Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Ananda; Pembimbing: Nurhayati Adnan; Penguji: Helda, Zayanah, Darus Sahmedi
Abstrak:

ABSTRAK Nama : Ananda Program Studi : Epidemiologi Komunitas Judul : Hubungan Insiasi Menyusu Dini (IMD) terhadap Kejadian Pneumonia Balita Usia 2-23 Bulan di Poli MTBS Puskesmas Kecamatan Kalideres Tahun 2018 Pembimbing : drg. Nurhayati A. Prihartono, MPH, M.Sc., ScD Kolostrum merupakan cairan ASI pertama yang kaya akan protein dan mengandung zat antibodi atau kekebalan tubuh yang berfungsi melindungi tubuh terhadap infeksi. Pneumonia merupakan salah satu penyebab utama kemantian balita. Masih sedikitnya penelitian mengenai hubungan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) terhadap kejadian pneumonia balita menjadi alasan dilakukannya penelitian ini. Penelitian yang melihat hubungan IMD terhadap kejadian pneumonia balita usia 2-23 bulan di Poli MTBS Puskesmas Kecamatan Kalideres tahun 2018 ini menggunakan desain kasus kontrol. Sampel penelitian adalah 62 kasus dan 62 kontrol. Dari hasil penelitian didapatkan hubungan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) terhadap kejadian pneumonia balita usia 2-23 bulan di Poli MTBS Puskesmas Kecamatan Kalideres Tahun 2018 dengan OR 2,527 (95% CI 1,173 – 5,364). Artinya, balita usia 2-23 bulan yang tidak melakukan IMD memiliki risiko 2,527 kali lebih besar menjadi sakit pneumonia dibandingkan dengan balita usia 2-23 bulan yang melakukan IMD Kata kunci: IMD, MTBS, Pneumonia Balita


ABSTRACT Name : Ananda Study Program : Epidemiology Community Title : Relation of Early Breastfeeding’s Initiation to Pneumonia among 2-23 Months Infants on MTBS at Kalideres Public Health Center 2018 Counsellor : drg. Nurhayati A. Prihartono, MPH, M.Sc., ScD Colostrum is the first breast milk that rich in protein and contains antibodies or immune serving as bodies protection against infection. Pneumonia is one of main causes of death among infants. Fewer researchers on relation of early breastfeeding’s initiation to pneumonia among infants was the reason for this study. This research sees relation of early breastfeeding’s initiation to pneumonia among 2-23 months infants on MTBS at Kalideres public health center 2018 by using case control method. Samples of this research are 62 cases and 62 controls. Result of this research shows relation of early breastfeeding’s initiation to pneumonia among 2-23 infants on MTBS at Kalideres public health centers 2018 (OR 2,527 ; 95% CI 1,173 – 5,364). It means infants among 2-23 months without early initiation of brestfeeding have 2,527 times greater risks of pneumonia than infants among 2-23 months with early initiation of brestfeeding. Key words: Early Initiation, Breastfeeding, Pneumonia, Infants

Read More
T-5174
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nani Sumiyati; Pembimbing: Rachmadhi Purwana; Penguji: Tri Krianto, Zateri
S-6764
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fitri Latipatul Anshor; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Ahmad Syafiq, Evi Martha, Eko Prihastono, Popy Irawati
Abstrak: ASI merupakan gizi terbaik untuk mengoptimalkan tumbuh kembang bayi dan sistem kekebalan tubuh bayi. WHO menganjurkan untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan. IMD merupakan kunci keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Tujuan penelitian mengetahui hubungan antara pelaksanaan IMD dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-5 bulan di Indonesia menurut SDKI 2017. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan menggunakan SDKI 2017. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh Wanita Usia Subur (WUS) 15-49 tahun di Indonesia, sampel sebanyak 1243 WUS dengan anak usia 0-5 bulan dan masih menyusui serta memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah ASI eksklusif, variabel independen utama yaitu Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan variabel kovariat umur, paritas, pendidikan, status pekerjaan, status ekonomi, daerah tempat tinggal, frekuensi kunjungan ANC, tempat persalinan, metode persalinan dan penolong persalinan. Analisis yang dilakukan yaitu analisis univariat, bivariate dengan chi square dan analisis multivariate dengan regresi logistic ganda model faktor resiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase ASI eksklusif pada bayi usia 0-5 bulan di Indonesia yaitu sebesar 37,5%, dan IMD (39,5%). Hasil analisis multivariate menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara IMD dengan pemberian ASI eksklusif setelah dikontrol oleh variabel kovariat dengan (p=0,001 dan OR=2,537) artinya ibu yang melaksanakan IMD memiliki peluang 2,537 untuk memberikan ASI eksklusif. Pada penelitian ini tidak ada variabel konfounding dalam hubungan IMD dengan pemberian ASI eksklusif. Berbagai upaya perlu dilakukan untuk meningkatan capaian pemberian ASI eksklusif yaitu optimalisasi proses KIE terkait IMD dan ASI eksklusif, memfasilitasi ibu untuk melakukan IMD sesuai prosedur, pelatihan pelaksanaan IMD untuk setiap tenaga kesehatan yang menjadi penolong persalinan dan adanya kebijakan yang terintegrasi di setiap fasilitas kesehatan dari pusat ke daerah terkait pelaksanaan IMD sesuai flowchart.
Breast milk is the best nutrition to optimize baby growth and development and the baby's immune system. WHO recommends exclusive breastfeeding for 6 months. Early initiation of breastfeeding (EIBF) is the key of exclusive breastfeeding?s success. The purpose of the study was to determine the relationship between EIBF and exclusive breastfeeding for infants 0-5 months in Indonesia according to the 2017 IDHS. This research was a cross-sectional study using the 2017 IDHS. The population of this study were all of fertile women 15- 49 years old in Indonesia, a sample of 1243 women on fertile age who have the children 0-5 months and still breastfeeding and met the inclusion and exclusion criteria. The dependent variable in this study was exclusive breastfeeding, the main independent variable EIBF and the covariates were age, parity, education, employment status, economic status, area of residence, frequency of ANC visits, place of delivery, delivery method and birth attendant. The analysis for this research is univariate analysis, bivariate with chi square and multivariate analysis with logistic regression. The results showed that the percentage of exclusive breastfeeding for infants 0-5 months in Indonesia (37,5%) and EIBF (39,5%). The results of the multivariate analysis showed that there was a significant relationship between early initiation of breastfeeding and exclusive breastfeeding after being controlled by covariate variables with (p=0.001 and OR=2.537) meaning that mothers who carried out early initiation of breastfeeding had a 2.537 chance of exclusive breastfeeding. In this study, there were no confounding variables between early initiation of breastfeeding and exclusive breastfeeding. Various efforts need to be done to increase the achievement of exclusive breastfeeding with optimizing the IEC process related to EIBF and exclusive breastfeeding, facilitating mothers to carry out EIBF according to procedures, training in the implementation of EIBF for every health worker who assists childbirth and the existence of integrated policies in every health facility from the center to areas related to the implementation of EIBF according to the flowchart.
Read More
T-6474
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fakhrunnisa Ahmad; Pembimbing: Budi Utomo; Penguji: Makful Makful, Sandra Fikawati, Rahmadewi, Mularsih Restianingrum
Abstrak: Inisiasi menyusu dini (IMD) adalah meletakkan bayi di dada ibu segera setelah bayi lahir dan dibersihkan untuk melakukan kontak kulit antara dada ibu dan bayi, membiarkan bayi menemukan puting ibu untuk menyusu. Proporsi IMD di Dunia sebesar 42% ; ASIA Timur 32% ; ASIA Selatan 40%; dan di Indonesia 56,5%. Penundaan IMD biasanya disebabkan karena bayi lahir dengan dengan sectio cesarea (SC) karena perawatan pasca operasi yang lama sehingga menunda kontak ibu-bayi dan kemungkinan dilakukannya IMD menjadi kecil. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh persalinan Caesar terhadap upaya pelaksanaan IMD, menggunakan data individu Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2017 dengan desain cross-sectional. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu ibu dengan bayi yang melakukan IMD (n=8418) dan ibu dengan bayi yang tidak melakukan IMD (n=4238). Data bersifat kategorik dan dianalisis dengan uji regresi logistik ganda. Persalinan dengan SC berisiko 2,7 kali untuk tidak melakukan IMD setelah dikontrol oleh variabel paritas; kunjungan ANC; berat lahir; interaksi antara persalinan Caesar dengan pekerjaan suami; interaksi antara persalinan Caesar dengan pendidikan ibu; dan interaksi antara persalinan Caesar dengan kunjungan ANC. Diharapkan agar dilakukan penapisan secara ketat agar persalinan tanpa indikasi tidak dilakukan tindakan SC, sehingga menurukan angka persalinan SC. Dibuatnya undang-undang mengenai upaya pelaksanaan IMD segera setelah bayi lahir baik bayi yang lahir dengan pervaginam maupun SC
Early initiation of breastfeeding (EIBF) is placing the baby on the mother's chest as soon as the baby is born and clean to make sure skin-to-skin contact between the mother's chest and the baby, letting the baby find the mother's nipple. The proportion of EIBF in the world was 42%; East ASIA 32%; South ASIA 40%; and in Indonesia 56.5%. Delayed of initiation of breastfeeding was usually caused by the baby was born by cesarean section (CS) because prolonged postoperative care, delaying mother-infant contact, making EIBF less likely. This study was conducted to determine the effect of the CS delivery on the implementation of early initiation of breastfeeding using the 2017 Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) data with a cross-sectional design. The sample of this study were grouped into two groups, baby-mothers who did EIBF (n=8418) and babymothers who did not EIBF (n=4238). Data were categorical and analyzed by multiple logistic regression tests. Delivery with c-section had a 2.7 times risk of not getting EIBF after being controlled by the parity variable; ANC visit; birth weight; the interaction between the type of delivery and the work of the husband; the interaction between the type of delivery and the mother's education; and the interaction between the type of delivery and the ANC visit. It is hoped that a strict screening will be carried out so that deliveries without indications will not be performed by c-section, thereby reducing the number of CS deliveries. The drafting of a law regarding the implementation of EIBF immediately after the baby is born, either babies born with vaginal or CS
Read More
T-6057
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ujang Abdul Muis; Pembimbing: Budi Utomo, Matya Rahmanianti; Penguji: Toha Muhaimin, Rahmadewi, Tri Riana Lestari
Abstrak: Inisiasi menyusui dini dapat mengurangi pemberian makanan prelaktal serta mempromosikan pemberian ASI eksklusif pada pemberian ASI eksklusif selama 4 hingga 6 bulan pertama serta dapat memberikan nutrisi dan kekebalan tubuh kepada bayi. Metode penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 dan 2017 dengan tujuan untuk mengetahui kenaikan atau penurunan proporsi serta determinan perilaku pemberian makanan dini di Indonesia. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada peningkatan proporsi pemberian makanan dini di tahun 2017. Pemberian makanan dini lebih dipengaruhi oleh sosial ekonomi, umur ibu, lokasi tempat tinggal, pendidikan ibu, paritas, dan jenis persalinan. Paritas mempengaruhi pemberian makanan dini sebesar 2,06 kali, ibu dengan umur 5-19 tahun lebih berpeluang memberikan makanan dini dibandingkan dengan umur yang lebih tua, semakin rendah tingkat pendidikan, justru semakin berpeluang untuk memberikan makanan dini. Diharapkan kepada pemerintah agar lebih fokus terhadap faktor pendidikan dan sosial ekonomi dalam mengatasi cakupan pemberian makanan dini ini. Menerapkan serta pelaksanaan PP No. 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif. Jika diperlukan agar melakukan pemberian sanksi bagi institusi yang tidak melaksanakannya.
Read More
T-5544
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Susi Hartati Fatah; Pembimbing: Kusharisupeni Djokosujono; Penguji: Triyanti, Ratu Ayu Dewi Sartika, Salimar, Farida
Abstrak: Pemberian ASI eksklusif menjadi pelindung terhadap kejadian stunting pada anak balita, memberikan dampak pertumbuhan yang lebih baik pada bayi dalam enam bulan pertama, serta menunjukkan IQ poin yang lebih tinggi daripada yang tidak mendapat ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif di Provinsi Jawa Barat Tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain potong lintang. Data yang digunakan adalah data Riskesdas 2018 yang diperoleh dari laboratorium Manajemen Data Balitbangkes Kemenkes RI. Populasi penelitian ini berjumlah 604 ibu yang memiliki bayi usia 6 - 11 bulan, sampel penelitian adalah yang memiliki data riwayat pemberian ASI sebagai variabel dependen penelitian sebanyak 601. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 29,8% ibu memberikan ASI eksklusif selama enam bulan. Analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif adalah IMD (p=0,010; OR=2,204) setelah dikontrol oleh variabel frekuensi ANC dan konseling. Variabel paling dominan yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif adalah IMD, ibu yang melakukan IMD berpeluang memberikan ASI Eksklusif sebanyak 2,204 kali dibandingkan ibu yang tidak melakukan IMD. Saran: Meningkatkan kegiatan edukasi pada ibu hamil maupun calon ibu tentang IMD dan manfaat pemberian ASI eksklusif melalui Posyandu serta bersinergi dengan lintas sektor
Exclusive breastfeeding protects against stunting in children under five, has a better impact on infant growth in the first six months, and shows higher IQ points than those who do not receive exclusive breastfeeding. This study aims to determine the factors associated with exclusive breastfeeding in West Java Province in 2018. This study is a quantitative study with a cross-sectional design approach. The data used is the 2018 Riskesdas data obtained from the Balitbangkes Data Management laboratory of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia. The population of this study amounted to 604 mothers who had babies aged 6-11 months the research sample was those who had history of breastfeeding as the dependent variable of the study as many as 601. The results showed that 29.8% of mothers gave exclusive breastfeeding for six months. Multivariate analysis showed that the variable associated with exclusive breastfeeding was Early Initiation of Breastfeeding (p=0.010; OR=2.204) after being controlled by the variable frequency of ANC and counseling. The most dominant variable related to exclusive breastfeeding is Early Initiation of Breastfeeding, mothers who do Early Initiation of Breastfeeding have the opportunity to give Exclusive Breastfeeding as much as 2,204 times compared to mothers who do not initiate Early Breastfeeding. Suggestion: Increase education activities for pregnant women and prospective mothers about Early Initiation of Breastfeeding and the benefits of exclusive breastfeeding through Posyandu and synergize with cross-sectors
Read More
T-6136
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Afrida Fitri; Pembimbing: Asri C. Adisasmita; Penguji: Ratna Djuwita Hatma, Eti Rohati
S-9674
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ika Fitri Alfiani; Pembimbing: Yovsyah; Penguji: Tri Yunis Miko Wahyono, Rahmadewi
Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan terhadap pemberian makanan prelakteal pada bayi usia 0-23 bula di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data SDKI 2017 dengan rancangan studi potong lintang. sampel penelitian yaitu ibu yang memiliki bayi usia 0-23 bulan yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi berjumlah 6.425. Data dianalisis secara univariat dan bivariat.
Read More
S-10543
Depok : FKM-UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Helda; Promotor: Sudarto Ronoatmodjo; Ko-Promotor: Rulina Suradi Adisasmita; Penguji: Hadi Pratomo, Ratna Djuwita Hatma, Soewarta Kosen, Sri Durjati Boedihardjo
D-292
Depok : FKM-UI, 2013
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Alifani Faiz Faradhila; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Ahmad Syafiq, Eriati; Samkani
Abstrak: Inisiasi Menyusu Dini (IMD) memiliki banyak manfaat bagi bayi, salah satunya mencegah kematian neonatal. Di Kota Bogor, sebagian besar bayi baru lahir tidak mendapatkan IMD. Salah satu penyebab pelaksanaan IMD menjadi kurang optimal di Kota Bogor adalah belum adanya prosedur standar baku yang menjabarkan alur pelaksanaan IMD yang dapat membantu bidan meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam memberikan pelayanan IMD secara optimal, khususnya yang menolong persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media KIE berbentuk bagan alir dalam pelaksanaan IMD oleh bidan di Puskesmas Kota Bogor tahun 2019. Penelitian dilakukan di 8 puskesmas menggunakan desain penelitian kuasi-eksperimental. Responden terbagi dalam kelompok intervensi dan kelompok kontrol, masing-masing terdiri dari 29 bidan yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Kelompok intervensi diberikan KIE prosedur standar IMD menggunakan bagan alir sedangkan kelompok kontrol diberikan KIE berupa penjelasan secara singkat. Hasil penelitian menunjukkan keberhasilan IMD kelompok intervensi lebih tinggi (93,1%) dibandingkan kelompok kontrol (20,7%). Rata-rata skor bidan kelompok intervensi lebih tinggi (96±3,7) dibandingkan kelompok kontrol (84,7±5,2). Secara statistik, penggunaan media KIE bagan alir berpengaruh signifikan dalam pelaksanaan IMD di puskesmas Kota Bogor (p value <0,000). Media KIE prosedur standar berbentuk bagan alir efektif digunakan untuk mengoptimalkan pelaksanaan IMD oleh bidan di puskesmas Kota Bogor
Read More
T-5638
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive