Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Dewi Rokhmah
KJKMN Vol.7, No.10
Depok : FKM UI, 2013
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siti Dwi Indriati; Pembimbing: Wachyu Sulistiadi; Penguji: Pujiyanto, Firzawati, Adi Pranaya
Abstrak: Rendahnya pemanfaatan pelayanan bersalin di Puskesmas PONED,pemerintah berupaya agar semua persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatandi fasilitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini menggunakan desain crossectional,dengan hasil sebesar 79.6% tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan untukbersalin. Faktor yang berhubungan dalam penelitian ini adalah budaya bersalin dirumah, akses, frekuensi pemeriksaan kehamilan dan fasilitas fisik.Budaya melahirkan di rumah dan akses yang sulit akan mempengaruhicakupan dalam pelayanan bersalin, oleh karena itu perlunya peran keluarga,masyarakat dan lingkungan tentang kepedulian terhadap kesehatan ibu dan bayi,menguatkan kembali hubungan kemitraan dengan bidan dan paraji, meningkatkankemampuan tenaga kesehatan secara kompetensi dan kemampuan KIE(komunikasi, informasi, edukasi).Kata kunci: ibu bersalin, budaya, akses.
Read More
T-4603
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Roy G.A. Massie, Grace D. Kandou
Bulitsiskes Vol.16, No.2
Surabaya : Balitbangkes Depkes RI, 2013
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nabilah Syifa Suaidah; Pembimbing: Caroline Endah Wuryaningsih; Penguji: Zarfiel Tafal, Nurhayati
Abstrak: ABSTRAK
 
 
Skripsi ini membahas tentang gambaran remaja yang mengakses pornografi dan alasannya
 
mengakses pornografi. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional.
 
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berbagai hal yang berhubungan dengan praktek
 
mengakses pornografi pada siswa SMK Yayasan Padindi. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada
 
hubungan antara umur, jenis kelamin, penghasilan orang hta, sikap dan niat dengan praktek
 
mengakses pornografi pada siswa SMK Yayasan Padindi tahun 20tr3.
 

 
ABSTRACT
 
 
This thesis discusses an overview teenagers accessing pomography and why accessing
 
pornography. This research is a quantitative sfudy with cross-sectional design. The purpose ofthis
 
study is to investigate various matters relating to the practice of vocational sfudents accessing
 
pornography on Padindi Foundation in 2013. The results showed that there was a relationship
 
between age, sex, parental income, attitudes and intentions to practice vocational students
 
accessing pornography on Padindi Foundation.
Read More
S-8121
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Liana Zulfa; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Hafizurrachman, Purnawan Junadi, Wahyu, R.B., Hendrianto Trisnowibowo
Abstrak:

ABSTRAK Rumah Sakit Ibu dan Anak Puspa Husada saat ini masih menerapkan pelayanan administrasi secara manual baik dari pengumpulan data pasien, pengumpulan tagihan pasien, serta perhitungannya. Hal ini dinilai kurang efektif karena mengakibatkan waktu pelayanan yang lama, terutama bagi pasien rawat inap. Rumah Sakit Ibu dan Anak Puspa Husada bermaksud mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) secara bertahap yang dimulai dari computerized billing system pada instalasi rawat inap. Billing system yang tepat waktu dan akurat sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang efisien karena Rumah Sakit ibu dan Anak Puspa Husada merupakan rumah sakit swasta, yang sangat bergantung pada revenue pasien. Tujuan: Menyusun disain computerized billing system pada instalasi rawat inap Rumah Sakit Ibu dan Anak Puspa Husada untuk mendukung kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah pegawai Rumah Sakit Ibu dan Anak Puspa Husada yang berkaitan dengan sistem billing rawat inap, yaitu: Direktur Keuangan, petugas loket pendaftaran rawat inap. petugas administrasi billing di ruang rawat inap, petugas administrasi instalasi farmasi, petugas administrasi instalasi laboratorium, dan petugas administrasi instalasi radiologi. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar wawancara dan alat perekam suara. Hasil: Pengembangan computerized billing system yang dilakukan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Puspa Husada dimulai dengan melakukan analisa sistem yang berjalan saat ini, spesifikasi kebutuhan sistem, serta perancangan sistem yang meliputi hardware, software, dan brainware. Disain usulan computerized billing system Rumah Sakit Ibu dan Anak Puspa Husada dimulai dengan satu modul administrasi rawat inap dan dibangun dengan spesifikasi access project yang merupakan aplikasi microsoft access yang menggunakan database MySQL server. Kesimpulan: Manajemen Rumah Sakit Ibu dan Anak Puspa Husada telah mengembangkan computerized billing system. Program pengembangan tersebut merupakan upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada pasien dan keluarga pasien. Pengembangan computerized billing system baru diterapkan di instalasi rawat inap berdasarkan banyaknya keluhan mengenai lamanya waktu tunggu pembayaran tagihan pasien saat hendak pulang setelah dirawat. Untuk menunjang implementasi maka perlu dipersiapkan kemampuan sumber daya manusia, pemeliharaan sistem, dan usaha pengembangan sistem.


ABSTRACT Still today Puspa Husada Mother and Child Hospital manually administered serviced on collecting, gathering, and calculating patient bills. The less effective services caused longer time services, especially for inpatient installation. Puspa Husada Mother and Child Hospital intend to develop Hospital Management Information system gradually, starting from computerized billing system at inpatient installation on time and accurate billing system is well needed to efficiently increased healthcare services in Puspa Husada Mother and Child Hospital, a small private hospital who depends on the patients revenue. Objectives: To develop computerized billing system at inpatient installation in order to support healthcare satisfaction Puspa Husada Mother and Child Hospital. Method: A descriptive method with a qualitative approach being held with these researches. Informant in these research are employee at Puspa Husada Mother and Child Hospital that connected and linked with Hospital billing system; Finance Director, officer at inpatient registration, billing administration, pharmaceutical administration, laboratorial administration, and Radiology administration. Instrument been used contain written and recording interview. Result: The development of computerized billing system in Puspa Husada Mother and Child Hospital started by Analyzing system that rolled before until recent, and system design that included the environment system necessity; hardware, software, and brainware. Proposal design of computerized billing system of Puspa Husada Mother and Child Hospital began with the development of an administration inpatient module and build with access project which was Microsoft access that used MySQL server. Conclusions: The management of Puspa Husada Mother and Child Hospital had developed computerized billing system. The program was an attempt to enhanced quality health services to patient and patient family. The development of computerized billing system at inpatient installation based on many complain regarding the waiting time for hospital billing at inpatient installation after care. To support the implementation, It's best to prepare Human Resources, System maintenance, and the continuing of system development.

Read More
B-1492
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sri Mardikani Nugraha; Pembimbing: Toha Muhaimin; Penguji: Sudarto Ronoatmodjo, Agustin Kusumayati, Harimat Hendarwan, Ning Sulistyowati
Abstrak:

ABSTRAK

Akses/pemanfaaatan pelayanan nifas di Indonesia masih rendah. Tesis inimenganalisis determinan akses pelayanan nifas (KF1) di Indonesia. Penelitianmenggunakan metode cross sectional dengan data sekunder Riskesdas 2010.Populasi dan sampel penelitian adalah wanita pernah kawin umur 10-59 tahunyang pernah melahirkan dalam 5 tahun terakhir dengan status anak terakhir hidupdan lahir di rumah. Analisis dilakukan dengan uji regresi logistik ganda. Hasilpenelitian didapatkan faktor yang paling dominan dalam akses pelayanan nifasadalah penolong persalinan (OR=8,05 CI 95% 5,1-12,6). Penelitian menyarankanuntuk meningkatkan cakupan penolong persalinan oleh tenaga kesehatan(Linakes) dengan pemerataan/penempatan bidan di desa, kemitraan bidan-paraji,kualitas ANC yang baik, dan kesinambungan program Jampersal/ Jamkesmas.

ABSTRACT

Access/utilization of postpartum care in Indonesia is still low. This thesis analyzesdeterminants of postpartum care access (KF1) in Indonesia. This study uses crosssectionalmethod with secondary data of Riskesdas 2010. Population and samplestudy was ever married women aged 10-59 years who had given birth in the last 5years with the status of the last child was born alive and at home. Analysis wasperformed by binary logistic regression. The results showed that the mostdominant factor in postpartum care access is birth attendants (OR = 8.1 95% CI:5.1-12.6). This research recommended to improve the coverage of skilled birthattendants (Linakes) with distribution/placement of midwives in village,partnership of midwives and traditional birth attendants, good quality of ANC,and sustainability of Jampersal/Jamkesmas program’s.

Read More
T-3968
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Syaiful Mizan; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Prastuti Soewondo, Purnawan Junadi, Nana Mulyana, Hermawan Saputra
Abstrak:
Stunting adalah kondisi ketidakmampuan pertumbuhan linier yang terjadi akibat masalah gizi, dan memiliki dampak negatif baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Data SSGI menyebutkan prevalensi stunting pada balita di Provinsi Jawa Barat mencapai 24,5% (tahun 2021) dan 20,2% (tahun 2022). Masih jauh dari target RPJMN 2020-2024 yaitu 14% dan minimal standar WHO yaitu 20%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan akses pelayanan kesehatan balita dengan kejadian stunting di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan desain cross sectional. Data yang dianalisis bersumber dari SSGI (Studi Stasus Gizi Indonesia) tahun 2021 dengan analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Populasinya sebanyak 4.530 rumah tangga balita, dan sampel sebanyak 4.526 balita di Provinsi Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara usia balita, berat badan lahir, panjang badan lahir, keberagaman konsumsi, klasifikasi wilayah, fasilitas kesehatan jauh, pemberian vitamin A, status imunisasi, kepemilikan buku KIA, dan sumber air minum dengan kejadian stunting. Penelitian ini menyarankan perlunya peningkatan koalisi stunting lintas sektor di tiap tingkatan wilayah. Dan menempatkan tenaga Kesehatan Masyarakat (Kesmas) dalam program Integrasi Layanan Primer (ILP) untuk mendampingi perawat dan bidan di setiap desa/kelurahan.

Stunting is a condition of linear growth inability that occurs due to nutritional problems, and has negative impacts in both the short and long term. SSGI data states that the prevalence of stunting among toddlers in West Java Province reached 24.5% (in 2021) and 20.2% (in 2022). It is still far from the 2020-2024 RPJMN target of 14% and the minimum WHO standard of 20%. The aim of this research is to determine the relationship between access to health services for toddlers and the incidence of stunting in West Java Province. This research is quantitative with a cross sectional design. The data analyzed comes from the 2021 SSGI (Indonesian Nutritional Status Study) with univariate, bivariate and multivariate analysis. The population was 4,530 households under five, and the sample was 4,526 toddlers in West Java Province. The results of the research show that there is a relationship between toddler age, birth weight, birth length, diversity of consumption, regional classification, distant health facilities, vitamin A administration, immunization status, ownership of KIA books, and drinking water sources with the incidence of stunting. This research suggests the need to increase cross-sector stunting coalitions at each regional level. And placing Community Health (Kesmas) workers in the Primary Service Integration (ILP) program to accompany nurses and midwives in every village/sub-district.
Read More
T-6917
Depok : FKM-UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Felly Philipus Senewe, Yuana Wiryawan
JEK Vol.11, No.2
Jakarta : Balitbangkes Depkes RI, 2012
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muhammad Saleh Jasape; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Renti Mahkota, Nyoman Saniambara
Abstrak:
Rabies, penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus dari genus Lyssavirus, tetap menjadi tantangan kesehatan masyarakat global, termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis multilevel untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kejadian rabies pada tingkat individu dan kontekstual di NTT selama 2023-2024. Data dari 14 kabupaten/kota yang dikategorikan sebagai daerah endemis rabies menunjukkan bahwa kelompok usia muda (15-24 tahun), paparan kerja lapangan, dan akses ke fasilitas kesehatan yang berjarak lebih dari 207 km secara signifikan meningkatkan risiko rabies. Temuan utama mencakup nilai odds ratio (OR) sebesar 18,427 untuk akses layanan kesehatan jarak jauh dan kontribusi variabel kontekstual seperti akses layanan kesehatan sebesar 36,284% terhadap kemungkinan wabah rabies. Penelitian ini menekankan pentingnya peningkatan akses layanan kesehatan, intervensi kesehatan masyarakat yang terarah, serta kampanye vaksinasi yang efektif untuk manusia dan hewan guna mengurangi penyebaran rabies di daerah endemis seperti NTT. 

Rabies, a zoonotic disease caused by lyssaviruses, remains a significant public health challenge globally, including in East Nusa Tenggara (NTT) Province, Indonesia. This study employed a multilevel analysis to identify factors influencing rabies incidence at individual and contextual levels in NTT during 2023-2024. Data from 14 districts/cities categorized as rabies-endemic areas revealed that young age groups (15-24 years), occupational exposure, and living more than 207 km from healthcare facilities significantly increased the risk of rabies. Key findings included an odds ratio (OR) of 18.427 for distant healthcare access and a 36.284% contribution of contextual variables such as healthcare access to the likelihood of rabies outbreaks. This study underscores the importance of improving healthcare access, targeted public health interventions, and effective vaccination campaigns for both humans and animals to reduce rabies transmission in endemic areas like NTT
Read More
T-7224
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rizka Muyasara; Pembimbing: Dian Ayubi; Penguji: Caroline Endah Wuryaningsih, Lilah Muflihah
Abstrak:
Kasus HIV di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Bersamaan dengan itu, hanya sedikit pasien dengan HIV/AIDS yang melakukan pengobatan ARV. Studi ini untuk bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku kepatuhan minum obat pada pasien HIV/AIDS. Dalam studi cross sectional ini, 140 pasien HIV/AIDS yang melakukan pengobatan di RSUD Kabupaten Bekasi diikutsertakan dalam penelitian ini. Tingkat pendidikan, persepsi manfaat, self-efficacy, akses rumah ke fasilitas kesehatan, efek samping obat, dan pemantauan minum obat diteliti dalam studi ini. Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan variabel-variabel tersebut dengan kepatuhan minum obat. Diketahui bahwa akses rumah ke fasilitas pelayanan kesehatan secara signifikan berhubungan dengan kepatuhan obat (p = 0,013) dan juga merupakan prediktor dalam kepatuhan obat pasien (OR = 2,96). Hasil menunjukan akses rumah ke fasilitas kesehatan mempengaruhi tingkat kepatuhan, sehingga bagi institusi diharapkan dapat memberikan dukungan keyakinan serta motivasi kepada pasien yang memiliki jarak rumah yang jauh untuk berobat ke fasyankes terdekat dalam melakukan pengobatan ARV.

HIV cases in Indonesia are increasing every year. At the same time, only a few HIV/AIDS patients are undergoing ARV treatment. This study aims to determine the factors associated with medication adherence behavior in HIV/AIDS patients. In this cross sectional study, 140 HIV/AIDS patients who received treatment at the Bekasi Regency Regional Hospital were included in this research. Education level, perceived benefits, self-efficacy, home access to health facilities, drug side effects, and monitoring of medication taking were examined in this study. Bivariate analysis was carried out to see the relationship between these variables and medication adherence. Knowledge that home access to health care facilities is significantly associated with medication adherence (p = 0.013) and is also a predictor of patient medication adherence (OR = 2.96). The results show that home access to health facilities influences the level of compliance, so that the institution is expected to provide support, confidence and motivation to patients who have a long distance from home to seek treatment at the nearest health facility in carrying out ARV treatment.
Read More
S-11525
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive