Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Makram Talih
Abstrak: Chen et al. (Am J Epidemiol. 2013;177(9):870-881) develop a simulation study for comparing various measures of socioeconomic health disparities when bias can arise from temporal changes in the bivariate distribution of education and income. In this commentary, I argue that, in relation to health, the "meaning" of education cannot be reduced to its socioeconomic value; improved health literacy, for instance, can result in important health benefits. Further, I suggest that unless there is a substantial prior understanding of the data-generating mechanism, directed acyclic graph models should be avoided because causal relationships cannot be inferred from regression. An alternative is to resort to conditional independence graphs, which use only undirected edges. Finally, although the slope index of inequality can, in some specific cases, be seen to reduce bias in temporal comparisons of socioeconomic health disparities, it was not designed for causal inference. The slope index of inequality simply describes the average change in the proportion in poor health when the population is ordered by socioeconomic status.
Read More
AJE Vol.177, No.9
Oxford : Oxford University Press, 2013
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nida Amalina; Pembimbing: Nasrin Kodim; Penguji: Renti Mahkota, Novi Adriyani
Abstrak: Meningkatnya penduduk lansia mengakibatkan penaikan pada UHH dari 70,2 tahun menjadi 72 tahun di tahun 2014 .Berdasarkan Hasil Susenas tahun 2012jumlah lansia yang bergantung dengan orang lain sebesar 934505 jiwa sedangkan di Kota Depok sebesar 15.369 jiwa. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menilaidan mengetahui faktor faktor ysng mempengaruhi kemandirian lansia di PosbinduKota Depok tahun 2012.Penelitian ini menggunakan data sekunder dari laporanbulanan kegiatan pelayanan lansia di Posbindu pada bulan desember tahun2012. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain ekologi . Prevalensilansia yang mandiri sebesar 99%, prevaleni hipertensi sebesar 16 %, prevalensiobesitas sebesar 13,1%, prevalensi gangguan mental sebesar 9% dan prevalensi lansia yang mengikuti penyuluhan sebesar 27,5%. Tidak ada hubungan yangsignifikan antara prevalensi mandiri dengan prevalensi hipertensi, gangguanmental, obesitas dan penyuluhan. Kata Kunci : Kemandirian,pengunjung lansia, posbindu
The increasing elderly population resulting in the increase of the life expectancyof 70.2 years to 72 years in 2014. Based on the results Susenas in 2012 thenumber of elderly who depend on others for life 934 505 while in Depok for 15369 inhabitants. The purpose of this study was to assess and determine the factorsaffecting the independence of the elderly arrives in Depok Posbindu 2012.Thisresearch using secondary data from the monthly reports of activities at Posbinduelderly services in December 2012.Yhis research using ecological design. Theprevalence of independent elderly at 99%, 16% prevalence hypertension, obesityprevalence of 13.1%, the prevalence of mental disorders was 9% and theprevalence of elderly who followed the extension of 27.5%. There was nosignificant association between the prevalence of self-prevalence hypertension, mental disorders, obesity, and counseling.Keyword : Independence, Visitors, Elderly, Posbindu
Read More
S-8133
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Galih Putri Ardhiyani; Pembimbing: Nasrin Kodim; Penguji: xRenti Kodim, Saad Budiono
Abstrak: Stroke merupakan penyakit yang sangat serius karena keganasan dan dampak yang ditimbulkan. Dampak utama dari stroke adalah kecacatan yang mengganggu pada kemandirian. Terapi okupasi membantu mencegah kecacatan dan mengembangkan fungsi kemandirian. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh terapi okupasi dalam pengembalian kemandirian penderita stroke. Metode yang digunakan adalah cohort retrospektif. Sampel penelitian ini adalah penderita stroke yang mengikuti terapi okupasi dan yang tidak mengikuti terapi okupasi diInstalasi Rehab Medik RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad pada tahun 2011. Sampeldiambil menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini adalah terapi okupasi memiliki pengaruh yang besar dalam mengembalikan kemandirian penderita stroke (RR=2,4, 95%CI=1,038-5,705, p-value=0,041). Intervensi terapiokupasi diberikan kepada semua penderita stroke sehingga banyak penderita stroke kembali mandiri.Kata kunci : stroke, okupasi terapi, kemandirian
Stroke is a disease that is very serious because the ferocity and impact. The mainimpact of stroke is a disability that interferes with the independence. Occupationaltherapy to help prevent disability and develop independence functions. Thepurpose of this study to know the effect of occupational therapy in strokesurvivors return independence. The method used was a retrospective cohort. Thesample was stroke patients following the occupational therapy and occupationaltherapy that does not follow in the Installation Medical Rehab RSPAD GatotSoebroto Ditkesad in 2011. Samples were taken using purposive samplingtechnique. The results of this research is occupational therapy has a greatinfluence in restoring the independence of people with stroke (RR=2,4,95%CI=1,038-5,705, p-value=0,041). Occupational therapy intervention given toall patients with stroke so many stroke survivors back themselves.Keywords: stroke, occupational therapy, independence
Read More
S-7659
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Iin Nurlinawati; Pembimbing: Wahyu Sulistiadi; Penguji: Dian Ayubi, Ratu Ayu Dewi Sartika, Hendro Santoso, Arin Wiludjeng Hartati
T-3525
Depok : FKM UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ahmad Rafqi; Pembimbing: Wiku Bakti Bawono Adisasmito; Penguji: Anhari Achadi, Pujiyanto, Cendikia Sri Murwani, Deksa Persiana
Abstrak: Anak usia sekolah yang sehat merupakan asset pembangunan bangsa. Keberadaan makanan di sekolah sangat penting , karena akan memenuhi 25-36% kebutuhan energi harian anak. Kebiasaan makan yang tidak sehat (kurang gizi) dapat menyebabkan stunting (perlambatan pertumbuhan anak); penyakit kardiovaskuler, kanker, diabetes dan osteoporosis, sementara untuk jangka pendek dapat menyebabkan dental caries, anemia, overwight dan obesitas. Hasil pengujian Badan POM tahun 2008-2010, menunjukkan 40-44% jajanan anak sekolah secara nasional tidak memenuhi syarat keamanan pangan. Kebijakan Aksi Nasional menuju pangan jajanan anak sekolah (PJAS) yang aman bermutu dan bergizi, merupakan salah satu upaya meningkatkan mutu pangan jajanan anak sekolah dengan cara memberdayakan komunitas sekolah secara mandiri mengawasi pangan jajanan di lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan Aksi Nasional PJAS di kota Batam beserta efektitasnya dengan menggunakan analisa implementasi kebijakan dari Mazmanian dan Sabatier. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan studi dokumen.. Hasil dari penelitian memperlihatkan bahwa implementasi kebijakan Aksi Nasional PJAS di kota Batam sudah terlaksana cukup baik namun tidak berjalan efektif, karena ketidaktepatan dalam menentukan indikator kinerja, tidak ada NSPK terkait peran, tugas dan tanggung jawab kelompok pelaksana, tidak ada strukturisasi pelaksanaan kebijakan tersebut, dan tidak ada dukungan langsung dari DPRD dan Pemerintah kota Batam. Komitmen dari pemerintah daerah kota Batam masih kurang, karena pengawasan pangan jajanan anak sekolah ini belum menjadi prioritas dalam pembangunan kota Batam. Kata kunci : Pangan jajanan anak sekolah, efektifitas, mandiri, Batam
Read More
T-4277
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Amalia Ratna Alfiandary; Pembimbing: Ratu Ayu Dewi Sartika; Pengujui: Adang Bachtiar, Dian Ayubi, Sri Mulyani, Tuty Amalia
Abstrak:
Lansia merupakan seorang yang telah mencapai usia 60 tahun keatas. Indonesia sudah masuk dalam negara dengan struktur tua dengan provinsi teratas adalah DIY. Penelitian menunjukkan banyak lansia mengalami ketergantungan untuk menjalani aktivitas dan dipengaruhi berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia, jenis kelamin, pendidikan, penyakit, kognitif, depresi, perilaku caring perawat, dan kualitas pelayanan dengan kemandirian lanjut usia di BPSTW Yogyakarta. Desain penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Sampel diambil dari lansia yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sehingga terdapat 110 responden. Data dikumpukan melalui wawancara dengan kuesioner kemudian dianalisis univariat, bivariat, dan multivariat. Mayoritas responden masuk dalam kategori mandiri 80,9 persen sedangkan responden yang mengalami ketergantungan sebesar 19,1 persen. Hasil menunjukkan variabel usia, pendidikan, penyakit, kognitif, depresi, dan kualitas pelayanan lima dimensi berhubungan dengan kemandirian lansia. Varibel yang paling dominan berhubungan dengan kemandirian adalah penyakit.

Elderly are those who have reached the age of 60 years and above. Indonesia is a country with an old structure and the top province is Yogyakarta. Research shows that many elderly experience dependence to carry out activities and influenced by various factors. This study aims to determine the relationship between age, gender, education, disease, cognitive level, depression, nurse caring behavior, and service quality with elderly independence at BPSTW Yogyakarta. The research design was observational analytic with a cross-sectional approach. Samples were taken from elderly who met the inclusion and exclusion criteria and there were 110 respondents. Data were collected through interviews with questionnaires then analyzed with univariate, bivariate, and multivariate. The majority of respondents were in the independent category (80,9 percent), while 19,1 percent of respondents were dependent. The results show that age, education, disease, cognitive level, depression, and five-dimensional service quality are related to elderly independence. The most dominant variable related to elderly independence is variable of disease.
Read More
T-7204
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive