Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Cati Martiyana, Mohamad Samsudin
MGMI Vol.6, No.1
Magelang : Balitbang GAKI Kemenkes RI, 2014
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ristrini dan Oktarina
BPSK Vol.17, No.3
Surabaya : Balitbangkes Kemenkes RI, 2014
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Marizka Khairunnisa, Mohamad Samsudin
MGMI Vol.3, No.2
Magelang : Balitbang GAKI Kemenkes RI, 2012
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hanifah Nurbani; Pembimbing: Sabarinah; Penguji: Popy Yuniar, Nuke Aliyya Tama
Abstrak: Cakupan deteksi dini kanker payudara masih rendah bahkan belum mencapai target hal ini dapat berdampak pada keterlambatan diagnosis sehingga menyebabkan prognosis yang buruk. Salah satu faktor rendahnya deteksi dini kanker payudara yaitu karena tingkat pengetahuan perempuan tentang deteksi dini kanker payudara masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang deteksi dini kanker payudara pada perempuan di DKI Jakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah analisis data sekunder, menggunakan data kegiatan yang dilakukan oleh RS Dharmais dengan GAP UI 2024. Hasil penelitian tingkat pengetahuan kurang tentang deteksi dini kanker payudara pada perempuan muda (81,1%) lebih tinggi dibandingkan pada perempuan dewasa (70,8%). Analisis statistik menggunakan uji chi square ada hubungan antara pengetahuan dengan usia (p = 0,020). Perempuan muda ada hubungan antara pengetahuan dengan pendidikan (p = 0,005) dan penghasilan (p =0,002), sedangkan perempuan dewasa ada hubungan antara pengetahuan dengan pendidikan (p=0,000), pekerjaan (p=0,043) dan penghasilan (p = 0,000). 
The coverage of early breast cancer detection remains low and has not yet reached the target, which can lead to delayed diagnoses and poor prognosis. One of the factors contributing to the low rate of early breast cancer detection is the low level of knowledge among women regarding early detection methods. The objective of this study is to determine the level of knowledge about early breast cancer detection among women in DKI Jakarta. The research design used is a secondary data analysis, utilizing data from activities conducted by Dharmais Hospital in collaboration with the Gender Action Plan (GAP) of Universitas Indonesia 2024. The study results indicate that the level of insufficient knowledge about early breast cancer detection is higher among younger women (81.1%) compared to adult women (70.8%). Statistical analysis using the chi-square test revealed a significant relationship between knowledge and age (p = 0.020). Among younger women, there is a significant relationship between knowledge and education (p = 0.005) and income (p = 0.002). In contrast, among adult women, there is a significant relationship between knowledge and education (p = 0.000), employment status (p = 0.043), and income (p = 0.000).
Read More
S-11825
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Maria Vandelina Wea; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Ahmad Syafiq, Zarteti
Abstrak: Kanker serviks adalah satu jenis keganasan atau neoplasma yang lokasinya terletak didaerah serviks, daerah leher rahim atau mulut rahim, Di Indonesia kanker serviks merupakan kanker terbanyak kedua setela kanker payudara. Salah satu cara untuk deteksi dini kanker serviks adalah dengan metode IVA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku WUS dalam deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA dengan variabel independen umur, pendidikan, pekerjaan, Pengetahuan, Sikap, informasi ketersediaan sarana dan prasarana, keterpaparan informasi tentang kanker serviks, dukungan suami/keluarga, dan dukungan petugas kesehatanan. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Penelitian ini menggunakan data Primer yaitu melalui wawancara langsung dengan WUS di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan, lalu dianalisis dengan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel independen berhubungan dengan perilaku WUS dalam deteksi dini kanker serviks kecuali variabel umur dengan (p value= 0,495OR= 1,490 CI 95%= 0,615-3,613). Uji regresi logistik menunjukkan bahwa , pendidikan, Pengetahuan, keterpaparan informasi tentang kanker serviks, dukungan suami/keluarga, dan dukungan petugas kesehatanan sebagai confounder setelah di lakuakan analisis multivariat. Kata kunci: Kanker Serviks, IVA, Deteksi Dini Cervical cancer is a type of malignancy or neoplasm located in the cervical area, the area of the cervix or cervix, In Indonesia cervical cancer is the second most cancer after breast cancer. One way to early detection of cervical cancer is by IVA method. This study aims to determine the factors associated with the behavior of WUS in early detection of cervical cancer with IVA method, with independent variables are age, education, occupation, knowledge, attitude, availability information of facilities and infrastructure, exposure information about cervical cancer, support of husband/family, and Support of health workers. This study uses cross-sectional study design. This research uses Primary data that is through direct interview with WUS in Pasar Minggu districts community Health centers, South Jakarta, then analyzed with univariate, bivariate and multivariate analysis. The results showed that all independent variables were associated with WUS behavior in early detection of cervical cancer except age variable with (p value= 0,495OR = 1,490 CI 95% = 0,615- 3,613). Logistic regression analysis showed that education, knowledge, exposure of information about cervical cancer, husband/family support, and support personnel as a confounder after multivariate analysis. Keywords : Cervical Cancer, IVA, Early detection
Read More
S-9352
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fitria Dewi Rahmawati; Pembimbing: Tris Eryando; Penguji: R. Sutiawan, Yovsyah, Dhian Probhoyekti Dipo, Dessy Rosmelita
Abstrak: Kesehatan jiwa merupakan salah satu komponen penting dalam terwujudnyakualitas hidup bermasyarakat secara utuh. Pencegahan gangguan kesehatan jiwadapat dilakukan dengan deteksi dini di sarana pelayanan kesehatan primer.Namun, tidak semua sarana pelayanan kesehatan primer mampu menyediakanlayanan kesehatan jiwa. Perkembangan teknologi internet yang pesat saat ini dapatmenjadi salah satu solusi berupa layanan deteksi dini menggunakan media internetberbasis website. Penelitian ini bertujuan untuk membangun prototipe deteksi dinikesehatan jiwa yang dapat digunakan masyarakat untuk deteksi kesehatan jiwadan sebagai media promosi. Peneliti mengidentifikasi faktor determinan (man,material, method, machine dan market) untuk menentukan kebutuhan sistemmenggunakan metode penelitian kualitatif. Prototipe sistem dikembangkanmenggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan tahapanperencanaan, analisis, desain, dan implementasi sistem. Penelitian inimenghasilkan prototipe website yang memberikan informasi gambaran tingkatgangguan jiwa ringan pengunjung website sebagai portrait sederhana masalahkesehatan jiwa masyarakat, media informasi dan edukasi. Prototipe dapatdikembangkan dengan penambahan fitur chatting online serta pemetaan ODMK(Orang Dengan Masalah Kesehatan Jiwa) berbasis wilayah untuk mendukungakses pelayanan kesehatan jiwa masyarakat.Kata kunci: pengembangan sistem, situs web, deteksi dini, kesehatan jiwa
Mental health is an important component in the realization of the quality of life ofsociety as a whole. The prevention of mental health disorders can be earlydetection in primary health care facilities. However, not all primary health carefacilities are able to provide mental health services. The rapid development ofInternet technology today can be a solution in early detection services usinginternet-based media website. This study aims to develop a prototype mentalhealth early detection that can be used for detection of mental health communityand media promotion. Researchers identify determinants mental health (man,material, method, machine and market) to determine the needs of system by usingqualitative research methods. The prototype system was developed by SystemDevelopment Life Cycle (SDLC) which the stages are planning, analysis, design,and implementation of system. This research resulted a prototype website thatprovides information level overview of mental disorder of visitors website as asimple portrait of mental health community problems, media information andeducation. The prototype can be developed with the addition of online chatfeatures as well as mapping ODMK (People With Mental Health Problems) area-based to support access community mental health services.Keywords: development, website, early detection, mental health
Read More
T-4750
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ingan Ukur Tarigan; Promotor: Endang L Achadi; Ko Promotor: Soewarta Kosen, Asri C. Adisasmita; Penguji: Anhari Achadi, Kusharisupeni, Mardiati Nadjib, Besral, Imam Rasjidi, Trihono
D-308
Depok : FKM-UI, 2015
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Vina Rahmalia; Pembimbing: Tri Krianto; Penguji: Ahmad Syafiq, Syahrizal, Hendri Rusdian, Sesri
Abstrak:
Kanker serviks adalah masalah kesehatan utama pada perempuan, menyebabkan ratusan ribu kematian setiap tahunnya di seluruh dunia. Deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA merupakan prioritas pemerintah Indonesia dalam mengendalikan penyakit ini. Namun, cakupan pemeriksaannya masih rendah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan perilaku deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA pada WUS usia 30- 50 tahun di Puskesmas IV Koto Kabupaten Agam. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional, data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner kepada 145 WUS. Sampel diambil dari 24 Jorong yang berada di Kecamatan IV Koto, dan menggunakan teknik cluster random sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan 29% WUS melakukan deteksi dini metode IVA. Penelitian ini membuktikan pengetahuan, sikap, motivasi, keterpaparan informasi, dukungan suami, dan dukungan tenaga kesehatan berhubungan dengan perilaku deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA. Keterpaparan informasi merupakan variabel yang paling dominan, WUS yang yang terpapar informasi mengenai kanker serviks berpeluang 5,73 kali lebih besar untuk melakukan deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA, dibandingan WUS yang tidak terpapar informasi, setelah di kontrol variabel pengetahuan, sikap, dan dukungan suami (OR ; 5,736, 95% CI, 2,156-15,256). Oleh karena itu, penting dilakukan upaya untuk meningkatkan akses dan penyampaian informasi kesehatan yang relevan dan akurat kepada masyarakat, terutama kepada WUS dalam program pencegahan dan deteksi dini kanker serviks.

Cervical cancer is a major health issue for women, causing hundreds of thousands of deaths annually worldwide. Early detection of cervical cancer using the IVA method is a priority for the Indonesian government in controlling this disease. However, the coverage of this examination remains low. This study aims to identify the determinants of early detection behavior of cervical cancer using the IVA method among WUS aged 30-50 years at Puskesmas IV Koto, Agam Regency. This research uses a cross-sectional design, with data collected through interviews using questionnaires from 145 WUS. The sample was taken from 24 Jorong in IV Koto District using cluster random sampling. Data were analyzed using chi-square tests and multiple logistic regression. The results showed that 29% of WUS performed early detection using the IVA method. The study found that knowledge, attitudes, motivation, information exposure, husband support, and health worker support were related to early detection behavior of cervical cancer using the IVA method. Information exposure was the most dominant variable; WUS exposed to information about cervical cancer were 5.73 times more likely to perform early detection using the IVA method compared to those who were not exposed, after controlling for knowledge, attitudes, and husband support variables (OR: 5.736, 95% CI, 2.156-15.256). Therefore, efforts to improve access to and dissemination of relevant and accurate health information to the community, especially to WUS, in cervical cancer prevention and early detection programs are essential.
Read More
T-6955
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Jumhati, Siti; Promotor: Sabarinah; Kopromotor: Kemal Nazaruddin Siregar; Penguji: Agustin Kusumayati, Artha Prabawa, Kemal Nazaruddin Siregar, Sabarinah, Sudarto Ronoatmodjo, Maryati, Arietta Pusponegoro, Ade Jubaedah, Trihono
Abstrak:
Hasil Long Form sensus penduduk 2020 (LF SP 2020) AKI di Indonesia sebesar 189 per 100.000 KH, sementara AKI di Provinsi Banten sebesar 127/100.000 KH. Penurunan angka kematian ibu dari hasil LF SP2020 mencapai 45 persen. Meskipun AKI pada tahun 2020 sudah ada penurunan dibanding dengan AKI pada tahun 2015, akan tetapi masih perlu usaha keras untuk mencapai target SDGs. Deteksi dini preeklampsi pada ibu hamil adalah bagian dari asuhan antenatal yang merupakan salah satu kunci intervensi utama untuk menurunkan angka kematian ibu dan mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) yang telah diterapkan diberbagai Negara. Tujuan penelitian ini untuk menguatkan keaktifan bidan dan kader Kesehatan di Puskesmas dalam mempengaruhi ibu hamil melakukan deteksi dini preeklampsia menggunakan mHealth. Metode penelitian ini menggunakan desain Mixs Methods Exploratory Sequential. Penelitian kualitatif dilakukan untuk pengembangan intervensi. Informan pada penelitian kualitatif terdiri dari Dinas Kesehatan, Ibu hamil, keluarga ibu hamil, bidan Puskesmas, kader kesehatan dan masyarakat. Penelitian kuantitatif menggunakan desain Quasi eksperimental. Penelitian dilakukan di Kecamatan Angsana, Kaduhejo (intervensi) dan Cikupa Pandeglang, Cadasari (kontrol) di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Populasi penelitian seluruh ibu hamil umur 15-49 tahun, di Kabupaten Pandeglang. Sampel penelitian yaitu Ibu hamil umur 15-49 tahun, usia kehamilan ≤ 34 minggu yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, besar sampel 100 orang. Teknik pengambilan sampel dengan Purposive sampling. Pada kelompok intervensi dilakukan edukasi menggunakan mHealth untuk penguatan pemeriksaan deteksi dini preeklampsi pada ibu hamil oleh bidan dan kader, pada kelompok kontrol tidak dilakukan intervensi. Analisa data dengan menggunakan analisa univariat, bivariat, multivariat: Risk Ratio (RR), Attributable Risk (AR), AR% (absolute) dan Difference in Difference (DiD). Hasil studi kualitatif Ibu hamil mempersepsikan bahwa tidak sulit untuk mengakses pelayanan kesehatan terkait deteksi dini preeklampsi, dan orang tua adalah orang yang paling banyak memberikan saran dan masukan selama kehamilan. Meskipun demikian mayoritas ibu hamil masih belum melakukan pemeriksaan deteksi dini preeklampsi dengan baik, dan masih ada beberapa ibu hamil yang tidak ingin memeriksakan kehamilannya ke bidan maupun ke dokter kandungan. Hasil studi kuantitatif variabel yang paling dominan mempengaruhi perilaku deteksi dini preeklampsi adalah Intervensi bidan dan kader kesehatan, sikap dan dukungan tenaga kesehatan terhadap deteksi dini preeklampsi dengan nilai (p-value < 0,05). Intervensi edukasi menggunakan mHealth oleh bidan dan kader secara signifikan (p value < 0,05) memberikan dampak meningkatkan perilaku well detection terhadap preeklampsi pada ibu hamil sebesar 47,1 % (AR) dan 38% (DiD).


The results of the Long Form Population Census 2020 (LF SP 2020) showed that the MMR in Indonesia was 189 per 100,000 KH, while the MMR in Banten Province was 127/100,000 KH. The reduction in maternal mortality from the LF SP2020 results reached 45 per cent. Although the MMR in 2020 has decreased compared to the MMR in 2015, it still needs hard efforts to achieve the SDGs target. Early detection of preeclampsia in pregnant women is part of antenatal care which is one of the key interventions to reduce maternal mortality and achieve Sustainable Development Goals (SDGs) targets that have been implemented in various countries. The purpose of this study was to strengthen the activeness of midwives at Puskesmas in influencing pregnant women to do early detection of preeclampsia using mHealth. This research method uses Mixs Methods Exploratory Sequential design. Qualitative research was conducted for intervention development. Informants in qualitative research consisted of the Health Office, pregnant women, families of pregnant women, Puskesmas midwives, health cadres and the community. Quantitative research used a Quasi-experimental design. The study was conducted in Angsana, Kadu Hejo (intervention) and Cikupa, Cadasari (control) sub-districts in Pandeglang Regency, Banten Province. The study population was all pregnant women aged 15-49 years, in Pandeglang Regency. The study sample was pregnant women aged 15-49 years, gestational age ≤ 34 weeks who met the inclusion and exclusion criteria, a sample size of 100 people. Purposive sampling technique. In the intervention group, education using mHealth was carried out to strengthen the early detection of preeclampsia in pregnant women by midwives and cadres, in the control group no intervention was carried out. Data analysis using univariate, bivariate, multivariate: Risk Ratio (RR), Attributable Risk (AR), AR% (absolute) and Difference in Difference (DiD). Qualitative study results Pregnant women perceive that it is not difficult to access health services related to early detection of preeclampsia, and parents are the people who provide the most advice and input during pregnancy. However, the majority of pregnant women still do not perform early detection of preeclampsia properly, and there are still some pregnant women who do not want to check their pregnancy with a midwife or obstetrician. The results of the quantitative study of the most dominant variable affecting the early detection of preeclampsia was the Educational interventions using mHealth by midwives and , and health worker support. Educational interventions using mHealth by midwives and CHWs significantly (p value <0.05) had an impact on improving the early detection behaviour of preeclampsia in pregnant women by 47,1% (AR) and 38% (DiD).
 
Read More
D-536
Depok : FKM UI, 2024
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Melisa Charoline Rembet; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Anhari Achadi, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, Marwati, Nur Annisa Fauziyah
Abstrak: Kanker leher rahim berada pada kedua tertinggi yaitu 9.2 per 100.000 penduduk, angka kematian rata-rata 9.0 per 100.000 penduduk. Cilegon belum mencapai target pemeriksaan IVA yang ditentukan, tahun 2019 sampai 2022 mencapai 0.99%; 1.78%, 2.05%, dan 2.35%, sehingga belum mencapai target nasional sebesar 80% dan target SPM kesehatan 100% dengan sasaran 71.139 orang. Tujuan penelitian untuk menganalisis capaian deteksi dini kanker leher rahim di Puskesmas Kota Cilegon 2019-2022. Jenis penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan desain studi kasus, dilaksanakan pada bulan April – Mei 2023. Hasil penelitian dari sisi komponen hasil (capaian program) deteksi kanker leher rahim di Kota Cilegon periode 2019-2022 belum mencapai target SPM. Dari sisi komponen struktur, SDM, SOP, pendanaan dan sarana prasarana sudah tersedia, tetapi masih ada sedikit kendala pada ketidakseimbangnya jumlah SDM dan target. Dari sisi komponen proses, setiap puskesmas sudah menjalankan proses perencanaan, pelaksanaan, pencatatan, pelaporan, serta monitoring evaluasi sesuai dengan prosedur. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memudahkan akses, sosialisasi aktif dilakukan, pendekatan inovatif serta kerjasama lintas program sudah dilakukan dan kerja sama lintas sektor belum menambahkan capaian deteksi dini kanker leher rahim di Puskesmas se-Kota Cilegon secara signifikan, hal ini disebabkan karena ketidaksamaan persepi tentang penghitungan target, belum maksimalnya kegiatan promosi dan advokasi, pendekatan komunikasi yang belum tepat, penggunaan media yang belum efektif, pemanfaatan yang belum maksimal potensi-potensi yang ada di Kota Cilegon sebagai kota industri, serta masyarakat yang takut diperiksa atau tidak tahu tentang pemeriksaan IVA
Cervical cancer ranks second highest at 9.2 per 100,000 population, with an average death rate of 9.0 per 100,000 population. Cilegon has not reached the designated target for IVA screenings, with percentages from 2019 to 2022 reaching 0.99%, 1.78%, 2.05%, and 2.35%, thus not achieving the national target of 80% and the health SPM target of 100%, with a target population of 71,139 individuals. The research objective is to analyze the achievement of early detection of cervical cancer at the Cilegon City Health Center from 2019 to 2022. The research design is qualitative with a case study design, conducted in April - May 2023. The research findings indicate that the program's achievement in detecting cervical cancer in Cilegon City from 2019 to 2022 has not reached the SPM target. In terms of structural components, human resources, standard operating procedures, funding, and infrastructure are already available, but there is still a slight obstacle due to the imbalance between the number of human resources and the target. In terms of process components, each health center has implemented planning, implementation, recording, reporting, and monitoring and evaluation processes according to procedures. Efforts have been made to facilitate access, actively promote awareness, employ innovative approaches, and foster cross-program cooperation, but cross-sector collaboration has not significantly improved the early detection of cervical cancer at the Cilegon City Health Center. This is due to discrepancies in perceptions of target calculation, suboptimal promotion and advocacy activities, inappropriate communication approaches, ineffective media usage, underutilization of potential resources in Cilegon as an industrial city, and a population that is either afraid of or unaware of IVA screenings.


Read More
T-6716
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive