Ditemukan 27806 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Soejadi
BMR-5
Jakarta : RSAB Harapan Kita, 1983
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Soejadi
BMR-4
Jakarta : RSAB Harapan Kita, 1983
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Salsa Sangha Mitta; Pembimbing: Septiara Putri; Penguji: Wahyu Sulistiadi, Anthony Jayaprana
Abstrak:
Read More
Grafik Barber-Johnson digunakan untuk menghitung nilai efisiensi rawat inap dengan menggunakan parameter Bed Occupancy Rate (BOR), Average Length of Stay (aLOS), Turn Over Interval (TOI), dan Bed Turn Over (BTO). Ruang rawat inap kelas perawatan general memiliki nilai BOR harian terendah dibanding kelas perawatan lain yang ada di Rumah Sakit Mayapada Tangerang pada Triwulan I-III tahun 2022. Selain itu, nilai BOR setiap bulannya tidak memenuhi nilai ideal Barber-Johnson dan ada beberapa bulan nilai aLOS yang juga di bawah standar nilai ideal. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method dengan desain kuantitatif untuk perhitungan efisiensi penggunaan tempat tidur menggunakan pendekatan Barber-Johnson, dan kualitatif untuk melihat faktor yang mempengaruhi nilai efisiensi tersebut. Hasil penelitian yang didapat menunjukkan nilai BOR dan TOI setiap bulan serta triwulan I-III tidak memenuhi nilai ideal BOR (75-85%) dan TOI (1-3 hari) teori Barber-Johnson. Nilai aLOS Januari, Juni, Juli, Agustus, dan triwulan III tidak memenuhi nilai ideal aLOS (3-12 hari) Barber Johnson. Nilai BTO dari periode triwulan I-III mencapai 27.21 kali. Berdasarkan hasil wawancara informan berupa perawat, kepala departemen rawat inap, dan unit RMIK di Rumah Sakit Mayapada ditemukan faktor permintaan tempat tidur yang rendah di kelas perawatan general sehingga mempengaruhi nilai efisiensi kelas perawatan tersebut. Sementara itu, untuk faktor sarana dan fasilitas, tenaga kesehatan, pasien pulang atas permintaan sendiri, dan pasien yang dirujuk atau dipindahkan tidak memiliki pengaruh besar terhadap nilai efisiensi.
The Barber-Johnson Graphic is used to evaluate the value of inpatient efficiency using the indicators Bed Occupancy Rate (BOR), Average Length of Stay (aLOS), Turn Over Interval (TOI), and Bed Turn Over (BTO). The general inpatient room has the lowest daily BOR value compared to other classes at Mayapada Tangerang Hospital in Quarters I-III 2022. In addition, the monthly BOR value and there have been several months of aLOS values, which are also below the ideal value standard. This study uses a mixed-methods approach with a quantitative design to calculate the efficiency of using a bed using the Barber-Johnson approach and a qualitative design to find the factors that influence the value of this efficiency. The research results obtained show that the BOR and TOI values every month and quarters I?III do not meet the ideal values of BOR (75?85%) and TOI (1-3 days) of the Barber-Johnson theory. The aLOS values for January, June, July, August, and the third quarter do not meet the Barber-Johnson ideal aLOS values (3?12 days). The BTO value from the I-III quarter reached 27.21 times. Based on the results of interviews with informants in the form of nurses, heads of inpatient departments, and the health information unit at Mayapada Hospital, it was found that the demand for beds was low in the general care class, which affected the efficiency value. On the other hand, facilities, health workers, forced discharge patients, and referred or transferred patients do not have a big influence on the value of efficiency.
S-11170
Depok : FKMUI, 2023
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Batunahal P.P. Gultom; Pemb. P.M.H. Sinaga
A-192
Jakarta : FKM UI, 1975
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Edison Sahputra; Pembimbing: Wiku Bakti Bawono Adisasmito; Penguji: Pujiyanto, Masyitoh, Ani Sri Wiryaningsih, Budhi Suryadharma
Abstrak:
Akreditasi rumah sakit adalah untuk keselamatan pasien dengan menilai praktik cuci tangan pada kelompok kerja Pencegahan Pegendalian Infeksi (PPI) versi KARS 2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat praktik cuci tangan yang dilakukan perawat di ruang rawat inap RSUD Kemayoran sehari-hari yang merupakan salah satu syarat akreditasi rumah sakit. Metode yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif-kualitatif (mixed method). Desain penelitian kuantitatif secara cross sectional dan data kualitatif diperoleh dengan pengamatan langsung dan wawancara mendalam. Hasil praktik cuci tangan perawat sebesar 58,3 %. Variabel usia, ruang kerja, pengingat di tempat kerja, media belajar, ketersediaan sarung tangan, telusur kars dan sikap ada hubungan Praktik cuci tangan, p Value < 0,05. Kesimpulan: Cara mengatasi kendala dibuat peraturan yang tegas dan mengikat yaitu reward dan punishment seperti memasukkan aktifitas praktik cuci tangan ke dalam SKP (sasaran kinerja pegawai) dan eKinerja sebagai aktifitas utama sehingga bagi yang praktik cuci tangannya kurang baik akan mengurangi remunerasinya dan kalau ini terus terjadi akan berdampak kepada penurunan penilaian SKP yang bisa berakibat kepada skorsing hingga pemecatan.
Kata kunci : Akreditasi rumah sakit, praktik cuci tangan, perawat
Hospital accreditation is for patient safety by assessing handwashing practices in working group of Infection Prevention and Control (IPC) version 2012. The purpose of this research is to see the practice of handwashing done by nurses in Kemayoran Hospital ward everyday which is one of the requirements of hospital accreditation. The method used is quantitative-qualitative research (mixed method). Quantitative research design is cross sectional and qualitative data is obtained by direct observation and in-depth interview. The result of nurse hand washing practice was 58,3%. Age variables, workspace, workplace reminders, learning media, availability of gloves, search kars and relationship attitudes Handwashing Practice, p Value < 0.05. Conclusion: How to overcome the obstacles are made firm and binding regulations such as rewards and punishments such as inclusion of hand-washing practice activities into employee performance goals and e-performance as the main activity so that for those who practice hand washing less will reduce the remuneration and if this continue to happen will have an impact to employee performance goals assessments that may result in suspension and dismissal.
Keywords: Hospital accreditation, handwashing practices, nurse
Read More
Kata kunci : Akreditasi rumah sakit, praktik cuci tangan, perawat
Hospital accreditation is for patient safety by assessing handwashing practices in working group of Infection Prevention and Control (IPC) version 2012. The purpose of this research is to see the practice of handwashing done by nurses in Kemayoran Hospital ward everyday which is one of the requirements of hospital accreditation. The method used is quantitative-qualitative research (mixed method). Quantitative research design is cross sectional and qualitative data is obtained by direct observation and in-depth interview. The result of nurse hand washing practice was 58,3%. Age variables, workspace, workplace reminders, learning media, availability of gloves, search kars and relationship attitudes Handwashing Practice, p Value < 0.05. Conclusion: How to overcome the obstacles are made firm and binding regulations such as rewards and punishments such as inclusion of hand-washing practice activities into employee performance goals and e-performance as the main activity so that for those who practice hand washing less will reduce the remuneration and if this continue to happen will have an impact to employee performance goals assessments that may result in suspension and dismissal.
Keywords: Hospital accreditation, handwashing practices, nurse
B-1870
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Hestia Chandranuringtyas; Pembimbing: Dian Ayubi
S-3110
Depok : FKM-UI, 2003
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Vina Juwitasari; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Adang Bachtiar, Dewa Ayu Martasari Badung, Diba Astried
Abstrak:
Budaya keselamatan menjadi hal yang diutamakan dalam melaksanakan pelayanan pasien terutama di RS. Penelitian mengenai budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit Pondok Indah Puri Indah dilakukan untuk memenuhi temuan JCI pada trianneal survey tahun 2016 yaitu belum dilaksanakannya evaluasi terhadap persepsi staf mengenai budaya keselamatan pasien. Metode penelitian ini memakai mix method explanatory dengan menganalisis outcome dari hasil survei AHRQ dengan menggunakan pendekatan sistemik Malcolm Baldrige. Instrumen penelitian yang dipakai adalah dengan menggunakan kuesioner HSOPC (Hospital Survey of Patient Safety Culture) dari AHRQ (Agency for Health Research and Quality) yang terdiri dari 42 pertanyaan dan dikelompokkan dalam 12 dimensi dan dilanjutkan dengan wawancara terstruktur menggunakan pendekatan 7 aspek dari Malcolm Baldrige yaitu Kepemimpinan, Rencana Startegis, Fokus pada Tim, Fokus pada Pelanggan, Fokus pada Proses, Pengukuran,Analisis dan Manajemen Pengetahuan serta Hasil. Hasil penelitian ini mendapatkan dimensi Pembelajaran Organisasi dan Peningkatan Berkelanjutan (77%) dan dimensi Kerjasama Dalam Unit (76%) memiliki hasil persepsi positif yang tertinggi dan digolongkan dalam kategori Baik. Dimensi Respon non-punitive terhadap kesalahan, Staffing dan Serah terima dan transisi mempunyai hasil persepsi positif terendah dan masuk dalam kategori Kurang. Rencana tindakan yang akan dilakukan adalah perbaikan kebijakan dan prosedur mengenai penanganan pelaporan insiden yang menjelaskan mengenai respon non-punitif serta RS akan membuat program mengenai budaya keselamatan pasien yang akan dievaluasi secara berkala. Kata Kunci : Budaya Keselamatan Pasien, AHRQ, Malcolm Baldrige.
Read More
B-1841
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Abdul Gofir, Indera
MPPK Vol.24, No.2
Jakarta : Balitbangkes Kemenkes RI, 2014
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Mahdalena; Pembimbing: Kemal Nazzarudin Siregar
S-3465
Depok : FKM-UI, 2003
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Trihendrokesowo; Pemb. Sudarto Ronoatmodjo
A-156
Jakarta : FKM UI, 1978
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
