Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Ayu Septri Husnul Muthmainnah; Pembimbing: Masyitoh; Penguji: Helen Andriani, Purnawan Junadi
Abstrak:
Tujuan: Untuk memberikan gambaran tentang faktor-faktor yang berhubungan dengankeefektifan pelayanan menggunakan telemedicine secara langsung dari tenagakesehatan kepada pasien jarak jauh yang tidak dilakukan di fasilitas pelayanankesehatan.
Metode: Tinjauan literature dari studi kuantitatif, kualitatif, campuran danreview dengan menggunakan lima database ilmiah utama (Science Direct, PubMed,DOAJ, SAGE Journals, dan Google Scholar). Kriteria inklusi adalah sebagai berikut:(1) pelayanan telemedicine yang diberikan langsung kepada pasien; 2) semua bentukpelayanan termasuk aplikasi kesehatan; 3) pada studi kuantitatif, terdapat faktor yangmelekat pada intervensi telemedicine yang menunjukkan hasil signifikan atau relevandengan outcome kesehatan; 4) pada studi kualitatif, dibahas secara kritis faktor-faktoryang berhubungan dengan keefektifan implementasi telemedicine. Peneliti kemudianmenelaah studi dan mengekstraksi faktor.
Hasil: Dua puluh delapan dari 15.504 studidimasukkan. Sebagian besar jurnal dipublikasi pada tahun 2014, lebih banyak di negaramaju seperti Amerika Serikat dan Inggris, dan paling banyak menggunakan desainkualitatif. Faktor yang diidentifikasi yaitu faktor teknologi, faktor penerimaan, faktorpembayaran, faktor organisasi, dan faktor kebijakan, kemudian ditambah dengan faktordukungan klinis dan identifikasi kebutuhan. Setelah faktor diidentifikasi, dimasukkangrey literature sebanyak dua puluh empat guna dianalisis faktornya dengan keadaan diIndonesia.
Kesimpulan: Penelitian ini mendukung dan memperkaya penelitian yangsudah ada. Kekuatan penelitian ini adalah memakai semua metodologi penelitian yangada. Selain itu penelitian ini juga menelaah secara dalam untuk mencari faktor-faktor didalam literature. Namun penelitian ini hanya memberikan gambaran faktor, Dalamkaitannya penemuan ini dengan keadaan di Indonesia terdapat beberapa temuan yangpatut dipertimbangkan, terutama faktor kebijakan.
Kata kunci : Berbasis Rumah, Faktor, Kebijakan, Organisasi, Pembiayaan, Penerimaan,Teknologi, Telemedicine, Telehealth
Objective: To provide an overview of the factors related to the effectiveness of servicesusing telemedicine directly from health professional to long-distance patients who arenot carried out in health care facilities.
Methods: Literature review of quantitative,qualitative, mixed and review studies using five major scientific databases (ScienceDirect, PubMed, DOAJ, SAGE Journals, and Google Scholar). The inclusion criteriawere as follows: (1) telemedicine services provided directly to patients; 2) all forms ofservices including health applications; 3) in quantitative studies, there are factorsinherent in telemedicine interventions that show significant results or are relevant tohealth outcomes; 4) in a qualitative study, the factors related to the effectiveness oftelemedicine implementation were discussed critically. The researcher then examinesthe study and extracts factors.
Results: Twenty-eight out of 15,504 studies wereincluded. Most of the journals were published in 2014, mostly in developed countriessuch as the United States and United Kingdom, and mostly used qualitative designs.The identified factors are technology factors, acceptance factors, payment factors,organizational factors, and policy factors, then added with clinical support factors andneeds identification. After the factors were identified, twenty-four gray literature wasentered in order to analyze the factors with the conditions in Indonesia.
Conclusion:This research supports and enriches existing research. The strength of this research isthat it uses all available research methodologies. In addition, this research alsoexamines in depth to find factors in the literature. However, this study only provides anoverview of the factors. In relation to this finding with the situation in Indonesia, thereare several findings that should be considered, especially policy factors.
Keywords: Home Based, Factors, Policy, Organization, Financing, Acceptance, Technology, Telemedicine, Telehealth.
Read More
Metode: Tinjauan literature dari studi kuantitatif, kualitatif, campuran danreview dengan menggunakan lima database ilmiah utama (Science Direct, PubMed,DOAJ, SAGE Journals, dan Google Scholar). Kriteria inklusi adalah sebagai berikut:(1) pelayanan telemedicine yang diberikan langsung kepada pasien; 2) semua bentukpelayanan termasuk aplikasi kesehatan; 3) pada studi kuantitatif, terdapat faktor yangmelekat pada intervensi telemedicine yang menunjukkan hasil signifikan atau relevandengan outcome kesehatan; 4) pada studi kualitatif, dibahas secara kritis faktor-faktoryang berhubungan dengan keefektifan implementasi telemedicine. Peneliti kemudianmenelaah studi dan mengekstraksi faktor.
Hasil: Dua puluh delapan dari 15.504 studidimasukkan. Sebagian besar jurnal dipublikasi pada tahun 2014, lebih banyak di negaramaju seperti Amerika Serikat dan Inggris, dan paling banyak menggunakan desainkualitatif. Faktor yang diidentifikasi yaitu faktor teknologi, faktor penerimaan, faktorpembayaran, faktor organisasi, dan faktor kebijakan, kemudian ditambah dengan faktordukungan klinis dan identifikasi kebutuhan. Setelah faktor diidentifikasi, dimasukkangrey literature sebanyak dua puluh empat guna dianalisis faktornya dengan keadaan diIndonesia.
Kesimpulan: Penelitian ini mendukung dan memperkaya penelitian yangsudah ada. Kekuatan penelitian ini adalah memakai semua metodologi penelitian yangada. Selain itu penelitian ini juga menelaah secara dalam untuk mencari faktor-faktor didalam literature. Namun penelitian ini hanya memberikan gambaran faktor, Dalamkaitannya penemuan ini dengan keadaan di Indonesia terdapat beberapa temuan yangpatut dipertimbangkan, terutama faktor kebijakan.
Kata kunci : Berbasis Rumah, Faktor, Kebijakan, Organisasi, Pembiayaan, Penerimaan,Teknologi, Telemedicine, Telehealth
Objective: To provide an overview of the factors related to the effectiveness of servicesusing telemedicine directly from health professional to long-distance patients who arenot carried out in health care facilities.
Methods: Literature review of quantitative,qualitative, mixed and review studies using five major scientific databases (ScienceDirect, PubMed, DOAJ, SAGE Journals, and Google Scholar). The inclusion criteriawere as follows: (1) telemedicine services provided directly to patients; 2) all forms ofservices including health applications; 3) in quantitative studies, there are factorsinherent in telemedicine interventions that show significant results or are relevant tohealth outcomes; 4) in a qualitative study, the factors related to the effectiveness oftelemedicine implementation were discussed critically. The researcher then examinesthe study and extracts factors.
Results: Twenty-eight out of 15,504 studies wereincluded. Most of the journals were published in 2014, mostly in developed countriessuch as the United States and United Kingdom, and mostly used qualitative designs.The identified factors are technology factors, acceptance factors, payment factors,organizational factors, and policy factors, then added with clinical support factors andneeds identification. After the factors were identified, twenty-four gray literature wasentered in order to analyze the factors with the conditions in Indonesia.
Conclusion:This research supports and enriches existing research. The strength of this research isthat it uses all available research methodologies. In addition, this research alsoexamines in depth to find factors in the literature. However, this study only provides anoverview of the factors. In relation to this finding with the situation in Indonesia, thereare several findings that should be considered, especially policy factors.
Keywords: Home Based, Factors, Policy, Organization, Financing, Acceptance, Technology, Telemedicine, Telehealth.
S-10387
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Khiswanda Ameliani; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Pujiyanto, Muhammad Ridha Akbar
Abstrak:
Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan penerimaan teknologi Mobile JKN pada peserta JKN. Penelitian ini dengan desain penelitian cross-sectional menggunakan data primer menggunakan kuesioner. Sampel keseluruhan yang diperoleh adalah 298 sampel yang terdiri dari 147 sampel bukan pengguna Mobile JKN dan 151 pengguna Mobile JKN. Uji hubungan dianalisis dengan menggunakan metode analisis SEM.
Read More
S-10561
Depok : FKM-UI, 2021
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Rowena Sofia Zepanya; Pembimbing: Septiara Putri; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Riza Srie Ambari
Abstrak:
Read More
Penelitian ini mengeksplorasi penerimaan sumber daya manusia kesehatan (SDM Kesehatan) terhadap Rekam Medis Elektronik (RME) pada klinik-klinik di DKI Jakarta tahun 2024. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan desain studi kasus. Penelitian dilakukan melalui wawancara mendalam dengan tenaga kesehatan dan staf administrasi, serta analisis dokumen dan regulasi terkait. Kerangka teori yang digunakan adalah Modified Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT), yang mengevaluasi pengaruh harapan kinerja, harapan usaha, pengaruh sosial, dan kondisi yang memfasilitasi terhadap penerimaan RME. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun manfaat RME diakui dalam hal peningkatan aksesibilitas data dan manajemen pasien, terdapat hambatan signifikan seperti variasi tingkat literasi digital di antara tenaga kesehatan, resistensi terhadap perubahan alur kerja, serta kekhawatiran tentang privasi data dan keandalan sistem. Harapan kinerja ditemukan sebagai faktor penting dalam penerimaan RME, di mana banyak responden percaya bahwa RME dapat menyederhanakan operasi dan meningkatkan pengambilan keputusan klinis. Namun, transisi ke sistem digital membutuhkan usaha besar, terutama bagi tenaga kesehatan dengan pengalaman terbatas pada teknologi digital, sehingga mereka menghadapi kurva pembelajaran yang menantang. Pengaruh sosial dari regulasi dan kepemimpinan institusi memainkan peran signifikan dalam mendorong adopsi RME. Kondisi yang memfasilitasi, seperti dukungan teknis dan pelatihan berkelanjutan, terbukti penting untuk mengurangi resistensi dan mempermudah proses integrasi. Validasi data dilakukan dengan triangulasi antara wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Penelitian ini menyimpulkan bahwa adopsi RME yang berhasil memerlukan penanganan hambatan secara menyeluruh. Rekomendasi meliputi pelatihan terstruktur, dukungan teknis yang kuat, dan penciptaan budaya yang mendukung teknologi. Penelitian ini menekankan pentingnya strategi adopsi RME yang efektif untuk peningkatan layanan kesehatan dan efisiensi operasional di klinik.
This study explores the acceptance of health human resources (HHR) toward Electronic Medical Records (EMR) in clinics in DKI Jakarta in 2024. The research type is qualitative with a case study design. The study was conducted through in-depth interviews with healthcare professionals and administrative staff, as well as a review of relevant documents and regulations. The theoretical framework used is the Modified Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT), which assesses the impact of performance expectancy, effort expectancy, social influence, and facilitating conditions on EMR acceptance. Data collection was conducted through in-depth interviews and document analysis. The results indicate that while the benefits of EMR, such as enhanced data accessibility and patient management, are recognized, significant barriers exist. These barriers include varying levels of digital literacy among healthcare professionals, resistance to changes in established workflows, and concerns about data privacy and system reliability. Performance expectancy was identified as a crucial factor influencing EMR acceptance, with many respondents acknowledging that EMR can streamline operations and improve clinical decision-making. However, transitioning to digital systems requires substantial effort, especially for healthcare professionals with limited prior experience with digital technology, leading to a steep learning curve. Social influence from regulations and institutional leadership plays a significant role in driving EMR adoption. Facilitating conditions, such as the availability of technical support and ongoing training programs, are essential in reducing resistance and easing the integration process. Data validation was performed through triangulation between interviews, observations, and document analysis. The study concludes that successful EMR adoption requires comprehensive handling of these barriers. Recommendations include structured training, robust technical support, and fostering a culture that supports technology adoption. This study emphasizes the need for effective EMR adoption strategies to improve healthcare services and operational efficiency in clinics.
S-11577
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
