Ditemukan 49 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Innes Marinda; Pembimbing: Ahmad Syafiq; Penguji: Engkus Kusdinar Achmad, Johny Sulistio
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan proporsi kelelahan fisik pada pekerja PT. X. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2015 di PT. X. Data diperoleh melalui pengisian kuesioner yang diisi secara mandiri, pengukuran antropometri, dan 24H food record dengan jumlah sampel 126 responden. Analisis data menggunakan uji Chi-square untuk melihat perbedaan proporsi antara variabel independen dengan variabel dependen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan proporsi antara asupan protein (P value =0,049), konsumsi air putih (P value=0,022), dan status merokok (P value=0,027) dengan kelelahan fisik. Sebaiknya perusahaan menyediakan botol untuk menampung urin, sehingga pekerja dapat mengukur warna urin dan mengetahui kecukupan konsumsi air putih selama bekerja. Kata kunci: Pekerja, kelelahan fisik, asupan gizi, status gizi
Read More
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan proporsi antara asupan protein (P value =0,049), konsumsi air putih (P value=0,022), dan status merokok (P value=0,027) dengan kelelahan fisik. Sebaiknya perusahaan menyediakan botol untuk menampung urin, sehingga pekerja dapat mengukur warna urin dan mengetahui kecukupan konsumsi air putih selama bekerja. Kata kunci: Pekerja, kelelahan fisik, asupan gizi, status gizi
S-8730
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Dwi Sisca Kumala Putri; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Ratna Djuwita, Ratu Ayu Dewi Sartika, Dodik Briawan, Iskari Ngadiarti
T-3349
Depok : FKM UI, 2011
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Maeza Windyarty; Pembimbing: Siti Arifah Pudjonarti; Penguji: Engkus Kusdinar Achmad, Wahyu Kurnia, Mury Kuswari
Abstrak:
Kebugaran adalah suatu kondisi dimana seseorang memiliki energi dan vitalitas yang cukup untuk mengerjakan pekerjaan sehari-hari dan berekreasi secara aktif tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai proporsi tingkat kebugaran serta mengetahui perbedaan antara status gizi, asupan gizi yang berkaitan dengan tingkat kebugaran pada pegawai satuan polisi pamong praja di wilayah kerja kota administrasi Jakarta Timur tahun 2015. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode studi kuantitatif dengan desain cross sectional dengan metode simple random sampling dan tes kebugaran dengan 3 menit YMCA Step Test dan pengukuran denyut nadi. Jumlah sampel yang digunakan adalah 124 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 69% responden memiliki status tidak bugar dan faktor-faktor yang berhubungan antara lain IMT (p value 0,019) , asupan karbohidrat (p value 0,221), asupan protein (p value 0,609), asupan lemak (p value 0,020), asupan vitamin C (p value 0,565), dan asupan zat besi (Fe) (p value 0,326) dan kebiasaan merokok (p value 0,029). Namun diperlukan penelitian lanjutan yang dapat mengkur hubungan kausalitas pada faktor-faktor tersebut.
Kata Kunci: kebugaran, IMT, asupan gizi, tes bangku 3 menit YMCA
Read More
Kata Kunci: kebugaran, IMT, asupan gizi, tes bangku 3 menit YMCA
T-4349
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Cindy Yanci; Pembimbing: Engkus Kusdinar Achmad; Penguji: Siti Arifah Pudjonarti, Zakiyah
Abstrak:
Obesitas adalah faktor risiko penyakit kardiovaskular. Skripsi ini merupakan penelitian dengan desain studi cross-sectional yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan kejadian obesitas berdasarkan asupan gizi, aktivitas fisik, dan faktor lainnya. Penelitian ini melibatkan 104 responden yang merupakan PNS di Kantor Dinas Kesehatan kota Depok. Obesitas diukur menggunakan Indeks Massa Tubuh. Sebanyak 50% PNS mengalami obesitas (IMT > 25 kg/m2 ). Dari beberapa variabel yang diuji, terdapat perbedaan bermakna kejadian obesitas berdasarkan asupan energi, karbohidrat, dan lemak, serta kebiasaan makan di luar rumah baik pada pria maupun wanita. Setelah dikontrol oleh jenis kelamin, perbedaan tersebut hanya bermakna pada wanita. Berdasarkan hasil penelitian, PNS disarankan untuk mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak yang berlebihan, serta mengurangi frekuensi makan di luar rumah untuk mencegah obesitas.
Kata Kunci: Obesitas, Indeks Massa Tubuh, asupan gizi, aktivitas fisik
Obesity is an independent risk factor for cardiovarcular disease. The purpose of this cross-sectional study is to identify the difference in the incidence of obesity based on dietary intake, physical activity, and some other factors. A total of 104 civil servants of Depok Health Department were included in this study. Obesity was measured using Body Mass Index. The prevalence of obesity (BMI > 25 kg/m2 ) was 50%. From the tested variables, there were significant differences in proportion of energy, carbohydrate, and protein intake, as well as eating out of home on the prevalence of obesity in both men and women. After controlled by sex, the differences were only significant in women, but not in men. The results suggest that civil servants to reduce energy, carbohydrate, and fat intake, as well as the frequency of eating out of home.
Keywords: Obesity, Body Mass Index, dietary intake, physical activity
Read More
Kata Kunci: Obesitas, Indeks Massa Tubuh, asupan gizi, aktivitas fisik
Obesity is an independent risk factor for cardiovarcular disease. The purpose of this cross-sectional study is to identify the difference in the incidence of obesity based on dietary intake, physical activity, and some other factors. A total of 104 civil servants of Depok Health Department were included in this study. Obesity was measured using Body Mass Index. The prevalence of obesity (BMI > 25 kg/m2 ) was 50%. From the tested variables, there were significant differences in proportion of energy, carbohydrate, and protein intake, as well as eating out of home on the prevalence of obesity in both men and women. After controlled by sex, the differences were only significant in women, but not in men. The results suggest that civil servants to reduce energy, carbohydrate, and fat intake, as well as the frequency of eating out of home.
Keywords: Obesity, Body Mass Index, dietary intake, physical activity
S-8743
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Wahyu Pravita Ulfa; Pembimbing: Kusdinar Achmad; Penguji: Trini Sudiarti, Mansur Jauhari, Zainal
T-4839
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Rizky Puti Oktaviany; Pembimbing: Siti Arifah Pudjonarti
S-7820
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sari Novita Dewi; Pembimbing: Yvonne M. Indrawani; Penguji: Ida Ruslita, Sandra Fikawati
S-8854
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Rienzy Kholifatur Ririyanti; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Kusharisupeni Djokosujono, Evi Fatimah
S-10257
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sriyanti Wijayanti; Pembimbing: Ratu Ayu Dewi Sartika; Penguji: Kusharisupeni Djokosujono, Agus Triwinarto
Abstrak:
Lingkar pinggang merupakan salah satu pengukuran antropometri yang digunakan sebagai ukuran sederhana untuk mengetahui adanya penumpukkan lemak viseral tubuh. Ukuran lingkar pinggang yang melebihi cut-off (≥80 cm pada perempuan dan ≥90 cm pada laki-laki), dan hipertensi dikenal sebagai sindrom metabolik dan dapat mengakibatkan kondisi yang kronis. Di Indonesia, prevalensi penderita hipertensi yang memiliki ukuran lingkar pinggang melebihi cut-off mencapai 25%. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya gambaran dan faktorfaktor yang berhubungan dengan lingkar pinggang pada penderita hipertensi usia 30- 65 tahun di Puskesmas Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan teknik purposive sampling dan sampel sebesar 105 responden. Pengambilan data dilakukan pada bulan April tahun 2015 menggunakan kuesioner dengan wawancara dan Semi Quantitative Questionnaire. Variabel dependen pada penelitian ini adalah lingkar pinggang, sedangkan variabel independen terdiri dari usia, jenis kelamin, pengetahuan,sikap dan riwayat kegemukan, aktivitas fisik, asupan energi, asupan protein, asupan lemak, asupan karbohidrat, asupan serat, durasi tidur, indeks massa tubuh dan stres. Uji statistik yang digunakan adalah univariat dan bivariat (t-test dan korelasi-regresi sederhana). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 67% responden yang memiliki lingkar pinggang di atas cut-off, (≥80 cm pada perempuan dan ≥90 cm pada laki-laki), 68,5% pada perempuan, dan 56,2% pada laki-laki. Pada analisis bivariat, terdapat hubungan antara riwayat kegemukan, asupan energi, asupan lemak, asupan karbohidrat, dan indeks massa tubuh dengan lingkar pinggang pada penderita hipertensi usia 30-65 tahun di Puskesmas Bojonggede. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat 67% responden yang memiliki lingkar pinggang di atas cut-off. Diperlukan adanya sosialisasi dan pengukuran lingkar pinggang, serta penerapan pola hidup sehat pada penderita hipertensi. Kata Kunci: lingkar pinggang, hipertensi, sindrom metabolik, riwayat kegemukan, asupan gizi.
Read More
S-8742
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Etika Rezkina; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Siti Arifah Pujonarti, Ida Ruslita
S-7805
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
