Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 33977 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Muri Maftuchan; Pembimbing : Hafizzurachman; Penguji: Agustin Kusumayati, Wachyu Sulistiadi, Lindawati, Eko Rusdiyantoso
Abstrak:

Abstrak

Emonev adalah layanan pengiriman laporan online di Direktorat Jenderal BinaUpaya Kesehatan. Diketahui Loyalitas pengguna emonev masih rendah, adanyakeluhan pengguna menunjukan adanya permasalahan dengan kualitas layananyang dapat berpengaruh terhadap loyalitas , Penelitian ini dilakukan untukmengetahui besar pengaruh Kualitas Informasi, Kualitas Interaksi Layanan,Usability dengan kepuasan dan loyalitas pengguna emonev.Lokasi penelitian di Bagian Evapor BUK Kemenkes dengan 119 respondenpengisi laporan. Menggunakan metoda crossectional dengan analisis permodelanstructural Equation Modelling.Pengujian melalui SEM mendapatkan model mempunyai predictive value 58%.Pada hasil korelasi ditemukan Kualitas Interaksi dan Usability terbukti secarasignifikan mampu mempengaruhi variabel Kepuasan sebesar 30%. SedangkanKepuasan terbukti mempengaruhi Loyalitas sebayak 40 %. Sedangkan kualitasinformasi emonev tidak terbukti berpengaruh terhadap kepuasan. Pada hasilanalisis deskriptif bahwa emonev sulit untuk dipelajari dan tidak memiliki fasilitasyang cukup untuk berinteraksi. Kualitas Informasi mempengaruhi secaralangsung terhadap Loyalitas sebesar 18 %, Kualitas Interaksi mempengaruhiKepuasan secara langsung sebanyak 8.5 %. Kualitas Interaksi layananmempengaruhi secara tidak langsung loyalitas sebesar 2.9 %. Usabilitymempengaruhi secara langsung terhadap Loyalitas sebesar 25%.Peningkatan kepuasan dan loyalitas dapat dilakukan dengan mempertahankanfaktor-faktor yang terbukti berpengaruh terhadap kepuasan dan loyalitas danmengintervensi hasil analisis diatas. Hasil model penelitan disimpulkanpemilihan indicator yang kurang tepat maka dari itu diperlukan indikator yanglebih kompleks untuk dapat meningkatkan predictive value model.Emonev is the online report service in the Direktorat Jenderal Bina UpayaKesehatan.

 Emonev users Loyalty known is still low, Many user complaintsindicate there were a problems with the quality service that could influence theloyalty, this study was conducted to determine the influence of InformationQuality, Service Quality Interaction, Usability with emonev user satisfaction andloyalty.Location of the study in Subbagian Evaluasi dan Pelaporan BUK MoH with119 respondents. Using a cross-sectional method with analytical modeling ofstructural equation modeling. Through SEM, reseachers get the model that canpredict value 58%. On the results of the correlation analysis found InteractionQuality and Usability proven significantly, influencing Satisfaction by 30%. andSatisfaction shown to affect Loyalty as much as 40%. Information qualitydirectly affects the loyalty by 18%, Interaction Quality Satisfaction directly affectas much as 8.5%. Interaction service quality affects loyalty indirectly by 2.9%.Usability directly influence the loyalty by 25 %.But the Information Quality noproven effect on satisfaction. In the descriptive analysis that emonev hard to learnand does not have adequate facilities to interact.Improving customer satisfaction and loyalty can be done by maintaining theproven factors influence satisfaction and loyalty and intervening on that analysis.Model of election outcomes research concluded that less precise indicatortherefore it required a more complex indicators that could improve the predictivevalue for the model.

Read More
T-3997
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Indra Fauzia Rahmat; Pembimbing: Agustin Kusumayati; Penguji: Adang Bachtiar, Wachyu Sulistiadi, Jusuf Kristanto, Syifa Silvianan
Abstrak:
Loyalitas pasien adalah salah satu topik yang berkembang dalam literatur layanan kesehatan karena telah terbukti dapat memberikan banyak manfaat, seperti peningkatan keuntungan dan komunikasi mulut ke mulut (word of mouth) yang positif. RSU HGA merupakan rumah sakit swasta yang berada di Kota Depok dan berdampingan dengan beberapa rumah sakit lain sebagai kompetitor. Jumlah pasien rawat jalan di RSU HGA mengalami penurunan dari tahun 2019 dan mulai meningkat pada tahun 2023 tetapi belum seperti tahun 2018. Desain penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 200 responden dari populasi di unit rawat jalan RSU HGA. Ada beberapa variabel yang diteliti yaitu aksesibilitas, kepuasan, switching cost, kualitas, sikap relatif pasien yang dihubungkan dengan minat memberikan rekomendasi word of mouth pada masyarakat. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat (deskriptif) dan multivariat dengan SEM PLS. Dari analisis data didapatkan seluruh konstruk dinyatakan valid dan reliabel sesuai dengan perhitungan loading factor, AVE dan cronbach alpha. Uji hipotesis menunjukkan variabel switching cost dan kualitas pelayanan berhubungan sikap relatif, serta sikap relatif berhubungan terhadap word of mouth. Sedangkan variabel lainya ditolak yaitu aksesibilitas, kepuasan dan faktor situasional tidak berhubungan terhadap sikap relatif. Dengan mediasi sikap relatif, aksesibilitas, kepuasan dan faktor situasional tidak berhubungan terhadap word of mouth sedangkan kualitas pelayanan dan switching cost berhubungan. Dengan adanya penelitian ini, maka sebaiknya RSU HGA melakukan peningkatan program loyalitas pasien yang sesuai dengan kebutuhan dan keefektifan pelayanan kesehatan.

Patient loyalty is one of the growing topics in healthcare literature as it has been shown to provide many benefits, such as increased profits and positive word of mouth. RSU HGA is a private hospital located in Depok City and adjoins several other hospitals as competitors. The number of outpatients at HGA Hospital has decreased from 2019 and began to increase in 2023 but not yet like 2018. Cross sectional research design with a sample size of 200 respondents from the population in the outpatient unit of HGA Hospital. There are several variables studied, namely accessibility, satisfaction, switching costs, quality, relative patient attitudes related to interest in providing word of mouth recommendations in the community. Data analysis was carried out by univariate (descriptive) and multivariate analysis with SEM PLS. From the data analysis, it was found that all constructs were declared valid and reliable according to the calculation of the loading factor, AVE and Cronbach alpha. Hypothesis testing shows that switching cost and service quality variables are related to relative attitudes, and relative attitudes are related to word of mouth. While other variables are rejected, namely accessibility, satisfaction and situational factors are not related to relative attitudes. With the mediation of relative attitudes, accessibility, satisfaction and situational factors are not related to word of mouth while service quality and switching costs are related. With this research, HGA Hospital should improve patient loyalty programmes that are in accordance with the needs and effectiveness of health services.
Read More
T-7036
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Try Any Widyastuti; Pembimbing: M. Hafizurrachman; Penguji: Amila Megraini, Mohamad Ihsan Ramdani, Lindawati
Abstrak: Pelayanan kesehatan yang bermutu saat ini sudah menjadi tuntutan semuapihak, termasuk masyarakat sebagai pengguna jasa, dengan bertambahnyagolongan masyarakat yang mampu, berpendidikan, dan menguasai informasi,masalah mutu pelayanan menjadi tuntutan mutlak. Adapun faktor yang dominanyang mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah sumberdaya manusia. Perawat merupakan ujung tombak baik-tidaknya pelayanankesehatan yang diberikan karena selama 24 jam perawat selalu berinteraksidengan pasien. Keluhan (complain) dari pelanggan merupakan indikator darikurangnya kualitas pelayanan yang diberikan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidaklangsung serta besarannya antara kepuasan kerja, komitmen organisasi, danorganizational citizenship behavior (OCB) terhadap kuaitas layanan perawat diRSUD dr. H Abdul Moloek Provinsi Lampung. Metode penelitian adalahobservasional dengan rancangan cross sectional melalui analisis SEM-PLS. Populasinya adalah seluruh tenaga perawat yang bekerja di RSUD dr.H AbdulMoloek sebanyak 555 orang.

Sampel pada penelitian ini adalah perawat yangbekerja di bagian rawat inap sebanyak 90 orang (rule of thumb)Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh langsung antara kepuasan kerjaterhadap kualitas layanan perawat sebesar 11,46%, ada pengaruh langsungkomitmen organisasi terhadap kualitas layanan perawat sebesar 38,09%, adapengaruh langsung antara OCB terhadap kualitas layanan perawat sebesar30,46%, ada pengaruh langsung komitmen organisasi terhadap OCB sebesar61,34%, ada pengaruh langsung kepuasan kerja terhadap komitmen organisasisebesar 57,6%, dan pengaruh kepuasan kerja terhadap OCB adalah bersifat tidaklangsung, yaitu melalui mediasi komitmen organisasi yaitu sebesar 17,65%.

Penulis menyarankan agar pihak manajemen rumah sakit selalu menjagaserta meningkatkan komitmen organisasi perawat yang memiliki pengaruhterbesar terhadap kualitas layanan, selain itu perlu memperhatikan perilaku OCBpada perawat sehingga diharapkan perilaku ini dapat menjadi suatu budayaorganisasi yang akan berdampak positif bagi mutu pelayanan di RSUD dr.HAbdul Moloek Provinsi Lampung.Kata Kunci :Kualitas Layanan, Organizational Citizenship Behavior (OCB), KomitmenOrganisasi, Kepuasan Kerja, SEM-PLS.
Read More
T-4079
Depok : FKM UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Manda Hafni Permana; Pembimbing: Syahrizal; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Dian Ayubi, Verry Adrian, Dicky Alsadik
Abstrak: Provinsi DKI Jakarta memiliki berbagai isu kesehatan, salah satunya yaitu Triple Burden Disease, dimana Penyakit Menular (PM) masih tinggi, kemudian adanya peningkatan Penyakit Tidak Menular (PTM), ditambah dengan adanya Penyakit Infeksi Emerging (PIE)/ Re-Emerging dan/atau New Emerging. Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa PIE mendapat perhatian khusus karena dampaknya yang cukup serius baik dari sisi kesehatan maupun sosial ekonomi, terlebih di era digital dan globalisasi saat ini. Seiring dengan perkembangan situasi dan kondisi pandemi, maka ditetapkannya Status Tanggap Darurat Bencana Wabah COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2020 memerlukan inovasi dalam peningkatan kualitas pelayanan publik dan peningkatan capaian kinerja dari setiap SKPD/UKPD. DKI Jakarta terbukti telah menerima banyak penghargaan salah satunya dinobatkannya sebagai Provinsi Terinovatif pada Tahun 2020, namun inovasi bidang Kesehatan yang masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik hanya sebesar 2%. Oleh karena itu, diperlukan analisis mendalam terkait implementasi inovasi bidang kesehatan terhadap kualitas layanan di masa pandemi COVID-19. Jenis penelitian ini yaitu mix method dengan menggunakan metode gabungan kuantitatif dan kualitatif secara bersamaan dengan tipe kombinasi Sequential Explenatory. Variabel independent meliputi kepemimpinan, budaya inovasi, pelatihan sumber daya, saluran komunikasi, jaringan dan kemitraan, penghargaan, kompleksitas dan keuntungan relatif, persepsi kegunaan, dan kemudahan penggunaan, serta variabel dependen yang terdiri dari aspek kualitas dengan pendekatan struktur, proses, dan output. Penelitian dilakukan di Puskesmas dalam Naungan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta pada bulan Mei-Juni 2021. Lokasi Penelitian di Puskesmas dalam Wilayah 5 Kota di Provinsi DKI Jakarta. Analisis data yaitu menggunakan analisis univariat, bivariat (Chi Square), dan multivariat dengan regresi logistik. Hasil penelitian didapatkan kualitas layanan kesehatan masa pandemi sudah cukup baik yaitu sebesar 71,8%. Hasil analisis didapatkan adanya hubungan antara faktor implementasi inovasi dan pemanfaatan teknologi informasi bidang kesehatan terhadap kualitas layanan masa pandemi COVID-19 di Puskesmas Provinsi DKI Jakarta Periode Tahun 2020-2021 yaitu pada variabel kepemimpinan, budaya inovasi, jaringan dan kemitraan, serta penghargaan. Adapun variabel yang paling dominan adalah kepemimpinan yang berinteraksi dengan variabel penghargaan yaitu dengan nilai OR=7,64
DKI Jakarta Province has several health challenges, one of which is Triple Burden Disease, in which Communicable Diseases (CD) remind high, then Non Communicable Diseases (NCD) are increasing, besides Emerging Infectious Diseases (EID)/ ReEmerging and/ or New Emerging. According to the Republic of the Indonesia Ministry of Health, PIE got special attention due to its serious impact on health and socioeconomics, particularly in the current digital era and globalization. Along the development of the situation and conditions of the pandemic, the Emergency Response Status for the COVID-19 Outbreak of the DKI Jakarta Province in 2020 requires innovation in improving the quality of public services and health care. DKI Jakarta Province has received many awards, one of which is the most innovative province. However, innovations in the health sector that are include in the top of 99 public service innovations are only 2%. Therefore, an in-depth analysis is needed regarding innovations in the health sector on the quality of services during the COVID-19 Pandemic. This type of research is mix method by using a combination type Sequential Explenatory. The independent variables include leadership, innovation culture, resource training, communication channels, networks and partnerships, rewards, complexity and relative advantage, perceived usefulness, and perceive ease of use, as well as the dependent variable consisting of aspects of quality with a structure, process, and output approach. The research was conducted at Community Health Center and DKI Jakarta Health Office in Mei-June 2021. The research locations in The Community Health Center in 5 Regencies at DKI Jakarta Province. Data analysis used univariate, bivariate (Chi Square) and multivariate with logistic regression. The result showed that the quality of health services during the pandemic was quite good about 71,8%. The results of the analysis found that there was a relationship between the factors of implementating innovation and the utilization of information technology in the health sector on the quality of services during the COVID-19 pandemic at the DKI Jakarta Provincial Health Center for the 2020-2021 Period are leadership, innovation culture, network and partnership, and reward. The most dominant variable is leadership which is interact with reward with OR value 7,64.
Read More
T-6140
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Marhindayani Dewi Sarvian; Pembimbing: Rita Damayanti; Penguji: Dian Ayubi, Pujiyanto, Dik Adi Nugraha, Helmi Agustian
Abstrak:

Kualitas layanan internal memiliki peran yang penting dalam peningkatan kualitas layanan yang akan diberikan oleh karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas layanan internal terhadap kepuasan pasien melalui kepuasan kerja. Studi ini dilakukan di Rumah Sakit Izza Karawang menggunakan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui survei terhadap 154 karyawan dan 308 pasien. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling Partial Least Squares (SEM PLS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan internal, meliputi desain tempat kerja, desain pekerjaan, penghargaan, pengakuan, serta ketersediaan peralatan kerja, tidak berpengaruh signifikan secara langsung terhadap kepuasan pasien. Kualitas layanan internal berpengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan kerja (t-statistik 8,588, path coef 0,621). Kepuasan kerja memberikan pengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien (t-statistik 1,750, path coef 0,284), meskipun kekuatan hubungan tergolong lemah. Analisis mediasi mengindikasikan bahwa kepuasan kerja berperan sebagai variabel intervening, meskipun dengan pengaruh yang lemah.
Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun kualitas layanan internal dan kepuasan kerja berkontribusi pada kepuasan pasien, ada faktor lain yang lebih dominan memengaruhi kepuasan pasien. Oleh karena itu, sebagai strategi jangka panjang, manajemen Rumah Sakit IZZA Karawang disarankan untuk terus meningkatkan kualitas layanan internal dan kepuasan kerja karyawan seraya mengoptimalkan aspek layanan yang langsung berdampak pada kepuasan pasien


Internal service quality plays a critical role in enhancing the quality of services delivered by employees. This study examines the impact of internal service quality on patient satisfaction, mediated by job satisfaction. Conducted at Izza Karawang Hospital, the research employs a quantitative approach with data collected from 154 employees and 308 patients, analyzed using Structural Equation Modeling Partial Least Squares (SEM PLS). The results showed that internal service quality, including workplace design, job design, rewards, recognition, and availability of work equipment, had no significant effect directly on patient satisfaction. Internal service quality has a significant and positive effect on job satisfaction (t-statistic 8.588 > t-table, path coef 0.621). Job satisfaction has a significant effect on patient satisfaction (t-statistic 1.750 > t-table, path coef 0.284), although the strength of the relationship is weak. Mediation analysis indicates that job satisfaction acts as an intervening variable, albeit with a weak effect. The study suggests that while internal service quality and job satisfaction contribute to patient satisfaction, other factors likely have a more significant impact. As a strategic recommendation, IZZA Karawang Hospital management should prioritize continuous improvements in internal service quality and employee job satisfaction while enhancing service elements that directly influence patient experiences

Read More
T-7212
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Afifa Nur Chabibah; Pembimbing: Agustin Kusumayati; Penguji: Besral, Adang Bachtiar, Widyawati, Jon Henri
Abstrak: Pandemi COVID dan surat himbauan Kemenkes Nomor YR.03.03/III/III8/2020 menyebabkan adanya gap permintaan pelayanan telehealth salah satuya pada platform telehealth yaitu Halodoc (kenaikan 2x lipat pengunduh aplikasi, 10x lipat konsultasi dokter, 6x lipat layanan toko kesehatan, dan 3x lipat layanan buat janji); Alodokter (kunjungan dan active user meningkat 50%), dan Grabhealth (8x lipat permintaan konsultasi dan 25% permintaan konsultasi Covid dari total layanan) pada tahun 2019 hingga 2020 Perubahan tersebut harus memperhatikan mutu dan kepuasan pelanggan karena pelayanan platform telehealth yang bermutu akan mengarah pada kepuasan pelanggan dan pelanggan yang puas akan menghasilkan loyalitas pelanggan terhadap pelayanan platform telehealth. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan dan kepuasan terhadap loyalitas pengguna platform telehealth di area Jabodetabek selama masa pandemi COVID19
Read More
T-6127
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dewi Irawati; Pembimbing: Dian Ayubi; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Bulan Rachmadi, Syahridal
Abstrak: Pada saat ini tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutusemakin meningkat seiring dengan meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat dan makin mudah didapatkan arus informasi terkini. Minat beli ulang pelanggan adalah suatu perilaku pelanggan yang di dasari oleh adanya rasa kepuasan, loyalitas dan persepsi pasien dalam memilih suatu rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan, yang pada akhirnya akan berdampak pada kesinambungan mutu pelayanan di rumah sakit. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran minat beli ulang dan hubungannya dengan kepuasan, loyalitas dan persepsi pemilihan rumah sakitpasien rawat inap kebidanan di RSAB Harapan Kita Jakarta. Dengan menggunakan rancangan penelitian analitik deskriptif dengan cross sectional, melibatkan 150 responden. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisa univariat, bivariat dengan uji chi square serta multivariate dengan menggunakan uji regresi logistic ganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan, loyalitas dan persepsi pemilihan rumah sakit yang dirasakan oleh pasien rawat inap kebidanan di RSAB Harapan Kita mempunyai hubungan yang bermakna dengan minat beli ulang pasien pada pelayanan di rumah sakit setelah dikendalikan oleh kepemilikan asuransi, besarnya pendapatan pasien per bulan dan kemudahan pasien dalam mengakses rumah sakit dari segi transportasi. Setelah dilakukan uji regresi logistic ganda, didapatkan bahwa persepsi pasien dalam memilih rumah sakit mempunyaipengaruh yang dominan terhadap minat beli ulang.Dalam rangka untuk meningkatkan angka kunjungan pasien ke RSABHarapan Kita, maka perlu disarankan kepada pihak manajemen untuk lebihmeningkatkan citra pelayanan di rumah sakit, memperbaiki tampilan fisik rumah sakit serta meningkatkan SOP pelayanan dengan prioritas utama untuk meningkatkan rasa puas bagi pasien di rumah sakit. Kata kunci :Minat beli ulang, kepuasan, loyalitas, persepsi pemilihan rumah sakit.
Read More
T-4267
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Itsna Widita; Pembimbing: Sutanto Priyo Hastono; Penguji: Dian Ayubi, Wahyu Sulistiadi, Wayan Sri Agustini, Mochammad Hidayat
Abstrak:
Komunikasi dokter gigi-pasien merupakan kompetensi yang wajib dimiliki oleh dokter gigi dalam memberikan pelayanan yang berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Komunikasi yang tidak optimal dapat menyebabkan pelayanan medik gigi dan mulut yang tidak optimal. Permasalahan sebagaimana yang dijumpai di poli gigi Puskesmas Gandoang yakni besarnya gap antara jumlah diagnosis dan jumlah pelayanan kesehatan gigi yang diberikan, serta penurunan jumlah kunjungan pasien poli gigi, salah satunya dapat disebabkan oleh ketidakoptimalan komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan variabel kualitas komunikasi dokter gigi dan karakteristik pasien terhadap kepuasan pasien poli gigi. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan desain mixed method dengan pendekatan sequential explanatory, diawali dengan penelitian kuantitatif yang kemudian hasilnya diperdalam melalui penelitian kualitatif. Populasi adalah pasien rawat jalan poli gigi, yang sampelnya dihitung berdasar rumus beda dua proporsi, sehingga didapatkan 100 sampel melalui tekhnik Quota sampling, sementara informan penelitian kualitatif terdiri dari 4 informan, meliputi 2 pasien poli gigi, 1 dokter gigi, dan 1 kepala puskesmas Gandoang melalui metode wawancara mendalam. Sebagian besar responden (52%) menyatakan kualitas komunikasi dokter gigi baik, di mana bagi sebagian besar responden aspek introduce (59%) dan shows respect (78%) dinyatakan memenuhi kriteria baik, sementara aspek explanation (53%) dan listen carefully (55%) tidak memenuhi kriteria baik. Untuk kepuasan pasien, sebagian besar responden (54%) menunjukan ketidakpuasan. Di mana dimensi yang dirasa tidak memuaskan bagi sebagian besar responden adalah open-endedness (58%) dan dimensi empati (54%). Hasil analisis multivariate menunjukan variabel yang paling dominan berhubungan dengan kepuasan pasien poli gigi adalah kualitas komunikasi dokter gigi p value=0,001, OR= 4.829 (CI 95 % 1.984-11.752), artinya kualitas komunikasi dokter gigi yang buruk akan memiliki peluang sebesar 4.829 kali menyebabkan ketidakpuasan pasien dibandingkan kualitas komunikasi dokter gigi yang baik

Problems in the dental clinic of Gandoang health center are the large gap between the number of diagnoses and the number of dental health services provided, and also reduction in the number of patient visits in dental clinic, these can be caused by unuptimal communication. This study aims to determine the relationship between dentist communication quality variables and patient characteristics with dental patient satisfaction. Research with a mixed method design with a sequential explanatory approach, begins with quantitative research and then deepened through qualitative research. The population was dental clinic’s outpatients, with a sample size of 100, while the qualitative research informants consisted of 2 patients, 1 dentist, and 1 head of the Gandoang helat center, through in-depth interviews. Most respondents (52%) stated that the quality of dentist communication was good, the aspect of introduce (59%) and shows respect (78%) were good, while the aspects of explanation (53%) and listen carefully (55%) were poor criteria. Most of respondents (54%) showed dissatisfaction. Most respondents were disappointed with open-endedness (58%) and empathy dimensions (54%). Multivariate analysis showed that the most dominant variable related to patient satisfaction with dental dentists was ciommunication quality, p value = 0.001, OR = 4,8 (95% CI 1,984-11,752), that means poor communication quality of dentists would have an opportunity of 4,8 times causing dissatisfaction patients compared to the quality of good dentist communication.

Read More
T-5889
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Intan Rachmita Sari; Pembimbing: Besral; Penguji: Adang Bachtiar, Puput Oktamianti, Winne Widiantini, Verry Adrian
Abstrak:
Pencapaian SPM merupakan salah satu indikator penilaian kinerja daerah serta dan juga digunakan sebagai bahan untuk perumusan kebijakan pemerintah daerah atau pemerintah pusat. Hasil Pencapaiannya diperhitungkan dalam perhitungan Tunjangan Kinerja Daerah. Oleh karena itu, kualitas data SPM sangatlah penting untuk menjamin akuntabilitas penilaian kinerja pejabat publik. Berdasarkan uraian tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana kualitas Data SPM Bidang Kesehatan Provinsi DKI Jakarta serta faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kualitas data di Provinsi DKI Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian mixed methods dengan menggunakan metode gabungan kuantitatif dan kualitatif secara bersamaan. Sampel penelitian kuantitatif adalah 484 petugas di 44 Puskesmas Kecamatan. Ada 12 indikator SPM yang dinilai kualitas datanya berdasarkan variabel kelengkapan data, ketepatan waktu, akurasi dan konsistensi data. Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional dengan menggunakan kuesioner Penilaian Mandiri Kualitas Data Rutin (PMKDR), sedangankan metode kualitatif menggunakan wawancara mendalam, diskusi terarah dan telaah dokumen. Hasil penelitian kualitas data SPM Bidang Kesehatan Tingkat Kota/Kabupaten Tahun 2019- 2021, yang terdiri dari ketepatan waktu pelaporan, kelengkapan data, akurasi serta konsistensi, didapatkan bahwa rata-rata capaian kinerja output (kualitas data SPM) sebesar 96% dengan variasi 6% di 44 Puskesmas Kecamatan di DKI Jakarta. Hasil studi kuantitatif setelah dikontrol dengan variabel independen yang ada, SDM Pengelola Data SPM, SOP Pengelolaan Data SPM, Dukungan/Regulasi Pimpinan, Pelatihan/Bimtek SDM, Pemanfaatan Data dan Monitoring Evaluasi Pengelolaan Data SPM mempengaruhi kinerja output (kualitas data SPM) dengan nilai koefisien determinasi (R Square) menunjukkan nilai 0,185 artinya model regresi yang diperoleh dapat menjelaskan 18,5% variasi variabel kinerja output. Variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap penentuan kinerja output adalah Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Data SPM dengan nilai Coefisien B 0,321.

Achievement of Standardize Health Care Delivery (SPM) is one of the regional performance evaluation indicators and is also used as material for the formulation of local government or central government policies. The results of their achievements are taken into account in calculating Regional Performance Allowances. Therefore, the quality of SPM data is very important to ensure accountability in evaluating the performance of public officials. Based on this description, the researcher is interested in conducting research to find out how the quality of SPM data in the DKI Jakarta Province Health Sector and what factors are related to data quality in DKI Jakarta Province. The research method used is mixed methods research using a combination of quantitative and qualitative methods simultaneously. Quantitative research samples were 484 officers in 44 District Health Centers. There are 12 SPM indicators whose data quality is assessed based on the variables of data completeness, timeliness, accuracy and consistency of data. The quantitative study used a cross-sectional design using a Routine Data Quality Self-Assessment questionnaire (PMKDR), while the qualitative method used in-depth interviews, focused discussions and document review. The results of research on the quality of SPM data at the city/district level for 2019-2021, which consist of timeliness of reporting, data completeness, accuracy and consistency, found that the average output performance achievement (SPM data quality) is 96% with a variation of 6%. in 44 District Health Centers in DKI Jakarta. Quantitative study results after controlling for existing independent variables, SPM Data Management HR, Standard Operating Procedure (SOP), Leadership Support/Regulation, Training/Technical Guidance, Data Utilization and Evaluation Monitoring of SPM Data Management affect output performance (SPM data quality) with a coefficient value determination (R Square) shows a value of 0.185, meaning that the regression model obtained can explain 18.5% of the variation in the output performance variable. The variable that has the greatest influence on the determination of output performance is the Monitoring and Evaluation of MSS Data Management with a Coefficient B value of 0.321.
Read More
T-6504
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Juanda; Pembimbing: M. Hafizurrachman; Penguji: Agustin Kusumayati, Wahyu Sulistiadi, Firman Rahmatullah, Lindawaty
T-3955
Depok : FKM UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive