Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Dwi Nur`aini Nindya; Pembimbing: Sutanto Priyo Hastono; Penguji: Artha Prabawa, Enny Zuliatie
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini yaitu mengembangkan sistem informasi perekaman data dasar dukungan ODHA di internal Sanggar Kerja YPI yang dapat meningkatkan ketersediaan data tersebut. Penelitian rapid application development dengan teknik evolutionary prototype dilakukan untuk mengembangkan prototype dari sistem informasi perekaman data dasar dukungan ODHA. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi masalah, identifikasi kebutuhan sistem dan uji coba prototype untuk memastikan bahwa sistem dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Read More
S-10707
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Niken Agus Tianingrum; Pembimbing: Soekidjo Notoatmodjo; Penguji: Tri Ktianto, Besral, Rachmat Hargono
Abstrak: Stigma terhadap ODHA telah menjadi masalah global yang epideminya selalu menyertai epidemi HIV dan AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan stigma terhadap ODHA pada pelajar SMA di Surabaya Selatan melalui pendekatan kuantitatif menggunakan data primer pada 785 responden di 11 SMA pada bulan Maret-Mei 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 53,2% pelajar memiliki stigma terhadap HIV&AIDS. Faktor paling dominan yang berhubungan stigma terhadap HIV&AIDS adalah pengaruh orang tua (p=0,0001; OR=6,05; 95% CI= 4,077-8,978) yang berarti pelajar yang terpengaruh sikap negatif orang tuanya akan berpeluang melakukan stigma 6,05 kali lebih besar dibandingkan yang tidak terpengaruh setelah dikontrol oleh pengetahuan, keterlibatan program, pengaruh teman sebaya, dan pengaruh guru. Kesimpulannya adalah pelajar yang memiliki pengetahuan rendah, tidak terlibat program, dan terpengaruh sikap teman sebayanya, guru di sekolah, dan orang tua cenderung akan melakukan stigma. Saran dari penelitian ini adalah dengan memaksimalkan peran orang tua, guru, dan teman sebaya dalam mengurangi stigma serta dan optimalisasi program HIV&AIDS berbasis sekolah. Kata kunci: HIV&AIDS, Pelajar SMA, ODHA, Stigma
Read More
T-4371
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lu`lu Nafisah; Pembimbing: Pandu Riono, Toha Muhaimin; Penguji: Gina Anindyajati, Sarikasih Harefa
Abstrak: Kepatuhan terapi di Indonesia masih dibawah 80% dan dapat berdampak pada peningkatan kejadian infeksi protozoa usus, perkembangan AIDS yang lebih cepat, resistensi obat, kegagalan terapi, dan penularan virus kepada orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan kepatuhan terapi ARV pada ODHA di Klinik Yayasan Angsamerah dan Angsamerah Clinic DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif meliputi pengisian kuesioner dan interview dengan pasien yang menerima ARV dan tenaga kesehatan. Sampel ditentukan dengan menggunakan purposive sampling dan diperoleh sampel sejumlah 51 orang. Tingkat pendidikan dilihat berdasarkan lama sekolah dan tingkat kepatuhan dinilai dengan metode laporan diri, hitung jumlah sisa obat, dan viral load. Berdasarkan laporan diri 66,66% ODHA memiliki kepatuhan sedang, berdasarkan hitung jumlah sisa obat 78,43% ODHA memiliki sisa obat kurang dari 3 dosis, dan 90,20% ODHA memiliki viral load yang tidak terdeteksi. Sebagian besar ODHA menempuh pendidikan selama >12 tahun (72,55%) dan tingkat pendidikan terakhir tamat sarjana (64,71%). Hasil analisis menunjukkan proporsi kepatuhan yang lebih tinggi sebesar 4,63% pada ODHA yang menempuh pendidikan >12 tahun dibandingkan dengan ODHA yang menempuh pendidikan ≤12 tahun. Pendidikan yang tinggi berperan memfasilitasi kepatuhan ODHA dalam terapi ARV melalui berbagai mekanisme yaitu ODHA akan memiliki pengetahuan yang lebih baik, mampu memahami informasi dan rekomendasi dari dokter, memiliki daya ingat yang lebih baik, memiliki lebih banyak sumber daya ekonomi termasuk pendapatan yang lebih tinggi, pekerjaan yang lebih aman dan lebih menjamin, dan sarana untuk tinggal di lingkungan yang lebih sehat yang mendukung kesehatan. Hambatan dalam terapi ARV diantaranya jadwal yang sibuk, sering berpergian, takut terungkap statusnya, informasi yang salah tentang ARV, dan penawaran obat selain ARV. Media KIE yang akurat, informatif, dan menarik, hubungan yang baik antara dokter dan pasien, dan sistem atau alat pengingat jadwal minum obat diperlukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kepatuhan terapi ARV pada ODHA.
Read More
T-5412
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Neneng Aini; Pembimbing: Syahrizal Syarif; Penguji: Mondastri Korib Sudaryo, Herman Kosasih
Abstrak: Terapi antiretroviral mampu menekan replikasi HIV, mencegah morbilitas dan mortalitas. Kepatuhan pengobatan dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan terapi, mencegah resistensi obat antiretroviral dan risiko penularan HIV ditengah masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan pengobatan obat antiretroviral pasien HIV/AIDS di empat rumah sakit di DKI Jakarta tahun 20182019. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional dari data baseline penelitian INA-PROACTIVE (data sekunder). dimana sebanyak 666 ODHA dipilih sebagai sampel. Kepatuhan pengobatan diukur berdasarkan self report. Data dianalisa dengan menggunakan cox proportional hazard regression dengan perangkat lunak STATA12. Hasil penelitian menunjukkan proporsi kepatuhan <95% sebesar 17,9%. Analisis faktor determinan kepatuhan berobat pada penelitian ini menggunakan analisis multivariat cox regresi dan besar pengaruh dinyatakan dalam prevalensi rasio (PR) dengan confident interval (CI) 95%. Penelitian ini menunjukkan faktor sosio-demografi yang berhubungan dengan ketidakpatuhan pengobatan pada ODHA yang mendapat terapi ARV adalah variabel jenis kelamin, usia, status pernikahan dan rute transmisi HIV. Faktor klinis yang mempunyai hubungan dengan kepatuhan minum obat ARV adalah variabel adanya riwayat infeksi oportunistik sifilis dan nilai CD4. Faktor pengobatan yang mempunyai hubungan dengan kepatuhan minum obat ARV adalah variabel jenis paduan ARV dan lama pengobatan ARV. Semua variabel tersebut tidak berpengaruh signifkan secara statistik dengan nilai p value > 0,05
Antiretroviral therapy suppresses HIV replication, prevent mobility and mortality. Treatment adherence is needed to achieve therapeutic success, prevent antiretroviral drug resistance and the risk of HIV transmission in the community. This study aims to determine the factors that associated with the adherent of antiretroviral drug treatment of HIV / AIDS patients in four hospitals in Jakarta in 2018-2019. This study was an observational study with a cross sectional design from the baseline data of INAPROACTIVE study (secondary data) from 666 people living with HIV. Treatment compliance was measured by self-report. Data were analyzed using cox proportional hazard regression with STATA12 software. The results showed the proportion of nonadherent by 17.9%, Analysis of determinant factors for compliance with treatment in this study using multivariate cox regression analysis and the magnitude of the effect was expressed in the prevalence ratio (PR) with 95% confidence interval (CI). Our study showed a proportion of ARV treatment adherence ≥ 95% showed 82.1%. This study showed that the socio-demographic factors associated with ARV treatment adherence among people living with HIV who received ARV therapy were gender, age, marital status and HIV transmission route. Clinical factors that have a relationship with adherence of ARV were the variable history of opportunistic infection syphilis and CD4 value. Treatment factors that have a relationship with adherence of ARV were the variable type of ARV regiment and duration of ARV treatment. All these variables were not statistially significant effect with p value > 0.05.
Read More
T-6120
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Farah Alphi Nabila; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Toha Muhaimin, Debby Permatasari
Abstrak: Perilaku berobat dalam penelitian ini ialah perilaku ODHA dalam meminum obatARV, mulai dari pengambilan obat ARV hingga pada pengonsumsiannya.Penggunaan ARV menuntut ODHA untuk patuh dan menjalankan pengobatannyadengan teratur. Sedikit pelanggaran dari ketentuan mengonsumsi obat tersebut dapatmenyebabkan kegagalan proses pengobatan dan memicu munculnya resistensi. DiIndonesia, angka kejadian kegagalan dalam pengobatan ARV masih tinggi akibatkepatuhan berobat yang kurang baik. Hingga September 2014, ada 38.399 orang yangberhenti melakukan pengobatan ARV dan tidak ter-followup. Tujuan dari penelitianini ialah memperoleh gambaran yang mendalam tentang perilaku berobat ODHAYayasan Kotex Mandiri yang berkaitan dengan pengetahuan, self efficacy, riwayatefek samping obat, akses layanan kesehatan, pengalaman mendapat stigma dandiskriminasi di layanan kesehatan, dukungan tenaga kesehatan, dan dukungankelompok. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakandesain studi kasus. Metode yang digunakan adalah wawancara mendalam dan telaahdokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ODHA Yayasan KotexMandiri memiliki pengetahuan yang baik mengenai HIV, cara penularan, danpengobatan ARV, memiliki self efficacy yang tinggi, mengalami riwayat efek sampingobat seperti mual, demam, ruam-ruam, namun dapat diatasi dengan baik dan tidakmenimbulkan perilaku putus obat, mendapat akses layanan kesehatan sangat mudah,tidak mengalami stigma dan diskriminasi di layanan kesehatan tempatnya berobat,mendapat dukungan dari tenaga kesehatan, dan kelompok (keluarga, teman, danLSM). Adanya program pendampingan dari Yayasan Kotex Mandiri di layanankesehatan memberikan dampak seperti peningkatan pengetahuan dan motivasi berobatODHA.
Kata Kunci: Perilaku Berobat, ODHA, Yayasan Kotex Mandiri
The treatment behavior in this study is the behavior of ODHA in taking ARV drugs,starting from taking ARV in health services to their consumption. The use ofantiretrovirals requires ODHA to comply and carry out their treatment regularly.Few violations of the provisions for taking these drugs can cause a failure of thetreatment process and trigger resistance. In Indonesia, the incidence of ARVtreatment failure is still high due to poor adherence to treatment. Until September2014, there were 38,399 people who stopped taking ARV treatment and were notfollowed up. The purpose of this study was to obtain an in-depth picture of thetreatment behavior of the ODHA of Kotex Mandiri Foundation relating toknowledge, self efficacy, history of drug side effects, access to health services,experience of getting stigma and discrimination in health services, support of healthworkers, and group support. This research is a type of qualitative research usingcase study design. The method used is in-depth interviews and document review.The results showed that most ODHA in Kotex Mandiri Foundation had goodknowledge about HIV, modes of transmission, and ARV treatment, had high selfefficacy, experienced a history of drug side effects such as nausea, fever, rashes,but could be treated well and does not cause drug breaking behavior, gets access tohealth services very easily, does not experience stigma and discrimination in healthservices where he is treated, gets support from health workers, and groups (family,friends and NGOs). The existence of a mentoring program from Kotex MandiriFoundation in health services has had an impact such as increasing the knowledgeand motivation of ODHA treatment.
Keywords: Treatment Behavior, ODHA, Kotex Mandiri Foundation.
Read More
S-10195
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Betty Weri Yolanda Nababan; Pembimbing: Sudarto Ronoatmodjo; Penguji: Mondastri Korib Sudaryo, Siti Nadia Tarmizi, Yovita Hartantri
T-4653
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fariz Akbar Saputra; Pembimbing: Mondastri Korib Sudaryo; Penguji: Yovsyah, Siti Nurliah
S-10314
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rostini; Pembimbing: Sudarti Kresno; Penguji: Rina Artining Anggorodi, Anwar Hassan, Hartiah Haroen, Reynie Purnama Raya
Abstrak:

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan sikap petugas puskesmas terhadap Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) di Kota Bandung melalui pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan data primer di empat puskesmas (Salam, Kopo, Pasundan, dan Ibrahim Adji/Kiaracondong) di Kota Bandung pada bulan Oktober - Nopember 2010. Hasil penelitian didapatkan 59.6% petugas puskesmas bersikap positif terhadap ODHA. Faktor yang berhubungan dengan sikap petugas puskesmas terhadap ODHA adalah pengalaman menolong ODHA dengan nilai p=0.016 (OR: 4.827, 95%CI: 1.343-17.349). Artinya, petugas puskesmas yang pernah menolong ODHA akan memberi sikap positif terhadap ODHA sebesar 4.8 kali lebih tinggi dibandingkan petugas puskesmas yang belum pernah menolong ODHA setelah dikontrol variabel dukungan rekan kerja. Hasil penelitian kualitatif ditemukan informasi tentang sikap negatif petugas Puskesmas terhadap ODHA dan mutasi petugas Puskesmas yang mengganggu kelancaran pelayanan kesehatan HIV-AIDS di Puskesmas.


 The study was designed to explore the relationship of the factors of health center providers attitude toward People Living with HIV-AIDS (PLWH) in HIV-AIDS Care, through quantitative and qualitative approach using primary data in four health centers (Ibrahim Adjie/Kiaracondong, Kopo, Pasundan, and Salam) in Bandung in October - November 2010. The result showed 59.6% health center providers had positive attitude toward PLWH. Only one factor was significant related to attitude of health center providers toward PLWH with p=0.16 (OR: 4.827, 95% CI: 1.343-17.349). Meaning, there was 4.8 chance for health center providers who had helped PLWH having positive attitude toward PLWH compared with those who never helped PLWH. The qualitative study found negative attitude of health centre providers toward PLWH and mutation of health centre providers was the problem in HIV-AIDS care at health centers in Bandung.

Read More
T-3274
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Andre Aldino; Pembimbing: Helda; Penguji: Yovsyah, Rian Hermana
Abstrak:
Terapi ARV merupakan hal yang penting bagi ODHA, di Indonesia cakupan ODHA yang menerima ART masih rendah, hal tersebut dapat dipengaruhi beberapa faktor diantaranya demografi(jumlah dan kepadatan penduduk) serta sosioekonomi(rata lama sekolah, angka melek huruf, persen penduduk miskin, PDRB per kapita, tingkat partisipasi angkatan kerja, dan tingkat pengangguran terbuka). Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara faktor demografi dan sosioekonomi yang terdapat di setiap provinsi di Indonesia dengan cakupan ODHA yang menerima ART pada tahun 2022. Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain studi ekologi dengan uji statistic uji korelasi. Terdapat faktor yang berhubungan dengan cakupan ODHA yang menerima ART diantaranya Jumlah penduduk (p-value = 0,001 , R. = 0,736), kepadatan penduduk (p-value = 0,000 , R. = 0,566), PDRB per kapita (p-value = 0,014 , R. = 0,417), dan tingkat pengangguran terbuka (p-value = 0,001 , R. = 0,547).

ARV therapy is important for PLWHA, in Indonesia the coverage of PLWHA receiving ART is still low, this can be influenced by several factors including demographics (number and population density) and socioeconomic (average length of schooling, literacy rate, percent of poor population, GDRP per capita, labor force participation rate, and unemployment rate). The purpose of this study was to identify the relationship between demographic and socioeconomic factors in each province in Indonesia with the coverage of PLWHA receiving ART in 2022. The study design used in this study was an ecological study design with a statistical correlation test. There are factors related to the coverage of PLWHA receiving ART including population (p-value = 0.001 , R = 0.736), population density (p-value = 0.000 , R. = 0.566), GDRP per capita (p-value = 0.014 , R. = 0.417), and unemployment rate (p-value = 0.001 , R. = 0.547).
Read More
S-11245
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anggun Rachmawati; Pembimbing: Ella Nurlaella Hadi; Penguji: Caroline Endah Wuryaningsih, Hadi Pratomo, Nurlia, Tri Dian Aprilsesa
Abstrak:
Pandemi COVID-19 jangka panjang telah memberikan dampak yang signifikan bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA), oleh karena itu, perlu tindakan intervensi yang efektif untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 yaitu melalui vaksinasi COVID-19 pada ODHA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus untuk menganalisis penerimaan vaksinasi COVID-19 pada ODHA di Yayasan X berdasarkan pendekatan Informasi-Motivasi-Kemampuan Berperilaku Model yang dilaksanakan pada bulan Desember 2021 pada 11 informan yang terdiri dari 8 ODHA, seorang pendamping ODHA, seorang konselor HIV, dan seorang penyedia vaksin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi yang didapat ODHA terkait penerimaan vakinasi COVID-19 masih kurang terutama efek samping bagi ODHA dan kehalalan dari vaksin, motivasi yang mendorong ODHA untuk melakukan vaksinasi berasal dari diri sendiri, pendamping ODHA, dan konselor ODHA. Keterampilan berperilaku yang dimiliki ODHA berupa alat transportasi untuk datang ke tempat vaksinasi dan mampu berpikiran positif walau ragu akan efek samping vaksin COVID-19 terhadap ODHA. Atas dasar tesebut, diharapkan Dinas Kesehatan Kota Pontianak dapat mendukung penyelenggaran vaksin terhadap ODHA dengan melakukan kolaborasi dengan Yayasan, komunitas dan LSM untuk menyebarkan informasi mengenai vaksinasi COVID-19 agar bertambahnya kepercayaan ODHA terhadap program vaksinasi COVID-19.

The long-term COVID-19 pandemic has had a significant impact on people living with HIV/AIDS (PLWHA), therefore, it is necessary to take effective intervention measures to break the chain of transmission of COVID-19, namely through COVID-19 vaccination for PLWHA. This study uses a qualitative approach with a case study design to analyze the acceptance of COVID-19 vaccination in PLWHA at Foundation X based on the Information-Motivation-Behavioral Skills Model approach which was carried out in December 2021 on 11 informants consisting of 8 PLWHA, an PLWHA assistant, a HIV counselor, and a vaccine provider. The results showed that the information obtained by PLWHA regarding receiving the COVID-19 vaccination was still lacking, especially the side effects for PLWHA and the halalness of the vaccine. Behavioral skills possessed by PLWHA are in the form of means of transportation to come to vaccination sites and are able to think positively even though they have doubts about the side effects of the COVID-19 vaccine on PLWHA. On this basis, it is hoped that the Pontianak City Health Office can support the administration of vaccines against PLWHA by collaborating with foundations, communities and NGOs to disseminate information about COVID-19 vaccination so that PLWHA trusts in the COVID-19 vaccination program
Read More
T-6484
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive