Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
John W. Creswell
610.72 CRE r
California : Sage, [s.a.]
Buku (pinjaman 1 minggu)   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Karin Olson ... [et.al]
610.28 OLS h
London : Springer, 2016
Buku (pinjaman 1 minggu)   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ernisfi; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Anhari Achadi, Vetty Yulianty Permanasari, Enny Ekasari, Novi Andriani
Abstrak: Tesis ini membahas mengenai kinerja Puskesmas dan peningkatan kinerja Puskesmas dalam pencapaian standar pelayanan minimal bidang kesehatan di Kota Depok tahun 2018. Tesis ini menggunakan teori sistem dimana peneliti mendeskripsikan faktor input Puskesmas, factor proses puskesmas berupa penyelenggaraan pelayanan puskesmas dan output Puskesmas yaitu Kinerja Puskesmas berdasarkan 12 indikator SPM. Meode penelitian yang digunakan adalah penelitian mixed methods, yaitu penelitian kuantitatif dari univariate hingga multivariate dengan menggunakan data sekunder. Metode kualitatif menggunakan wawanara mendalam dan diskusi terarah. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kinerja Puskesmas terhadap pencapaian SPM sangat rendah, fackor yang berpengaruh terhadap kinerja Puskesmas adalah factor bangunan, alat kesehatan dan BMHP serta factor ketenagaan,. Hasil uji regresi logistik menunjukan faktor yang paling berpengaruh adalah faktor ketenagaan
Read More
T-5652
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Luh Sri Ani, Sri Werdati, Adi Utarini
JMPK Vol.04, No.01
Yogyakarta : UGM, 2001
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Astridya Paramita, Lusi Kristiana
Bulitsiskes Vol.16, No.2
Surabaya : Balitbangkes Depkes RI, 2013
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Achmad Junaidi; Pembimbing: Mieke Savitri; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Vetty Yulianty Permanasari, Heriyadi Manan, Budiman Wijaya
Abstrak: Angka kejadian, kecacatan dan kematian stroke masih tinggi. Pelayanan stroke di rumah sakit belum standar, baik ruangan perawatan dan terapinya. Hal tersebut yang melatarbelakangi pembentukan pusat stroke di RSMH. Tesis ini membahas kesiapan faktor-faktor yang berperan dalam pembentukan pusat stroke di Rumah Sakit M Hoesin. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain analitik. Hasil penelitian didapatkan faktor yang belum siap adalah SDM dan infratsruktur yang masih kurang dan kebijakan/protokol yang belum lengkap. Rekomendasi yang dihasilkan membuat rencana jangka pendek, menengah dan panjang untuk pembentukan pusat stroke di Rumah Sakit M Hoesin yang meliputi infrastruktur, sumber daya manusia dan kebijakan/standar yang dibutuhkan agar pusat stroke bisa berjalan optimal. Kata kunci : Kesiapan, pusat stroke, kualitatif, RSMH The incidence, disability and death of stroke is still high. Hospital stroke service is not up to standard, both the treatment room and the therapy. This is what lies behind the establishment of a stroke center at RSMH. This thesis discusses the readiness of the factors that play a role in the establishment of stroke center at M Hoesin Hospital. This research is a qualitative research with analytic design. The result of the research shows that the factors that are not ready are the human resources and some of the infratructure that is still lacking and the policy / protocol is not yet complete. The results suggest that short, medium and long term plans for the establishment of a stroke center at M Hoesin Hospital covering the infrastructure, human resources and policies / standards required for a stable stroke center. Key words ; Readiness, stroke center, qualitative, M Hoeisn hospital
Read More
B-1871
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Heny Auliawati; Pembimbing: Hadi, Ella N.; Penguji: Sandra Fikawati, Bambang Setiaji
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menelaah pemberian ASI Eksklusif danfaktor-faktor yang berpotensi di Wilayah Kerja Puskesmas Bruno Kabupaten Purworejo tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus dan metode pengumpulan data wawancara mendalam terhadap 8 ibu yang memberi ASI secara Eksklusif dan tidak, 8 suami, 6 care giver, dan 2 penolong persalinan. Baik ibu yang memberikan ASI secara Eksklusif maupun tidak kebanyakan berusia sekitar 21 tahun. Sebagian ibu yang memberikan ASIEksklusif bekerja paruh waktu sedangkan semua ibu yang tidak ASI Eksklusif tidak bekerja. Ibu yang memberikan ASI secara Eksklusif berpengetahuan tentang ASI lebih baik dibanding ibu tidak ASI Eksklusif. Ibu ASI Eksklusif setuju bilabayi disusui hingga 2 tahun dan tidak setuju bila bayi kurang dari 6 bulan diberi susu formula sedangkan ibu tidak ASI Eksklusif bersikap sebaliknya. Hanyakeluarga ibu tidak ASI Eksklusif yang menyuruh ibu memberikan susu formulaatau makanan lainnya pada bayi kurang dari 6 bulan. Ibu ASI Eksklusif mendapatbanyak informasi dan pelatihan terkait pemberian ASI Eksklusif dari bidan dandokter, sementara ibu tidak ASI Eksklusif hanya mendapatkan nasihat dari bidan.
Kata kunci: ASI Eksklusif; berpotensi; metode kualitatif
The aims of this study is to analyze exclusive breast feeding practice andits potential factors in working area of Bruno PHC, Purworejo, 2014. Qualitativeapproach with case study design and in-depth interview methods was used tocollect data from 8 mothers of baby 7-12 months and their husbands, 6 care giversand 2 midwives. Majority of mothers who did exclusive breastfeeding and did notwere around 21 years old. Mothers who did exclusive breastfeeding have bettereducation level and part-time worked, while the other have not worked. Motherswho breastfeed exclusively had good knowledge on breastfeeding and agreed tocontinue breastfeed their child up to 2 years. Contrary mothers who did notexclusive breastfeeding disagreed to breastfeed up to 2 years and agreed on givingformula milk and other foods to under 6 months baby, because they gotsuggestion from their families. Mothers who did exclusive breastfeeding get a lotof information and training about breastfeeding from midwife and doctor, but theother only get an advices from midwife.
Keywords: Exclusive breastfeeding; breastfeed; qualitative method
Read More
S-8261
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Amir Bad Shah Mangal; Advisor: Rita Damayanti; Examiner: Sudijanto Kamso, Nurhayati A. Prihartono, Dyah Mustikawati, Arifin Nawas
T-3507
Depok : FKM-UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Alvin Malvinas Bayu Putra; Pembimbing: Wiku Bakti Bawono Adisasmito; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Pujiyanto, Padyo B. Purbono, Indah Rosana Dj.
Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk menggali faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pencapaian SKP di RS Pertamina Balikpapan, berdasarkan hasil Akreditasi Rumah Sakit tahun 2016. Desain penelitian adalah kualitatif studi kasus, dengan informan jararan direksi dan pejabat struktural dan fungsional terkait. Hasil penelitian menunjukkan faktor pendukung meliputi dukungan manajemen berupa dokumen kebijakan, panduan, pedoman. Faktor penghambat meliputi peran KKPRS (Komite Keselamatan PAsien Rumah Sakit) belum maksimal, belum ada anggaran khusus untuk program keselamatan pasien, belum ada pelatihan yang cukup untuk petugas, belum ada sistem champion dan IT (informasi Teknologi) yang memadai untuk pelaksanaan program. Rekomendasi adalah mengaktifkan peran KKPRS (Komite Keselamatan PAsien Rumah Sakit) dan penganggaran yang memadai untuk program keselamatan pasien. Kata kunci : Sasaran Keselamatan Pasien, Evaluasi, Kualitatif


This study aims to explore the factors that support and inhibit the achievement of  PSG (Patient Safety Goal) at Pertamina Hospital Balikpapan, based on the results of Hospital Accreditation in 2016. The study design is a qualitative case study, with informants are the directors and the managers of structural and functional related officials. The results showed supporting factors include management support in the form of policy documents, guides, guidelines. Inhibiting factors include the role of KKPRS (Hospital Patient Safety Committee) has not been maximal, there is no special budget for the patient safety program, there is not enough training for officers, there is no champion and IT (Information Technology) system adequate for program implementation. Recommendations are to enable the role of KKPRS (Hospital Patient Safety Committee) and adequate budgeting for the patient safety program. Keyword : Patient Safety, Evaluation, Qualitative

Read More
B-2267
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Masyrifah Susiyanti; Pembimbing: Mieke Savitri; Penguji: Evi Martha, Dadan Erwandi, Ars Agustiningsih, Endah Sri Lestari
Abstrak: Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan no 43 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal disebutkan bahwa setiap orang beresiko terinfeksi HIV (ibu hamil,TB, IMS dll) mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar. Rencana aksi nasional program PPIA 2013-2017, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan merencanakan agar pada tahun 2017 100% puskesmas diseluruh Indonesia bisa melaksanakan program PPIA prong 1 dan prong 2 sedangkan prong 3 dan prong 4 dikembangkan di puskesmas dengan sarana dan prasarana khusus, yang dilengkapi jejaring ke semua puskesmas dalam wilayah kabupaten/kota yang berkaitan. Skrining HIV pada ibu hamil merupakan upaya pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayi. Cakupan pelayanan skrining HIV pada ibu hamil di Kota Cimahi tahun 2016 masih rendah yaitu sebesar 12,54% dari target 100%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggali lebih dalam hambatan dan kendala mengenai program PPIA khususnya skrining HIV ibu hamil di Dinas Kesehatan Kota Cimahi tahun 2018. Penelitian ini dilaksanakan di 13 Puskesmas dan Dinas Kesehatan di Kota Cimahi dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan pengumpulan data dilaksanakan dengan cara Focus Group Disccusion (FGD) dan wawancara mendalam dengan merekam suara informan menggunakan alat perekam suara. Informan terdiri dari 13 Bidan Pengelola KIA Puskesmas, 3 ibu hamil, 4 Kepala Puskesmas, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Cimahi dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi. Penelitian ini menunjukan hambatan dan kendala implementasi skiring HIV pada ibu hamil dikarenakan belum semua fasilitas kesehatan memberikan layanan skrining HIV, kurangnya SDM terutama petugas laboratorium, Belum ada SOP dan alur pelayanan PPIA, Bidan Praktek Mandiri (BPM) belum semua melaksanakan skrining HIV pada ibu hamil, media informasi khusus Skrining HIV bumil belum ada. Dinas Kesehatan Kota Cimahi diharapkan dapat meningkatkan sosialisasi dan koordinasi dengan rumah sakit, lintas sektor dan IBI tentang skrining HIV ibu hamil, meningkatkan pelatihan program PPIA dan melakukan monitoring dan evaluasi Kata kunci : Ibu Hamil, implementasi, kualitatif, skrining HIV, Based on Minister of Health Regulation No. 43 of 2016 on Minimum Service Standards it is mentioned that everyone at risk of HIV infection (pregnant women, tuberculosis, STIs etc.) gets standard HIV testing. The national action plan of PPIA 2013-2017 program, the government through the Ministry of Health plans that by 2017 100% of puskesmas throughout Indonesia can implement the prong 1 and prong 2 PPIA programs while prong 3 and prong 4 are developed at puskesmas with special facilities and infrastructure, to all puskesmas within the relevant district / municipality. HIV screening of pregnant women is an effort to prevent mother-to-child transmission of HIV The coverage of HIV screening services in pregnant women in Kota Cimahi is still low at 12.54% of the target of 100%. This study aims to find out and explore deeper obstacles and obstacles regarding the PPIA program, especially HIV screening of pregnant women in the City Health Office Cimahi 2018. This research dilaksanakan di 13 Puskesmas dan Dinas Kesehatan di Kota Cimahi dengan uses qualitative approach and data collection is done by Focus Group Disccusion (FGD) and in-depth interview by recording informant voice using voice recorder. The informants consisted of 13 midwives of KIA Puskesmas management, 3 pregnant women, 4 Head of Puskesmas, Head of P2P Department of Health City of Cimahi and Head of Cimahi City Health Office. This study shows obstacles and obstacles to HIV skill implementation in pregnant women because not all health facilities provide HIV screening services, lack of human resources, especially laboratory staff, No SOP and service flow of PPIA, Bidan Praktek Mandiri (BPM) has not all conducted HIV screening in pregnant women , special information media HIV HIV Screening does not exist yet. Cimahi City Health Office is expected to improve socialization and coordination with hospitals, cross-sectors and IBI on HIV screening of pregnant women, improve training of PPIA program and conduct monitoring and evaluation. Keywords: Qualitative, implementation, HIV screening, pregnant women
Read More
T-5126
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive