkan masih banyak insiden yang tidak dilaporkan dan akan melemahkan kapasitas sistem pelaporan untuk mendorong pembelajaran. Penelitian terdahulu (2014-2023) mengidentifikasi bahwa faktor individu, psikologis, dan organisasi sebagai determinan penerapan pelaporan IKP.
Tujuan: Mengetahui determinan individu, psikologis, dan organisasi yang berkaitan dengan penerapan pelaporan IKP oleh perawat di RSJPDHK tahun 2024.
Metode: Penelitian kualitatif dengan desain studi kasus dilakukan pada bulan Juli – Oktober 2024. Penelitian ini melibatkan lima orang kepala unit kerja dan dua orang dari Komite Mutu melalui wawancara mendalam dan telaah dokumen.
Hasil: Penerapan pelaporan IKP meningkat pada tahun 2022-2024, namun belum merata di seluruh unit kerja. Perawat yang rutin melaporkan IKP menunjukkan pengetahuan yang lebih baik dan motivasi yang lebih tinggi. Hambatan psikologis lebih sedikit dirasakan pada perawat yang aktif melapor. Determinan organisasi yang paling banyak mendapat respon negatif meliputi supervisi kepala unit, pelatihan, dan dukungan manajemen berupa champion keselamatan pasien.
Kesimpulan: Akar permasalahan belum meratanya penerapan pelaporan IKP di RSJPDHK yaitu pelatihan yang belum efektif dan ketiadaan instrumen yang merinci pelaksanaan supervisi kepala unit dan uraian aktivitas champion keselamatan pasien.
Background: Patient Safety Incident (PSI) reporting is crucial for understanding the causes of incidents, which serve as a basis for improving patient safety. The PSI reporting rate by nurses at National Cardiovascular Center Harapan Kita (NCCHK) in 2023 was 15,9%, indicating that many incidents remain unreported, which weakens the reporting system’s capacity to drive learning. Previous research (2014-2023) identified individual, psychological, and organizational factors as determinants of PSI reporting implementation. Objective: To identify individual, psychological, and organizational determinants related to the implementation of PSI reporting by nurses at NCCHK in 2024. Method: A qualitative study with a case study design was conducted from July-October 2024. The study involved five units head and two members from the Quality Committee through in-depth interviews and document reviews. Results: The implementation of PSI reporting increased from 2022-2024 but remains inconsistent across all units. Nurses who regularly report PSI demonstrated better knowledge and higher motivation. Psychological barriers were less prominent among nurses who actively reported incidents. Organizational determinants receiving the most negative responses included unit head supervision, training, and patient safety champions. Conclusion: The root causes are ineffective training, the absence of detailed instruments outlining unit head supervision and specific activities for patient safety champions.
Tesis ini membahas implementasi kebijakan remunerasi di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dan diskusi kelompok terfokus dari informan terpilih. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa implementasi kebijakan remunerasi pada aspek kondisi lingkungan secara umum mendapatkan persepsi positif. Sedangkan hubungan antar organisasi didapatkan persepsi yang negatif. Persepsi yang negatif ditujukan pada implementasi remunerasi pada aspek sumber daya organisasi khususnya ketepatan alokasi anggaran dan komitmen birokrasi yang relatif rendah. Aspek karakteristik dan kapabilitas instansi pelaksana mendapat persepsi positif. Data sekunder menunjukkan adanya peningkatan kinerja pelayanan dan keuangan jika dibandingkan sebelum dan setelah remunerasi. Kesimpulan penelitian menunjukkan impelementasi kebijakan remunerasi di RSJPDHK berlangsung cukup baik dengan beberapa kekurangan yang perlu mendapatkan perhatian. Perubahan bertahap dan berkesinambungan untuk mengubah paradigmadan budaya kerja karyawan, meningkatkan kualitas dan kuantitas komunikasi antar organisasi maupun manajemen dengan karyawan menyangkut tranparansi dan mengoptimalkan sosialisasi kebijakan remunerasi. Selain itu, disarankan pula untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dengan melibatkan semua pemangku kepentingan, melakukan evaluasi dan revisi secara komprehensif Keputusan Menteri Keuangan nomor 165 tahun 2008 adalah beberapa rekomendasi dari hasil penelitian ini.
Health Management Information Systems (HMIS) is an element of health informatics that focuses mainly on the administrational needs of hospitals. The use of HMIS in a hospital operation must be able to provide convenience, to overcome service and to administrative constraints, and to increase productivity. This study aimed to analyze the impact of information system implementation on the productivity of the expenditure cash/ bank unit in a hospital. Subjects and Method: This was a descriptive qualitative study conducted at national cardiovascular center Harapan Kita, Jakarta. The dependent variable was performance. The independent variable was Health Management Information Systems (HMIS) implementation. The data were collected by interview and document review. Results: The manual system at the administrative expenditure cash/ bank unit yielded several issues, such as calculation error, writing error, data duplication, and long processing time. The implementation of verification aplication improved calculation accuracy up to 100%, eliminated data duplication, and shortened processing time Conclusion: The implementation of verification aplication improves productivity of the expenditure cash/ bank unit in a hospital by increasing calculation accuracy, eliminating data duplication, and shortening processing time. Keyword: Impact, Health Management Information System, Productivity
Jumlah kegiatan pelayanan ini masih jauh dari perhitungan kebutuhan seluruh Indonesia, yaitu sekitar 20.000 kasus pertahun. Rumah Sakit ini hanya mempunyai satu kamar operasi untuk PJB dan lima tempat tidur di ICU Anak. Kegiatan pelayanan dilaksanakan oleh empat orang spesialis kardiologi anak dan dua orang spesialis bedah jantung anak.
Penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional bertujuan untuk mendapatkan gambaran mutu pelayanan PJB dengan menggunakan data kualitatif dan kuantitif yang diperoleh berdasarkan wawancara persepsi dan ekspektasi terhadap kepuasan pelanggan internal dan eksternal dan data dokumen laporan tahunan Rumah Sakit.
Penelitian ini menyimpulkan mutu di RSJPD HK belum memuaskan, disebabkann rendahnya kapasitas pelayanan, tingginya BOR di ICU (89,8%) dan mortalitas (6,5%), tingginya insiden penundaan operasi (37,2%) dan panjangnya waktu tunggu pasien untuk prabedah (3 – 6 minggu), terbatasnya staf medik dan rendahnya tingkat kepuasan pegawai terhadap sistem penghargaan dan kurang terpadunya pelayanan.
Untuk meningkatkan mutu pelayanan PJB di RSPDHK harus diupayakan peningkatan kapasitas pelayanan di ICU dan kamar operasi, menambah jumlah staf medik dan menerapkan sistem penghargaan dan membuat sistem keterpaduan layanan penyakit jantung anak.
Cardiovascular Harapan Kita hospital is the only referral hospital for CHD in Indonesia . Since it commenced for service in the year 1985, the capacity is 3 cases per day or 570 surgical cases per year. This number is far from the calculated need for the whole country, which is around 20.000 cases per year. This hospital only has 1 operating theater and 5 ICU beds running by four pediatric cardiologist and two pediatric cardiovascular surgeon.
This descriptive cross sectional study aim to analysis the quality of CHD services at Harapan Kita hospital using quantitative and qualitative data taken from interview perception and expectation by 106 internal and external costumers and yearly hospital report.
This study concluded quality of CHD services at Harapan Kita hospital is fair satisfactory due to limited capacity and high BOR(89.8%) in the ICU, high mortality rate (6,5 %),high evidence of patient cancellation (37,2 %), long waiting list for surgery (3 to 6 weeks), limited of medical staff, unsatisfied employee to reward system and disintegration of services.
To improve the quality of services the hospital should increase the capacity of the ICU as well as operating theater, increase of pediatric medical staff, implement reward and punishment system and create an integrated pediatric services.
Key words : Congenital Heart Disease, Quality, Services.
