Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 46 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Dwi Suciati; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Budi Hidayat, Atik Nurwahyuni, Aprilliyanti Sekar Ayuningtias
Abstrak:

ABSTRAK

Pembiayaan kesehatan terus mengalami peningkatan. Beberapa faktor menyebabkan terjadinya peningkatan tersebut. Dampak negatif dari meningkatnya pembiayaan kesehatan adalah menekan kemampuan pemberi dana atau perusahaan untuk menyediakan biaya pelayanan kesehatan bagi karyawan dan keluarga karyawannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana hubungan karakteristik peserta dengan angka kunjungan dan biaya penyakit katastropik pada peserta ASO PT. GAMI tahun 2011 ? 2012. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan disain penelitian cross sectional.

Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa karakteristik peserta yang paling berhubungan dengan angka kunjungan dan biaya penyakit katastropik adalah usia. Klasifikasi benefit as charge dengan limit tahunan mempunyai hubungan yang signifikan dengan biaya penyakit katastropik. Penelitian selanjutnya, bisa lebih menggali variabel periode kepesertaan.


ABSTRACT

Health financing continues to increase. Several factors led to this increase. The negative impact of rising health care financing is pressing lenders or companies ability to provide health care costs for employees and employee families. This study aims to look at how the characteristics of the participants relationship with the number of visits and the cost of catastrophic illness on ASO participants PT. GAMI years 2011-2012. Research is a quantitative approach with a crosssectional study design.

The final conclusion is that the characteristics of the participants are most related to the number of visits and the cost of catastrophic illness is the age. Benefit classification as a charge to annual limit has a significant connection with catastrophic illness costs. For further research could further explore variable period of membership.

Read More
T-3804
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sekarnira Andikashwari; Pembimbing: Budi Hidayat; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Puput Oktamianti, Andi Afdal Abdullah, Citra Jaya
T-5274
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yossy Syarnen; Pembimbing: Prastuti C. Soewondo; Penguji: Mardiati Nadjib, Dumilah Ayuningtyas, Doni Arianto, Tati Haryati Denawati
T-5314
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sofia Wardah; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Dumillah Ayuningtyas, Rani Mardiani
Abstrak: ABSTRAK PBPU) atau disebut sebagai peserta mandiri. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan desain cross-sectional. Data yang diambil adalah data primer yang diperoleh dengan membagi kuesioner kepada 33 pedagang di Pasar Gunung Batu, Kota Bogor. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan peserta bukan penerima upah (PBPU) patuh dalam membayar iuran JKN sebesar 72%. Peserta bukan penerima upah di Pasar Gunung Batu sebagian besar terdiri atas perempuan sebanyak 19 orang dengan persentase 57,6%. Sebagian besar pedagang memiliki latar belakang pendidikan SMA sebesar 45,5%. Rata-rata umur peserta adalah 42,48 tahun dengan median 43 tahun. Peserta bukan penerima upah sebagian besar memiliki jumlah anggota keluarga sebanyak 2-3 orang sebanyak 57,6%. Sebagian besar peserta JKN telah mengikuti program selama lebih dari 3 tahun dan mengambil iuran kelas 2 (48,5%). Peserta sebagian besar memiliki jenis usaha seperti makanan, sembako, pakaian dan sayuran dengan pendapatan rata-rata peserta sebesar Rp3.777.272. Risiko penyakit tidak terlalu mempengaruhi kepatuhan peserta, 100% dengan riwayat penyakit dan membutuhkan pengobatan serta 60% peserta yang sedang tidak sakit tetap membayar iuran. Hasil analisis menunjukkan bahwa sikap, norma subyektif dan sanksi tidak mempengaruhi kepatuhan peserta secara signifikan. Namun, sikap yang ditunjukkan peserta terhadap program JKN ini cukup positif. Pembayaran iuran belum menjadi norma bagi masyarakat. Walaupun peserta tidak setuju dengan adanya sanksi namun mereka merasa sanksi cukup efektif untuk membuat peserta patuh membayar iuran. Kata Kunci: iuran, kepatuhan, PBPU, peserta mandiri This study discusses the compliance of non-wage earners (PBPU) or referred to as independent participants. The type of research used is descriptive quantitative with crosssectional design. The data taken is primary data that are obtained by dividing questionnaires to 33 traders in Gunung Batu Market, Bogor City. The results of the analysis show that the compliance level of non-wage earners (PBPU) is compliant in paying JKN contributions of 72%. Non-wage participants in Pasar Batu Batu consisted mostly of 19 women with a percentage of 57.6%. Most traders have a high school education background of 45.5%. The average age of the participants was 42.48 years with a median of 43 years. Non-wage participants mostly had 2-3 persons as much as 57.6%. Most of the participants of JKN have attended the program for more than 3 years and take the 2nd class contribution (48.5%). Participants mostly have business types such as food, basic foods, clothing and vegetables with average income of participants of Rp 3,777,272. The risk of disease does not significantly affect the compliance of participants, most of 60% participants still pay dues even though not ill. The results of the analysis show that the attitude, subjective norms and sanctions do not significantly affect the participant's compliance. However, the attitude shown by the participants towards the JKN program is quite positive. Tuition payments have not become the norm for society. Although the participants did not agree with the existence of sanctions but they felt sanction effective enough to make the participants dutifully pay dues. Keyword: compliance, non-wage earners, paying contribution, PBPU
Read More
S-9680
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dewi Indra Sari; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Wahyu Sulistiadi, Yaslis Ilyas, Nurrahmiati
Abstrak: Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) merupakan program wajib bagi dokter lulusan baru yang bertujuan untuk peningkatan pemahiran dan pemandirian. Tesis ini membahas tentang Analisis Implementasi Kebijakan Pemilihan Wahana Program Internsip Dokter Indonesia Tahun 2019. Ingin diketahui bagaimana pelaksanaan pemilihan wahana PIDI yang sudah berjalan selama ini. Apakah kebijakan yang ada dalam pemilihan wahana sudah mampu mendorong para peserta PIDI untuk melakukan pemilihan wahana. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan menggunakan metode kualitatif dengan model pendekatan studi kasus (case study). Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara mendalam dan juga studi data sekunder. Hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan pemilihan wahana sudah berjalan dengan baik sesuai harapan pemangku kebijakan maupun pelaksana kebijakan, namun pada pelaksanaannya terdapat beberapa kendala yang mempengaruhi peserta melakukan pemilihan wahana atau tidak antara lain, 1. Kapasitas server dan signal, 2. Kurangnya informasi wahana, 3. Adanya wahana favorite dan wahana tidak favorite, 4. Rendahnya Bantuan Biaya Hidup yang diterima peserta. Peneliti merekomendasikan untuk pembatasan kapasitas akses peserta sehingga tidak membebani server yang ada. melakukan sosialisasi terkait pelaksanaan pemilihan wahana PIDI khususnya informasi wahana, selain itu memberikan insentif tambahan dan sarana prasarana yang mendukung untuk wahana yang kurang dimintai. Peningkatan BBH juga dinilai sangat perlu untuk segera di realisasikan.
Read More
T-6112
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anggun Nabila; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Mieke Savitri, Budi Hartono
S-6612
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Radhiatul Hayati Putri; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Puput Oktamianti, Heru Susmono
S-8823
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nurlatifah; Pembimbing: Wahyu Sulistiadi; Penguji: Pujiyanto, Budi Santoso
Abstrak: Skripsi ini membahas tentang gambaran pelaksanaan administrasi kepesertaan dikantor BPJS Kesehatan cabang Bogor. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode pengumpulan data secara kualitatif yaitu wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Hasil penelitian menyarankan bahwa adabeberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan proses administrasi kepesertaan, antara lain pemberdayaan SDM yang ada di BPJS Kesehatan, pengembangan dan penguatan sistem website, dan percepatan layanana dministrasi di loket pelayanan. Sehingga, proses administrasi kepesertaan seperti proses pendaftaran peserta, pengalihan kepesertaan, dan perubahan data peserta dapat berjalan lancar dan optimal.
Kata Kunci :BPJS Kesehatan, kepesertaan, pendaftaran , pengalihan peserta, perubahan dat apeserta
The study aims to overview about the implementation participants administration ofBPJS Kesehatan Bogor. This study is descriptive research with qualitative methodeby depth interview, observation, and document review to cellect data . The researchersuggests some suggestions for the implementation of participant administration, suchas empowerment of human resources, development and strengthening websitesystem, and faster administration services in service counter. So that, theimplementation of participants administration process in BPJS Kesehatan such asregistration process, transferring of participants status, and updating data ofparticipants will work at ease and optimally.
Keywords :BPJS Kesehatan, participants, registration, transferring, updating
Read More
S-8370
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Eridany; Pembimbing: Ronnie Rivany; Penguji: Wahyu Sulistiadi, Rizki Noviana
Abstrak: Bagian Kepesertaan terpusat dikarenakan berlakunya BPJS Kesehatan sebagai JaminanSosial Kesehatan di Indonesia pada tahun 2014. Dalam rangka menjamin kepuasanpelanggan,BPJS Kesehatan selalu mensosialisasikan hak dan kewajiban peserta JKN untukinformasi sejelas-jelasnya. Sejak berlakunya JKN tahun 2014 BPJS Kesehatan menjadi titikutama dalam perjalanan bagi peserta. Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui Analisis Persiapan Transisi Bagian Kepesertaan PT Askes ke BPJS Kesehatan pada Januari Tahun2014. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain analitik. Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu dilakukan penambahan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang sesuai dengan keahlian kerja yang dibutuhkan; peningkatan kualitas latar belakang pendidikan di bidang asuransi;Mensosialisasikan kepada peserta berkas yang harus dilengkapi sehingga proses kepesertaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien, Dilakukan pembaruan dalam rencana anggaran dalam era BPJS agar dapat terlaksana dengan baik,sehingga secara persiapan transisi PT Askes ke BPJS sudah siap untuk beroperasi secara maksimal.Kata kunci: Peserta, Peserta BPJS Kesehatan, Bagian Kepesertaan, asuransi sosial
Membership Division to be important because effectuation Health BPJS as Social SecurityHealth on Indonesia in 2014. In order insure satisfaction to membership, Health BPJSconstantly socialize right and obligations member JKN to information clearly. Since the entryinto force of JKN in 2014, Health BPJS be the main point for the trip membership. In thisstudy, authors wanted to know Analysis Preparing of Transition Membership Division PTAskes to Health BPJS on January 2014. This study is a qualitative research design withanalysis. Results of the study suggest that necessary additional human resources that has theappropriate quality of work required expertise, improving the quality of educationalbackground in the field of insurance, disseminate to member file must be equipped so that themembership process can be carried out effectively and efficiently, updates made in the budgetplan on Health BPJS that can be done well, so in preparation for transition PT Askes toHealth BPJS is ready to operate to the fullest.Keywords: membership, insurence membership, BPJS , social insurance
Read More
S-8413
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sofia; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Pujiyanto. Elsa Novelia, Haruddin
Abstrak:
Tingginya angka kunjungan rawat jalan tingkat lanjutan (RJTL) pada klaim INA CBG dengan kode grouping Q-5-44-0 (penyakit kronis kecil lain-lain) sejak tahun 2014 dapat meningkatkan pembiayaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dalam sistem INA CBG, kode Grouping Q-5-44-0 merupakan kode grouping yang terbentuk apabila terdapat kunjungan ulang dari pasien yang sifatnya adalah kunjungan kontrol ke fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor Peserta dan faktor FKRTL yang mempengaruhi jumlah kunjungan ulang RJTL. Penelitian ini menggunakan crossectional study dengan metode kuantitatif. Variabel pada faktor Peserta adalah: jenis kelamin, kelompok usia, dan segmen kepesertaan (PBI/ Non-PBI). Sedangkan variabel pada faktor FKRTL adalah: tipe kepemilikan rumah sakit (swasta/pemerintah), kelas FKRTL (A,B,C,D), dan poli spesialis. Data yang digunakan merupakan data retrospektif klaim INA CBG tahun 2017. Subjek penelitian adalah nomor kartu Peserta yang mewakili individu Peserta. Jumlah sampel sebanyak 2.947 dari 9 (sembilan) Kantor Cabang BPJS Kesehatan di wilayah Jabodetabek. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata jumlah kunjungan ulang sebanyak 9,96 kali selama tahun 2017 terbanyak pada FKRTL kelas B sebesar 51,5% dan tujuan poli spesialis terbanyak adalah poli penyakit dalam sebesar 27,5%. Tidak ada perbedaan rata-rata antara jumlah kunjungan ulang RJTL pada jenis kelamin perempuan dan laki-laki, tidak ada perbedaan rata-rata jumlah kunjungan ulang RJTL antara FKRTL tipe kepemilikan pemerintah dan swasta, serta tidak terdapat perbedaan jumlah kunjungan ulang RJTL antara kelompok usia. Terdapat perbedaan rata-rata jumlah kunjungan ulang RJTL antara segmen kepesertaan PBI dan Non-PBI, terdapat perbedaan jumlah kunjungan ulang RJTL antara kelas FKRTL, serta terdapat perbedaan siginifikan jumlah kunjungan ulang RJTL antara poli spesialis. Variabel segmen Non-PBI, FKRTL kelas B, poli bedah saraf, poli gastrologi, poli geriatri, poli ginjal, poli UGD, poli mata, poli obgyn, dan poli rematologi berpengaruh negatif terhadap jumlah kunjungan ulang RJTL sedangkan segmen PBI, FKRTL kelas A, C, dan D serta poli spesialis lainnya berpengaruh positif terhadap jumlah kunjungan ulang RJTL

Backgorund: The high of outpatient revisit in hospital from INA CBG Claims with grouping code Q-5-44-0 since 2014 can be a burden on health assurance (JKN) financing. Based on INA CBG system, grouping code: Q- 5-44-0 is set for follow up after treatment visit at secondary health facilities. This condition needs indepth analysis to find factor which is related with outpatient revisit rate. Methodology: This study used a cross-sectional study (quantitative methods) to observe relationship between independent variables of JKN participant (gender, age cluster, participant cluster) and hospital (ownership type, hospital referral class, specialist clinic) with outpatient revisit rate (dependent variable). Sample size were 2.947 participant identities as uniqely code which is presented every participant from nine branch offices of BPJS Kesehatan (Indonesia administration bodies of social health security). Results: the average number of 9.96 visits in 2017 was highest in Class B FKRTL (51.5%) and the highest specialist poly destination was internal medicine poly (27.5%). There is no average difference between the number of outpatient revisit for women and men, there is no difference in the average number of outpatient revisit between government and private ownership, and there is no difference in the number of outpatient revisit between age groups. There is an average difference in the number of outpatient revisit between subsidized participan and Non-subsidized participan, there are differences in the number of outpatient revisit between hospital classes, and there is a significant difference in the number of outpatient revisit between specialists clinic. Hospital class and specialist clinic have a positive influence on the number of return visits while the participation segment has a negative influence on the number of return visits. Non-subsidized participan, hospital class B, neurosurgical poly, gastrology poly, geriatric poly, kidney poly, emergency clinic, eye clinic, poly obgyn, and poly rheumatology had negative effect while subsidized participan, hospital class A, C, and with other specialist clinic had a positive effect on the number of outpatient revisit.

Read More
T-5918
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive