Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Roro Arum Sri Wikarti; Pembimbing: Wachyu Sulistiadi; Penguji: R. Sutiawan, Febi Hediyanto
Abstrak: Electronic Medical Record merupakan wujud nyata perkembangan teknologi informasi pada pelayanan kesehatan. Electronic Medical Record sudah digunakan secara luas di rumah sakit. Penelitian saat ini masih belum cukup memberikan penjelasan mengenai respons dokter terhadap penerapan Electronic Medical Record, karena lebih fokus membahas implementasi dan desain yang digunakan. Padahal keberhasilan Electronic Medical Record tidak hanya ditentukan dari kemampuannya mengolah dan menghasilkan informasi, tetapi juga reaksi dan persepsi pengguna terhadap penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan sikap dan kepercayaan dokter terhadap penerapan Electronic Medical Record di RSUD Koja Tahun 2019. Sikap pada penelitian ini dijelaskan menggunakan variabel dari model Technology Acceptance Model dan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology yaitu manfaat yang dirasakan, kemudahan yang dirasakan, dan motivasi. Kepercayaan pada penelitian ini dijelaskan menggunakan variabel dari model Theory of Planned Behavior yaitu kepercayaan terhadap manfaat, kepercayaan dari teman seprofesi dan orang penting, dan kepercayaan kemudahan mengendalikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Penulis berhasil mendapatkan 45 dokter spesialis di Instalasi Rawat Jalan RSUD Koja sebagai sampel penelitian. Penelitian ini menemukan bahwa manfaat yang dirasakan (R=0,576), kemudahan yang dirasakan (R=0,615), kepercayaan terhadap manfaat (R=0,624), dan kepercayaan kemudahan mengendalikan (R=0,628)memiliki hubungan signifikan yang kuat dengan Penerapan Electronic Medical Record di Instalasi Rawat Jalan RSUD Koja. Variabel lainnya yaitu motivasi (R=0,465) dan kepercayaan dari teman seprofesi dan orang penting (R=0,383) memiliki hubungan dengan kekuatan sedang. Kata Kunci: kepercayaan dokter, rekam medis elektronik, kepercayaan terhadap penggunaan rekam medis elektronik, penerimaan terhadap penggunaan rekam medis elektronik, adopsi penggunaan rekam medis elektronik
Read More
S-10035
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Theresia Sondang Sagala; Pembimbing: Milla Herdayati; Penguji: Popy Yuniar, Assifa Swasti Anindita
Abstrak:
Implementasi EMR merupakan kewajiban bagi setiap fasilitas pelayanan kesehatan, namun implementasi EMR masih menemui banyak kendala sehingga evaluasi menjadi hal yang penting untuk dilakukan, salah satunya dari sisi pengguna. Untuk itu RSUI merupakan salah satu rumah sakit yang telah menerapkan EMR dan belum ada penelitian yang dilakukan di rumah sakit ini. tujuan penelitian untuk mengevaluasi pelaksanaan EMR berdasarkan perspektif tenaga kesehatan di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analisis deskriptif-kuantitatif, dengan pengumpulan data primer melalui pengisian kuesioner oleh responden terpilih dengan cara purposive sampling dengan sampel 68 tenaga kesehatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas informasi, kualitas sistem dan kualitas layanan berada pada kategori baik. Akan tetapi, terdapat beberapa indikator pada dimensi penelitian yang memiliki persentase kurang baik yang cukup tinggi yaitu kemudahan penggunaan (32,3%), keamanan (35,3%) dan kecepatan waktu respon (67,7%) pada kualitas sistem dan dukungan teknis berkaitan dengan panduan (57,3%) dan dukungan infrastruktur (30,9%) pada kualitas layanan. Sehingga, walaupun sudah berada pada kategori baik akan tetapi masih perlu dilakukan perbaikan khususnya pada indikator persepsi kurang baik dengan persentase cukup tinggi.

EMR implementation is an obligation for every health care facility, but EMR implementation still encounters many challenges so that evaluation becomes an important thing to do, one of which is from the user's perspective. For this reason, RSUI is one of the hospitals that has implemented EMR and no studies have been conducted at this hospital. The purpose of the study was to evaluate the implementation of EMR based on the perspective of health professionals at the University of Indonesia Hospital outpatient installation. This study used a descriptive-quantitative analysis research design, with primary data collection through filling out questionnaires by selected respondents by purposive sampling with a sample of 68 health professionals. The results of this study indicate that information quality, system quality and service quality are in the good category. However, there are several indicators in the research dimensions that have a fairly high percentage of unfavorable, namely ease of use (32.3%), security (35.3%) and speed of response time (67.7%) in system quality and technical support related to guidance (57.3%) and infrastructure support (30.9%) in service quality. Thus, although it is already in the good category, improvements still need to be made, especially in the unfavorable perception indicator with a fairly high percentage.
Read More
S-11425
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Retno Wisnu Handini; Pembimbing: Toha Muhaimin; Penguji: Martya Rahmaniati Makful,Heru Indra Cahya
S-6592
Depok : FKM-UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Indah Kurniawati; Pembimbing: Purnawan Junadi; Penguji: Pujiyanto, Vetty Yulianty Permanasari, Setiaji, Yoce Kurniawan
Abstrak:
Latar belakang. Penerapan teknologi digital di bidang kesehatan membawa potensi untuk meningkatkan kualitas dan keamanan pelayanan kesehatan Penerapan RME ini dituangkan dalam Permenkes No.24 tahun 2022. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan RSUD Dr. Alberth H Torey (RSUD AHT) dalam penerapan rekam medik elektronik. Metode. Studi analitik dengan mixmethode berupa analisis kualitatif dengan wawancara mendalam dan kuantitatif dengan kuesioner. Studi kualitatif menilai kesiapan penerapan RME melalui penilaian kesiapan sumberdaya manusia, anggaran, metode dan sarana prasarana. Penilaian perilaku penggunaan RME, dianalisis melalui kuesioner modified technology acceptance model (TAM-2) dan Unified Theory of Acceptance and Use of. Technology (UTAUT). Dilakukan pada November 2023 dengan total 71 responden dan 10 informan. Hasil. Belum tersosialisasi tentang penggunaan RME kepada seluruh unit. Mayoritas responden memperlihatkan hasil positif dalam kemauan penggunaan dan sikap dalam penggunaan baik dengan metode TAM-2 dan UTAUT. Proses penganggaran belum transparan. Belum ada SOP dalam pengelolaan dan evaluasi penggunaan RME. Terdapat keterbatasan jumlah perangkat keras yang tersedia di unit. Kesimpulan. RME memudahkan dalam penyelesaian pekerjaan. Rumah sakit dapat meningkatkan penerapan RME dengan membuat perencanaan sesuai perhitungan kebutuhan terhadap kesiapan sumberdaya manusia, pemenuhan perangkat keras, evaluasi berkala dan pengelolaan anggaran terkait RME.

Background. The application of digital technology in the health sector brings the potential to improve the quality and safety of health services. The implementation of RME is outlined in Minister of Health Regulation No. 24 of 2022. The aim of this research is to determine the readiness of RSUD Dr. Alberth H Torey (RSUD AHT) in implementing electronic medical records. Method. Analytical study with a mix method in the form of qualitative analysis with in-depth interviews and quantitative with questionnaires. Qualitative studies assess readiness to implement RME through assessing the readiness of human resources, budget, methods and infrastructure. Assessment of RME usage behavior, analyzed through the modified technology acceptance model (TAM-2) questionnaire and the Unified Theory of Acceptance and Use of. Technology (UTAUT). Conducted in November 2023 with a total of 71 respondents and 10 informants. Results. The use of RME has not been socialized to all units. The majority of respondents showed positive results in willingness to use and attitudes towards using both the TAM-2 and UTAUT methods. The budgeting process is not yet transparent. There is no SOP for managing and evaluating the use of RME. There is a limited amount of hardware available in the unit. Conclusion. RME makes it easier to complete work. Hospitals can increase the implementation of RME by making plans according to calculating needs for human resource readiness, hardware fulfillment, periodic evaluations and budget management related to RME.
Read More
B-2441
Depok : FKM-UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ida Ayu Purwaningsih; Pembimbing: Mieke Savitri; Penguji: Pujiyanto, Budiman Widjaya, Prima Yunika
Abstrak:

ABSTRAK Nama : Ida Ayu Purwaningsih Program Studi : Kajian Administrasi Rumah Sakit Judul : Analisis Penerapan Rekam Medis Elektronik Di RS Awal Bros Tangerang Tahun 2017 Pembimbing : dr. Mieke Savitri,MKes Tesis ini membahas tentang evaluasi implementasi sistem rekam medik elektronik di Rumah Sakit Awal Bros Tangerang pada tahun 2017. Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor termasuk bidang kesehatan salah satu di antaranya adalah rekam medis berbasis komputer atau rekam medis elektronik, yaitu sebuah sistem pencatatan data medis secara elektronik dan terintegrasi baik untuk rawat inap, rawat jalan, maupun medical checkup dengan tingkat keamanan yang lebih baik. Rumah Sakit melalui upaya-upaya yang konkrit dan kerjasama antar sektor berusaha menyelenggarakan sistem tersebut sesuai dengan aspek penyelenggaraan rekam medis di Indonesia dan dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  bagaimana penerapan rekam medik elektronik di RS Awal Bros Tangerang. Lokasi penelitian dilakukan di RS Awal Bros Tangerang. Penelitian dilakukan pada bulan Januari –April 2018 dengan menggunakan desain penelitian deskriptif analitik. Populasi penelitian awal adalah staf yang bekerja saat ini di RS Awal Bros Tangerang sebagai professional pemberi asuhan sebanyak 117 orang  yaitu yang terdiri dari  dokter spesialis, dokter umum, perawat, bidan, petugas fisioterapi, apoteker, ahli gizi dan petugas  rekam medis yang memiliki akses langsung terhadap sistem rekam medis elektronik. Pengambilan data primer awal melalui metode pengisian  kuesioner evaluasi rekam medik elektronik oleh para profesional pemberi asuhan, kemudian dilakukan wawancara mendalam. Hasil evaluasi penerapan rekam medis elektronik RS Awal Bros Tangerang tahun 2017 didapatkan secara umum rata-rata persepsi positif responden terhadap aspek Tata Cara Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik,  Aspek Pencatatan Rekam Medis Elektronik, Aspek Kepemilikan Rekam Medis Elektronik, Aspek Penyimpanan Rekam Medis Elektronik dan Aspek Hukum,Etik,Disiplin dan Kerahasiaan rekam medis adalah 79,5 %. Belum semua dokter spesialis menggunakan EMR. Perlu ditingkatkan clinical leadership kepatuhan penggunaan sistem baru RME dengan mengurangi faktor-faktor yang melatarbelakangi keengganan dokter spesialis tersebut yaitu dengan pelatihan yang intens, review berkala guna perbaikan berkelanjutan, follow up segera terhadap masukan user sehingga sistem informasi yang memberikan kepuasaan bagi para penggunanya serta bermanfaat juga keharusan menggunakan dari manajemen   menjadi kunci untuk mengatasi hal tersebut. Kata kunci: rekam medis elektronik, rekam medis, rumah sakit


ABSTRACT Analysis Of Electronic Medical Record Implementation in Awal Bros Tangerang Hospital Year 2017 Ida Ayu Purwaningsih a Public Health Faculty University of Indonesia b Awal Bros Tangerang Hospital a,b dr. Mieke Savitri, MKes a Background and Purpose : The rapid development of information technology has expanded to various sectors including healthcare. One of them is computer-based medical record or electronic medical record, an integrated system of medical data documentation by electronic an electronic for inpatient, outpatient, and medical checkup with a better level of security. Hospitals provide concrete efforts and collaboration between many sectors trying to organize the system in accordance with aspects of medical records in Indonesia and can be accounted for. This study aims to find out how the implementation of electronic medical records in Awal Bros Tangerang Hospital. The location of the research was conducted in outpatient and inpatient unit in Awal Bros Tangerang Hospital. The research was conducted in January-April 2018 by using descriptive analytic research design. The initial research population are clinical staff in Awal Bros Tangerang Hospital. There are 117 care professionals consisting of specialist doctors, general practitioners, nurses, midwives, physiotherapists, pharmacists, nutritionists and medical record officers who have direct access against the electronic medical records system. Initial primary data was collected through the method of filling out the questionnaire of electronic medical records evaluation by the caregiver professionals, then in-depth interviews were conducted. The result of evaluation of electronic medical record implementation of Awal Bros Hospital Tangerang year 2017 obtained generally average positive perception of respondents to the aspects of electronic medical record administration, aspects of electronic medical record documentation, electronic medical record ownership aspect, storage aspect of electronic medical and legal, ethics, discipline and confidentiality of electronic medical record aspects. It is about 79,5% (good category). Not all specialist doctors use EMR. It is necessary to improve the clinical leadership toward  the new system of EMR  by reducing factors behind the specialist doctor's reluctance with intense training, periodic review for continuous improvement, immediate follow-up of user inputs so that information systems provide satisfaction for the users as well as how useful this system meet up the necessity from hospital management. That will become the key to overcome it. Keywords: Electronic Medical Record, Medical Record, Hospital

Read More
B-1957
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wicaksono Nugroho; Pembimbing: Masyitoh; Penguji: R. Sutiawan, Astried Mayshita Putri
Abstrak: ABSTRAK
 
 
Rekam medis elektronik merupakan dokumen yang berisikan catatan tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien kemudian disimpan maupun diolah secara elektronik atau secara terkomputerisasi. RSUP Fatmawati mencoba menerapkan Electronic Medical Record EMR dan diujicoba pada Klinik Eksekutif Griya Husada sejak bulan April 2016. Selama masa ujicoba penerapan EMR, belum pernah dilakukan evaluasi tentang penerapan EMR. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penerapan EMR di Klinik Eksekutif Griya Husada RSUP Fatmawati pada tahun 2017. Penelitian dilakukan dengan desain cross sectional dengan pengambilan data primer melalui penyebaran kuesioner kepada 45 orang responden yang terdiri dari dokter dan perawat di Klinik Eksektuif Griya Husada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase efektivtias penerapan EMR di Klinik Eksekutif Griya Husada sebesar 62,8 . Adapun faktor yang mempengaruhi efektivitas penerapan EMR di Klinik Eksekutif Griya Husada RSUP Fatmawati adalah aspek perilaku pengguna EMR OR= 8,941 dan p value = 0,030 dan sistem EMR OR= 12,250 dan nilai p= 0,001 . Maka, dianjurkan untuk memperbaiki permasalahan yang masih terjadi pada sistem EMR.
 

 
ABSTRACT
 
 
Electronic medical record is a document that contains the record of patient identity, examination, treatment, action and another service that has been given to patients then stored and processed electronically or in computerized. RSUP Fatmawati tried to implement the electronic medical record EMR and it tested at Griya Husada Executive Clinic since April 2016. During the period of the EMR implementation test, there is no evaluation about the application of EMR. The purpose of this research is to know the effectiveness of electronic medical record at Griya Husada Executive Clinic in 2017 and related factors. The design of this study is cross sectional with source of data used is primary data collected from 45 respondent consists of doctors and nurses at the Griya Husada Executive Clinic by questionnaires. The result shows that the effectiveness of EMR at Griya Husada Executive Clinic is 62.8 . The main factors affecting EMR effectiveness at Griya Husada Executive Clinic RSUP Fatmawati are aspects of user behavior OR 8,941 p value 0,030 and EMR system OR 12,250 p value 0.001 . Thus, it is recommended to fix the problems that still occur on the system of EMR.
Read More
S-9473
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hery Novriansyah; Pembimbing: Tris Eryando; Penguji: Artha Prabawa, Donald Sibarani
Abstrak: Rekam medis merupakan sumber informasi kesehatan yang memerlukan manajemen data yang baik, informasi merupakan hal yang penting dalam penentuan kebijakan atau pengambilan keputusan. Pengelolaan rekam medisrawat jalan di UPT Puskesmas Kecamatan Cileungsi masih manual yang mengakibatkan banyak keterbatasan dan permasalahan. Permasalahan ini mengakibatkan ketidak mampuan mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat. Tujuan penelitian adalah membuat rancangan sistem informasi rekam medis elektronik rawat jalan yang dapat memudahkan pengolahan data untuk dibuat menjadi informasi yang dibutuhkan. Pengembangan sistem informasi menggunakan metode Incremental dan Iterative,pengumpulan data dengan cara observasi, telaah dokumen dan wawancara.Penelitian ini menghasilkan desain logis sistem informasi rekam medis elektronikrawat jalan sesuai kebutuhan pengguna yang dapat menghasilkan informasi secaracepat dan akurat. Kecepatan arus informasi di puskesmas sangat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan dan menjalankan fungsi perencanaan,monitoring dan evaluasi. Sistem informasi ini dapat di implementasikan dengan beberapa kondisi yang dapat menunjang terselenggaranya sistem dengan baik,yaitu tersedianya perangkat keras dan perangkat lunak sesuai dengan kebutuhansistem informasi yang dikembangkan secara bertahap, pelatihan petugas serta dukungan manajemen berupa dana, kebijakan dan prosedur. Kata kunci: Elektronik; Informasi; Puskesmas; Rekam Medis; Sistem
Medical record is a source of health information management that requires gooddata, information is crucial in the determination of policy or decision making.Outpatient medical record management in UPT Puskesmas Kecamatan Cileungsimanuals still lead to many limitations and problems. This problem resulted in theinability of the processing of data into information you need quickly andaccurately. The purpose of the research is to make the design of electronicmedical record information system outpatient which can facilitate the processingof data to be made into the needed information. Information systems developmentusing Iterative, Incremental method and data collection by means of observation,review of documents and interviews. This research resulted in the logical designof the information system of the electronic medical record outpatient, accordingthe needs of users who are able to generate information quickly and accurately.Speed of information flow in primary health care help management in decisionmaking and running the functions of planning, monitoring and evaluation. Thisinformation system can be implemented with some conditions that can supportthis system properly, namely the availability of hardware and software accordingto the needs of information systems developed gradually, officer training andmanagement support in the form of funds, policies and procedures.Keywords: Electronic; Information; Medical Record; Primary Health Care;Systems.
Read More
S-8443
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sofia Arditya Kustiyanti; Pembimbing: Puput Oktamianti; Penguji: Ede Surya Darmawan, Jaslis Ilyas, Mira Roziati Dachlan, Anhari Achadi
Abstrak:
Teknologi informasi memberikan dampak pelayanan kesehatan yang lebih baik dan berkualitas tinggi. Rekam medis elektronik merupakan salah satu terobosan teknologi di bidang kesehatan, yang digunakan oleh dokter di fasilitas kesehatan, namun belum semua dokter menggunakannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dokter dalam penerapan rekam medis elektronik di RS Permata Cibubur melalui pendekatan model HOT- Fit. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, kemudian dilakukan wawancara mendalam terhadap informan. Teknik analisis data menggunakan analisis jalur untuk melihat hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan kinerja dokter dalam penerapan RME di RS Permata Cibubur dalam kategori sedang, terdapat hubungan antara faktor teknologi RME dengan pengguna RME, terdapat hubungan antara faktor teknologi RME terhadap organisasi RS, terdapat hubungan antara pengguna RME dengan kinerja dokter, terdapat hubungan tidak langsung antara teknologi RME dengan kinerja dokter melalui pengguna RME, dan tidak terdapat hubungan antara faktor organisasi RS dengan kinerja dokter. Saran dari penelitian ini agar RS lebih mengoptimalkan faktor teknologi yaitu kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas pelayanan agar dokter meningkat kepuasan dan penggunaan sistem RME sehingga meningkatkan kinerja dokter dalam penerapan rekam medis elektronik.

Information technology has an impact on better and high-quality health services. Electronic medical records are one of the technological breakthroughs in the health sector, which are used by doctors in health facilities, but not all doctors use them. This study aims to determine the performance of doctors in electronic medical record standards at Permata Cibubur Hospital through the HOT-Fit model approach. This study is a quantitative study with a cross- sectional approach, then in-depth interviews were conducted with informants. The data analysis technique uses path analysis to see the relationship between variables. The results of the study showed that the performance of doctors in implementing EMR at Permata Cibubur Hospital was in the moderate category, there was a relationship between EMR technology factors and EMR users, there was a relationship between organizational EMR technology factors and hospitals, there was a relationship between EMR users and doctor performance, there was an indirect relationship between EMR technology and doctor performance through EMR users, and there was no relationship between hospital organizational factors and doctor performance. The suggestion from this study is for hospitals to optimize technology factors, namely system quality, information quality and service quality so that doctors increase satisfaction and use of the EMR system so as to improve doctor performance in implementing electronic medical records.
Read More
B-2510
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Zayyinatul Fathonah; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Gunawan Santoso
Abstrak:
Perubahan lingkungan bisnis yang menekankan pada penggunaan transformasi digital dapat menjadi peluang dan tantangan baru yang harus dihadapi dalam layanan kesehatan. Rumah Sakit X menanggapi hal tersebut melakukan trasformasi digital pada penggunaan rekam medis elektronik (RME). Proses implementasi RME perlu dilakukan evaluasi untuk meningkatkan kinerja sistem informasi yang lebih baik salah satunya dengan menggunakan HOT-Fit Model. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran implementasi RME dan hubungan human, organization dan technology terhadap net benefit RME pada pelayanan rawat jalan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain studi cross-sectional. Pemilihan sampel menggunakan sampel total sejumlah 49 orang pengguna RME pada pelayanan rawat jalan yang datanya akan diambil menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran implementasi RME berdasarkan human, organization, technology dan net benefit sudah berjalan dengan baik. Penelitian ini juga menunjukkan adanya hubungan antara human (kepuasan pengguna dan penggunaan sistem), organization (struktur organisasi) dan technology (kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas layanan) terhadap net benefit. Sementara itu ditemukan bahwa organization (struktur organisasi) tidak memiliku hubungan terhadap net benefit.

In healthcare, changes in the business environment that emphasize the use of digital transformation can become new opportunities and challenges that must be faced. Hospital X responded to this by carrying out digital transformation in the use of electronic medical records (EMR). The EMR implementation process needs to be evaluated to improve better information system performance, one of which is by using the HOT-Fit Model. The purpose of this study was to determine the description of EMR implementation and the relationship between human, organization and technology to the net benefits of EMR in outpatient services. This research is a quantitative study using a cross-sectional study design. The sample selection uses a total sample of 49 EMR users in outpatient services whose data will be taken using questionnaire. The results of this study indicate that the description of EMR implementation based on human, organization, technology and net benefits has gone well. This study also shows the relationship between human (user satisfaction and system usage), organization (organizational structure) and technology (system quality, information quality and service quality) to net benefits. Meanwhile, its was found that organization (organization structure) has no relationship to net benefits.
 
Read More
S-11624
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nadia Afiyani; Pembimbing: Amal Chalik Sjaaf; Penguji: Ede Surya Darmawan, Purnawan Junadi, Sidhi Laksono Purwowiyoto, Slamet Agus Waluyo
Abstrak:
Implementasi Rekam Medis Elektronik (RME) di berbagai unit rumah sakit, termasuk Intensive Care Unit (ICU), bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan kesehatan. Di RSPAD sendiri implementasi RME telah diimplementasikan sejak bulan September 2023 dan belum pernah dilakukan evaluasi. Evaluasi dari perspektif pengguna sangat penting untuk memahami sejauh mana sistem ini efektif dan diterima oleh para tenaga kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi kuantitatif dan kualitatif (mixed methods) dengan desain convergent parallel untuk mengevaluasi implementasi penerapan RME berdasarkan perspektif pengguna. Penelitian kuantitatif dan kualitatif dilakukan untuk mendapatkan analisa lebih mendalam mengenai perspektif pengguna RME. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi RME di ICU RSPAD Gatot Soebroto secara umum baik. Faktor pimpinan dan budaya organisasi sangat mendukung implementasi ini. Meskipun begitu, dalam implementasinya, masih banyak yang dapat ditingkatkan agar RME dapat mendukung pelayanan.

The implementation of Electronic Medical Records (EMR) in various hospital units, including the Intensive Care Unit (ICU), aims to enhance the efficiency and quality of healthcare services. At Gatot Soebroto Army Central Hospital (RSPAD), the EMR system has been in place since September 2023 and has not yet been evaluated. Evaluation from the users' perspective is crucial to understanding how effective and well-received the system is among healthcare professionals. This study employs a mixed methods approach with a convergen parallel design to evaluate the implementation of EMR from the users' perspective. The quantitative and qualitative data are collected to gain a deeper understanding of EMR users' perspectives. The results indicate that the EMR implementation in the ICU at RSPAD Gatot Soebroto is generally good. Leadership and organizational culture greatly support this implementation. However, many areas remain for improvement to ensure the EMR system can fully support healthcare services.
Read More
B-2465
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive