Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Qory Rahmaniah; Pembimbing: Ema Hermawati; Penguji: Budi Haryanto, Satria Pratama
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas contact tracing, karantina, dan isolasi dalam mengendalikan COVID-19. Desain penelitian menggunakan kajian sistematis (systematic review). Literatur diperoleh melalui pencarian pada 4 database, yaitu PubMed, ProQuest, ScienceDirect, dan Scopus. Literatur yang didapatkan sebanyak 18 artikel (8 artikel menggunakan observational study dan 10 artikel menggunakan modelling study) yang dipublikasikan pada tahun 2020 dan 2021. Literatur yang digunakan melaporkan manfaat dari contact tracing, karantina, dan isolasi terhadap pengendalian COVID-19. Menurut penelitian yang dilakukan, contact tracing efektif dalam mencari kontak erat, sehingga dapat mencegah adanya onward transmission (penularan lebih lanjut) COVID-19.
Read More
S-10615
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Shania Zachra Nurfuadi; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Budi Hartono, Dwi Indah Anjarsari
Abstrak:

Ketersediaan bahan pengujian yang tepat waktu menjadi salah satu faktor penentu
dalam kelancaran proses pengujian di laboratorium, terutama dalam mendukung
fungsi karantina dan perlindungan kesehatan masyarakat melalui keamanan
pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan sistem
manajemen logistik bahan pengujian di Laboratorium Mikrobiologi Balai Besar Uji
Standar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, dengan meninjau aspek input,
proses, output, dan dampak logistik. Penelitian ini menggunakan pendekatan
deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa
kendala, seperti belum optimalnya ketersediaan bahan pengujian dari aspek waktu.
Masalah tersebut berdampak pada terjadinya kekosongan stok bahan pengujian
(stockout) dan keterlambatan pengujian. Kondisi ini berpotensi menghambat proses
tindakan karantina, menunda pengambilan keputusan tindakan, serta berisiko
menganggu keamanan pangan sebagai perlindungan kesehatan masyarakat

The timely availability of testing materials is one of the key factors determining the smooth execution of laboratory testing processes, particularly in supporting quarantine functions and protecting public health through food safety. This study aims to describe the implementation of the logistics management system for testing materials at the Microbiology Laboratory of the Central Laboratory for Standards Testing of Animal, Fish, and Plant Quarantine, by examining the aspects of input, process, output, and the impacts of logistics. This research uses a descriptive qualitative approach. The results show that there are still several challenges, such as the suboptimal availability of testing materials in terms of timing. This issue has led to stockouts and delays in testing. Such conditions have the potential to hinder quarantine measures, delay decision-making, and pose risks to food safety as part of public health protection efforts.

 

Read More
S-12024
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nur Assyifa Daiyah Fillah; Pembimbing: Syahrizal Syarif; Penguji: Agus Sugiarto, Putri Bungsu
Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan desainstudi kasus melalui pendekatan analisis sistem (input-process-output) yang bertujuanuntuk menganalisis gambaran kesiapan atau situasi Kantor Kesehatan Pelabuhandalam upaya cegah tangkal Public Health Emergency of International Concern(PHEIC). Populasi penelitian adalah institusi KKP Kelas I Tanjung Priok secaramenyeluruh. Informan penelitian berjumlah 10 orang yang dipilih menggunakanteknik purposive dan snowball sampling. Pengumpulan data dan analisis situasidilakukan dengan mengumpulkan data primer (daftar tilik kajian mandiri dan hasilwawancara mendalam ), serta data sekunder (laporan tahunan KKP Kelas I TanjungPriok Tahun 2014-2016). Dengan waktu penelitian pada bulan April-Juni 2017.Tingkat kepatuhan (compliance rate) KKP Kelas I Tanjung Priok terhadap standardinilai sangat baik (CR= 95,86%). Terdapat 8 item yang tidak memenuhi standarantara lain: speed boat quarantine, motoris speed boat karantina yang memilikisertifikat ANT V (Ahli Nautica Tingkat 5), tenaga psikolog, petugas penata refraksi,petugas penata audiometri, dan petugas penata spirometri, dan hemocytometer.Kegiatan kekarantinaan dan surveilans epidemiologi dapat 100 % dilaksanakan.Rekomendasi yang diberikan terfokus pada pengadaan sarana dan prasarana sertaSDM yang dibutuhkan dan supervisi kerja petugas KKP dalam upaya cegah tangkalPHEIC.Kata kunci:Kantor Kesehatan Pelabuhan, PHEIC, pintu masuk negara, surveilans epidemiologi,karantina kesehatan
This research is an analytical study of Public Health Emergency ofInternational Concern Preparedness in Port Health Office using quantitative anqualitative approaches. The purpose of this study is to assess Public HealthEmergency of International Concern Preparedness of Tanjung Priok Port HealthOffice in 2017 based on IHR (2005) and Indonesian quarantine regulation.Population of this study is Tanjung Priok Port Health Office in general. Ten officersare chosen with purposive and snowball samping to be this study informants. Thedata were collected from self-administered PHEIC preparedness assessment filled byinstitutional representative and in-depth interview results (primary data), as well as2014-2016 Tanjung Priok Port Health Office Yearly Reports (secondary data). Thisstudy was conducted on April-June of 2017. Complience rate in Tanjung Priok PortHealth Office is rated excellence (CR=95,86%), although there are 8 items that donot meet the PHEIC preparedness standard, such as quarantine speedboat; quarantinespeedboat motorist with ANT-V sertificate; psychologist; refraction, audiometry, andspirometry experts; and hemocytometer. Quarantine and epidemiologic surveillanceactivities in port of entry have been done 100 %. The researcher suggests that thereshould be an improvement in Port Health Office facilities and human resourcesneeded for PHEIC preparedness.Key words:Port Health Office, PHEIC, port of entry, epidemiologic surveillance, quarantine.
Read More
S-9488
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Shallom Nurfadilah; Pembimbing: Rico Kurniawan; Penguji: Artha Prabawa, Agus Sudarman
Abstrak:

Pencatatan secara manual masih diterapkan oleh Balai Besar Karantina Kesehatan (BBKK) dalam proses pemeriksaan kapal. Proses ini meliputi pemeriksaan kebersihan, serta kondisi kesehatan awak dan penumpang, juga perlengkapan medis yang ada. Penggunaan metode ini menimbulkan pekerjaan yang berulang, meningkatkan kemungkinan kesalahan, dan potensi kehilangan informasi, yang pada akhirnya mengganggu efisiensi dan memperlambat tindakan terhadap kapal yang berpotensi menyebarkan penyakit. Sistem ini juga meningkatkan pengawasan dan memungkinkan deteksi dini terhadap kemungkinan kejadian luar biasa (KLB) di pelabuhan dengan memberikan data yang lebih akurat, terorganisir, dan mudah untuk diakses.
Penelitian ini merekomendasikan untuk pemanfaatan KoboToolbox berbasis mobile sebagai platform pencatatan digital memberikan manfaat signifikan. Pendekatan mobile memudahkan pengembangan sistem pencatatan digital pemeriksaan kapal dan meningkatkan kemudahan penggunaan oleh pegawai BBKK. Tahap pengembangan dan dokumentasi difokuskan pada adaptasi KoboToolbox sebagai alat utama pencatatan. Selain itu, integrasi dengan Google Sheet melalui API mempermudah petugas dalam mengolah dan menyajikan hasil akhir pemeriksaan kepada kapal dengan cepat dan efisien.
Implementasi awal menunjukkan potensi peningkatan efisiensi operasional, akurasi pencatatan, serta dukungan terhadap pengambilan keputusan berbasis data. Ke depan, sistem ini diharapkan dapat memperkuat pengendalian risiko kesehatan di pintu masuk negara dan meningkatkan kualitas pelayanan karantina di Pelabuhan Tanjung Priok.


Manual recording is still implemented by the Balai Besar Karantina Kesehatan (BBKK) in the ship inspection process. This process includes the inspection of hygiene and sanitation, the health conditions of crew members and passengers, the availability of medical equipment, as well as the final report on the ship inspection. The use of this manual method leads to repetitive tasks, increases the likelihood of errors, and the potential loss of information, ultimately disrupting efficiency and delaying responses to ships that may pose a public health threat.         This system also enhances surveillance and enables early detection of potential outbreaks at the port by providing more accurate, organized, and easily accessible data.         This study recommends the adoption of a mobile-based KoboToolbox as a digital recording platform that offers significant benefits. The mobile approach facilitates the development of a digital ship inspection recording system and improves ease of use for BBKK staff. The development and documentation phases focus on adapting KoboToolbox as the primary recording tool. In addition, integration with Google Sheets via API simplifies the process for officers to manage and present final inspection results to the ships promptly and efficiently.         Initial implementation demonstrates the potential to improve operational efficiency, recording accuracy, and support for data-driven decision-making. Moving forward, the system is expected to strengthen health risk control at the country’s entry points and enhance the quality of quarantine services at Tanjung Priok Port.

Read More
S-11878
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive