Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 24912 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Bul.Pen. Sistem Kes. (Bulitsiskes), Vol.14, No.3, Juli 2011, hal: 301-309
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Bul. Pen.Sis. Kes. (Bulitsiskes), Vo. 14, No.4, Okt. 2011, hal. 375-382
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Departemen Kesehatan
R 614.4072 IND l
Jakarta : Departemen Kesehatan RI, 2010
Referensi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Melfayetty Arief; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari, Anhari Achadi, Penguji: Pupuput Oktamianti, Sudibyo Supardi, Imran Pambudi
Abstrak:

Tantangan terbesar di sektor kesehatan yaitu menurunkan angka kematian ibu dengan target Millenium Development Goals/MDGs 102 per 100.000 kelahiran hidup. Saat ini angka kematian ibu di Indonesia 228 per 100.000 kelahiran hidup. Tingginya angka kematian ibu terkait dengan rendahnya pemanfaatan layanan persalinan di fasilitas kesehatan. Penelitian ini menganalisis lebih lanjut mengenai determinan pemilihan persalinan di fasilitas kesehatan. Penelitian ini dilakukan terhadap ibu yang melahirkan anak terakhir dalam kurun waktu 5 tahun (2005-2010) dengan menggunakan data riset kesehatan dasar 2010. Determinan pemilihan persalinan di fasilitas kesehatan dapat dilihat dari faktor predisposing, enabling dan need. Metode penelitian yang digunakan adalah crosssectional dengan menggunakan analisis regresi logistik. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 15.418 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang memilih persalinan di fasilitas kesehatan sebesar 54,5% responden, ibu yang memilih persalinan di fasilitas kesehatan bertempat tinggal di daerah perkotaan sebanyak 73,8%, yang memeriksakan kehamilan pada tenaga kesehatan sebanyak 61,9%, dan yang frekuensi pemeriksaan kehamilan lebih dari atau sama dengan empat kali 62,6%. Penelitian ini menyarankan untuk mengevaluasi mengenai kebijakan biaya persalinan di fasilitas kesehatan dan peningkatan akses masyarakat ke fasilitas kesehatan, melakukan pelatihan untuk bidan mengenai bagaimana berkomunikasi dan berinteraksi sosial yang baik terhadap masyarakat sehingga masyarakat mempunyai persepsi yang baik dan kepercayaan yang tinggi terhadap bidan, melakukan monitoring dan evaluasi kinerja bidan desa secara kontinyu untuk meningkatkan kinerja bidan, mensosialisasikan kepada masyarakat khususnya suami mengenai pentingnya persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan melalui rapat desa atau kelompok tani.


 Abstract The biggest challenge in the health sector is reducing maternal mortality ratio in line with the Millennium Development Goals (MDGs) target of 102 per 100,000 live births. Presently, the maternal mortality ratio in Indonesia is 228 per 100,000 live births. The high rate of maternal mortality is related to underutilization of health facilities for deliveries. This research further analyzes the determinants of deliveries in health facilities. This research was performed on mothers who gave birth to their last child in the last 5 years (2005-2010) by using basic health research of 2010 data. The determinant use in selecting delivery process in health facilities can be seen from predisposing, enabling and need factors. The method used was a cross sectional study with logistic regression analysis. The number of samples included in this research was 15,418 samples. The results showed that mothers who choose to give birth in health facilities is 54.5% of respondents, 73.8% of these live in urban areas, and 61.9% of these chooses to do ante natal checkup with health care professional, 62.6% of these performed checkup at least four times during pregnancy. This study suggests to evaluate the cost of delivery at the health facilities and improved public access to health facilities, conduct training for midwives on how to communicate and socially interact well to the public so the public has the perception of good and high confidence of midwives, monitoring and evaluating the performance of village midwives to continuously improve the performance of midwives, socialize to people especially husbands about the importance of birth attended by skilled health care at health facilities through village or farmer group meetings.

Read More
T-3673
Depok : FKM-UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dede Mahmuda; Pembimbing: Martya Rahmaniati Makful; Penguji: Toha Muhaimin, Sulistyo
Abstrak: Tingginya beban penyakit tuberkulosis paru masih menjadi masalah kesehatanmasyarakat dunia terutama Indonesia. Namun, faktor risiko penularan dari segilingkungan belum banyak diperhatikan. Hal ini diindikasikan dengan kurangnyakeberadaan rumah sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhstatus rumah sehat dengan kejadian TB paru di Provinsi Banten. Penelitian inimerupakan analisis data sekunder Riskesdas 2010 menggunakan desain studipotong lintang pada 7.536 anggota rumah tangga berumur 15 tahun ke atas. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa prevalensi TB paru di Banten sebesar 1,3% (95%CI: 1,0-1,5). Analisis multivariabel menemukan adanya interaksi antara statusrumah sehat dengan status ekonomi, dimana orang yang memiliki rumah tidak sehat pada status ekonomi rendah berpeluang 2,152 kali lebih besar untukmenderita TB paru dibanding orang yang memiliki rumah sehat.Kata kunci: Banten, prevalensi, rumah sehat, tuberkulosis paru
The high burden of pulmonary tuberculosis disease still becomes public healthproblem in the world especially Indonesia. However, risk factors in termenvironmental aspects are not getting much attention yet. It is indicated by lackingof healthy housing existence. This study aims to determine the effect of healthyhousing status on incidence of pulmonary TB in Banten Province. This study is asecondary data analysis of BHS 2010 using cross-sectional design on 7.536household members aged 15 years old above. The result showed prevalence ofpulmonary TB in Banten is 1,3% (95% CI: 1,0-1,5). Multivariate analysis foundan interaction between healthy housing status by economic status, those peoplewho have unhealthy housing at low economic status 2,152 times more likely tosuffer from pulmonary TB than people who have healthy housing.Key words: Banten, prevalence, healthy housing, pulmonary tuberculosis
Read More
S-8458
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dita Kumala Ratri; Pembimbing: Sudijanto Kamso; Penguji: Engkus Kudinar Achmad, Upik Rukmini
Abstrak: Kesehatan mental merupakan aspek yang penting bagi kehidupan lansia yang sehat dan aktif. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara diabetes melitus dengan gangguan neurosis pada lansia di Indonesia. Desain penelitian ini adalah cross sectional yaitu mengukur variabel pada satu waktu. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder Riset Kesehatan Dasar 2007. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa diabetes memiliki efek negatif pada kejadian gangguan neurosis pada lansia dengan nilai rasio odds sebesar 1,37.
 
Faktor lain yang diketahui berhubungan dengan kejadian gangguan neurosis pada lansia adalah jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, tempat tinggal, riwayat gangguan jiwa, penyakit jantung, hipertensi, dan stroke. Oleh karena itu penting adanya peningkatan pengetahuan mengenai deteksi dini diabetes melitus pada lansia sehingga lansia tidak mengalami diabetes melitus maupun gangguan neurosis.
 

 
Mental health is an important aspect of elderly healthy and active living. This study aims to investigate the relationship between diabetes mellitus with neurotic disorders of elderly in Indonesia. The study design was cross-sectional which measures variables at one time. The data used in this study is a secondary data Basic Health Research 2007. Based on the survey results, diabetes mellitus has a negative effect on the incidence of neurotic disorders in the elderly with odds ratio 1.37.
 
Other factors known to be associated with the incidence of neurotic disorders in the elderly are gender, age, education, occupation, marital status, place of residence, history of mental illness, heart disease, hypertension, and stroke. It is important to increase knowledge about early detection of diabetes mellitus in the elderly so they do not have diabetes mellitus or neurotic disorder.
Read More
S-7813
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Luriana Nur Pratiwi; Pembimbing: Krisnawati Bantas; Penguji: Dwi Gayatri, Syafrial
S-7415
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fatmah Ramadhani; Pembimbing: Milla Herdayati; Penguji: Popy Yuniar, Lina Widyastuti
S-7502
Depok : FKM-UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Departemen Kesehatan
R 614.4072 IND l
Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan RI, 2008
Referensi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Departemen Kesehatan
R 614.4072 IND l
Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan RI, 2008
Referensi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive