Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Linchon Hasiholan Simorangkir; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Mila Tejamaya, Baiduri Widanarko, Johannes P.H. Simanjuntak, Dippu Rocky Nababan
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komitmen manajemen danprogram pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 dalam menerapkan SMK3. Studi yang dilakukan terkait penerapan SMK3 menyebutkan komitmen manajemen danprogram pelatihan K3 merupakan komponen yang menonjol dalam mempengaruhi performa penerapan SMK3.Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif - semi kuantitatif dengan melakukan peninjauan pada komitmen manajemen dan program pelatihan K3 dalam menerapkanSMK3. Dan penerapan SMK3 di PT XZY terkait komitmen manajemen dan pelatihan K3 dibandingkan dengan standar ISO 45001:2018, OHSMS Australia/ New Zealand AS/NZS4801:2001, PP No. 50 Tahun 2012 dan ISRS Willem, 2009.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara komitmen manajemen danprogram pelatihan K3 dengan penerapan SMK3, diman hasil analisis multivariate regresilogistic diperoleh p-value model adalah 0.000 omnimbus test of model coefficients , hal ini berarti secara bersama-sama komitmen manajemen dan program pelatihan K3 signifikan dapat memprediksi SMK3 di PT XYZ Tahun 2018. Faktor yang paling dominan mempengaruhi SMK3 di PT XYZ Tahun 2018 adalah komitmen manajemen. Hal ini disebabkan faktor program pelatihan K3 diperlukan adanya perbaikan seperti melakukan analisis kebutuhan pelatihan terkait K3 TNA , menentukan sasaran dan target pelatihan K3, pelatihan K3 sebaiknya juga melihat dari identifikasi bahaya penilaian risiko HIRADC dan melakukan evaluasi pelatihan K3.

This study aims to determine the effect of management commitment and trainingprogram Occupational Health and Safety OHS in implementing OHSMS. The study conducted related to the implementation of OHSMS mentions the management commitment and training program K3 is a prominent component in influencing the performance of OHSMS implementation. This study uses descriptive semi quantitative research by reviewing the management commitment and OHS training programs in applying OHSMS. And the implementation of OHSMS in PT XZY related to management commitment and OHS training compared withISO 45001 2018 standard, OHSMS Australia New Zealand AS NZS 4801 2001, PP.50 Year 2012 and ISRS Willem, 2009.

The results showed that there is a significant relationship between management commitment and OHS training programs with the application of OHSMS, whereas multivariate logistic regression analysis obtained p value model is 0.000 omnimbus test of model coefficients, it means jointly commitment of management and OHS training programs can significantly predict OHSMS in PT XYZYear 2018. The most dominant factor affecting OHSMS in PT XYZ Year 2018 is management commitment. This is due to the OHS training programs needs to be improved, such as conduct needs analysis related to OHS training TNA , determining the target and objective of OHS training, OHS training should also look at the hazard identification risk assessment HIRADC and conduct evaluation of OHS training.
Read More
T-5207
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rizki Iwari Saputra; Pembimbing: Hendra; Penguji: Dadan Erwandi, Robiana Modjo, Yuni Kusminanti, Muhamad Fertiaz
Abstrak:
Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan tahun 2021 terdapat kasus 234.370 kasus, dengan kontribusi terbesar dari sektor manufaktur dan konstruksi sebesar 22,3%, Sebagian besar kecelakaan kerja dan perilaku yang tidak aman disebabkan oleh ketidakmampuan untuk mengidentifikasi bahaya dan kesalahan persepsi terhadap penerapan K3. penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi terhadap penerapan K3 pada karyawan PT XYZ tahun 2024. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah desain cross-sectional. Studi ini melibatkan 143 karyawan yang diminta untuk mengisi kuisioner yang diberikan kepada mereka. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian karyawan mempunyai persepsi yang baik terhadap penerapan K3 yaitu sebesar 50,3%, sedangkan 49,7% responden mempunyai persepsi yang buruk terhadapa penerapan K3. Nilai p dari hasil uji korelasi antara faktor-faktor yang berhubungan dengan penerpan K3 antara lain masa kerja (0,507), Pendidikan (0,131), sikap K3(<0,001), Pengetahuan K3 (0,001), Pelatihan K3 (0,004), dan Ketersediaan sarana dan prasarana K3(0,04). Kesimpulan disimpulkan faktor yang berhubungan dengan persepsi terhadap penerpan K3 pada karyawan di PT XXY adalah sikap K3, pengtahuan K3, pelatihan K3, ketersedian sarana dan prasarana sehingga perusahaan perlu meningkatkan pemahaman dan pelatihan kepada karyawan dengan program-program K3 yang lebih efektif

Based on BPJS Employment data in 2021, there were 234,370 cases, with the largest contribution from the manufacturing and construction sector at 22.3%, Most work accidents and unsafe behavior are caused by the inability to identify hazards and misperceptions of OHS implementation. This research aims to identify factors related to perceptions of OHS implementation among PT XYZ employees in 2024. The method used in this research is a cross-sectional design. This research involved 143 employees who were asked to fill out a questionnaire given to them. Data analysis was carried out using the Chi-square test. The research results show that some employees have a good perception of the implementation of K3, namely 50.3%, while 49.7 respondents had a Badperception of the implementation of OHS. The p-value from the correlation test results between factors related to the implementation of OHS includes work experience (0.507), education (0.131), OHS attitude (<0.001), OHS knowledge (0.001), OHS training (0.004), and availability of facilities. and OHS infrastructure (0.04). In conclusion, the factors related to the perception of OHS implementation among PT XXY employees are OHS attitudes, OHS knowledge, OHS training, availability of facilities and infrastructure so that the company needs to increase employee understanding and training more effectively OHS programs.
 
Read More
T-7143
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dewi Utami Ningsih; Pembimbing: Mila Tejamaya; Penguji: Dadan Erwandi, Hendra, Lena Kurniawati, Trisnajaya
Abstrak: Kecelakaan kerja dan gangguan kesehatan terkait pekerjaan bisa terjadi di industri manapun, termasuk pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). UMKM menampung lebih dari 60% angkatan kerja sehingga upaya perlindungan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) perlu dilaksanakan. Salah satu faktor terkait orang yang dekat dengan terjadinya kecelakaan kerja dan cidera adalah motivasi keselamatan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi penerapan K3 dengan daftar periksa Working Improvement in Small-medium Enterprises (WISE) di UMKM Kabupaten Cianjur yang telah mendapat pembinaan K3 tahun 2014-2015 dan menilai motivasi keselamatan pekerja UMKM. Metode penelitian ini adalah metode kombinasi (mixed-methods). Besar sampel yang digunakan adalah 50 UMKM dan 110 pekerja UMKM. Hasil penelitian menunjukan rata-rata dari proporsi penerapan K3 pada UMKM terpilih adalah 0,4159 (41,59%), pemenuhan dari 46 item pertanyaan WISE sebesar 36,6% (penyimpanan dan penanganan material, lingkungan fisik, proteksi bahaya listrik, penanggulangan bahaya kebakaran, dan fasilitas kesejahteraan), sangat setuju/tepat untuk alasan motivasi instrinsik sebesar 86,8% serta setuju/cukup tepat untuk alasan motivasi eksternal sebesar 50,6%. Berdasarkan hasil wawancara didapatkan hambatan penereapan K3 terjadi pada level pemerintah, regulator/asosiasi, manajemen, staf, organisasi, dan teknologi. Faktor situasional pembentuk motivasi keselamatan yang paling utama adalah kepemimpinan. Kata kunci: UMKM, penerapan K3, motivasi keselamatan, daftar periksa WISE. Accidents and occupational health problems can occur in any industry, including Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs). MSMEs accommodate more than 60% of the workforce so that safeguards against Occupational Safety and Health (OSH) needs to be implemented. One of the proximal person-related factors to the occurrence of accidents and injuries is safety motivation. The research purpose is to evaluate OSH implementation with checklist of Working Improvement in Small- medium Enterprises (WISE) at MSMEs of Cianjur which has got OSH training in 2014-2015 and assess the workers safety motivation. Methods of this research are mixed-methods. The sample size is 50 MSMEs and 110 workers. The results showed that the mean of the proportion of OSH applied to selected MSMEs was 0.4159 (41.59%), fulfillment of 46 items of WISE questions of 36.6% (storage and material handling, physical environment, electrical hazard protection, countermeasures fire hazard, and welfare facilities), strongly agree for reasons of intrinsic motivation of 86.8% and agree for external motivation reasons of 50.6%. Based on interviews, the obstacles of OSH implementation occurred at government level, regulator / association, management, staff, organization, and technology. The distal situational factor that most important form of safety motivation is leadership. Keywords: MSMEs, OSH implementation, safety motivation, WISE checklist.
Read More
T-4920
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive