Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Prapti Setyaningsih; Pembimbing: Indri Hapsari Susilowati; Penguji: Chandra Satrya, Suprapto, Abdillah
Abstrak: Penelitian dengan judul Fire Load kamar asrama Y di Jakarta merupakan penelitian deskriptif komparatif. Penelitian ini menggambarkan nilai fire load yang berasal dari bahan perlengkapan di dalam ruangan (kamar) baik yang bersifat fixed seperti kusen dan pintu maupun yang bersifat movable seperti kursi, tempat tidur dan lainnya. Perlengkapan kamar kemudian dikategorikan menurut tipe pertumbuhan api, yaitu ultrafast, fast, medium dan slow. Waktu perkiraan evakuasi dihitung dengan menggunakan model matematis sederhana berdasarkan gambaran komponen sarana evakuasi gedung. Dari hasil penelitian terhadap 13 kamar asrama di asrama Y diketahui rata-rata nilai Fire Load adalah 356.0 MJ/m2 . Hasil tersebut melebihi survey yang dilakukan oleh puslitkim PU pada tahun 1997. Menurut tipe pertumbuhan apinya 66.6 % perlengkapan asrama memiliki sifat pertumbuhan api medium, 26.9 % perlengkapan memiliki pertumbuhan api sifat fast namun 6.5% perlengkapan asrama memiliki sifat pertumbuhan api ultra fast (waktu tumbuh 75 detik). Hasil perhitungan waktu evakuasi tanpa hambatan adalah 15 menit 48 detik pada siang hari dan 13 menit 31 detik pada malam hari. Keyword : Fire Load, Kamar, Waktu Evakuasi
Read More
T-4449
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rini Yuliyanti; Pembimbing: Wachyu Sulistiadi; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, RR. Arimurti Pardoko
Abstrak: Latar belakang dari penelitian ini adalah asumsi bahwa pasien operasi cito sangat banyak sehingga waktu tunggu di kamar operasi cito tidak sesuai dengan SOP. Penelitian bertujuan untuk mengetahui utilisasi kamar operasi cito serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode telaah dokumen dan kualitatif dengan wawancara. Pasien operasi cito memiliki tren yang menurun dari tahun 2014 sampai 2016. Rata-rata waktu tunggu tidak melebihi standar (≤120 menit), yaitu sebesar 112 menit. Utilisasi di kamar tersebut sebesar 26%. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi utilisasi kamar operasi, yaitu waktu tunggu (p-value=0,02) dan diagnosis cito (p-value=0,024). Utilisasi kamar operasi cito belum optimal. Kata Kunci: Kamar Operasi Cito, Utilisasi, Waktu Tunggu The background of this study is an assumption that Fatmawati Hospital has so many emergency surgery patients that the waiting time in emergency operating room is not in accordance with the hospital‟s standard. The study aims to determine emergency operating room utilization and the factors that influence it. This study uses a quantitative approach with document review method, and a qualitative one using interview. The trend of emergency surgery patients declined from 2014 to 2016. The average waiting time (August-October 2016) didn‟t exceed the standard (≤120 minutes), amounting to 112 minutes. Utilization in the room was 26%. There are two factors affecting operating room utilization, namely waiting time (p-value=0,02) and emergency diagnosis (p-value=0,024). Utilization in the room was not yet optimal. Keywords: Emergency Operating Room, Utilization, Waiting Times
Read More
S-9293
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Reynaldi Fattah Zakaria; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Amal Chalik Sjaaf, Atik Nurwahyuni, Muhammad Helmi; Purwa Kurnia Sucahya
Abstrak:
Semasa Pandemi COVID-19, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan RSKD Duren Sawit menjadi rumah sakit rujukan untuk merawat pasien COVID-19. Dan pada tahun 2022, RSKD Duren Sawit telah resmi mengadakan layanan kamar operasi. Akibat urgensi permintaan layanan kamar operasi yang lebih lengkap, penentuan tarif kamar operasi dilakukan dengan mengadaptasi tarif RSUD lain dan Peratuan Gubernur DKI Jakarta. Terdapat selisih biaya yang sangat besar antara tarif rumah sakit dan tarif klaim INA-CBGs, khususnya pada tindakan debridemen bedah yang dilakukan di kamar operasi. Salah satu faktor yang menyebabkan selisih biaya adalah belum ditetapkannya tarif tindakan debridemen berdasarkan komponen biaya satuan (unit cost). Mengetahui unit-cost debridemen di kamar operasi sesuai dengan biaya per-aktivitas. Desain penelitian ini adalah cohort retrospective. Aktivitas tindakan debridemen dikumpulkan melalui pengamatan langsung dan laporan operasi pasien. Kemudian melakukan perhitungan unit cost berdasarkan activity-based costing. Unit cost tindakan debridemen dengan anastesi TIVA adalah Rp. 3.189.185, dengan anastesi spinal adalah Rp. 3.169.460, dan dengan anastesi blok perifer adalah Rp. 3.305.072. Hasil perhitungan unit cost lebih rendah dibandingkan tarif rumah sakit untuk tindakan debridemen leher dan mediastinitis. Namun untuk tindakan debridemen oleh bedah umum dan bedah mulut, unit cost lebih tinggi.

During the COVID-19 Pandemic, The Government of DKI Jakarta established the Duren Sawit RSKD as a referral hospital to treat COVID-19 patients. And in 2022, RSKD Duren Sawit has officially held operating room services. Due to the urgency demand for more complete operating room services, the determination of operating room rates is carried out by adapting the other hospitals and The Governor Regulation of DKI Jakarta. There is a huge difference in costs between the hospital rates and the INA-CBGs claim rates, especially for surgical debridement performed in the operating room. One of the factors causing the difference is the undetermined cost for debridement based on the unit cost component. Knowing the unit-cost debridement in the operating room according to the cost per activity. The study design was a retrospective cohort. Debridement action activities were collected through direct observation and patient operation reports. Then perform unit cost calculations based on activity-based costing. The unit cost of debridement with TIVA anesthesia is Rp. 3.189.185, with spinal anesthesia is Rp. 3.169.460, and with peripheral block anesthesia is Rp. 3.305.072. The unit cost calculation results are lower than hospital rates for neck debridement and mediastinitis. However, for debridement by general surgery and oral surgery, the unit cost is higher.
Read More
B-2342
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dhiah Ayu Purwandani; Pembimbing: Indri Hapsari Susilowati; Penguji: Ridwan Zahdi Sjaaf, Budhi Mulyadi
Abstrak: Health and Safety Executive menemukan bahwa pada tahun 2013/2014 sebanyak526.000 kasus dari 1.241.000 kasus penyakit akibat kerja adalah Musculoskeletaldisorders. Menurut WHO fact sheet pada tahun 2014 terdapat sebanyak 37%penyakit akibat kerja adalah nyeri punggung. BLS Amerika Serikat menyatakanbahwa perawat merupakan kelompok pekerja dengan insiden rate yang tinggi.Penelitian ini bertujuan untuk melihat keluhan muskuloskeletal pada perawat dikamar operasi dengan pendekatan ergonomi. Penilaian tingkat risiko ergonomimenggunakan metode REBA (Rapid Entire Body Assessment). Penelitian inimenggunakan desain observasional dengan pendekatan cross sectional.Responden pada penelitian ini adalah sebanyak 8 perawat di kamar operasi. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa 100% perawat mengalami keluhanmuskuloskeletal setelah shift, dimana keluhan terbesar adalah pada betis kiri danbetis kanan (87,5%). Kegiatan memindahkan pasien dari meja operasi ke keretadorong merupakan kegiatan dengan risiko tinggi yang dapat memicu timbulnyakeluhan muskuloskeletal. Salah satu faktor yang berperan penting terhadapkeluhan muskuloskeletal pada perawat di kamar operasi adalah faktor lingkunganyang aman dan nyaman bagi pekerja, peralatan, dan pekerjaan yang dilakukan.
Health and Safety Executive found that in 2013/2014, about 526.000 from1.241.000 of work related disesease cases is musculoskeletal disorders. In 2014WHO fact sheet stated that 37% of work relaed disesase is back pain. US BLSstated that nurse is the worker who is with high prevelence. This research aims toobserve musculoskeletal symptoms of nurses who is in operating room byergonomic approaching. Ergonomic risk level was assessed by REBA (RapidEntire Body Assesment) method. This research design is observational with crosssectional. Respondent in this research is 8 nurses in operating room. The resultshowed that 100% of nurses got musculoskeletal symptoms after shift work,where the highest symptoms is in left and right calf (87.5%). Patient transferringactivity from operating table to bed is activity with high risk which potentiallycaused musculoskeletal symptoms. One of the important factor in musculoskeletalsymptoms of nurse in operating room is environment factor which is secure andcomfort for worker, tools, and its job.
Read More
T-4572
Depok : FKM UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hilda Rizckya Badruddin; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Puput Oktamianti, Masyitoh, Elga Ria Vinensa, Tri Wijayanto
Abstrak: Instalasi Bedah Sentral (IBS) merupakan lingkup yang kompleks dan mengambil komponen pengeluaran anggaran rumah sakit yang besar. Pengukuran produktivitas pemanfaatan waktu kerja perawat di kamar operasi memiliki peranan yang cukup penting untuk menilai seberapa efektif dan efisien rumah sakit telah memanfaatan sumber daya di kamar operasi. Penelitian ini membahas pengukuran produktivitas perawat di Instalasi Bedah Sentral berdasarkan penggunaan waktu kerjanya di RS. Mitra Husada Pringsewu. Penelitian ini adalah penelitian analitik deskriptif dengan pendekatan kualitatif bertujuan untuk mengetahui produktivitas perawat bedah di Instalasi Bedah Sentral. Hasil penelitian menunjukan bahwa produktivitas perawat bedah di IBS RS. Mitra Husada masih belum optimal dengan rata-rata perbulan 40 persen dari standar 80 persen. Analisis lebih lanjut menunjukan bahwa penyebabnya adalah karena utilitas dari ruang operasi di IBS RS. Mitra Husada yang juga belum optimal, selain itu pengaturan penjadwalan operasi yang belum tertib menyebabkan lonjakan jumlah tindakan pada hari-hari dan sif tertentu sehingga terjadi kebutuhan perawat oncall pada waktu-waktu tertentu menjadi tinggi. Rumah sakit perlu melakukan evaluasi terkait utilitas kamar operasi, penertiban penjadwalan operasi, dan manajemen SDM perawat di kamar operasi berdasarkan perhitungan beban kerja untuk dapat mengurangi inefisiensi biaya serta dalam rangka upaya memaksimalkan produktivitas perawat dalam penggunaan waktu kerja di kamar operasi
Read More
B-2279
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Patresia Dian Sulistyas; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Masyitoh, Jaslis Ilyas, Iing Ichsan Hanafi, Lies Nugrohowati
Abstrak:

ABSTRAK
Latar belakang : Kamar Operasi merupakan unit yang komplek dari suatu rumah sakit, karena tidak bisa lepas dari unit lainnya, Dalam tiga tahun terakhir kinerja belum tercapai. Pencapaiannya sangat berpengaruh terhadap pencapaian kinerja keuangan rumah sakit. Instalasi kamar operasi diharapkan menunjang semua pelayanan prioritas dan unggulan, namun pada pelaksanaannya belum tercapai target. Tujuan penelitian : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja kamar operasi Rumah Sakit Hermina Depok yang diukur dari utilisasi kamar operasi. Metodologi Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan cara pengumpulan data secara cross sectional dengan pendekatan kuantitatif deskriptif dan kualitatif dengan cara indepth interview dan FGD. Hasil Penelitian : Instalasi Kamar Operasi sangat dipengaruhi oleh unit lain sebagai pengirim pasien, ketersediaan dokter baik jumlah, spesialisasi dan status kepegawaian, ketersediaan alat medis yang dibutuhkan, ketersediaan ruangan paska tindakan serta pembiayaan dan penjaminan. Target yang diberikan untuk tindakan di kamar operasi masih sangat visible karena jika idealnya lebih dari target dengan melihat jumlah kamar operasi yang tersedia dan modalitas yang dimiliki. Kesimpulan : Evaluasi untuk melakukan optimalisasi pasien internal, penjadwalan dengan baik melalui pengaturan alur rujukan internal dan eksternal secara bijak, penambahan dokter-dokter fulltime, melakukan discharge planning dari awal sehingga LOS tidak panjang sehingga kebutuhan ruangan paska tindakan tidak menjadi masalah, untuk pembiayaan membuat paket yang disesuaikan


ABSTRACT  Background: The Operating Room is a complex unit of a hospital, because it cannot be separated from other units. In the last three years, performance has not been achieved. Its achievement greatly affects the achievement of the hospital's financial performance. The installation of the operating room is expected to support all priority and superior services, but in its implementation the target has not been achieved.  Research objectives: This study was conducted to determine the description of factors related to the performance of the operating room at Hermina Depok Hospital as measured by operating room utilization.  Research Methodology: This research is a non-experimental research with a cross-sectional data collection method with a descriptive quantitative approach and qualitative with in-depth interviews and FGD.Research Results: Operating Room Installation is greatly influenced by other units as patient senders, availability of doctors in terms of number, specialization and employment status, availability of required medical equipment, availability of post-action rooms and financing and guarantees. The target given for actions in the operating room is still very visible because if ideally it is more than the target by looking at the number of operating rooms available and the modalities owned. Conclusion: Evaluation to optimize internal patients, good scheduling through wise internal and external referral flow management, adding full-time doctors, conducting discharge planning from the start so that LOS is not long so that the need for a post-action room is not a problem, for financing creating customized packages.

Read More
B-2519
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Farid Fauzan Mahubessy; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Mufti Wirawan, Aris Raharjo
Abstrak:
"Sejauh ini belum ada evaluasi komprehensif mengenai kinerja Kamar Bedah RSUD Fakfak, sehingga signifikan untuk mengevaluasinya. Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan penelitian adalah didapatkan kinerja layanan bedah di kamar operasi RSUD fakfak dan menganalisis strategi untuk meningkatkan kinerja layanan bedah RSUD Fakfak pada tahun 2019 ? 2021. Pendekatan penelitian ini kualitatif. Lokasi penelitian Kamar Bedah RSUD Fakfak, Papua Barat. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, survei, dan studi dokumen. Teknik analisis data menggunakan perangkat balanced scorecard untuk mengevaluasi kinerja layanan Kamar Bedah RSUD Fakfak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kamar Bedah sudah terpenuhi namun bisa ditingkatkan mengenai pencegahan infeksi, dan electronic health records, Pelanggan merasa puas terhadap layanan Kamar Bedah, kecuali masalah pengaduan pelanggan yang kurang tertangani. Karyawan relatif puas kecuali mengenai tunjangan dan penghargaan. Manajemen pengelolaan pegawai masih harus ditingkatkan. Pengelolaan keuangan masih harus ditingkatkan, dan masih belum bisa diketahui cost and benefit per unit kerja termasuk pada unit Kamar Bedah.

So far there has been no comprehensive evaluation of the performance of the Fakfak Hospital Operating Room, so it is significant to evaluate it. Based on this background, the research objective was to obtain the performance of surgical services in the operating room of Fakfak Hospital and to analyze strategies to improve the performance of surgical services at Fakfak Hospital in 2019 ? 2021. This research approach is qualitative. The research location is the operating room of the Fakfak Hospital, West Papua. Data collection techniques through in-depth interviews, surveys, and document studies. The data analysis technique used the balanced scorecard to evaluate the performance of the Fakfak Hospital Operating Room services. The results showed that the Minimum Service Standards (SPM) for Operating Rooms had been met but could be improved regarding infection prevention, and electronic health records. Customers were satisfied with Operating Room services, except for customer complaints that were not handled properly. Employees are relatively satisfied except regarding benefits and rewards. Employee management still needs to be improved. Financial management still needs to be improved, and the costs and benefits per work unit, including those in the operating room unit, cannot yet be known
Read More
B-2325
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Beta Firmansyah; Pembimbing: Ema Hermawati; Penguji: Suyud Warno Utomo, Bakroni Latar
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan sanitasi kamar tidur dan personal hygiene santri dengan gejala skabies di Yayasan Pondok Pesantren Daar El Hasanah Kabupaten Serang Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang (cross-sectional) dengan total sampel sebanyak 77 santri di pondok pesantren Daar El Hasanah. Uji statistik yang dilakukan adalah uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan 44.2% responden mengalami gejala skabies.
Read More
S-10874
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dewa Ngakan Gde Wahyu Mahatma Putra; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Adang Bachtiar, Bambang Dwipoyono, Chairulsjah Sjahruddin
Abstrak: ABSTRAK Latar belakang dari penelitian ini adalah adanya waktu tunggu antrian pasien OK yang cukup lama hingga 21 hari dan angka utilisasi beberapa ruangan OK yang masih di bawah standar utilisasi. Waktu tunggu antrian OK yang lama dan angka utilisasi yang belum optimal salah satunya disebabkan oleh metode penjadwalan operasi yang belum akurat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui utilisasi ruangan OK IBS dan mengetahui hubungannya dengan akurasi waktu mulai operasi, jumlah operasi, dan jenis operasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode telaah dokumen. Uji korelasi dilakukan dengan menggunakan metode Spearman. Berdasarkan 320 data sampel yang diteliti diperoleh rata-rata utilisasi ruangan OK IBS pada bulan Januari-Maret 2018 adalah 53,36%. Total pemakaian ruangan OK adalah 555 jam 24 menit. Terdapat dua faktor yang berhubungan dengan utilisasi kamar operasi yaitu akurasi waktu mulai operasi (p-value=0,012) dan jumlah operasi (p-value=0,015) dengan hubungan positif. Sedangkan jenis operasi (p-value = 0.373) tidak memiliki hubungan dengan utilisasi kamar operasi. Faktor lain yang mempengaruhi utilisasi kamar operasi adalah hari efektif jam buka ruangan OK setiap bulannya. Kata Kunci: Kamar Operasi, Operasi Elektif, Utilisasi, Akurasi Waktu Operasi, Jumlah Operasi, Jenis Operasi The background of this research is the high number of OK patients queue and delayed operation schedule due to the high utilization rate in the OK room in Central Surgery Installation Sanglah General Hospital. The study aims to find out the utilization of OK IBS room and to know its relation to the accuracy of the starting time of operation, the number of operation, and the type of operation. This research uses quantitative approach with document review method. The correlation test is done by using Spearman method. Based on the 320 sampled data obtained, the average utilization of OK IBS room in January-March 2018 is 53.36%. The total usage of OK room is 555 hours 24 minutes. There are two factors related to operating room utilization that is accuracy of starting time of operation (p-value = 0,012) and number of operation (p-value = 0,015) with positive relation. While the type of operation (p-value = 0.373) has no relationship with operating room utilization. Another factor affecting operating room utilization is the effective day open room hours OK in every month. Keywords: Operating Room, Elective Operation, Utilization, Accuracy of Starting Operation Time, Number of Operations, Type of Operation
Read More
B-2014
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rohayu Verona Putri Nababan; Pembimbing: Hendra; Penguji: Fatma Lestari, Hari Awang Pramuja
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pendek pada siswa SDN Cideng 09 dan 10 Pagi Jakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 156 orang yang didapat dengan metode simple random sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Mei 2015. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran tinggi badan siswa, pengisian angket oleh Ibu siswa, dan wawancara kepada siswa dengan formulir FFQ semikuantitatif. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 16,0% siswa mengalami pendek. Analisis uji statistik menunjukkan adanya hubungan bermakna antara asupan lemak rendah dan riwayat tidak ASI predominan dengan kejadian pendek. Penelitian ini menyarankan agar pemerintah dan sekolah terus mengedukasi siswa dengan pedoman gizi seimbang.
Read More
S-8706
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive