Abstrak: Tata kelola klinis merupakan kerangka organisasi yang bertujun untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit. Penelitian ini membahas tentang tata kelola keselamatan pasien menggunakan kerangka tata kelola klinis. Tingginya angka kejadian KTD dan KNC di rawat inap, menjadikan tata kelola keselamatan di RSUD Koja menjadi tidak optimal. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa pelaksanaan kepemimpinan klinis sudah berjalan dengan baik, namun dalam hal pengarahan dan pengawasan belum optimal, pelaksanaan audit medis sudah dilaksanakan dengan baik dan optimal, kepatuhan penggunaan Clinical Pathway masih belum maksimal dan kurang sosialisasi, belum terlaksananya kegiatan evaluasi terhadap penerapan pelatihan dan pendidikan di RSUD Koja. Hasil penelitian menyarankan bagi pihak manajemen untuk meningkatkan kegiatan supervisi dan monitoring, meningkatkan sosialisasi CP, melakukan evaluasi terhadap penerapan pelatihan dan pendidikan di RSUD Koja

Abstrak: Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) berdaya ungkit untuk menurunkan angka kematian balita dan ibu, serta memperbaiki status gizi balita. Posyandu mempunyai 5 (lima) program prioritas yaitu KB, KIA, gizi, imunisasi, penanggulangan diare dan program tambahan serta dana sehat. Rendahnya cakupan program di Posyandu penyebabnya adalah kurangnya pembinaan dari lintas program kesehatan dan lintas sektor terkait. Agar manajemen program Posyandu di Koja optimal, perlu didukung oleh ketersediaan sistem informasi. Tujuan pengembangan sistem adalah dikembangkannya sistem informasi program Posyandu di Kecamatan Koja dalam mendukung pelayanan kesehatan dan manajemen program Posyandu, teridentifikasinya masalah sistem informasi manajemen program Posyandu, teridentifikasinya kebutuhan sistem informasi & peluang pengembangan sistem, tersusunnya basis data yang mencakup peta tematik KB, KIA, gizi, imunisasi dan penanggulangan diare, serta tersusunnya rancangan keluaran dari sistem berupa laporan dalam bentuk tabel dan peta. Masalah sistem informasi manajemen program Posyandu Koja adalah bahwa pencatatan dan pelaporan data program Posyandu belum akurat karena teknologi informasi belum dimanfaatkan secara optimal. Pengiriman data sering terlambat karena pengolahan data belum menggunakan sistem informasi yang berbasis data, laporan rumit dan susah menentukan strata Posyandu, format laporan yang ada tidak mencakup semua data program Posyandu. Kebutuhan sistem adalah agar pencatatan dan pelaporan bisa optimal, pengiriman data bisa cepat, data bisa disimpan dan ada back up data, mudah menentukan strata Posyandu, laporan bisa mencakup semua program di Posyandu, serta peta Posyandu bisa ditampilkan. Pengembangan prototipe ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan pada sistem yang ada, sehingga dapat membantu kebutuhan manajemen program Posyandu. Prototipe dapat menghasilkan laporan manajemen program Posyandu, menghasilkan strata Posyandu dengan otomasi. Hasil dari laporan program Posyandu ini dapat dimanfaatkan oleh lintas program dan lintas sektor terkait untuk pembinaan dan pengembangan Posyandu. Daftar bacaan: 40 (1987-2004)

---

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) has leverage forceful to decrease children under five and mother mortality rate, as well as to improve the nutrient status of children under five. Posyandu has five (5) priority programs such as: family planning (KB), health of mother and children under five (KIA), nutrient, immunizations, handling the diarrhea and additional program as well as health fund. Low coverage of program at Posyandu is due to less establishment from across health program and across connected sector. To make the management program at Koja Posyandu becomes optimum, it is needed to be supported by the availability of information system. The purpose of the system development is to develop program of information system of Posyandu in Koja Sub District in supporting health services and Posyandu management program, identified program on management information system of Posyandu program, identify the necessity of information system and system development chances, arranged in orderly of basis data that covers map of theme of family planning (KB), health of mother and children under five (KIA), nutrient, immunizations, handling the diarrhea along with compiling the plan output from the system in a form of report such as table and map. Problem in the program management of information system in Posyandu Koja is that the record and report of data Posyandu program has yet accurate since the technology of information has not been utilized adequately. The sending of the data often delay since the compiling of the data is yet to use information system on data basis, report is complicated and difficult to determine Posyandu degree, the form of report does not cover all data programs in Posyandu. The necessity of system is to optimize the recording and reporting system, sending the data can be quick, data can be stored and the availability of back up, easy to determine the Posyandu degree, the report covers all programs in Posyandu as well as that Posyandu map can be display. The development of this prototype is to be expected to overcome the problem in the current system and therefore can support Posyandu management program needs. The prototype could produce Posyandu management program report and automatically determine the degree of Posyandu. The result of this report can be utilized by across program and across connected sector for establishment and development of Posyandu. List of reference: 40 (1987-2004)

Abstrak: Tesis ini membahas faktor manusia yang berperan dalam insiden keselamatan pasien di rumah sakit. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Hasil penelitian ini terdapat 3 variabel yang berhubungan signifikan dengan insiden keselamatan pasien yaitu: pengawasan kurang memadai (P value 0,012 dengan OR 0,28), manajemen sumber daya (P value 0,004 dengan OR 3,85) dan proses operasional (P value 0,019 dengan OR 3,29). Peran organisasi sangat penting dalam mengurangi insiden keselamatan pasien agar tercapai peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Hasil penelitian menyarankan bahwa pentingnya faktor manusia dalam insiden keselamatan pasien di rumah sakit maka perlu ditingkatkan pelatihan kepada tenaga kesehatan tentang insiden keselamatan pasien sesuai dengan kebutuhan rumah sakit yang dilakukan secara berkesinambungan serta diperlukan peran Dinas Kesehatan Provinsi dalam membina rumah sakit di wilayahnya.