Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Prima Andriani; Pembimbing: Mila Tejamaya; Penguji: Baiduri Widanarko, Syahrul Efendi Panjaitan
Abstrak: Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga dengan pekerja yang juga berisiko lebih tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. UMKM berbahan dasar logam merupakan salah satu UMKM yang sering melibatkan aktivtias kerja fisik yang berat dan postur janggal dimana hal tersebut merupakan faktor risiko gangguan otot rangka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko gangguan otot rangka terkait postur kerja dan stasiun kerja yang digunakan selama proses produksi. Postur dinilai menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA). Selain itu dilakukan pengukuran antropometri dan stasiun kerja menggunakan meteran, termasuk gejala muskuloskeletal menggunakan Nordic Musculoskeletal Questionnaire (NMQ). Hasil menunjukkan skor risiko REBA antara rendah hingga sangat tinggi dari berbagai postur, risiko rendah (2,7%), risiko sedang (34,8%), risiko tinggi (53,6%), dan sangat tinggi (8,9%). Dan hasil NMQ menunjukkan sebagian besar gejala dirasakan pada bagian punggung bawah (62,8%), bahu (48,8%), dan pergelangan kaki (44,2%). Perbedaan risiko tersebut disebabkan interaksi antara tubuh pekerja, alat atau mesin yang digunakan, dan aktivitas yang dilakukan. Stasiun kerja, peralatan, dan mesin yang digunakan menunjukkan sebagian besar dimensi ukuran tidak cocok dengan ukuran antropometri pekerja. Pekerja memiliki kapasitas dan keterbatasan yang harus dipertimbangkan untuk membuat desain yang baik. Namun, hal tersebut tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa posisi pekerja terhadap alat atau mesin dapat mempengaruhi risiko.
Read More
S-10078
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nur Rahmah Fadillah Shaumi; Pembimbing: Engkus Kusdinar Achmad; Penguji: Trini Sudiarti, Kusharisupendi Djokosujuno, Sunarko
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mencari ukuran pengganti yang mudah diaplikasikan dan memiliki validitas optimum untuk mendeteksi prehipertensi pada remaja. IMT/U memiliki sensitivitas 100% dan spesifisitas 76,6% dalam memprediksi peningkatan tekanan darah laki-laki serta memiliki sensitivitas 100% dan spesifisitas 63,2% dalam memprediksi peningkatan tekanan darah perempuan. IMT/U merupakan ukuran yang sangat mudah diaplikasikan yaitu dengan mengukur tinggi badan dan berat badan
Read More
T-5536
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Asti Shafira; Pembimbing: Diah Mulyawati Utari; Penguji: Engkus Kusdinar Achmad, Djohan Musali
Abstrak: Hiperkolesterolemia merupakan salah satu prediktor kuat berbagai penyait jantung yang merupakan penyebab utama kematian di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan berbagai faktor yang berkaitan dengan kejadian hiperkolesterolemia pada penderita diabetes melitus di Puskesmas Pasar Minggu pada tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dengan jumlah sampel sebesar 126 responden menggunakan consecutive sampling. Variabel penelitian yang diteliti adalah kejadian hiperkolesterolemia, jenis kelamin, lama menderita diabetes melitus, riwayat DM keluarga, kebiasaan merokok, aktivitas fisik, tingkat stress, persen lemak tubuh dan asupan lemak. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi kejadian hiperkolesterolemia pada penderita DM adalah 56,3% dengan 37,1% pada pria dan 63,7% pada wanita. Dari seluruh variabel independent yang diteliti, perbedaan yang bermakna dengan hasil uji chi square terdapat pada variabel jenis kelamin (OR = 2,947; CI = 1,326-6,672), riwayat keluarga (OR = 0,443; CI = 0,209-0,895) dan kebiasaan merokok (OR = 1,233; CI = 0,990-11,898). Sementara itu, tidak terdapat perbedaan bermakna kejadian hiperkolesterolemia berdasarkan lama menderita DM, aktivitas fisik, tingkat stress, antropometri dan asupan lemak karena p > 0,05. Untuk menyimpukan, terdapat perbedaan yang signifikan pada jenis kelamin, riwayat DM keluarga dan kebiasaan merokok dengan kejadian hiperkolesterolemia, dengan peningkatan risiko hiperkolesterolemia sejalan dengan jenis kelamin perempuan, adanya riwayat DM keluarga dan kebiasaan aktif merokok.
Kata kunci: Diabetes mellitus, hiperkolesterolemia, antropometri

Hypercholesterolemia is the leading predictor of various cardiac disease (CVD) which is the leading cause of death in the world. This study aims to determine whether there are any differences the incidence of hypercholesterolemia based on factors related to it in people with diabetes mellitus at Pasar Minggu Primary Health Care in 2018. This study used a cross-sectional method with a sample size of 126 respondents using consecutive sampling. Research variables studied were incidence of hypercholesterolemia, sex, duration of diabetes mellitus, family history of diabetes mellitus, smoking habit, physical activity, stress level, body fat percentage and fat intake. The results of this study showed that the prevalence of hypercholesterolemia incidence in DM patients was 56.3% with 37.1% in men and 63.7% in women. Of all independent variables studied, significant differences with statistical analysis were in sex (OR = 2.947, p = 0.009), family history (OR = 0.443, p = 0.018) and smoking habits (OR = 1,233; p = 0.038). Meanwhile, there was no significant the incidence of hypercholesterolemia differences based on duration of diabetes mellitus, physical activity, stress level, anthropometry and fat intake due to p > 0.05. To conclude, there were significant differences in sex, family history of diabetes mellitus and smoking habits with hypercholesterolaemia incidence, with an increased risk of hypercholesterolemia in line with female sex, family history of DM and active smoking habits.
Key words: Diabetes mellitus, hypercholesterolemia, anthropometry
Read More
S-9821
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hana Martha; Pembimbing: Budi Utomo; Penguji: Indang Trihandini, Anindita Dyah Sekarputri
Abstrak: Skripsi ini membahas mengenai gangguan pertumbuhan yakni pendek (stunting),kurus (wasting), dan berat badan kurang (underweight) pada anak umur 0-59bulan di Indonesia.Gizi mempunyai peranan penting dalam periode pertumbuhan dan perkembangan anak yang bersifat irreversible. Penilaian gizi dilakukan dengan pengukuran antropometri menggunakan, indeks tinggi badan terhadap umur(stunting), serta indeks tinggi badan terhadap berat badan (wasting), indeks berat badan terhadap umur (underweight). Tujuan penelitian ini mengetahui keterkaitan faktor sosial ekonomi dan beberapa faktor lain seperti kecukupan energi danprotein, infeksi malaria dan pelayanan kesehatan sanitasi dasar serta status BBLR pada gangguan pertumbuhan anak 0-59 bulan. Penelitian bersifat kuantitatif,dengan desain studi cross-sectional dengan menggunakan data sekunderRiskesdas Tahun 2010. Sampel penelitian ini adalah semua anak umur 0-59 bulanyang menjadi responden dalam Riskesdas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status ekonomi, pendidikan ibu dan ayah mempunyai pengaruh terhadap gangguan pertumbuhan.Semakin rendah status ekonomi keluarga semakin tinggi juga risiko balita dalam keluarga tersebut untuk mengalami kejadian pendek,kurus dan berat badan kurang. Balita dari keluarga status ekonomi terbawah mempunyai risiko 1,8 kali lebih besar untuk mengalami kejadian pendek (stunting) 1,4 kali lebih besar mengalami kekurusan (wasting), dan 1,7 kali lebihbesar untuk mengalami berat badan kurang (underweight) dibandingkan dengan balita dari keluarga status ekonomi tertinggi. Balita yang mempunyai ayah dan ibudengan tingkat pendidikan rendah mempunyai risiko lebih besar dalam mengalami gangguan pertumbuhan. Sosial ekonomi keluarga merupakan faktor yang mendasari gangguan pertumbuhan balita, sosial ekonomi keluarga baik akan berdampak baik juga dalam kesediaan asupan, lingkungan yang sehat, danperilaku sehat.Kata kunci: stunting, wasting, underweight, irreversible, antropometri, indeks,sosial,ekonomi
This thesis mainly discusses about the growth disorders, stunting, wasting andunderweight in children aged 0-59 months in Indonesia. Nutrition be an importantrole during the growth and development period of the children, which isirreversible. Nutritional assessment by anthropometric measurements performedusing height of age index (stunting), height of weight index, weight of age index.The purpose of this study is to determine the relationship of socio-economicfactors and other factors, such as the adequacy of energy and protein, malariainfection, basic sanitation, and health care of LBW status in children 0-59 monthsof growth disorders. This research is quantitative, with a cross-sectional studydesign usingData Analysis of Primary Health Research 2010. Samples of thisstudy are all children aged 0-59 months who were respondents in Data Analysis ofPrimary Health Research 2010.Result of this study indicates that economic statusand level of intelligence of the parents have influence on children's growthdisorders. The lower the economic status of the family the riskier a toddler in thefamily would experience growth disorder.Toddlers from the family with lowesteconomic status have 1.8 times greater risk for experiencing stunting, 1.4 timesgreater risk for experiencing wasting, and 1.7 times greater risk for experiencingunderweight compared with toddlers from family with highest economic status.Toddlers with less educated parents also have greater risk for experiencing growthdisorder. Socio-economic factors in family underly the growth disorder of thetoddlers and would also affect the fulfillment of the nutritional intake, healthservices, and healthy behaviors in toddlers.Key words:stunting, wasting, underweight, irreversible, anthropometry, indexes,social, economic
Read More
S-8244
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nurul Khairani; Pembimbing: Trini Sudiarti; Penguji: E Kusdinar Achmad, Siti Arifah Pujonarti, Abbas Basuni Jahari, Umi Fahmida
Abstrak:

Abstrak

Alat ukur yang valid diperlukan untuk mengetahui status gizi lebih pada remaja puteri sehingga dapat diambil tindakan yang tepat, cepat dan mencegah kebingungan pengguna alat dalam menentukan alat yang tepat untuk menentukan status gizi lebih pada remaja puteri. Selain itu, alat yang harganya murah, mudah, dan cepat dalam pengoperasiannya juga diperlukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan model prediksi baru yang memiliki validitas optimal untuk memperkirakan persen lemak tubuh siswi MTs dan MA Multiteknik Yayasan Asih Putera Kota Cimahi tahun 2012 sehingga dapat diketahui status gizi lebihnya. Penelitian ini juga mengevaluasi validitas pengukuran antropometri (IMT, IMT WHO (Z Score), Skinfold Thickness (ST), dan Lingkar Pinggang (LP)) dan model prediksi (Slaughter, Deurenberg, Lee, dan Chan) jika dibandingkan dengan Persen Lemak Tubuh (PLT) BIA sebagai gold standard. Desain penelitian adalah cross sectional (potong lintang) dengan pendekatan kuantitatif observational. Sampel yang diambil sebanyak 110 siswi dengan menggunakan desain stratifikasi proporsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata persen lemak tubuh responden adalah 26.51 % ± 5.48 %. Model prediksi yang didapatkan dari hasil multivariat adalah model prediksi Khairani (PLT Khairani = 0,991 IMT + 0,069 ST + 0,249 U - 1,703). Berdasarkan hasil uji validasi, model prediksi Khairani memiliki validitas optimal jika dibandingkan dengan model prediksi lainnya. IMT memiliki validitas optimal jika dibandingkan dengan seluruh pengukuran antropometri dan model prediksi. IMT dapat dipertimbangkan sebagai alat ukur untuk menentukan status gizi lebih pada siswi MTS dan MA Yayasan Asih Putera karena memiliki validitas yang optimal, lebih mudah dan cepat dalam pengoperasiannya, harganya relatif murah dan tidak invasive. 


 The valid measurement tools needed to identify the overnutritional status of teenage girls in order to take the right action immediately and prevent the ambiguity in choosing the right measurement tools for the users. Beside those, the cheap price, easiness and quickness to use the measurement tools needed also. The purpose of this study was to get the new prediction model which had optimum validity for estimating body fat percentage of school girls from MTs and MA Multiteknik Yayasan Asih Putera Cimahi 2012 in order to identify their overnutritional status. This study also evaluated validation of anthropometric measurements (Body Mass Index (BMI), BMI WHO (Z Score), Skinfold Thickness (ST), and Waist Circumference (WC)) and several prediction models (Slaughter, Deurenberg, Lee, and Chan) against body fat percentage of Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) as a gold standard. The design of this study was a cross sectional one with a quantitative observational approach. Quantity of sample was 110 school girls which taken by stratified proportional desain. The result of study showed that mean of body fat percentage of respondents was 26.57 % ±5.20 %. The prediction model which got from the multivariate analysis was Khairani model prediction (MP Khairani = 0,991*BMI + 0,069*ST + 0,249*Age - 1,703). Based on validation test, Khairani model prediction has optimum validity if compared with other prediction models. BMI has optimum validity if compared with other antropometric measurements and prediction models. BMI can be considered as a measurement tool for identifying overnutritional status of school girls?s MTs and MA Yayasan Asih Putera because of it has optimum validity, easiness and quickness in operation, less cost, and noninvasive.

 

Read More
T-3729
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Widyasuci; Pembimbing: Kusdinar Achmad; Penguji: Triyanti, Kusharisupeni, Abas Basuni Jahari, Agus Triwinarto
Abstrak: Penelitian bertujuan untuk mengetahui ukuran pengganti yang memiliki validitas optimum dan mudah diaplikasikan untuk mendeteksi prehipertensi pada siswa/i kelas 10 dan 11 SMA Insan Cendekia Madani Tahun 2017. Design penelitian adalah cross sectional dengan total sampling. Penelitian menyimpulkan bahwa pada laki-laki, RLPP cut off 0,88 (sensitivitas 66,7%, spesifisitas 66,3% ) baik sebagai ukuran pengganti mendeteksi resiko prehipertensi sistolik, persen lemak BIA cut off 21,9% (sensitivitas 64,3%, spesifisitas 60,8%) cukup baik untuk prehipertensi diastolik, dan BIA cut off 21,9% (sensitivitas 63,6%, spesifisitas 62,2%) cukup baik untuk prehipertensi. Pada perempuan, RLPTB cut off 0,46 (sensitivitas 64,3%, spesifisitas 53,2%) cukup baik untuk mendeteksi resiko prehipertensi diastolik dan prehipertensi. Kata kunci: prehipertensi, antropometri, BIA, cut off, remaja This study aims to determine the validity of measurements that has optimum validity in detecting prehypertension. The study design was cross sectional with total sampling of 10th and 11th grade students SMA Insan Cendekia Madani Year 2017. This study concluded that in boys, waist to hip ratio (WHR) cut off 0.88 (sensitivity 66.7%, specificity 66.3%) is a good alternative measurement for detecting systolic prehypertension, while BIA fat percentage cut off 21.9% (sensitivity 64.3%, specificity 60.8%) is fair for diastolic prehypertension, BIA cut off 21.9% (sensitivity 63.6%, specificity 62.2%) is fair for prehypertension. In girls, waist to height ratio (WHtR) cut off 0.46 (64.3% sensitivity, specificity 53.2%) is fair for detecting diastolic prehypertension and prehypertension. Keywords: prehypertension, anthropometry, body fat percentage, cut off, adolescents
Read More
T-4902
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nova Lestari; Pembimbing: Bambang Sutrisna; Penguji: Yovsyah; Shirley Ivonne Moningkey
T-3588
Depok : FKM-UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Inani Puspitasari; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: L. Meily Kurniawidjaja, Hendra; Dian Mardhiyah
Abstrak:

Tesis ini membahas tentang desain ergonomi bagi penyandang cacat lumpuh ekstremitas bawah di ruang pemeriksaan Puskesmas X, Y, Z Kota Tangerang Selatan Tahun 2011 dengan tujuan untuk menganalisis desain ergonomi pada penyandang cacat. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif. Kajian dan analisis desain ergonomi bagi penyandang cacat lumpuh ekstremitas bawah dilakukan dengan triangulasi untuk membanding hasil data observasi, wawancara mendalam dan ceklist serta pengukuran dengan mengacu standar Undang-Undang Kecacatan Amerika Serikat, yaitu Disability of Discimination with Act Tahun 1990 (ADA, 1990). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa variabel bentuk, dimensi, layout, aktivitas, postur dapat menyebabkan postur janggal dan ketidaknyaman karena adanya desain ruang pemeriksaan di Tiga Puskesmas yang dibawah standar Undang-Undang ADA Tahun 1990. Kata Kunci: Penyandang Cacat, Ergonomi, Antropometri, Ruang Pemeriksaan, Puskesmas


The focus of this study is the design ergonomics for lower extrimitas disabled people in the examination room Health Center X, Y and Z South Tangerang City in 2011. The aim is analyze the ergonomic design of the disabled. This study is descriptive research using qualitative methods. Assessment and analysis of ergonomic design done by triangulation to compare the results of observational data, in-depth interviews and checklist as well as measurements with standard reference Disability Act United States, namely of Discimination with Disability Act of 1990 (ADA, 1990). The results revealed that the variable shape, dimensions, layout, activity, posture and awkward postures could cause discomfort because of the design of the examination room in the three health centers under the standard ADA Act of 1990. Key words: Disabled Person, Triangulation, Ergonomic, Anthropometry, Health Care

Read More
T-3511
Depok : FKM-UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muhammad Kamaludin; Pembimbing: Kusharisupeni Djokosujono; Penguji: Kusdinar Achmad, Yuni Zahraini
S-9026
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Diah Ayu Asmarani; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Engkus Kusdinar Achmad, Ida Ruslita Amir
Abstrak: Pengukuran persen lemak tubuh yang akurat seperti Dual-energy X-ray Absorptiometry (DXA), hydrostatic weighing, Magnetic Resonance Imaging (MRI), ultrasound, dan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) mahal dan sulit digunakan oleh masyarakat, sehingga dibutuhkan pengukuran yang lebih sederhana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengukuran antropometri yang akurat untuk menentukan gizi lebih dengan menggunakan golden standard BIA. Penelitian ini merupakan studi validasi yang dilakukan pada anak kelas 4 dan 5 (9-11 tahun) SDIT Nurul Fikri Depok dengan jumlah sampel 115 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IMT/U memiliki koefisien korelasi paling tinggi (r=0,934) dibandingkan dengan pengukuran lainnya. Selain itu, IMT/U juga memiliki validitas paling baik (AUC 0,849; Se 82.69%; Sp 69.84%; NPP 69.35%; NPN 83.02%; LR+ 2.7; LR- 0.2) dengan cut off +0,5 SD.
Kata kunci : Antropometri, Bioelectrical Impedance Analysis (BIA), Gizi lebih, IMT/U, Persen lemak tubuh n

Accurate measurement of body fat percentage as Dual-energy X-ray Absorptiometry (DXA), hydrostatic weighing, Magnetic Resonance Imaging (MRI), ultrasound, and Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) is expensive and difficult to used by society. Anthropometric measurement is more simple and easy to use for evaluation of nutritional status. This study aims to obtaine an accurate anthropometric measurement to determine overnutrition with BIA as a golden standard. This study is a validation study conducted on elementary school children grades 4 and 5 (9-11 years old) in Elementary School Nurul Fikri Depok. The results showed that the BMI for age has the highest correlation coefficient (r=0.934) compared with other measurements. In addition, BMI for age also has the best validity (AUC 0.849; Se 82.69%; Sp 69.84%; 69.35% PPV; NPV 83.02%; LR + 2.7; LR- 0.2) with a cut-off +0.5 SD.
Keywords: Anthropometry, Bioelectrical Impedance Analysis (BIA), BMI for age, overnutrition, percentage body fat
Read More
S-9151
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive