Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Fitriati Peni Palupi; Pembimbing: Rachmadhi Purwana; Penguji: Indang Trihandini, Rina F. Bahar
S-6662
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Fitria Rahmi; Pembimbing: Kusharisupeni Djokosujono; Penguji: Triyanti, Salimar
Abstrak:
WHO menyatakan rendahnya konsumsi buah dan sayur merupakan salah satu dari 10 faktor utama yang menyebabkan tingginya angka kematian. Rata-rata remaja di negara barat tidak memenuhi rekomendasi WHO untuk mengonsumsi buah dan sayur minimal 400 gram per hari. Di Indonesia, rekomendasi konsumsi buah dan sayur adalah 5 porsi buah dan sayur berdasarkan WHO. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran distribusi konsumsi buah dan sayur siswa SMAIT Nurul Fikri Depok tahun 2017 serta faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi buah dan sayur siswa SMAIT Nurul Fikri Depok tahun 2017. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel 156 orang, dilakukan pada bulan Juni 2017 di SMAIT Nurul Fikri Depok. Sumber data penelitian ini adalah data pimer yang dikumpulkan dengan metode pengisian kuesioner dan formulir Food Frequency Questionnaire pada siswa SMAIT Nurul Fikri Depok tahun 2017 dengan alat bantu kuesioner dan formulir Food Frequency Questionnaire. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square dan regresi logistik ganda model faktor dominan. Konsumsi buah dan sayur baik terdapat sebanyak 5.1% siswa. Terdapat 5 variabel yang diduga menjadi faktor dominan konsumsi buah dan sayur di SMAIT Nurul Fikri Depok tahun 2017. Setelah dilakukan analisis, variabel yang dominan berhubungan dengan konsumsi buah dan sayur adalah keterpaparan media dengan p= 0,012 dan OR=0,048 artinya siswa yang tidak memiliki keterpaparan media yang baik mengenai buah dan sayur berpeluang untuk tidak mengonsumsi buah dan sayur 0,048 kali dibanding yang terpapar media setelah dikontrol oleh ketersediaan di rumah, ketersediaan di sekolah, pengetahuan dan preferensi terhadap buah dan sayur. Kata Kunci : Konsumsi, buah, sayur WHO report that low consumption of fruit and vegetable causal high fatality rate. Adolescent average in west not comply with a request of WHO for cunsumption fruit and vegetable with a minimum consumption 400 gram/day. In Indonesia, recommendation for consumption fruit and vegetables is 5 portion fruit and vegetable per day.. This study purpose for knows distribution consumption of fruit and vegetable student senior high school Islam Terpadu Nurul Fikri Depok 2017 with factor-factor related to consumption fruit and vegetable at student senior high school Islam Terpadu Nurul Fikri Depok 2017. This study use desain cross sectional with total sample 156 responden. It going on June 2017 at Senior High Scholl Islam Terpadu Nurul Fikri Depok. Source of data is primer data with filled the questionnaire and form Food Frequency Questionnaire by student senior high school Islam Terpadu Nurul Fikri Depok. Analisys data use test statistic chi-square and regression binary logistic by factor dominant models. Goog consumption fruit and vegetable 5,1% student in senior high school islam terpadu nurul fikri Depok. There are 5 variabels expected as factor dominant consumption fruit and vegetable in senior high school islam terpadu nurul fikri Depok 2017. After do analisys, dominant variabel related with consumption fruit and vegetable is connected mass media p value = 0,012 and odd ratio = 0,048 its mean students connected mass media consumption fruit and vegetable have opportunity as big as 0,048 times to consumption fruit and vegetable just than student dont connected mass media. Key words :Consumption, fruit, vegetable
Read More
T-4970
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Max Leenders ... [et al.]
AJE Vol.178, No.4
Oxford : Oxford University Press, 2013
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Abednego Bangun
641.3029 BAN e (RS)
Bandung : Indonesia Publishing House, 2016
Reserved (pinjaman 1 hari) Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Febby Mandira; Pembimbing: Yvonne Magdalena Indrawani; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Sri Muljati
S-7794
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Maria Dian Kusumaningrum; Pembimbing: Yvonne M. Indrawani; Penguji: Trini Sudiarti, Iip Syaiful
Abstrak:
Rendahnya konsumsi buah dan sayur pada anak-anak menjadi faktor risiko penyakit degeneratif di masa dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi buah dan sayur. Desain studi cross sectional pada penelitian ini melibatkan subjek sebanyak 152 responden siswa kelas IV dan V SDN Jatirahayu VIII yang dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2014. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik sampel acak sederhana. Konsumsi buah dan sayur diukur dengan menggunakan FFQ semi-quantitative dan variabel independen lainnya dengan kuesioner melalui teknik wawancara. Hasil penelitian menunjukkan 56,3% responden tidak memenuhi anjuran konsumsi buah dan sayur sebanyak 400 gram per hari. Uji chisquare menunjukkan terdapat perbedaan proporsi jenis kelamin (OR=2,46;CI=1,2-4,9), keyakinan diri (OR=2,32;CI=1,2-4,6), perilaku makan buah dan sayur orangtua (OR=4,8;CI=2,3-9,9), dukungan orangtua (OR=3,45;CI=1,7-6,9), ketersediaan buah dan sayur di rumah (OR=3,77;CI=1,9-7,6), dan kebiasaan sarapan (OR=2,43;CI=1,2-5,1) terhadap konsumsi buah dan sayur.
Low consumption of fruit and vegetable in children can lead to non communicable disease. This study discussed about factors that are related with fruit and vegetable consumption. This study has used cross sectional method with 152 subjects that consists of 4th and 5th grade students of SDN Jatirahayu VIII. In this study, systematic random sampling technique has been used for taking samples. Fruit and vegetable consumption are measured with FFQ semi quantitative and independent variables are measured with questionnaire. Result of this study shows that 56,3% of respondents consume fruit and vegetable less than 400 gram a day. There are different proportion of sex (OR=2,46;CI=1,2-4,9), self efficacy (OR=2,32;CI=1,2-4,6), parental fruit and vegetable eating behaviour (OR=4,8;CI=2,3-9,9), parental encouragement (OR=3,45;CI=1,7-6,9), fruit and vegetable availability at home (OR=3,77;CI=1,9-7,6), and breakfast behaviour (OR=2,43;CI=1,2-5,1) towards fruit and vegetable consumption.
Read More
Low consumption of fruit and vegetable in children can lead to non communicable disease. This study discussed about factors that are related with fruit and vegetable consumption. This study has used cross sectional method with 152 subjects that consists of 4th and 5th grade students of SDN Jatirahayu VIII. In this study, systematic random sampling technique has been used for taking samples. Fruit and vegetable consumption are measured with FFQ semi quantitative and independent variables are measured with questionnaire.
S-8371
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Dhany Yuliatmoko; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Yovsyah, Renti Mahkota, Hera Nurlita, Mulyadi
Abstrak:
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan/atau tekanan diastolik ≥90 mmHg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dan konsumsi buah sayur dengan hipertensi dan estimasi besar risiko obesitas dan kurang konsumsi buah sayur terhadap kejadian hipertensi di Posbindu PTM Puskesmas Tanah Sereal dan Puskesmas Pasir Mulya Kota Bogor Tahun 2016 setelah dikontrol dengan variabel umur, jenis kelamin, merokok, konsumsi alkohol, aktivitas fisik dan tempat tinggal. Penelitian ini merupakan pengolahan dan analisis lanjut data sekunder kegiatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) di Puskesmas Tanah Sereal dan Puskesmas Pasir Mulya tahun 2016 (Bulan Januari s/d Desember Tahun 2016) dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah penduduk yang menjadi sasaran deteksi dini PTM kegiatan Posbindu PTM di Puskesmas Tanah Sereal dan Puskesmas Pasir Mulya tahun 2016, dengan sampel yang diperoleh sebanyak 927 responden. Analisis data bivariat dengan uji chi square dan multivariat dengan cox regresi. Hasil studi menunjukkan hubungan antara status gizi dengan hipertensi berinteraksi dengan tempat tinggal dan dikontrol variabel tempat tinggal dan konsumsi buah sayur, dengan nilai PR interaksi 2,7, artinya responden yang obesitas dan tinggal di perumahan berisiko 2,7 kali mengalami hipertensi. Hasil lainnya menunjukan hubungan antara konsumsi buah sayur dengan hipertensi setelah dikontrol variabel umur dan status gizi dengan nilai PR 1,4, artinya responden yang kurang konsumsi buah sayur berisiko 1,4 kali untuk mengalami hipertensi setelah dikontrol umur dan status gizi. Kata Kunci: Hipertensi, Status Gizi, Konsumsi Buah Sayur Hypertension or high blood pressure is a condition in which systolic blood pressure ≥140 mmHg and / or diastolic pressure ≥90 mmHg. This study aims to determine the relationship of nutritional status and consumption of fruit vegetables with hypertension and estimate the risk of obesity and less consumption of fruit vegetables to the incidence of hypertension in Posbindu PTM Puskesmas Tanah Sereal and Puskesmas Pasir Mulya Bogor City 2016 after controlled by variables age, sex, smoking, alcohol consumption, physical activity and residence. This research is the processing and further analysis of secondary data of Posbindu PTM at Puskesmas Tanah Sereal and Pasir Mulya in 2016 (January-December 2016) with Cross Sectional approach. The population of this research is the population that became the target of early detection of PTM Posbindu PTM activities in Puskesmas Tanah Sereal and Puskesmas Pasir Mulya in 2016, with samples obtained as many as 927 respondents. Analysis of bivariate data with chi square and multivariate test with cox regression. The result of the study shows the correlation between nutritional status with hypertension interaction with residence and controlled variable of residence and consumption of vegetable fruit, with interaction value of 2,7, mean that the respondent who is obese and stay in housing at risk 2,7 times have hypertension. Other results showed the relationship between consumption of fruits with hypertension after controlled variable age and nutritional status with PR value 1.4, meaning that respondents who consumed less vegetable fruit risk 1.4 times to experience hypertension after controlled age and nutritional status. Keywords: Hypertension, Nutritional Status, Consumption of Fruit Vegetables
Read More
T-4890
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nurfida Fadhia; Pembimbing: Endang L. Achadi; Penguji: Siti Arifah Pudjonarti, Rahmawati
Abstrak:
Skripsi ini membahas hubungan pengetahuan gizi dan faktor lainnya denganasupan vitamin C. Penelitian menggunakan desain studi cross-sectional dengantotal sampel 290. Penelitian ini dilakukan di Rumpun Ilmu Kesehatan UniversitasIndonesia dengan sasaran mahasiswa RIK UI angkatan 2013 pada tahun 2014.Analisis hubungan menggunakan chi square, uji t independen, dan regresi logistikganda. Hasil yang didapat adalah sebanyak 62,4 % mahasiswa tidak mencukupikebutuhan vitamin C perhari dan faktor yang berhubungan secara bermakna adalah konsumsi buah dan sayur, uang saku, dan konsumsi suplemen vitamin C.Tetapi tidak ada hubungan yang bermakna dengan pengetahuan gizi, kebiasaan sarapan, jenis kelamin, perilaku diet, ketersediaan buah dan sayur, dan durasimenonton televisi. Faktor dominan pada penelitian ini adalah konsumsi suplemenvitamin C.
Kata kunci : asupan, vitamin C, suplemen, buah, sayur, uang saku
This paper discusses about the relationship of nutrition knowledge and otherfactors with vitamin C intake. This study used a cross-sectional design with 290 oftotal sample and was conducted in Science Health of Universitas Indonesia andthe target is college student batch 2013, Science Health of UI in 2014. Analyseused chi square, independent t-test, and multiple logistic regression. The resultwere 62,4 % of college student do not meet their recommended daily intake ofvitamin C and the factors that significantly associated are fruit and vegetableconsumption, pocket money, and consumption of vitamin C supplement. Nosignificant relationship with nutrition knowledge, breakfast habits, gender,dieting, fruit and vegetable availability, and duration of television viewing. Thedominant factor in this study was consumption of vitamin C supplement.
Keyword : vitamin C, intake, supplement, fruit, vegetable, pocket money
Read More
Kata kunci : asupan, vitamin C, suplemen, buah, sayur, uang saku
This paper discusses about the relationship of nutrition knowledge and otherfactors with vitamin C intake. This study used a cross-sectional design with 290 oftotal sample and was conducted in Science Health of Universitas Indonesia andthe target is college student batch 2013, Science Health of UI in 2014. Analyseused chi square, independent t-test, and multiple logistic regression. The resultwere 62,4 % of college student do not meet their recommended daily intake ofvitamin C and the factors that significantly associated are fruit and vegetableconsumption, pocket money, and consumption of vitamin C supplement. Nosignificant relationship with nutrition knowledge, breakfast habits, gender,dieting, fruit and vegetable availability, and duration of television viewing. Thedominant factor in this study was consumption of vitamin C supplement.
Keyword : vitamin C, intake, supplement, fruit, vegetable, pocket money
S-8229
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sasanti Ayu Ningrum; Pembimbing: Trini Sudiarti; Penguji: Asih Setiarini, Salimar
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan mediator perilaku danperilaku konsumsi buah dan sayur siswa setelah mengikuti workshop yangdidesain dengan kerangka perencanaan theory-based nutrtition educationContento. Dari tahap prosedur yang dilakukan, mediator yang terlibat adalahpengetahuan, sikap, norma subjektif, hasil yang diharapkan, keyakinan diri, danniat perencanaan, dengan teori modifikasi dari Theory of Planned Behavior,Health Belief Model, dan Polytheoretical Model. Desain penelitian adalah kuasieksperimental dengan sasaran 51 siswa kelas V yang dibagi dalam kelompokperlakuan dan kontrol. Hasil menunjukkan terdapat peningkatan mediator yangsignifikan, namun peningkatan perilaku konsumsi tidak signifikan. Tidak adaperbedaan yang signifikan antara peningkatan pada kelompok perlakuan dankelompok kontrol, namun pencapaian indikator keberhasilan kelompok perlakuanlebih baik dibandingkan kelompok kontrol.Kata kunci :Mediator, perilaku, konsumsi, buah, sayur, theory-based.
Read More
S-8920
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nandya Angelia Nasania; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Triyanti, Noona Sri K Pooroe Utomo
Abstrak:
Anak usia sekolah cenderung kurang mengonsumsi sayur dan buah, padahalperilaku kurang mengonsumsi sayur dan buah dapat meningkatkan risikomengembangkan penyakit kronis di masa depan. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktor-faktor yang berhubungan serta faktor yang paling dominanberhubungan dengan konsumsi sayur dan buah pada siswa kelas V di 6 SD Negeriterpilih di DKI Jakarta, yaitu SDN Cipinang Muara 08 Pagi, SDN Pejaten Barat05 Pagi, SDN Menteng 03 Pagi, SDN Kebun Jeruk 02 Pagi, SDN Ciracas 10 Pagidan SDN Semper Timur 07 Pagi. Penelitian ini bersifat kuantitatif menggunakandesain penelitian cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 235 anak. Datadikumpulkan melalui pengisian kuesioner oleh responden (self-registeredquestionnaire). Data dianalisis dengan menggunakan uji chi-square (bivariat) danregresi logistik ganda (multivariat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanyaterdapat 28,1% responden yang mengonsumsi sayur dan 32,8% responden yangmengonsumsi buah masing-masing minimal satu porsi dalam sehari. Analisisstatistik menunjukkan adanya hubungan bermakna antara kesukaan, keyakinandiri, intensi, contoh teman sebaya, dukungan orang tua, dukungan teman sebaya,kebiasaan makan bersama keluarga, ketersediaan di rumah dan ketersediaan disekolah dan waktu luang dengan konsumsi sayur, serta jenis kelamin, kesukaan,intensi, dukungan orang tua, kebiasaan makan bersama keluarga dan ketersediaandi rumah dengan konsumsi buah. Faktor dominan yang berhubungan dengankonsumsi sayur adalah contoh teman sebaya, sedangkan faktor dominan yangberhubungan dengan konsumsi buah adalah ketersediaan di rumah.Kata kunci:Konsumsi, sayur, buah, anak usia sekolah
School-age children tend to consume less fruit and vegetables, whereas lessconsumption of fruits and vegetables may increase the risk of developing chronicdiseases in the future. This study aims to determine the factors associated withand the most dominant factor associated with the consumption of vegetables andfruit in Fifth Grade Students at Six Selected Public Elementary Schools in DKIJakarta, namely SDN Cipinang Muara 08 Pagi, SDN Pejaten Barat 05 Pagi, SDNMenteng 03 morning, Kebun Jeruk SDN 02 Pagi, SDN 10 Pagi Ciracas and SDNSemper Timur 07 Pagi. This research is a quantitative research with crosssectional design study and a total sample of 235 children. Data were collectedthrough questionnaires by respondents themselves (self-registered questionnaire).Data were analyzed using chi-square test (bivariate) and multiple logisticregression (multivariate). The results showed that there are only 28.1% ofrespondents who eat vegetables and 32.8% of respondents who eat fruit each of atleast one serving a day. Statistical analysis showed a significant relationshipbetween liking, self-confidence, intentions, peer modelling, parent support, peersupport, the habit of eating with the family, home availability and the availabilityin schools and leisure time with vegetables consumption, as well as gender, liking,intentions, parent support, the habit of eating with family and home availabilitywith fruit consumption. The dominant factor associated with the vegetablesconsumption is peer modelling, while the dominant factor associated with the fruitconsumption is home availability.Key words:Consumption, vegetables, fruit, school-age children.
Read More
School-age children tend to consume less fruit and vegetables, whereas lessconsumption of fruits and vegetables may increase the risk of developing chronicdiseases in the future. This study aims to determine the factors associated withand the most dominant factor associated with the consumption of vegetables andfruit in Fifth Grade Students at Six Selected Public Elementary Schools in DKIJakarta, namely SDN Cipinang Muara 08 Pagi, SDN Pejaten Barat 05 Pagi, SDNMenteng 03 morning, Kebun Jeruk SDN 02 Pagi, SDN 10 Pagi Ciracas and SDNSemper Timur 07 Pagi. This research is a quantitative research with crosssectional design study and a total sample of 235 children. Data were collectedthrough questionnaires by respondents themselves (self-registered questionnaire).Data were analyzed using chi-square test (bivariate) and multiple logisticregression (multivariate). The results showed that there are only 28.1% ofrespondents who eat vegetables and 32.8% of respondents who eat fruit each of atleast one serving a day. Statistical analysis showed a significant relationshipbetween liking, self-confidence, intentions, peer modelling, parent support, peersupport, the habit of eating with the family, home availability and the availabilityin schools and leisure time with vegetables consumption, as well as gender, liking,intentions, parent support, the habit of eating with family and home availabilitywith fruit consumption. The dominant factor associated with the vegetablesconsumption is peer modelling, while the dominant factor associated with the fruitconsumption is home availability.Key words:Consumption, vegetables, fruit, school-age children.
S-9066
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
