Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Ami Kesumaningtyas; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: L. Meily Kurniawidjaja, Trisnajaya
S-5666
Depok : FKM UI, 2009
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kartika Febriana; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: L. Meily Kurniawidjaja, Trisnajaya
S-5823
Depok : FKM UI, 2009
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kartika Lesmana; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Baiduri, Trisnajaya, Adenan
Abstrak: Pekerjaan pengelasan memiliki berbagai bahaya yang kompleks, termasukbahaya sinar ultraviolet B. Dampak bahaya adalah Merusak mata dan kulitpada tubuh pekerja, (Winiarto et al. 2013). Menurut American WeldingSociety, efek akut dari paparan ultraviolet (UV) cahaya meliputiphotokeratitis. Penelitian ini pada 52 Operator las bengkel resmi disepanjang Jalan Raya Setu Bantar Gebang, Mustika Jaya Kota Bekasi,menemukan 39 operator dengan kasus photokeratitis (75% dari populasi).Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metoda survei dan datadikumpulkan secara cross sectional. Survei dilakukan dengan menggunakankuesioner, observasi dan wawancara serta pemeriksaan visual yangdilakukan seorang dokter untuk mengetahui responden mengalamiphotokeratitis. Pengukuran radiasi menggunakan UV Light Meter UV-Bdilakukan untuk mengetahui tingkat sinar UV-B yang memajan operatorpengelasan. Salah satu faktor yang kuat terkait dengan kasus ini intensitastinggi UV-B radiasi dengan rata-rata 99,2 μW/cm2. Faktor-faktor lainseperti umur, tahun bekerja, waktu paparan dan jarak ke sumber pengelasantelah menunjukkan hubungan yang signifikan juga, namun penggunaanAPD tidak memiliki hubungan yang signifikan untuk kasus photokeratitis.
Kata kunci : Photokeratitis, radiasi Ultraviolet-B, pengelasan.
Welding work has a complex variety of hazards, including the dangers ofultraviolet rays B. Impact of danger is damaging to eyes and skin on thebody of workers, (Winiarto et al. 2013). According to the AmericanWelding Society, the acute effects of exposure to ultraviolet (UV) lightcovers photokeratitis. This research on welding operator 52 authorizedworkshops along Jalan Raya Setu Bantar Gebang, Mustika Jaya Bekasi,found the 39 carriers with photokeratitis cases (75% of the population). Thisresearch was conducted using the method of survey and data collected bycross sectional. The survey was conducted using questionnaires, observationand interviews and conducted a visual inspection to determine therespondent experienced photokeratitis. UV radiation measurements usingUV-B Light Meter conducted to determine the level of UV-B rays whichexposes the welding operator. One factor that is strongly linked to the caseof high-intensity UV-B radiation with an average of 99.2 μW / cm2. Otherfactors such as age, years of work, the exposure time and distance to thesource of welding have shown a significant relationship as well, but the useof PPE does not have a significant relationship to the case photokeratitis.
Key Words : Photocheratities, Ultraviolet-B radiation, Welding.
Read More
T-4642
Depok : FKM UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hendri Amirudin Anwar; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Zulkifli Djunaidi, Indri Hapsari Susilowati, Masjuli, Trisnajaya
Abstrak: Robot merupakan sebuah mesin yang kompleks dan rumit dengan kemampuanuntuk bergerak dengan berbagai kecepatan dan berbagai arah. Interaksi antaraorang, robot dan lingkungan berkontribusi menciptakan resiko yangmembahayakan manusia maupun properti yang berada di sekitar robot.Berdasarkan informasi dari situs resmi departemen tenaga kerja Amerika Serikatsejak tahun 1984 hingga tahun 2013 telah terjadi 37 kecelakaan fatal di tempatkerja terkait robot. Tesis ini membahas penilaian risiko yang dilakukan padapekerjaan pengoperasian dan maintenance robot di PT X. Identifikasi bahaya padapenelitian ini menggunakan metode analisa bahaya pekerjaan (JSA/JHA) danpenghitungan nilai risikonya dengan menggunakan metode analisa risko semikuantitatif. Hasil penelitian ini memberikan gambaran tingkat risiko pekerjaanpengoperasian dan maintenance robot, dimana risiko tertinggi adalah tertabraklengan robot baik saat pekerjaan pengoperasian maupun maintenance robot.Tingkat risiko tersebut didapat dari kombinasi kemungkinan kejadian(probability) dan keparahan dampak (severity). Selain itu dihasilkan rekomendasiuntuk mengendalikan sisa risiko yang ada.
Robot is a complex and complicated machine with the ability to move at differentspeeds and in different directions. The interaction between human, robot andenvironment contribute to create risk endangering people and property which islocated around the robot. Based on information from the official website of theUS labor department from 1984 to 2013. There have been 37 fatal accidents in theworkplace related to robots. This thesis discusses the risk assessment carried outon the operation and maintenance work of the robot at PT X. Identification ofdanger in this study using a job hazard analysis (JSA / JHA) and the calculation ofthe risk value using semi-quantitative analysis method. The results of this studyprovide an overview of risk level operation and maintenance work of the robot,where the highest risk is hit by a robot arm while doing the work operation andmaintenance robot. The risk level is obtained from the combination of theprobability of occurrence and severity of impact. These research give somerecommendation to control residual risks.
Read More
T-4685
Depok : FKM UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rumiris Feronika Simaremare; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Zulkifli Djunaidi, Indri Hapsari Susilowati, Trisnajaya, Masjuli
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan penilaian terhadap pajanan tekanan panasdi workshop pembuatan batik yang terletak di Kecamatan Mauk, Tangerang.Sebanyak 84% dari pekerja yang diwawancarai mengeluh tentang suhu lingkungankerja yang dirasa terlalu panas, meskipun dalam hal ini sudah terdapat pengendalianterhadap tekanan panas yang terpasang pada bangunan. Penilaian didasarkan pada tigakriteria menurut Worksafe BC 2007, yakni faktor lingkungan, faktor pekerja, danfaktor pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indeks Suhu Basah dan Bola(ISBB) di luar ruangan (outdoor) lebih tinggi dibanding ISBB di dalam ruangan(indoor) dan indeks panas berada pada area berbahaya dengan level risiko tinggi.Hasil observasi faktor pekerja yang meliputi aklimatisasi, status hidrasi dan pakaiankerja tidak menunjukkan adanya upaya pengendalian yang dilakukan. Demikian jugahasil observasi pada faktor pekerjaan yakni beban kerja dan pola kerja tidakmenunjukkan adanya pengendalian administratif yang diupayakan dalam menanganikeluhan terhadap pajanan tekanan panas ini. Penurunan tingkat risiko pajanan tekananpanas diharapkan dapat dilakukan dengan modifikasi pengendalian teknis,mengupayakan pengendalian administratif serta penggunaan pakaian kerja yangsesuai dengan lingkungan kerja dengan pajanan tekanan panas.
The aim of this study was to make an assessment of the heat stress exposure in a BatikWorkshop located at Kecamatan Mauk, Tangerang. 84% of interviewed workerscomplained about the working environment temperature that tends to be very hot,although the building already has a built-up control to heat stress. The assessment isbased on three criteria by Worksafe BC 2007 that is environmental, worker, and workfactors. The result showed that the Wet Bulb Globe Temperature (WBGT) outdoorhigher than indoor, and the heat index is at dangerous area with a high risk level.Observation on worker (acclimatization, hydratin and clothing) and work (work loadand work rate) factors did not show any control measures undertaken. The level ofrisk can be reduced by modification of engineering control, administrative control andthe proper personal protective equipment (clothing).
Read More
T-4746
Depok : FKM UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lailan Nadhira; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Fatma Lestari, Trisnajaya
Abstrak: Pekerja kasir dilaporkan sering mengalami permasalahan punggung, pinggang, leher, bahu, dan tangan. Penelitian ini bertujan untuk melihat gambaran risiko yang ada di tempat kerja terkait keluhan GOTRAK pegawai kasir Supermarket X Rawamangun dan Depok. Metode yang digunakan adalah RULA, QEC, NBM, dan wawancara tidak terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan tempat kerja perlu dilakukan investigasi dan perubahan, dan keluhan tertinggi berada pada bagian pinggang dan bahu kanan untuk di Depok, dan leher bagian bawah, bahu kiri dan kanan, dan pinggan di Rawamangun.
Read More
S-10156
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Debit Bagas Kamal Gumilang; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Fatma Lestari, Trisnajaya
Abstrak: Sektor informal di Indonesia menyerap begitu banyak tenaga kerja dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan bagian dari sektor informal. Usaha mikro pembuatan batu bata diketahui membutuhkan tenaga fisik yang besar dan bekerja di lingkungan yang tidak ideal. Postur janggal, udara tercemar oleh asap karbon, terik matahari dan kebiasaan merokok menjadi ancaman para pengrajin batu bata selama bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di sektor informal khususnya usaha mikro. Implementasi K3 diukur dari hasil observasi di lapangan, ditunjang dengan kuesioner untuk mengukur pengetahuan, sikap, dan perilaku K3 para pengrajin batu bata (n=60), kuesioner Nordic Musculoskeletal Questionnaire (NMQ) untuk melihat gambaran keluhan gangguan otot rangka pada pengrajin batu bata dan wawancara dengan instansi pemerintah untuk memvalidasi hasil observasi dan kuesioner. Hasil menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap, dan perilaku pengrajin batu bata terkait K3 masih rendah dan tidak adanya Pos UKK di Desa Panggisari. Keluhan gangguan otot rangka terbanyak ada pada bagian punggung bawah (91,6%), bahu (71,7%) dan punggung atas (71,7%). Instansi pemerintah memiliki kendala dan keterbatasan dalam mendukung berjalannya implementasi K3 yang baik di sektor usah mikro. Perlu adanya komitmen kuat untuk menjalankan K3 baik dari pengrajin batu bata maupun dari pemerintah
Read More
S-10108
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aidi; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Indri Hapsari, Mayarni, Trisnajaya
Abstrak:

ABSTRAK

Ada dua persoalan pokok mengenai gizi nakerwan Indonesia yakniketidakseimbangan energi kerja dan anemia terutama anemia defisiensi besi.Kedua jenis masalah gizi ini memberikan dampak menurunnya derajat kesehatanpekerja yang berakhir pada menurunnya produktifitas/kapasitas kerja. Tujuanpenelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan konsumsi energi dan zat besidengan status gizi nakerwan divisi pabrik di PT. Great Giant Pineapple tahun2013. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan rancangan crosssectional. Penelitian dilakukan pada nakerwan divisi pabrik di PT. Great GiantPineapple, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, PropinsiLampung.Hasil: Secara statistik ada hubungan antara asupan energi dan karbohidrat denganIMT. Tetapi tidak ditemukan hubungan umur, asupan lemak, asupan protein danasupan serat dengan IMT. Secara statistik ada hubungan antara pola haid, asupanenergi, asupan lemak, asupan protein, asupan zat besi dan enhancer absorpsi zatbesi (asupan vitamin C) dengan anemia. Tetapi tidak ada hubungan umur, asupankarbohidrat, asupan zink, asupan kalsium, asupan magnesium, dan inhibitorabsorpsi zat besi (asupan makanan mengandung fitat, asupan minumanmengandung tanin dan asupan serat) dengan anemia.


 

ABSTRACTThere are two main issues regarding nutrition Indonesia female worker the energyimbalance of work and anemia, especially iron deficiency anemia. Both types ofnutritional problems this gives the effect of the health status of workers ended indecreased productivity/labor capacity. The purpose of this study was to analyzethe relationship between energy and iron consumption with nutritional status offemale worker factory division at PT. Great Giant Pineapple in 2013. Thisresearch is a descriptive analytic with cross sectional design. The study wasconducted at the female worker factory division at PT. Great Giant Pineapple,Terbanggi Besar, Lampung Tengah District, Lampung Province.Results:Statistically, there is a relationship between energy intake and carbohydrate withbodi mass index. However, no relationship age, fat intake, intake of protein andfiber intake with body mass index. Statistically, there is a relationship betweenmenstrual pattern, energy intake, fat intake, protein intake, iron intake and ironabsorption enhancers (vitamin C) with anemia. But there is no relationship of age,carbohydrate intake, intake of zinc, calcium intake, magnesium intake, andinhibitors of iron absorption (intake of foods containing phytate, intake of foodscontaining tannin and fiber intake) with anemia.

Read More
T-3902
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Trisnajaya; Pemb. Robiana Modjo; Penguji: Ridwan Z. Sjaaf, Baiduri, Jusran Ampulembang, Mayarni
Abstrak:

Hipertensi adalah salah satu penyakit sistem kardiovaskuler dengan prevalensi tertinggi di masyarakat dan dapat menimbulkan berbagai gangguan organ vital tubuh dengan akiba.t kelemahan fungsi organ cacat maupun kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia. pola kerja. merokok. asupan garam. olahraga teratur dan status gizi terhadap kejadian hipertensi pada pekerja area produksi perusaha.an migas X Kalimantan Timur tahun 2008. Peneiitian ini tergolong penelitian observasional dengan rancangan penelitian kasus kontrol. Populasi penelitian ada!ah pekerja diarea produksi lapangan produksi S perusahaan migas X Kalimantan Timur tahun 2008. Sampe1 penelitia.n adalah seluruh pekerja di area produksi Japangan produksi S yang menderita hipertensi mempunyai hubungan bermakna dengan hipertensi (p value = 0,005, OR "" 3,00095% CI: 1,385 6,499), {p value = 0,043, OR = 2,286 95% CI: 1,092-4,783), merokok tidak menunjukkan hubungan bennakna dengan terjadinya hipertensi (p value= 0 550, CI: 0,627 - 3.0J3), konsumsi garam mempunyai hubungan bermakna dengan hipertensi (p value = 0,045, OR = 2,486 95% CI: 1,096-5,641 ), olahraga teratur mempunyai hubungan bennakna (p value = 0,033, OR = 2,833 95% CI: 1,165-6,892) dan status gizi mempunyai hubungan bermakna dengan biperteosi (p value = 0,028, OR= 2,429 95% CI:1,163-5,071) Oari seluruh faktor risiko tersebut yang paling dominan adalah olahraga teratur. Program surveilans dan promosi kesehatan pekerja perlu diiakukan untuk mengetahui dan mencegah faktor-faktor hipertensi lainnya.


Hypertension is oneof the cardiovascular system illnesses with the highest prevalence in the community and can cause serious disturbance of the vital body organ with resulting from the weakness of the organ function,. the defect and the death. This research aimed at knowing the association of the age, the pattern of work, smoking, salt consumption, doing regular sport and the status of the nutrient towards the hypertension incident in the workers of the production area of oil and gas company X in East Kalimantan year 2008, This research is classified as an observational research with the plan of control case research. The research population is the workers in the production area nutrient status. The dependent variable is hypertension. The data is processed quantitatively and is analysed with the computer help. The results of this research into 120 (60 cases and 60 controls) workers in production area of the production field :"S" in oil and gas company "X" shows that age has significant relations with hyper tension (p value = 0,005, OR - 3,000 95% CI: 1,385-6,499), the pattern of work has significant relations with hypertension (p value = 0,043, OR = 2,286 95% CI: 1,092-4,783)smoking has not significant relations with hypertension (p value0,550, OR= 1,375 95% Cl: 0,627-3,013), salt consumption has significant relations with hypertension (p value = 0,045, OR = 2,486 95% CI: 1,096-5,641), doing regular sport has significant relations with hypertension (p value= 0,033, OR= 2,833 95% CI: 1,165-6,892) and the nutrient status has significant relations with hypertension (p value = 0 028.OR = 2,429 95% CI:1,163·5)07l). From all those risk. factors, the most dominant is doing regular sport. Surveillance and health promotion program should be done to detection and prevention about other hypertension risk factors.

Read More
T-2837
Depok : FKM UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sarah Christine Mastiur Lumban Raja; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Fatma Lestari, Trisnajaya
Abstrak: Risiko pada aktivitas kerja adalah suatu permasalahan yang perlu dimitigasi agar tidak terjadi konsekuensi negatif terhadap pekerja, tempat kerja, dan lingkungan kerja. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi bahaya dan nilai risiko yang ada pada aktivitas Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), sehingga peneliti dapat memberi rekomendasi sesuai dengan risiko yang ada. Desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik bersifat studi observasional yang mengacu kepada standar ISO 31000:2018 dan menggunakan formula matematika W. T. Fine (1971) untuk menghitung tingkat risiko. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah identifikasi kegiatan kerja dan potensi bahaya (Job Hazard Analysis), analisis risiko dengan menghitung besaran risiko total dari perkalian nilai consequences, probability, dan exposure lalu membandingkannya dengan kriteria risiko. Hasil penelitian ini mengidentifikasi bahwa terdapat berbagai risiko akibat potensi bahaya fisik, kimia, biologi, dan ergonomi dalam aktivitas Petugas PPSU. Penelitian ini mengindikasikan bahwa nilai risiko keselamatan dan kesehatan kerja terhadap Petugas PPSU tinggi sehingga perlu diberikan rekomendasi pengendalian risiko yang efektif untuk menurunkan tingkat risiko yang ada. Kata kunci: penilaian risiko, manajemen risiko, keselamatan dan kesehatan kerja, petugas penanganan prasarana dan sarana umum, ppsu, DKI Jakarta, ISO 31000:2018, W. T. Fine
Read More
S-10036
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive