Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 32751 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Ida Bagus Surya Putra Munuaba; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Mieke Savitri, Yuli Prapancha Satar, Budi Hartono
Abstrak:

ABSTRAK Budaya  keselamatan  pasien  baru  mulai  tumbuh  di  RSU  Manuaba  setelah dicanangkan  dan  dibentuknya  Tim  Keselamatan  Pasien  Rumah  Sakit  RSU Manuaba tahun 2009. Belum berjalan dengan baiknya sistem pelatihan yang ada  terutama  dalam  konsep  keselamatan  pasien  menggambarkan  belum adanya upaya rumah sakit dalam meningkatkan mutu rumah sakit terutama mutu SDMnya. Oleh karena itu peneliti  ingin  mengetahui  kesiapan perawat dalam menerapkan konsep keselamatan pasien di Rumah Sakit. Penelitian ini menggunakan menggunakan desain  operational  research dengan pendekatan kualitatif  jumlah sampel sebanyak 51 orang, yang merupakan jumlah total perawat RSU Manuaba. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa untuk saat ini perawat belum siap untuk menerapkan konsep keselamatan pasien di rumah sakit, kebijakan keselamatan pasien dan SOP sudah ada tapi belum disosialisasikan dengan baik dan berkelanjutan. Ada perubahan nilai pengetahuan dan sikap perawat ketika diukur sebelum dan sesudah diberikan pelatihan. Anggaran mengenai pendidikan dan pelatihan  keselamatan pasien belum ada. Pihak rumah perlu meningkatkan pendidikan dan pelatihan mengenai konsep keselamatan pasien agar terwujud budaya keselamatan pasien di lingkungan perawat RSU Manuaba. Kata Kunci :  Keselamatan Pasien, Perawat, Pendidikan, Pelatihan.


 Patient safety culture has just begun at Manuaba General Hospital after declerated and performed patient safety  team at 2009. The Patient Safety concept had not worked out properly,the hospital had not strongly forced to improve quality of human resources. The  study investigated the preparation of nurses in managing patient safety concept at Manuaba General Hospital. The study used research operational design with qualitative method, total sample were 51 nurses who worked at Manuaba General Hospital. The result showed nurses had not ready to implemantation patient safety  concept, patient safety policy and standart operational procedure had established but not been good and continously sosialized. There was proggression of knowledge and attitude of nurses pre and post training.There was no budget for patient safety training. The manangement of Hospital need to increase education anda training of patient safety to create it concept as a culture in Manuaba General Hospital. Key words : Patient Safety, Nurse, Education, Training

Read More
B-1454
Depok : FKM-UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Martha Fransisca,; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Anhari Achadi, Kurnia Sari, R. Mela Roselawaty, Yahmin Setiawan
Abstrak: RSIA Insan Permata akan melaksanakan survey akreditasi pada tahun 2017. Menurut data Insiden Keselamatan Pasien, sejak pertengahan hingga akhir tahun 2016 terdapat 12 insiden dan 11 kasus phlebitis. Hal ini menunjukkan adanya gap antara keadaan di lapangan dengan keadaan ideal yang seharusnya dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana perilaku pegawai dalam menerapkan program keselamatan pasien dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sampel penelitian sebanyak 151 responden, yang terdiri dari tenaga kesehatan dan non kesehatan. Program keselamatan pasien akan difokuskan pada ketepatan identifikasi pasien, pengurangan risiko infeksi dan pengurangan risiko pasien jatuh. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif yang dilanjutkan dengan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai sudah memiliki perilaku keselamatan pasien yang baik, dengan faktor usia dan sikap adalah yang paling mempengaruhi perilaku keselamatan pasien. Kurangnya sosialisasi akreditasi dan keselamatan pasien, monitoring yang lemah dan beberapa fasilitas yang kurang lengkap harus menjadi perhatian karena dinilai berpengaruh pada penerapan program keselamatan pasien di lapangan. Kata kunci : akreditasi, keselamatan pasien, identifikasi pasien, cuci tangan, risiko jatuh RSIA Insan Permata will conduct an accreditation survey in 2017. According to the Patient Safety Incidence data, from mid to late 2016 there were 12 incidents and 11 phlebitis cases. This indicates a gap between the conditions in the field and the ideal situation that should be achieved. This study aims to see how the behavior of employees in implementing patient safety program and the factors that influence it. The sample of this study were 151 respondents, consisting of health and non health workers. The patient safety program will focus on the accuracy of patient identification, reduction of risk of infection and reduction of risk of falling patients. The type of research is quantitative research followed by qualitative method. The results show that most employees already have good patient safety behavior, with age and attitude factors that most affect patient safety behavior. Lack of socialization of accreditation and patient safety, poor monitoring and some incomplete facilities should be concerned as it is considered to have an effect on the daily implementation of patient safety programs. Keywords : Accreditation, patient safety, patient identification, hand washing, risk of falling
Read More
B-1924
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
April Eka Wijayanti; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Puput Oktamianti, Hana Johan
B-1444
Depok : FKM-UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Amelia Intan Atthahirah; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Aprizal
Abstrak:
Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komponen kesiapan RSUD Cileungsi dalam implementasi rekam medis elektronik pada tahun 2023. Penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan metode survei menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 42 responden. Responden adalah staf yang berperan dan terlibat dalam implementasi rekam medis elektronik dan menggunakan teknik total sampling. Data yang terkumpul kemudian ditabulasi menjadi tabel distribusi frekuensi dan dianalisis menggunakan metode Structural Equation Modeling Partial Least Square untuk membentuk model kesiapan sebagai variabel laten. Hasil penelitian menunjukkan RSUD Cileungsi telah cukup siap dalam implementasi rekam medis elektronik berdasarkan skor total kesiapan dan dengan rincian sebanyak 66% responden memberikan nilai cukup siap. Pada persamaan struktural model yang dibentuk, komponen budaya kerja organisasi dan komponen sumber daya manusia berhubungan signifikan pada kesiapan rekam medis elektronik sedangkan komponen infrastruktur dan komponen tata kelola memiliki hubungan yang tidak signifikan. Hasil penelitian menujukkan masih tersedianya ruang untuk perbaikan dan pengembangan RME dengan fokus pada komponen budaya kerja organisasi dan komponen sumber daya manusia.

This study aims to analyze of RSUD Cileungsi’s readiness of each component in implementing electronic medical records in 2023. This study is a quantitative analytic study with a survey method using a questionnaire distributed to 42 respondents. Respondents are staff who play a role and are involved in the implementation of electronic medical records and sample are chosen using the total sampling technique. The collected data were then tabulated into a frequency distribution table and analyzed using the Structural Equation Modeling Partial Least Square method to form a readiness model as a latent variable. The results showed that RSUD Cileungsi was quite ready in implementing electronic medical records based on the total readiness score and with details as many as 66% of respondents gave a score of quite ready. In the structural equation model formed, the organizational work culture component and the human resources component have a significant relationship to the readiness of electronic medical records while the infrastructure component and the governance component have an insignificant relationship. The results indicate that there is still room for improvement and development of RME with a focus on the organizational work culture component and the human resources component.
Read More
B-2365
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Amanda Appri Astuti; Pembimbing: Alex Papilaya; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Ameila Megraini, Heru Kusumanto
Abstrak:

Pada era globalisasi saat ini terdapat kecenderungan peningkatan kejadian tidak diharapkan (adverse event). Berdasarkan dari hal tersebut dikembangkan program untuk lebih memperbaiki proses pelayanan yang kemudian dikenal dengan program keselamatan pasien (patient safety). Namun pada kenyataannya ketika tiba pada pengaplikasian program tersebut di lapangan maka rumah sakit akan kembali menemui berbagai masalah. PSBH merupakan suatu pendekatan yang dapat membantu melaksanakan upaya pemecahan masalah yang terjadi di rumah sakit. Sasaran PSBH ada tiga hal yaitu meningkatkan mutu pelayanan, meningkatkan keselamatan pasien (patient safety) serta meningkatkan efisiensi biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung keberhasilan pendekatan PSBH dalam meningkatkan keselamatan pasien di rumah sakit kemudian faktor-faktor tersebut akan dikaitkan dengan teori manajemen, teori kepemimpinan serta teori motivasi. Selain itu juga dilakukan penelitian mengenai kesinambungan kegiatan PSBH di rumah sakit. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Pusat Pertamina dan Rumah Sakit Dr.Sardjito dengan 14 informan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu wawancara mendalam dan telaah dokumen. Analisis data dilakukan dengan metode analisis isi yaitu membandingkan hasil penelitian dengan teori kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PSBH memiliki perencanaan kegiatan yang terstrukur dan terperinci yang disusun dalam bentuk Plan Of Action. Penyusunan POA ini sesuai dengan teori fungsi manajemen. Tipe kepemimpinan yang mendukung keberhasilan PSBH adalah kepemimpinan yang memberikan kebebasan bagi para anggota timnya untuk mengemukakan pendapat dan menitikberatkan pada diskusi kelompok. Tipe kepemimpinan ini sesuai dengan tipe kepemimpinan demokratis. Faktor pendukung motivasi yang mempengaruhi keberhasilan PSBH adalah karena rasa tanggung jawab yang dimiliki terhadap pasien. Sedangkan kegiatan PSBH sebagian besar telah berhasil disinambungkan di kedua rumah sakit dengan cara melegalkan kegiatan tersebut dalam bentuk SOP. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pendekatan PSBH tersebut dapat berhasil dikarenakan adanya perencanaan yang jelas dan terstruktur kemudian didukung dengan kepemimpinan yang demokratis dari masing-masing problem solver. Selain itu faktor tanggung jawab terhadap pasien juga mendorong keberhasilan PSBH tersebut. Sedangkan kegiatan PSBH dapat disinambungkan karena kegiatan-kegiatan tersebut dapat dirasakan manfaatnya baik bagi pasien maupun bagai tenaga kesehatan terkait.


In current globalization era theme is tendency of increasing adverse event. Based on that fact a program was developed to fix the services which is known as patient safety program. In reality, when it comes to the application of the program, hospitals will also find some difficulties. PSBH is an approach which can help to resolve a problem in hospitals. There are three aims of PSBH which are increasing the quality of services, increasing patient safety and increasing the cost efficiency in hospitals. The aim of this research is to identify the factors influencing the success of problem solving for better hospitals in increasing patient safety at hospitals. The factors will then be connected to theory of management, theory of leadership and theory of motivation. Beside that a researh is performed toward the continous activities of PSBH at hospitals. Research is performed in Rumah Sakit Pusat Pertamina and Rumah Sakit Dr.Sardjito with 14 informant Research method used is qualitative method that is indepth interview and document study. Data analysis conducted with content analysis method which is comparing the result with bibliography theory. The result of the research shows that PSBH has a structurized and well organized plan which is called Plan of Action. The arrangement of the plan of action is equivalent to the theory of management. The type of leadership influencing the success of PSBH is leadership that gives the freedom to the members of the team to give their opinion and focusing in group discussion. This type of leadership is associated to the democratic type. The motivating factor that influencing the success of PSBH is the responsibility toward patients. The continous activities of PSBH mostly have been sussessfully done by legalisation of the Standard Operating Procedure. The conclusion from this research is the success of PSBH are influenced by the well organized plan of action and supported by the democratic type of leadership from each of problem solver. Beside, the responsibility toward patient also influencing the succes of PSBH. The reason PSBH can be done continously in hospitals is because the advantages of the activities can be feel either by the patient or by the health administrator.

Read More
B-1072
Depok : FKM-UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Regina Angelia Suwignjo; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Purnawan Junadi, Dumilah Ayuningtyas, Mohammad Baharudin, P. Lanjar Sugiyanto
B-1597
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Berseba Sari Peranginangin; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Amal Chalik Sjaaf, Puput Oktamianti, Yuli Prapancha Satar
B-1276
Depok : FKM UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
A.A. Gde Marvy Khrisna Pranamartha; Pembimbing: Puput Oktamianti; Penguji: Ede Surya Darmawan, Vetty Yulianty Permanasari, Sumijatun, Indah Rosana Alpisahar
Abstrak: Latar belakang: Salah satu tugas seorang perawat adalah memberikan asuhan keperawatan. Yang dimaksud asuhan keperawatan adalah penjabaran dari target mengenai tingkat kinerja, kualitas struktur, proses pemberian asuhan keperawatan, hingga diperoleh suatu hasil yang kemudian dapat dinilai. Di RSU Bintang sendiri kinerja perawat belum dilakukan secara baik dan benar, dan dalam sidak acak selalu terdapat rekam medis dokumentasi asuhan keperawatam yang tidak lengkap, sehingga ini merupakan cerminan dari kurangnya kinerja perawat. Disisi lain pendokumentasian merupakan indikator dari mutu rumah sakit, sehingga hal tersebut menjadi masalah apabila pendokumentasian tidak dilakukan dengan lengkap dan akurat.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengkajian berbagai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perawat dalam melakukan dokumentasi asuhan keperawatan di Unit Rawat Inap RSU Bintang
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis cross sectional yang dilakukan pada perawat di instalasi rawat inap RSU Bintang. Penelitian ini melakukan evaluasi terhadap hubungan dari motivasi, kepemimpinan kepala ruangan terhadap kinerja perawat dalam melakkukan pendokumentasian asuhan keperawatan.
Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara asppek motivasi kerja yaitu persepsi peran (OR: 12,38; p=0,001), desain pekerjaan (OR: 8,72; p=0,002), kondisi kerja (OR: 29,2; p<0,001), dan pengebangan karir (OR: 7,31; p=0,005) terhadap kinerja perawat. Kemudian berdasarkan variabel kepemimpinan kepala ruangan, aspek kredibilitas (OR: 12,91; p<0,001) dan komunikasi (OR: 8,8; p=0,003) memiliki hubungan dengan kinerja perawat dalam melakukan dokumentasi. Melalui analisis multivariate ditemukan bahwa persepsi peran merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam kinerja perawat dalam melakukan dokumentasi asuhan keperawatan (aOR: 19,2); p<0,05).
Simpulan: persepsi peran, desain pekerjaan, kondisi kerja, dan pengembangan karir, kredibilitas kepala ruangan, dan komunikasi kepala ruangan merupakan faktor motivasi yang mendukung untuk tercapainya kinerja perawat yang baik dalam melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan di unit rawat inap RSU Bintang.

Background: One of the duties of a nurse is to provide nursing care. What is meant by nursing care is the elaboration of the target regarding the level of performance, the quality of the structure, the process of giving nursing care, to obtain a result which can then be assessed. In the Bintang Hospital itself the nurse's performance evaluation has not been done properly and correctly, and in random inspection there is always an incomplete medical record for nursing care, so this is a reflection of the lack of performance of nurses. On the other hand documentation is an indicator of hospital quality, so that it becomes a problem if documentation is not done completely and accurately.
Objective: This study aims to study various factors that influence the performance of nurses in conducting nursing care documentation in the Star Hospital RSU Inpatient Unit
Method: This study used a quantitative approach with cross sectional analysis carried out on nurses at the inpatient hospital of Bintang Hospital. This study evaluates the relationship of motivation, leadership of the head of the room to the performance of nurses in documenting nursing care.
Results: This study shows that there is a relationship between work motivation aspects, namely perceptions of role (OR: 12.38; p = 0.001), job design (OR: 8.72; p = 0.002), work conditions (OR: 29.2; p <0.001), and career development (OR: 7.31; p = 0.005) on nurse performance. Then based on head room leadership variables, aspects of credibility (OR: 12.91; p <0.001) and communication (OR: 8.8; p = 0.003) have a relationship with the performance of nurses in conducting documentation. Through multivariate analysis it was found that perceptions of role were the most influential factors in nurse performance in carrying out nursing care documentation (aOR: 19,2); p <0.05).
Conclusions: perceptions of roles, job design, working conditions, and career development, credibility of the head of the room, and communication of the head of the room are supporting motivational factors to achieve good nurse performance in documenting nursing care in the inpatient unit of Bintang Hospital.
Read More
B-2067
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ronaningtyas Maharani; Pembimbing: Hasbullah Thabrany; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Mieke Savitri, Lies Nugrohowati, W.F.P. Kaunang
B-2007
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Chrismatovanie Gloria; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Puput Oktamianti, Anhari Achadi, Risma Yulius, Chairulsjah Sjahruddin
Abstrak: Rekam medis merupakan unsur yang wajib dipenuhi didalam sebuah rumah sakit, dengan sistem manajemen rekam medis yang baik secara otomatis akan meningkatkan mutu pelayanan baik bagi pasien maupun bagi rumah sakit. Tesis ini membahas tentang faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepatuhan perawat dalam pengembalian berkas rekam medis rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei tahun 2021. Dimana terdapat 3 faktor yaitu faktor individu, faktor psikologis dan faktor organisasi. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode Cross sectional. Data berupa data sekunder yang didapat dari rekam medis dan data primer dari kuesioner yang melibatkan seluruh populasi perawat yang bertugas di ruang rawat inap dari Januari hingga Februari 2021. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara umur, masa kerja, status kepegawaian dan pengetahuan. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan bagi rumah sakit dengan karakteristik yang sama khususnya manajemen Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei dalam kepatuhan pengembalian rekam medis pasien di rawat inap.
Medical records are an element that must be fulfilled in a hospital with a good medical record management system that will automatically improve the quality of service for both patients and hospitals. This thesis discusses what factors influence nurse compliance in returning inpatient medical record files at the Kalawa Atei Mental Hospital in 2021. Where there are 3 factors, namely individual factors, pshycology factors and organization factors. This research uses quantitative research with cross sectional method. Data in the form of secondary data obtained from medical records and primary data from questionnaires involving the entire population of nurses who served in inpatient rooms from January to February 2021. The results showed a significant relationship between age, years of service, employment status and knowledge. It is hoped that this research can be input for hospitals with the same characteristics, especially the management of the Kalawa Atei Mental Hospital in compliance with returning medical records of inpatients
Read More
B-2235
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive