Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Megawati; Pembimbing: Bambang Sutrisna; Penguji: Sonar Soni Panigoro, Yovsyah; Aries Hamzah
Abstrak:

ABSTRAK Nama : Megawati Program Studi : Epidemiologi Judul : Kesintasan Pasien Kanker Payudara Berdasarkan Keterlambatan Pengobatan di Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo Pembimbing : Prof. Dr. dr. Bambang Sutrisna, MHSc (Epidemiology) Abstrak Kanker payudara masih mendominasi penyakit kanker pada wanita di dunia termasuk di Indonesia. Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo sebagai rumah sakit rujukan nasional dengan jumlah kasus terus meningkat setiap tahunnya. Sebagian besar kasus ditemukan pada stadium lanjut dan mengalami keterlambatan pengobatan lebih dari 60 hari setelah didiagnosis. Keterlambatan pengobatan diduga berpengaruh terhadap kesintasan pasien kanker payudara. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk menilai hubungan keterlambatan pengobatan dengan kesintasan pasien kanker payudara di RSCM. Desain studi penelitian adalah kohort retrospektif dengan mengamati 584 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Pengamatan dilakukan mulai dari 1 Januari 2011 sampai Desember 2017. Data dianalisis secara univariat, bivariat dengan uji logrank, dan multivariat dengan cox regresi. Hasil penelitian menunjukkan dari 584 pasien yang  dianalisis ditemukan besarnya risiko terjadinya kematian sebesar 1,27 kali lebih cepat pada pasien yang mengalami keterlambatan pengobatan lebih dari 60 hari dibandingkan dengan pasien yang mendapatkan pengobatan kurang dari 60 hari (HR=1,27; 95%CI;0,99 – 1,64)  setelah dikontrol stadium klinis, status pernikahan, dan status hormon reseptor estrogen. Perbedaan kesintasan antara pasien yang terlambat lebih dari 60 hari setelah didiagnosis adalah sebesar 7% pada tahun kelima. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keterlambatan pengobatan lebih dari 60 hari setelah didiagnosis mempengaruhi kesintasan pasien kanker payudara sehingga pentingnya edukasi kepada pasien dan keluarga untuk tidak menunda pengobatan setelah didiagnosis. Kata kunci: keterlambatan pengobatan; kesintasan; kanker payudara


ABSTRACT Name : Megawati Study Program : Epidemiologi Title : Survival of Breast Cancer based on Delay treatment at Cipto Mangunkusumo Hospital Counsellor : Prof. Dr. dr. Bambang Sutrisna, MHSc (Epidemiology) Breast cancer still dominates cancer in women in the world including in Indonesia. Cipto Mangunkusumo Hospital as a national referral hospital with the number of cases continues to increase every year. Most of the cases were found at an advanced stage and experienced treatment delays more than 60 days after diagnosis. Treatment delays are thought to affect the survival of breast cancer patients. Therefore, this study was conducted to assess the relationship of delayed treatment with survival of breast cancer patients at RSCM. The study design was a retrospective cohort by observing 584 patients who met the inclusion criteria. Observations were done from 1 January 2011 to December 2017. Data were analyzed univariat, bivariate with logrank test, and multivariate with cox regression. The results of the study showed that the 584 patients analyzed found that the risk of death was 1.27 times faster in patients who experienced treatment delay more than 60 days compared with patients who received treatment less than 60 days (HR = 1.27; 95% CI; 0,99 - 1.92) after controlled marital status, hormone receptor estrogen, and clinical stage. The difference in survival between their patients who were late more than 60 days after the diagnosis was 7% in the fifth year. Based on this research, it can be concluded that the delay of treatment influences survival of breast cancer patients so that the importance of education to the patient and family to immediately perform treatment after diagnosis. Keywords : Delay treatment; Survival; Breast Cancer

Read More
T-5134
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dewi Indah Irianti; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Indang Trihandini, Aries Hamzah, Punto Dewo
Abstrak: Berdasarkan data GLOBOCAN tahun 2012, insidensi kanker yang tertinggi di Indonesia adalah kanker payudara. Saat ini masih banyak kematian yang disebabkan oleh kanker payudara. Kesintasan hidup penderita kanker payudara tergantung beberapa faktor yang sangat penting untuk diketahui, termasuk stadium kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stadium kanker, umur, pendidikan, pekerjaan, pernikahan, status jaminan kesehatan, riwayat keluarga, jenis terapi dan jarak tempat tinggal terhadap kesintasan hidup penderita kanker payudara. Rancangan penelitian menggunakan metode kohort retrospektif. Sampel pada penelitian ini adalah 135 penderita kanker payudara yang pertama kali didiagnosis kanker payudara dari bulan Januari 2007 sampai dengan Juni 2012 di RS Cipto Mangunkusumo. Analisis data menggunakan program SPSS dan metode Kaplan Meier serta faktor yang berhubungan dianalisis dengan Cox regression. Hasil analisis bivariabel menunjukkan bahwa stadium kanker memiliki hubungan yang signifikan terhadap kesintasan hidup kanker payudara (p value=0,000 ; HR 19,227 (95%CI 1,395-265,101)). Sedangkan pada analisis mutivariabel hubungan stadium terhadap kesintasan hidup tidak signifikan (p value=0,102) setelah dikontrol oleh variabel pendidikan, pekerjaan, jenis terapi dan interaksi stadium kanker dengan pendidikan penderita. Kesintasan hidup penderita kanker payudara pada penderita kanker payudara dengan stadium dini lebih tinggi (94,1%) dibandingkan penderita stadium lanjut (70,1%). Penderita dengan stadium lanjut berisiko 11 kali lebih tinggi dibandingkan stadium dini (HR=10,923 ; 95%CI 0,623-191,417). Maka diperlukan kesadaran dan upaya deteksi dini kanker payudara untuk lebih meningkatkan kesintasan hidup penderita kanker payudara.
Kata Kunci: Kanker payudara, kesintasan hidup, stadium kanker, RSCM

Based on GLOBOCAN data of 2012, the highest incidence of cancer in Indonesia is breast cancer. Currently there are still many deaths caused by breast cancer. The survival of breast cancer survivors depends on several factors that are very important to know, including the stage of cancer. This study aims to determine the effect of stage of cancer, age, education, occupation, marriage, health insurance status, family history, type of therapy and distance of residence to survival of breast cancer survivors. The study design used a retrospective cohort method. Samples in this study were 135 breast cancer patients who were first diagnosed with breast cancer from January 2007 to June 2012 at RS Cipto Mangunkusumo. Data analysis using SPSS program and Kaplan Meier method and related factors were analyzed with Cox regression. The results of bivariable analysis showed that the stage of cancer had a significant relationship to survival of breast cancer (p value = 0,000; HR 19,227 (95% CI 1,395-265,101)). While in the analysis of mutivariabel the relationship of stage to life survival is not significant (p value = 0,102) after controlled by education variable, work, therapy type and interaction of cancer stage with education of patient. The survival of breast cancer survivors in early stage of breast cancer was higher (94.1%) than those in advanced stage (70.1%). Patients with advanced stage 11 times higher risk than the early stage (HR = 10,923; 95% CI 0.623-191,417). So needed awareness and efforts to early detection of breast cancer to further improve survival of breast cancer patients.
Keywords: Breast cancer, life survival, cancer stage, RSCM
Read More
T-5084
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Vesvy Mandasari; Pembimbing: Renti Mahkota; Penguji: Ratna Djuwita, Aries Hamzah
Abstrak: Penyakit kanker kolorektal merupakan kanker usus besar dan rektum yang saat ini masih menjadi masalah kesehatan didunia termasuk di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko dan dominan dari kanker kolorektal. Desain studi yang digunakan adalah matched case control dengan matching umur menggunakan data rekam medis, kasus adalah pasien kanker kolorektal dan kontrol adalah pasien trauma dan patah tulang. Sampel berjumlah 122 orang dengan 61 pasangan kasus dan kontrol. Hasil analisis bivariat mc nemar chi square menunjukkan faktor risiko yang berhubungan adalah pola makan daging merah dengan OR=27 (95% CI 4,45-1105,4), asupan lemak tinggi dengan OR=2,2 (95% CI 0,967-5,542), dan asupan serat rendah OR=44 (95% CI 7,49-1776,9). Analisis multivariat conditional regresi logistic menunjukkan faktor paling dominan adalah asupan serat rendah dengan OR=26,8 (95% CI 3,44-209,5). Adapun faktor risiko yang tidak berhubungan adalah jenis kelamin, tingkat pendidikan, riwayat keluarga, pendapatan keluarga, aktifitas fisik, obesitas, merokok dan alkohol. Diperlukan upaya pencegahan penyakit kanker kolorektal dengan cara memperbanyak asupan serat, mengurangi asupan lemak tinggi dan pola konsumsi daging merah.
Kata kunci : Kanker kolorektal, Matched case control, Faktor risiko

Colectal cancer disease is colon cancer and rectum until now is a health problem in the word, including in Indonesia yet. The purpose of this study is to investigate the risk factor and dominant factor of colorectal cancer. The design of study used was matched case control with age matching using the medical record data, the data of case were colorectal cancer patients and control were trauma and fracture patients. The calculate sample is 122 people were 61 pairs of cases and controls. The result of bivariate analysis of mc nemar chi square showed related risk factor was red meat diet with OR=27 (95% CI 4,45-1105,4), high fat intake with OR=2,2 (95% CI 0,967-5,542), and low fiber intake with OR=44 (95% CI 7,49- 1776,9). Multivariate analysis of conditional logistic regression showed the most important factor was low fiber intake with OR=26,8 (95% CI 3,448-209,5). The unrelated risk factors are gender, education level, family history, family income, physical activity, obesity, smoking and alcohol. It is necessary to prevent the prevention of colorectal cancer by increasing fiber intake, reducing fat intake and concumption pattern of read meat.
Keywords : Colorectal cancer, Matched case control, Risk factor
Read More
T-5033
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Annisa Nurhidayati; Pembimbing: Milla Herdayati, Martya Rahmaniati Makful; Penguji: Wahyu Sulistiadi, Aries Hamzah, Balqis
Abstrak: Indonesia menjadi salah satu negara yang mengkonsumsi rokok tertinggi di dunia. Rokok bukan hanya populer dikalangan remaja maupun dewasa, namun dikalangan lanjut usia juga masih ditemukan. Sebanyak 27,6% penduduk usia lanjut menjadi perokok setiap hari. Intensitas merokok di kalangan lanjut usia pun mengalami kenaikan menjadi 23,5%. Dampak yang ditimbulkan oleh rokok untuk kalangan lanjut usia sangat berisiko pada kesehatan karena menimbulkan komplikasi jangka panjang. Berhenti merokok merupakan salah satu hal yang perlu dilakukan mengingat Indonesia akan berada dalam fase penuaan penduduk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor dominan lansia di Indonesia untuk berhenti merokok. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan data IFLS 5 tahun 2014 dengan mengambil populasi lansia di Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 19.599 orang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 76,7% lansia yang masih merokok dan 23,7% lansia yang sudah berhenti merokok. Kemudian faktor yang paling mempengaruhi lansia untuk berhenti merokok adalah riwayat penyakit dengan OR 4.160. Artinya lansia yang mempunyai riwayat penyakit memiliki peluang 4.160 kali untuk berhenti merokok dibandingkan lansia yang tidak mempunyai riwayat penyakit.
Read More
T-6342
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rizka Arviliana; Pembimbing: Tris Eryando; Penguji: Milla Herdayati, Helda, Yekti Widodo, Aries Hamzah
Abstrak: Tingkat kematian yang tinggi akibat kanker serviks secara global dapat dikurangi melalui pendekatan komprehensif yang mencakup pencegahan dan skrining yang efektif. Deteksi dini dengan metode IVA merupakan salah satu metode yang aman, tidak mahal, dan mudah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan perilaku deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA pada wanita di Indonesia. Penelitian ini bersifat kuantitatif menggunakan data sekunder dari Riset Penyakit Tidak Menular 2016 dengan metode penelitian potong lintang (cross sectional). Penelitian ini mencakup 34 provinsi kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Sampel dari penelitian ini adalah wanita usia 25-64 tahun yang sudah berhubungan seksual di Indonesia dengan jumlah 4.092 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 25,6% responden yang melakukan deteksi dini kanker seviks dengan 74,4% belum pernah melakukan deteksi dini kanker seviks dengan metode IVA. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa usia, pengetahuan, jumlah anak yang dilahirkan, kepemilikan asuransi kesehatan, sumber informasi dari tenaga kesehatan, sumber informasi dari kader, sumber informasi dari keluarga/teman/tetangga dan keterpaparan media merupakan faktor dari perilaku deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA pada wanita di Indonesia. Diperlukannya peningkatan akses informasi, edukasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi merupakan salah satu langkah dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat Indonesia.
High mortality rates from cervical cancer globally can be reduced through a comprehensive approach that includes effective prevention and screening. Early detection with IVA method is one method that is safe, inexpensive, and easy to do. This study aims to determine the determinants of early cervical cancer detection behavior by VIA method in women in Indonesia. This research is quantitative using secondary data from the 2016 Non-Communicable Disease Research with cross sectional research method. This study covers 34 regency/city provinces throughout Indonesia. The sample of this study is women aged 25-64 years who have had sex in Indonesia with a total of 4.092 respondent. The results showed that only 25.6% of respondents who did early detection of cervical cancer the rest 74.4% had never done early detection of cervical cancer by VIA method. The results of statistical analysis show that age, knowledge, number of children born, health insurance ownership, information sources from health workers, information sources from cadres, sources of information from family/friends/neighbors and media exposure are factors of early cervical cancer detection behavior using the method VIA in women in Indonesia. The need for increased access to information, education by utilizing technological advancements is one step in increasing the knowledge and awareness of the Indonesian people
Read More
T-5984
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anggun Nur Aisah; Pembimbing: Agustin Kusumayati; Penguji: Tris Eryando, Caroline Endah Wuryaningsih, Sri Idaiani, Aries Hamzah
Abstrak: Masalah kesehatan di Indonesia salah satu diantaranya adalah penyakit kanker. Diantara semua jenis kanker yang ada, kanker serviks dan kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak di derita oleh wanita di dunia. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) masih di rekomendasikan oleh praktisi kesehatan di antara lain gratis, sederhana dan mudah dipraktikkan. Kader kesehatan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan ditingkat komunitas dan masyarakat dengan memberikan KIE meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mennetukan kualitas kesehatan dan kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik KIE SADARI di Wilayah Puskesmas Kecamatan Bogor Barat. Penelitian ini bersifat kuantitatif menggunakan data primer dengan metide penelitian cross sectional. Penelitian ini diwilayah puskesmas kecamatan Bogor Barat yaitu Puskesmas Semplak, Sindang Barang, Pasir Mulya, Gang Kelor dan Pancasan. Sampel dari penelitian ini adalah Kader Posbindu PTM yang sudah terlatih. Hasil penelitian Menunjukkan 53,3% kader Posbindu PTM yang melakukan Praktik KIE SADARI dengan baik dan 47,6% kader yang tidak melakukan KIE SADARI dengan baik di wilayah Puskesmas Kecamatan Bogor Barat. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pengetahuan KIE SADARI, Sarana KIE dan Dukungan Keluarga merupakan faktor yang paling dominan dalam melakukan Praktik KIE SADARI. Diperlukan Peningkatan akses untuk memberikan informasi dan edukasi dan kader sebagai Role Model dalam meningkatkan minat masyarakat dalam melakukan SADARI yang bertujuan meningkatkan angka harapan hidup serta deteksi dini awal kanker payudara
One of the health problems in Indonesia is cancer. Among all types of cancer, cervical cancer and breast cancer are the most common types of cancer suffered by women in the world. Breast self-examination (BSE) is still recommended by health practitioners, among others, it is free, simple and easy to practice. Health cadres are the spearhead of health services at the community and community level by providing IEC to increase public knowledge and awareness to determine the quality of health and life. This study aims to determine the factors associated with the practice of KIE BSE in the Health Center area of West Bogor District. This research is quantitative using primary data with cross sectional research method. This research is located in the area of West Bogor District Health Center, namely Semplak Health Center, Sindang Barang, Pasir Mulya, Gang Kelor and Pancasan. The sample of this research is PTM Posbindu Cadres who have been trained. The results showed that 53.3% of PTM Posbindu cadres who practiced IEC BSE well and 47.6% of cadres who did not do IECE BSE well in the Puskesmas area of West Bogor District. The results of statistical analysis show that knowledge of IEC BSE, IEC Facilities and Family Support are the most dominant factors in carrying out IEC BSE Practices. It is necessary to increase access to provide information and education and cadres as Role Models in increasing public interest in doing BSE which aims to increase life expectancy and early detection of breast cancer.
Read More
T-6155
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aries Hamzah; Pembimbing: Wachyu Sulistiadi; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Cicilia Windiyaningsih
T-4304
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nella Mutia Arwin; Pembimbing: Suyud; Penguji: Laila Fitria, Budi Hartono, Didi Purnama, Aries Hamzah
T-4770
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hairida Anggun Kusuma; Pembimbing: Yovsyah; Penguji: Tri Yunis Miko Wahyono, Renti Mahkota, Aries Hamzah, Aries Hamzah, Dewi Rostianingsih
Abstrak:

ABSTRAK Nama : Hairida Anggun Kusuma Program Studi : Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat Judul : Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Lesi Prakanker Serviks di Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2017 Permasalahan kanker serviks di Indonesia sangat khas yaitu banyak dan lebih dari 70% kasus ditemukan pada stadium lanjut pada saat datang ke rumah sakit. Peningkatan upaya penanganan kanker serviks, terutama dalam bidang pencegahan dan deteksi dini sangat diperlukan oleh setiap pihak yang terlibat. Penelitian kasus kontrol ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian lesi prakanker serviks. Penelitian melibatkan 102 kasus dan 306 kontrol dari cacatan medis pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim dan payudara tahun 2013 – 2016. Penelitian di 11 puskesmas yang telah melaksanakan pemeriksaan IVA di Kabupaten Kotawaringin Timur. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan chi square dan multivariat dengan regresi logistik ganda untuk mengetahui faktor yang paling dominan. Sebagian besar umur responden ≤35 tahun, pendidikan dasar, tidak bekerja, tidak mempunyai riwayat kanker, usia melakukan hubungan seksual >17 tahun, punya pasangan seksual satu, tidak pernah menggunakan kontrasepsi oral >5 tahun, paritas ≥4 dan tidak pernah pap smear. Sedangkan untuk paparan asap rokok sama besar antara yang terpapar dan tidak terpapar. Hasil regresi logistik ganda menemukan terpapar asap rokok dengan (OR 1,9 95% CI 1,1 – 3), riwayat kanker keluarga (OR 2,5 95% CI 1,3-4,6), paritas ≥4 (OR 2 95% CI 0,9 – 4,4) dan jumlah pasangan seksual lebih dari 1 (OR 1,5 95% CI 0,9 – 2,8) dan faktor yang paling dominan adalah riwayat kanker keluarga. Kata kunci: Lesi prakanker serviks; paparan asap rokok; riwayat kanker keluarga.


ABSTRACT Name : Hairida Anggun Kusuma Study Program : Postgraduate Public Health Faculty Title : Factors Related to Cervical Precancerous Lesions in East Kotawaringin District 2017 The problem of cervical cancer in Indonesia is very distinctive that many and more than 70% of cases are found at an advanced stage upon arrival to the hospital. Increased efforts to treat cervical cancer, especially in the field of prevention and early detection is needed by each party involved. This case-control study aims to determine risk factors associated with the incidence of cervical precancer lesions. The study included 102 cases and 306 controls derived from medical records examining early detection of cervical and breast cancers from 2013 to 2016. The study was at 11 puskesmas who had performed VIA examination in East Kotawaringin District. Data analysis was done univariat, bivariate with chi square and multivariate with logistic regression to know the most dominant factor. Most of the respondents aged ≤35 years, primary education, unemployment, no history of cancer, age of sexual intercourse >17 years, had one sexual partner, never used oral contraceptives >5 years, parity ≥4 and never pap smear. As for exposed by smoke as large between the exposed and not exposed. The result of logistic regression showed exposed to cigarette smoke (OR 1,9 95% CI 1,1 – 3), family cancer history (OR 2,5 95% CI 1,3-4,6), parity ≥4 (OR 2 95% CI 0,9 – 4,4) dan sexual multipartner (OR 1,5 95% CI 0,9 – 2,8) and the more dominant risk factor was family history of cancer. Keywords: cervical precancerous lesions;exposed by smoke; family history of cancer

Read More
T-4912
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dian Hardiani; Pembimbing: Iwan Ariawan, Artha Prabawa; Penguji: Mieke Savitri, Aries Hamzah, Indra Supradewi
Abstrak: Tingginya angka kematian pada pasien kanker serviks diakibatkan sebagian besar pasiendatang melakukan pengobatan sudah pada stadium lanjut. Kanker jika ditemukan distadium awal lebih dari setengahnya dapat dicegah bahkan dapat disembuhkan. Programdeteksi dini kanker serviks salah satunya dapat dilakukan melalui tes IVA dan apabiladitemukan lesi pra kanker serviks diikuti dengan pengobatan krioterapi. Masih ditemukankejadian losing follow-up pada pasien dengan hasil IVA Positif, masih terdapat wanitatidak melakukan krioterapi dikarenakan takut akan tindakan krioterapi. Dibutuhkansebuah sistem yang dapat melakukan monitoring secara otomatis untuk mengurangikejadian losing follow up. Pengembangan sistem mengunakan System Development LifeCycle (SDLC) dengan metode prototyping. Pengembangan sistem ini melibatkanpenguna dalam melakukan analisa kebutuhan, sehingga sistem yang dikembangkansesuai dengan kebutuhan pengguna, sistem dapat diakses baik dari sisi tenaga kesehatanatau pun pasien, inputan hasil pemeriksaan dilakukan oleh tenaga kesehatan, yangkemudian secara otomatis mengirimkan sms reminder kepada pasien dengan hasil IVAPositif yang telah dijadwalkan melakukan tindakan krioterapi, sistem juga memberikansms reminder kepada petugas kesehatan untuk menghubungi dan mengintervensi pasienyang tidak hadir melakukan krioterapi sampai dengan batas waktu tertentu, untuk sisipasien, pasien dapat melihat hasil skrining terdapat juga artikel yang berkaitan denganpendidikan mengenai kanker serviks, menu edukasi ini dapat pengetahuan pasienmengenai kanker serviks. Pengembangan sistem informasi ini dapat meningkatkankemampuan monitoring dengan adanya fitur sms reminder sehingga dapat mengurangikejadian losing follow up pada pasien dengan lesi pra kanker serviks, disamping ituPasien dimudahkan dalam mendapat informasi terkait hasil skrining kanker serviks danpengobatan lanjutan, sistem ini juga dapat meningkatkan pengetahuan pasien denganmenu-menu edukasi yang terdapat pada aplikasi ini.Kata kunci:Kanker Serviks, Sistem Informasi, Monitoring, SMS Reminder.
The high mortality rate in cervical cancer patients is caused by the majority of patientscoming to treatment already at an advanced stage. Cancer if found in the early stages ofmore than half can be prevented even can be cured. Early detection program of cervicalcancer one of them can be done through IVA test and if found the pre cervical cancerlesion followed by treatment of cryotherapy. There are still occurrences of losing follow-up in patients with positive IVA results, there are still women do not perform cryotherapydue to fear of action cryotherapy. A monitoring system is required to reduce the incidenceof losing follow up. System development using System Development Life Cycle (SDLC)with prototyping method. The development of this system involves the user in performingthe needs analysis, so that the system developed in accordance with the needs of the user,the system can be accessed either from the side of health personnel or patient, inputexamination results performed by health personnel, then automatically send smsreminder to patients with results IVA Positive who has been scheduled to take action ofcryotherapy, the system also provide sms reminder to health workers to contact andintervene patients who did not attend to cryptotherapy up to a certain time limit, for thepatient side, patients can see the results of screening there are also articles related toeducation about cervical cancer, this educational menu can knowledge of patients aboutcervical cancer. The development of this information system can improve monitoringcapability in the presence of sms reminder feature so as to reduce the incidence of losingfollow-up in patients with pre-cervical cancer lesions, in addition Patients facilitated inobtaining information related to cervical cancer screening and advanced treatment, thissystem can also increase knowledge patients with educational menus found in thisapplication.Key words:Cervical Cancer, Information System, Monitoring, SMS Reminder.
Read More
T-5365
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive