Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 44 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
025 SAM p
[s.l.] : Perpusnas RI, s.a.]
Prosiding   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rhenald Kasali
155.25 KAS s
Jakarta : Mizan, 2018
Buku (pinjaman 1 minggu)   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Seli Pibriani Hendra Yani; Pembimbing: Wiku Bakti Bawono Adisasmito; Penguji: Aziz, Anhari Achadi
Abstrak: Penelitian ini membahas tentang Pengaruh Kompensasi dan Pengembangan Karir Terhadap Turnover Perawat di Instalasi Rawat Inap RSUP Fatmawati Tahun 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Kompensasi dan Pengembangan Karir Terhadap Turnover Perawat di Instalasi Rawat Inap RSUP fatmawati Tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan data diperoleh dari hasil wawancara dan kuisioner menggunakan skala linkert. Populasi penelitian ini adalah seluruh perawat rawat inap RSUP Fatmawati Tahun 2017. Sampel yang digunakan sebanyak 82 perawat dengan metode pengambilan sampel simple random sampling. Analisis data yang digunakan Uji Validitas Kuisioner, Uji Reabilitas Kuisioner, Uji korelasi, dan Uji Regresi Linier sederhana dengan dengan menggunakan SPSS 20,0 for windows. Hasil penelitian didapatkan bahwa Kompesasi berpengaruh negatif, kuat, dan signifikan, sebesar 82% terhadap turnover perawat dan pengembangan karir berpengaruh negatif dan lemah, terhadap turnover perawat di Instalasi Rawat Inap RSUP Fatmawati sekitar 18%.
Kata kunci : Kompensasi, Pengembangan Karir, Turnover

This study discusses the Influence of Compensation and Career Development on Turnover Nurse in Inpatient Installation RSUP Fatmawati Year 2017. The purpose of this study is to determine the Effect of Compensation and Career Development on Turnover Nurse in Inpatient Installation RSUP fatmawati Year 2017. This research is a quantitative research with cross sectional approach and data obtained from interviews and questionnaires using linkert scale. The population of this research is all nurses of Inpatient Hospital of Fatmawati Year 2017. The sample used is 82 nurses with simple random sampling method. Data analysis used Test Questionnaire Validity, Test Questionnaire Reaction, Correlation Test, and Linear Regression Test simple by using SPSS 20,0 for windows. The result of the research shows that Compensation has negative, strong, and significant effect, 82% toward nurse turnover and career development have negative and weak effect on nurse turnover at RSUP Fatmawati hospital about 18%.
Keywords : Compensation, Career Development, Turnover
Read More
S-9627
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anak Agung Ngurah Putra Wiradana; Pembimbing: Purnawan Junadi; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Vetty Yulianty Permanasari, Ken Wirasandhi, Budi Iman Santoso
Abstrak: Tesis ini membahas tentang penetapan posisi dan penentuan strategi Badan Rumah Sakit Umum Tabanan dalam pengembangan poliklinik sore. Penelitian ini merupakan penelitian operasional dengan analisis data kualitatif dan data kuantitatif. Dengan menggunakan analisis situasi menganalisis peluang-ancaman, kekuatan-kelemahan dan penetapan posisi BRSU Tabanan menggunakan matriks TOWS dan matriks IE. Kesimpulan pada penelitian menetapkan posisi BRSU Tabanan pada Future Quadrant pada matrik TOWS dan pada sel II pada matriks IE. Dengan menggunakan QSPM, poliklinik penyakit dalam sebagai prioritas poliklinik sore yang akan dikembangkan.
Read More
B-1635
Depok : FKM UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rasta Naya Pratita; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Puput Oktamianti, Helen Andriani, Roy Himawan, Desak Ernawati
Abstrak: Derajat kesehatan masyarakat ditentukan oleh kualitas pelayanan kesehatan. WHO menyatakan bahwa 80% keberhasilan pelayanan kesehatan sangat ditentukan oleh kuantitas dan kualitas SDM kesehatan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan Pasal 30 ayat (1) menyebutkan bahwa Pengembangan Tenaga Kesehatan diarahkan untuk meningkatkan mutu dan karier Tenaga Kesehatan. Salah satu masalah strategis SDM kesehatan adalah pengembangan karier. Sampai saat ini belum ada regulasi yang mengatur pengembangan karier tenaga kesehatan non ASN khususnya bagi Apoteker, serta belum ada sinkronisasi program pengembangan karier Apoteker yang dimiliki oleh organisasi profesi Apoteker dengan Pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif terkait proses formulasi kebijakan dan analisis stakeholder. Data yang digunakan adalah data sekunder dari telaah dokumen dan data primer diperoleh dengan wawancara mendalam kepada para informan terpilih. Hasil penelitian menunjukkan seluruh stakeholder mendukung dan berkomitmen pada program pengembangan karier Apoteker. Organisasi profesi Apoteker bersama pemerintah dinilai menjadi aktor yang paling bertanggungjawab dalam pelaksanaan kebijakan ini. Pola yang diharapkan sesuai untuk pengembangan karier tenaga kesehatan non ASN bagi Apoteker adalah melalui sertifikasi kompetensi dan program pendidikan spesialisasi. Namun, Proses interaksi dan advokasi antar stakeholder masih belum maksimal antara pihak regulator dan pihak organisasi profesi, serta pihak user/payer belum banyak tersosialisasi terkait program pengembangan karier tenaga kesehatan non ASN bagi Apoteker. Sehingga, perlu peningkatan koordinasi dan Kerjasama antar stakeholder dan organisasi profesi dapat menginisiasi pembuatan Policy Brief terkait pengembangan karier Apoteker sebagai bentuk advokasi
Read More
T-6104
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rina Alfiani; Pembimbing: Masyitoh; Penguji: Amal Chalik Sjaaf, Leni Syafitri
Abstrak: Kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang optimal dari rumah sakit terus mengalami peningkatan yang selanjutnya menimbulkan tuntutan untuk mengembangkan kualitas pelayanan atau peningkatan kualitas pelayanan. Melakukan pengembangan investasi pada rumah sakit tentunya tidak dapat dilakukan sembarangan, seorang manajer harus mampu meminimalkan risiko-risiko yang terjadi agar dapat menghasilkan analisa investasi yang baik dan cermat. Adanya rencana pengembangan Rumah Sakit Pengayoman Cipinang untuk peningkatan pelayanan kesehatan kepada Narapidana/Tahanan/Anak Didik Pemasyarakatan/Deteni Imigrasi membutuhkan penambahan sumber daya manusia. Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis kelayakan pengembangan Rumah Sakit Pengayoman Cipinang sehingga dapat menjadi informasi berbasis bukti yang dapat digunakan sebagai acuan dan pertimbangan dalam mempersiapkan pengembangan Rumah Sakit. Penelitian ini merupakan penelitian operasional dengan melakukan penelitian terhadap aspek ekternal dan internal Rumah Sakit Pengayoman Cipinang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan Rumah Sakit Pengayoman perlu dilakukan, agar Narapidana/Tahanan/Anak Didik Pemasyarakatan/Deteni Imigrasi dapat mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, karena mendapatkan pelayanan kesehatan adalah hak setiap masyarakat
Kata kunci: kajian, kelayakan, pengembangan, rumah sakit

Society needs for optimal service from hospitals continue to increase which further raises demands for developing service quality or improving service quality. Developing investments in hospitals certainly can not be done carelessly, a manager must be able to minimize the risks that occur in order to produce a good and accurate investment analysis. The Planning of Pengayoman Cipinang hospital to upgrade its health services for prisonersneed more human resources. The purpose of this study is to analyze the feasibility of Pengayoman Cipinang hospital so that it can be evidence-based information that can be used as a reference and consideration in preparing for hospital quality improvement. This research is an operational research by conducting research on external and internal aspects of Pengayoman Cipinang hospital. The results showed that increasing the class of Pengayoman Cipinang Hospital is necessary, so that their prisonner can get good health services, because getting health services is the right of every community
Key words: study, feasibility, development, hospital
Read More
S-10437
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nuniek Ria Sundari; Pembimbing: Puput Oktamianti; Penguji: Amal Chalik Sjaaf, Dumilah Ayuningtyas, Khafifah Any, R. Dewi Satiasari
Abstrak: Tesis ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui tahapan dan strategi perencanaan pengembangan rumah sakit umum daerah di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian dilakukan selama bulan April sampai dengan Juni 2017 di Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, RSUD Tebet, RSUD Jagakarsa, RSUD Pesanggrahan, dan RSUD Mampang Prapatan. Penelitian ini dilakukan dengan cara telaah dokumen, wawancara mendalam dan consensus decision making group. Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa aspek geografis, demografis, teknologi dan informasi dapat memberikan peluang bagi pengembangan rumah sakit sementara faktor pesaing, pendidikan, sosial ekonomi dapat memberikan ancaman bagi pengembangan RSUD. Aspek lingkungan internal seperti keuangan, SDM dan layanan menjadi kekuatan RSUD dalam mengembangkan layanannya menjadi kelas C, namun lahan yang terbatas, dan belum tersedianya visi dan misi untuk periode mendatang dapat menjadi kelemahan. Dari tahap pencocokan (Matching Stage) antara matriks TOWS dan matriks IE menunjukkan bahwa strategi yang dapat digunakan untuk pengembangan RSUD kelas D adalah Market Penetration dan Product Development. Berdasarkan kinerja layanan rumah sakit dan kinerja keuangan, maka urutan rumah sakit yang dapat dikembangkan di wilayah Jakarta Selatan adalah sebagai berikut: RSUD Tebet, RSUD Pesanggrahan, RSUD Jagakarsa, RSUD Mampang Prapatan. Namun sebelumnya permasalahan yang ada terlebih dahulu diselesaikan sesuai dengan hasil Quantitative Strategic Plan Matrix (QSPM). Kata Kunci : Rencana Pengembangan, RSUD, Rencana Strategis This thesis is a qualitative research that aims to know the stages and strategy of district general hospital development planning in South Jakarta area. The research was conducted during April until June 2017 at DKI Jakarta Provincial Health Office, RSUD Tebet, RSUD Jagakarsa, RSUD Mampang Prapatan and RSUD Pesanggrahan. This research was conducted by way of document review, in-depth interview and consensus decision making group. The results of this study provide an illustration that geographic, demographic, technological and information aspects can provide opportunities for hospital development while competitors, educational, socioeconomic factors can pose a threat to the development of hospitals. The key factors of the internal environment such as financial, Human Resources and service factors become the strength of the RSUD in developing its services into class C, but limited land, and unavailability of vision and mission for future periods can be a weakness. From the atching Stage between the TOWS matrix and the IE matrix, the strategy conclusions used for the development of the D class hospitals are Market Penetration and Product Development. Based on hospital service performance and financial performance, the order of hospital that can be developed in South Jakarta area is as follows: RSUD Tebet, RSUD Jagakarsa, RSUD Mampang Prapatan and RSUD Pesanggrahan.. But before the existing problems must be solved in accordance with the results Quantitative Strategic Plan Matrix (QSPM). Keywords : Strategic plan, District Public Hospital
Read More
B-1882
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tuti Retno Asih; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Amal Chalik Sjaaf, A. Suryadi
Abstrak: Skripsi ini membahas tentang pengembangan strategi pemasaran di RSUD Balarajatahun 2013. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif analitik.Hasil penelitian ini bahwa RSUD Balaraja berada pada sel II, yaitu dalam posisi growand build. Strategi yang umum dipakai dalam posisi tersebut adalah strategi penetrasipasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk. Alternatif strategi pemasaranyang dibuat harus dilaksanakan secara berkelanjutan dan terintegrasi. Pengembangan strategi pemasaran juga diperlukan karena kondisi eketernal dan internal selalumengalami perubahan. Hal ini sangat diperlukan dukungan pemerintah daerah,manajemen puncak serta kesadaran dari para pegawai tentang pentingnya pemasaranterutama rumah sakit agar strategi pemasaran tersebut dapat berjalan secara optimal.
Kata kunci:Strategi, pemasaran, pengembangan, rumah sakit.
Read More
S-7639
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Leni Kuswandari; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Anhari Achadi, Pujiyanto, Ita Astit Karmawati, Jusuf Kristianto
Abstrak: Area Reformasi Birokrasi gelombang II diantaranya reformasi di bidang peraturan perundangan dan sumber daya manusia aparatur. Terbitnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) menginisiasi program peningkatan kompetensi ASN sebagai salah satu syarat pengembangan karir (sistem merit). UU 5/2014 mengamanatkan pengembangan kompetensi sebagai hak tiap ASN yang berimplikasi kepada kewajiban tiap instansi pemerintah untuk menyelenggarakan pengembangan kompetensi mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Dosen di lingkungan Poltekkes Kemenkes adalah bagian ASN yang berperan penting dalam mewujudkan lulusan poltekkes yang kompeten dan sesuai kebutuhan. Fakta di lapangan masih dijumpai permasalahan terkait kualifikasi dan kompetensi dosen di lingkungan Poltekkes Kemenkes. Terbitnya UU 5/2014 ini hendaknya menjadi momentum bagi Poltekkes Kemenkes dalam menyelenggarakan pengembangan kompetensi dosen dalam rangka peningkatan mutu layanan pendidikan secara keseluruhan. Untuk itu menarik ditelaah bagaimana penyelenggaraan pengembangan kompetensi ASN Jabfung Dosen di lingkungan Poltekkes Kemenkes dalam kerangka kajian UU 5/2014. Lokus penelitian adalah Prodi D3 Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Jakarta I. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa in-depth interview, foccus group discussion, telaah terhadap dokumen dan studi literatur. Hasil penelitian didapatkan bahwa pengembangan kompetensi dosen di Prodi D3 Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Jakarta 1 belum sepenuhnya direncanakan dengan baik. Belum ada proses analisis kebutuhan pengembangan kompetensi dosen mengakibatkan pelaksanaan pengembangan kompetensi bersifat pasif dan kurang terarah. Evaluasi pada tahap penilaian peningkatan kompetensi dan peningkatan kinerja dosen belum dilakukan, hanya pencatatan dan pelaporan. Rekomendasi: penguatan dukungan sumber daya yaitu SDM, instrument kebijakan, sarana prasarana, dan anggaran; penguatan koordinasi UP3K, manajemen kepegawaian dan unit terkait dalam analisis kebutuhan pengembangan kompetensi; pengembangan system informasi yang terintegrasi untuk memperkuat dokumentasi dan sistem pemutakhiran data; dan konsistensi pelaksanaan tiap tahapan pengembangan kompetensi dosen (perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
Read More
T-5510
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Alfie Fiandra Garcia; Pembimbing: Amal Chalik Sjaaf; Penguji: Wahyu Sulistiadi, Dumilah Ayuningtyas, Winarto, Wirda Saleh
Abstrak: Penanggulangan Tuberkulosis merupakan salah satu program nasional yang wajib dilaksanakan oleh setiap fasyankes. Berdasarkan Pergub DKI Jakarta Nomor 28 Tahun 2018 diatur bahwa Pengobatan TB dengan penyulit atau dengan penyakit penyerta lainnya wajib dilaksanakan oleh FKRTL. Permasalahan SDM, kurang sarana dan prasarana yang mendukung, belum sesuainya pelaksanaan penanggulangan TB merupakan beberapa kendala yang dihadapi RS. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sistem (input, proses, dan output) dalam pelayanan TB di RSUD Cempaka Putih untuk kemudian memberikan usulan yang dibutuhkan untuk pengembangan pelayanan TB di RS Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi, dan telaah dolumen Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah anggaran untuk poli TB sudah mencukupi dan metode baik alur, SOP, dan kebijakan lainnya sudah sesuai standar. Begitu pula halnya dengan dengan penemuan dan penanganan kasus TB serta surveilans TB di RS. Akan tetapi, RS masih memiliki kendala dalam kurangnya jumlah SDM dan pelatihan TB, bangunan poli TB masih belum sesuai peraturan yang berlaku, promosi kesehatan di RS yang masih perlu dikembangkan dengan penggunaan media lainnya, pengendalian faktor risiko terutama kepatuhan penggunaan APD yang perlu ditingkatkan, dan perlunya peningkatan edukasi dan promosi dalam pemberian kekebalan dan pemberian obat pencegahan. Kendala lain di luar penelitian ini adalah kebijakan yang belum mendukung dalam pelayanan TB di RS. Perbaikan dan peningkatan dalam semua faktor tersebut diperlukan untuk mengembangkan layanan TB di RS
Read More
B-2106
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive