Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 77 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Fransiska Wardiani; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Prastuti Soewondo, Purnawan Junadi, Maria Fransisca Antonelly Schoggers, Novy Maryana
Abstrak: Stunting merupakan masalah gizi kronis yang terjadi sejak masa kehamilan sampai anak berusia dibawah dua tahun. Dampaknya pada jangka panjang dapat mengancam kualitas hidup manusia maupun kemampuan daya saing bangsa. Persoalan stunting masih menjadi masalah besar di Indonesia, dimana pemerintah sudah menurunkan target angka prevalensi stunting menjadi 14%. Upaya percepatan penurunannya dapat dilakukan melalui program spesifik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam tentang efektivitas manajemen program spesifik dalam percepatan penurunan stunting di Puskesmas Teluk Melano Tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih belum efektifnya manajemen program spesifik dari asfek input (SDM, anggaran, SPO, sarana dan prasarana serta peralatan). Pada aspek proses juga belum efektif (perencanaan, pelaksanaan, pemantauan (monitoring dan evaluasi) serta pencatatan dan pelaporan program). Oleh karena aspek input dan proses belum tercapai, maka berdampak pula terhadap efektivitas aspek output yang belum mencapai target yang diharapkan, sehingga aspek outcome (penurunan stunting) juga belum tercapai.

Stunting a chronic nutritional problem that occurs from the time of pregnancy until the child is under two years old. The impact in the long term can threaten the quality of human life and the ability of the nation's competitiveness. The problem of stunting is still a big problem in Indonesia, where the government has lowered the stunting prevalence rate to 14%. Efforts to accelerate its reduction can be carried out through specific programs. This research is a qualitative research with a case study design. This study aims to analyze in depth the effectiveness of specific program management in acceleration of stunting reduction at the Puskesmas Teluk Melano in 2021. The results of the study indicate that specific program management is still not effective in terms of input aspects (human resources, budget, SPO, facilities and infrastructure and equipment). The process aspect is also not effective (planning, implementation, monitoring and evaluation as well as program recording and reporting). Because the input and process aspects have not been achieved, it also has an impact on the effectiveness of the output aspect which has not reached the expected target, so that the outcome aspect (reduction of stunting) has also not been achieved.
Read More
T-6796
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Di`amah Dewi Salma; Pembimbing: I Made Djaja; Penguji: Laila Fitria, Nurul Khotimah
Abstrak: Berdasarkan evaluasi pengelolaan limbah medis Provinsi Banten (Hasil Wasdal Limbah Medis Tahun 2013) dari 50 Rumah Sakit/RSIA/Rumah Bersalin didapatkan 24 RS (49%) telah memiliki IPAL yang berfungsi dengan baik dan sebanyak 25 RS (51%) IPAL tidak berfungsi dengan baik. Penelitian ini dilakukan untuk melihat gambaran efektivitas Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dalam Memperbaiki Kualitas Air Limbah (COD, BOD, TDS,TSS, Amoniak, Coliform, dan Minyak Lemak) Rum ah Sakit X, Y, dan Z di Cilegon tahun 2017. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit X, Y, Z Kota Cilegon menggunakan data sekunder dari data arsip Rumah Sakit X, Y, Z dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon secara deskriptif observasional. Data tersebut diolah dengan menghitung persentase efektivitas IPAL dan uji wilcoxon untuk melihat ada atau tidaknya perubahan sebelum dan sesudah pengolahannya.Berdasarkan uji wilcoxon, hasil penelitian menemukan bahwa IPAL Rumah Sakit X sudah efektif dalam memperbaiki kualitas air limbah, IPAL Rumah Sakit Y belum efektif dalam memperbaiki nilai TDS air limbah, dan IPAL Rumah Sakit Z belum efektif dalam memperbaiki nilai BOD air limbah. Simpulan dari penelitian ini adalah Rumah Sakit X, Y, Z memiliki nilai efektivitas yaitu berkisar 20-99%, IPAL Rumah Sakit X lebih efektif dalam memperbaiki kualitas air limbah.
Read More
S-9892
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Febri Syahida; Pembimbing: Budi Hidayat; Penguji: Atik Nurwahyuni, Ismawiningsih, Aan Nurhasanah
Abstrak: Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektifitas biaya antara Puskesmas yang menerapkan PAL dengan yang tidak menerapkan PAL dalam penanganan Tuberkulosis Paru di Wilayah Kota Administratif Jakarta Timur, dengan melakukan perhitungan menggunakan metode Activity Based Costing (ABC) untuk mendapatkan biaya per aktifitas. Penilaian efektifitas berdasarkan perbandingan antara penjumlahan komponen biaya pada masing-masing alternatif dengan output penelitian yang meliputi efektifitas pengobatan, Quality Adjusted Life Years (QALY's) serta Kegagalan/drop out yang dapat dihindari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Puskesmas PAL lebih efektif dalam penanganan Tuberkulosis Paru berdasarkan output kegagalan/drop out yang dapat dihindari.


This research purposes to compare cost effectivity between Center of Health which implements PAL and Non PAL in treatment Pulmonary Tuberculosis on administrative district East Jakarta. It uses Activity Based Costing (ABC) method to obtain cost per activity. The effectivity evaluation is based on comparison between total cost component at each alternatives with output consists of medical treatment effectiveness, Quality Adjusted Life Years (QALY's) and prevented failure/drop out. The result shows that Puskesmas with PAL is more effective in Pulmonary Tuberculosis treatment based on prevented failure/drop out.

Read More
T-3837
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Friska Edlina; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Helen Andriani, Agus Rahmanto
S-10391
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sharaztasya Putri; Pembimbing: Wahyu Kurnia Yusrin Putra; Penguji: Asih Setiarini, Dina Nurdjannah
S-9727
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Adrielona JMS; Pembimbing: Adik Wibowo; Penguji: Puput Oktamianti, Amal C. Sjaaf, Sri Mulyani, Hidayat Sumintapura
B-1512
Depok : FKM UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nurulita Cahyani; Pembimbing: Wiku Bakti Bawono Adisasmito; Penguji: Wahyu Sulistiadi, R. Sutiawan, Muhammad Dian Luthfy Lubis, Dessy Rosmelita
Abstrak: Pendahuluan : Rumah sakit Universitas Indonesia (RSUI) mengadopsi telemedicine sebagai alternatif pelayanan kesehatan. Implementasi telemedicine tidak hanya terfokus tentang teknologi yang digunakan, melainkan banyak sumber daya dan investasi yang berkontribusi. Tujuan : menilai efektivitas telemedicine sebagai pengganti konsultasi tatap muka dan menganalisa faktor aktor yang menghambat efektivitas telemedicine. Metode : penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan menganalisis sistem (input-proses-output) pada pelyanan telemedicine di poliklinik rawat jalan RSUI. Hasil : RSUI memanfaatkan teknologi sederhana dalam implementasi telemedicine menggunakan google meeting online. Telemedicine RSUI dinilai efektif sebagai pengganti layanan tatap muka karena RSUI mampu mengoptimalkan seluruh sumberdaya yang ada, menyelesaikan 93 % dari 1665 jadwal kunjungan telemedicine yang terdaftar, dan pengguna menyatakan kepuasaan akan layanan ini. Hambatan dalam pencapaian efektivitas mulai dari kurangnya tingkat promosi dan belumnya digunakannya aplikasi/fitur yang memudahkan pengguna mengakses telemedicine. Pembahasan : Telemedicine di RSUI meningkatkan aksesibilitas pelayanan klinis, keberhasilan telemedicine didasarkan kepada kepuasan para penggunaannya. Pemanfaatan metode video panggil, kemampuan sumber daya dan konektivitas jaringan internet menjadi faktor pendukung utama keefektifan telemedicine. Percepatan pengembangan telemedicine melalui strategi digital yang inovatif akan meningkatkan efektivitas pelayanan telemedicine di RSUI. Alternatif strategi tersebut dapat berupa pengembangan aplikasi secara mandiri ataupun kerjasama dengan pihak swasta. Aplikasi yang inovatif, inklusif, dan ramah pengguna menjadi solusi untuk meningkatkan efektivitas telemedicine. Kesimpulan : Implementasi layanan telemedicine di RSUI efektif sebagai alternatif pengganti layanan tatap muka pada pandemi COVID-19. Strategi digital yang inovatif dengan konsep terintegrasi dari pelayanan telemedicine akan meningkatkan efektivitas telemedicine di RSUI.
Introduction: The University of Indonesia Hospital (RSUI) implements telemedicine services as alternative health. The implementation of telemedicine is not only focused on the technology used but also on the many resources and investments that contribute. Objectives: To assess telemedicine's effectiveness as a substitute for face-to-face consultations and to analyze the factors that hinder the effectiveness of telemedicine. Method: This research is a qualitative descriptive with a case study approach by analyzing the system (input-process-output) in telemedicine services at the outpatient polyclinic of RSUI. Result: RSUI utilizes simple technology in implementing telemedicine using online google meetings. RSUI telemedicine is considered adequate as a substitute for face-toface services because RSUI can optimize all available resources by presenting online clinics, completing 93% of the 1665 registered telemedicine visits, and telemedicine users expressing satisfaction with this. Barriers to the effectiveness of telemedicine services are not aware of the lack of promotion and the lack of applications/features that make it easier for users to access telemedicine. Discussion: Telemedicine at RSUI increases the accessibility of clinical services. The success of telemedicine is based on the satisfaction of its users. The utilization of video calling methods, resource capabilities, and internet network connectivity are the main supporting factors for the effectiveness of telemedicine. The acceleration of telemedicine development through innovative digital strategies will increase the effectiveness of telemedicine services at RSUI. The alternative approach can be in the form of application development independently or in collaboration with private parties. Innovative, inclusive, and user-friendly applications are the solution to increasing the effectiveness of telemedicine. Conclusion: Implementation of telemedicine services at RSUI is effective as an alternative to face-to-face services during the COVID-19 pandemic. An innovative digital strategy with an integrated telemedicine service concept will increase telemedicine's effectiveness at RSUI.
Read More
B-2222
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ariadna Chitrarasmi Maharani; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Vetty Yulianty, Purnawan Junadi
Abstrak: Penyakit pernapasan kronis menjadi salah satu penyakit tidak menular yang paling umum di seluruh dunia. Asma merupakan salah satu penyakit pernapasan kronis yang banyak diderita oleh masyarakat. Penyakit ini seringkali dikaitkan dengan beban yang besar. Asma yang tidak terkontrol berhubungan dengan peningkatan pengeluaran, peningkatan utilisasi pelayanan kesehatan dan penurunan produktivitas. Kondisi penyakit asma yang kronis memerlukan peranan pasien dalam pengendalian penyakit. Hal tersebut dapat dimungkinkan melalui adanya self-management. Perkembangan teknologi di masa kini dapat dimanfaatkan melalui penggunaan mHealth untuk mendukung penerapan self-management asma. Penelitian ini menggunakan metode literature review. Pencarian studi dilakukan dengan menggunakan online database yaitu PMC, ScienceDirect, dan LinkSpringer. Terdapat 13 studi yang termasuk ke dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 11 studi menghasilkan perubahan positif yang signifikan dalam pengendalian asma yang dapat diketahui melalui asthma control, kualitas hidup, penggunaan SABA, symptom free days, dan CACG symptom benchmark. Selain itu, terdapat 4 studi yang menghasilkan perubahan positif dalam meningkatkan kepatuhan mengonsumsi obat. Sehingga, dapat dikatakan bahwa penggunaan mHealth efektif dalam penerapan self-management asma.
Chronic respiratory diseases are becoming one of the most common non-communicable diseases worldwide. Asthma is one of the chronic respiratory diseases that many people suffer from. This disease is often associated with a large burden. Uncontrolled asthma is associated with increased spending, increased utilization of health services and decreased productivity. Chronic asthma conditions require the patient's role in Disease Control. This can possible through self-management. Technological developments in the present can be utilized through the use of mHealth to support the implementation of asthma self-management. This study uses the literature review method. Study searches were conducted using online databases namely PMC, ScienceDirect, and LinkSpringer. There are 13 studies included in this study. The results of this study showed that a total of 11 studies resulted in significant positive changes in asthma control that can be known through asthma control, quality of life, use of SABA, symptom free days, and CACG symptom benchmark. In addition, there are 4 studies that produce positive changes in improving adherence to asthma medication. Thus, it can be said that the use of mHealth is effective in the application of asthma self-management.
Read More
S-11045
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Penyusun: Safrizal, Mondastri Korib Sudaryo, Fatma Lestari, Semiarto Aji Purwanto, Multamia RMT Lauder, Edy Suharmanto, Danang Insita Putra, Djarot Dimas Achmad Andaru, Nurhanifah Hamdah, Herlina J. EL-Matury, Mochammad Arief Wicaksono, Oka Septiriani, Adonis Muzanni; Editor: Multamia RMT Lauder, Fahrel Wira Sambang
eb 614.4598 IND b
Jakarta : Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, 2023
Ebook   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tri Suryohartono Sasmita; Pembimbing: Doni Hikmat Ramdhan; Penguji: Baiduri Widanarko, Ridwan Zahdi Sjaaf; Arief Zulkarnain; Jovita Krisita
Abstrak: PT. XYZ adalah salah satu perusahaan manufaktur di bidang pengolahan minyak nabati/minyak CPO (crude palm oil), yang menghasilkan produk margarine, shortening sertaminyak goreng. PT. XYZ menerapkan beberapa sistem manajemen, diantaranya sistemmanajemen K3, sistem manajemen lingkungan dan sistem manajemen mutu.Implementasi sistem manajemen K3 secara formal dimulai sejak tahun 2010 dan saat inisudah mendapatkan sertifikasi dari badan audit. Namun demikian untuk melakukanperbaikan yang berkelanjutan terhadap sistem menajemen K3, PT. XYZ belummengetahui efektifitas penerapan sistem yang ada, meskipun selama ini sudahmendapatkan sertifikasi dari badan audit, belum menjamin sistem sudah efektif dan bisadiandalkan mengelola keselamatan dan kesehatan pekerja.Analisis dilakukan terhadap efektivitas sistem manajemen K3 yang sedang diterapkanmenggunakan metode triangulasi, yaitu wawancara mendalam, observasi dan studidokumen terhadap implementasi sistem.Hasil penelitian selain mengetahui efektivitas SMK3 juga mengungkap tipe sistem yangdigunakan oleh PT. XYZ yaitu tipe traditional design and engineering. Instrumenpenilaian kinerja sistem manajemen menggunakan hasil penelitian dari Gallagher, 1997dan diperoleh hasil akhir PT. XYZ memenuhi kriteria penilaian sebesar 63,9%.Outcome data 5 tahun terakhir menunjukkan tiga indikator insiden di PT. XYZmemiliki tren yang variatif (positif dan negatif). Sehingga bisa disimpulkan kinerjasistem belum efektif dalam menurunkan tingkat insiden (final outcome).Kata kunci: kinerja, sistem manajemen K3, efektivitasAnalisis efektivitas
PT. XYZ is one of the manufacturing companies in the processing vegetable oil area/crude palm oil (CPO), which produces margarine, shortening and cooking oil. PT. XYZapplies several management systems, including OHS management system,environmental management system and quality management system. Theimplementation of OHS management system formally started in 2010 and today it hascertified by the audit body. However, regarding continuous improvement to the healthand safety management system, PT. XYZ is not aware of the effectiveness of existingsystem, although it has been certified by the audit body, does not guarantee the systemhas been effective and reliable manage the safety and health of workers.Analysis was conducted on the effectiveness of implemented OHS management usingtriangulation method, ie in-depth interview, observation and document review. Theresults of research besides knowing the effectiveness of OHSMS also reveal the type ofsystem used by PT. XYZ is the traditional design and engineering type. Theperformance analysis instrument of the management system adopted from Gallagher,1997 and obtained the final result of PT. XYZ criteria compliance is 63.9%. The last 5years data outcome shows three incident indicators at PT. XYZ has a varied trend(positive and negative). So it can be concluded that the system performance has notbeen effective in decreasing the incident rate (final outcome).Key words: performance, OHSMS, effectiveness.
Read More
T-5210
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive