Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Almira Ramadini Puteri; Pembimbing: I Mde Djaja; Penguji: Laila Fitria, Sukanda
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang paling berhubungan dengan kontaminasi bakteri Escherichia coli pada makanan di kantin fakultas universitas X. Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain cross sectional. Data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data primer dengan mengambil sampel makanan sebanyak 70 sampel dan wawancara langsung dengan pedagang makanan kantin menggunakan kuesioner. Sebanyak 70 sampel makanan dilakukan pemeriksaan laboratorium. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sebagian besar sampel makanan terkontaminasi bakteri Escherichia coli (60%). Terdapat hubungan yang signifikan antara kontaminasi bakteri Escherichia coli dengan higiene dan sanitasi peralatan masak (p=0,005) dan lingkungan kantin (p=0,010). Sedangkan faktor higiene dan sanitasi penjamah, sarana kantin dan proses pengolahan makanan tidak memiliki hubungan yang signifikan. Berdasarkan analisis multivariat, terdapat tiga faktor yang paling berpengaruh terhadap kontaminasi bakteri Escherichia coli pada makanan, yaitu faktor higiene dan sanitasi proses pengolahan, peralatan masak dan lingkungan kantin. Maka dari itu, penjamah makanan di kantin fakultas universitasi perlu diberikan pembinaan dan pelatihan terkait praktik hygiene dan sanitasi untuk meminimalisasi kontaminasi bakteri Escherichia coli pada makanan. Kata kunci: Escherichia coli, kontaminasi makanan, kantin
Read More
S-8764
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nuvia Manzilina Afrah; Pembimbing: I Made Djaja; Penguji: Budi Hartono, Verawaty Kasjmir
Abstrak: Makanan jajanan berperan dalam pemenuhan kebutuhan energi siswa sekolah, tetapi jika tidak terjaga keamanannya justru berpotensi membahayakan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang memengaruhi kontaminasi bakteri Escherichia coli pada makanan jajanan di Sekolah Dasar Kecamatan Beji, Kota Depok. Penelitian menggunakan desain studi cross sectional. Data yang digunakan merupakan data primer, yang terdiri dari hasil uji laboratorium pada 37 sampel makanan dan hasil wawancara dengan 37 penjamah makanan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan 29,7% sampel makanan yang diuji terkontaminasi Escherichia coli. Analisis bivariat dengan uji chi-square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kontaminasi bakteri Escherichia coli dengan pemilihan bahan makanan (p=0,042) dan pengolahan makanan (p=0,003). Sedangkan faktor pelatihan, pengetahuan, perilaku, higiene sanitasi peralatan, higiene sanitasi tempat penyajian makanan, penyimpanan bahan makanan, dan penyajian makanan tidak memiliki hubungan yang signifikan. Berdasarkan analisis multivariat dengan regresi logistik, faktor yang paling berpengaruh terhadap kontaminasi bakteri Escherichia coli yaitu faktor pengolahan makanan (p=0,005). Oleh karena itu, penjamah makanan di sekolah dasar Kecamatan Beji perlu diberikan pembinaan terkait personal hygiene dan higiene sanitasi makanan untuk mengurangi kontaminasi bakteri Escherichia coli pada makanan jajanan.
Kata kunci: Escherichia coli, kontaminasi makanan, kantin, sekolah dasar

School canteen food have an important role in completing the energy needs of primary school students, but if the food safety is not protected, the foods is potentially harmful to health. The objective of this research is to analyze factors affecting Escherichia coli bacteria contamination on the school canteen food at primary schools located in Beji Subdistrict. The design of this study is cross sectional. All the data collected in this research are primary data, which include the laboratory test results of 37 food samples and direct interview results with 37 food handlers using questionnaire. The research shown that 29,7% of food samples is contaminated with Escherichia coli bacteria. Bivariate analysis using chi-square shows that there are significant correlation between raw food materials selection (p=0,042) and food procession (p=0,003) with Escherichia coli bacteria contamination. However, other factors such as training, knowledge, behavior, hygiene and sanitation of cooking utensils, hygiene and sanitation of food serving place, raw food materials storage, and food serving have no significant correlation towards Escherichia coli bacteria contamination. Based on multivariate analysis using logistic regression, the most affecting factor of Escherichia coli bacteria contamination on the street food is food procession (p=0,005). Therefore, personal hygiene and food hygiene and sanitation training need to be conducted to the food handlers at Beji Subdistrict primary schools in order to minimize the Escherichia coli food contamination.
Key words: Escherichia coli, food contamination, canteen, primary school
Read More
S-9656
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Talitha Aliamuliati; Pembimbing: Ririn Arminsih; Penguji: Umar Fahmi Achmadi, Yulia Fitria Ningrum
Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran penerpan higiene sanitasi makanan dan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) di kantin asrama mahasiswa Universitas X tahun 2019. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dengan kuesioner dan pemeriksaan laboratorium dengan parameter Salmonella. Unit analisis dalam penelitian ini adalah sentra makanan/minuman yang terdiri dari penjamah makanan, makanan atau minuman, dan alat makan/minum yang menjadi sampel penelitian. Hasil penelitian tidak menemukan keberadaan bakterologis Salmonella pada seluruh sampel penelitian. Pengetahuan penjamah mengenai higiene sanitasi makanan sudah cukup baik, namun perlu meningkatkan penerapannya. Hasil observasi sanitasi lingkungan mengacu checklist dari Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 942 tahun 2003 dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1096 tahun 2011, beberapa sudah memenuhi persyaratan dan beberapa belum, seperti misalnya penyediaan air bersih yang aman belum terpenuhi karena berdasarkan pemeriksaan laboratorium, air terkontaminasi Salmonella. Penerapan HACCP belum dilakukan oleh kantin asrama, hal tersebut berkaitan dengan masih minimnya pengetahuan dan sosialisasi baik kepada pengelola asrama maupun penjamah makanan. Secara keseluruhan perlu perbaikan sanitasi lingkungan, peningkatan penerapan higiene perorangan dan higiene sanitasi makanan, serta penerapan HACCP di kantin asrama mahasiswa Universitas X. Kata kunci: Higiene sanitasi makanan, Salmonella, kantin asrama, HACCP
Read More
S-10042
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Uswatul Laili; Pembimbing: Zakianis; Penguji: Ririn Arminsih Arminsih, Tutut Indra Wahyuni
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keamanan pangan pada makanan di kantin Sekolah Dasar Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. Penelitian ini menggunakan studi cross sectional. Data yang digunakan merupakan data sekunder, yang terdiri dari hasil uji laboratorium 63 sampel makanan dan hasil wawancara 63 penjamah makanan menggunakan kuesioner oleh peneliti utama. Hasil penelitian menunjukkan 9,5% sampel makanan tidak memenuhi syarat keamanan pangan karena terkontaminasi oleh Escherichia coli. Analisis bivariat dengan uji chi-square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat keamanan pangan dengan pencegahan kontaminasi silang (p=0,044). Sedangkan faktor karakteristik, tingkat pendidikan penjamah makanan, keikutsertaan pelatihan, pengetahuan, sikap, peilaku, kebersihan pangan, kebersihan pribadi penjamah makanan, kebersihan peralatan, dan sanitasi tempat pengolahan makanan tidak memiliki hubungan yang signifikan. Oleh karena itu, penjamah makanan di kantin Sekolah Dasar wilayah kecamatan Pancoran Mas perlu diberikan pembinaan terkait pengolahan makanan sesuai dengan prinsip higiene dan sanitasi yang baik, selain itu pihak sekolah harus selalu terlibat dalam pengawasan terhadap higiene dan sanitasi bangunan konter kantin, serta penerapan prinsipnya oleh penjamah makanan di konter kantin.
Read More
S-10091
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sulistia Hardianti; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Budi Harto, Randy Novirsa
Abstrak: Skripsi ini membahas evaluasi penerapan Keselamatan, Kesehatan Kerja danLingkungan (K3L) di Area Kantin Asrama Mahasiswa, Kantin MUI, dan WismaM Universitas Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian semi kuantitatif dengandesain deskriptif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui evaluasi penerapan K3Lberdasarkan kedua aspek sesuai dengan standar penerapan K3L Kantin UI yaituhigiene sanitasi makanan, dan aspek K3 kantin. Hasil penelitian didapatkanpersentase penerapan K3L di Kantin Asrama Mahasiswa (53%), Kantin MUI(41,8%), dan Wisma M (59,1%). Diharapkan agar setiap pengelola/karyawanKantin Asrama Mahasiswa, Kantin MUI, dan Wisma M dapatmempertimbangkan saran yang diberikan untuk K3L kantin.
Kata Kunci : Aspek K3 kantin, higiene sanitasi makanan, kantin
Read More
S-9306
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nurina Vidya Ayuningtyas; Pembimbing: Laila Fitria, Ririn Arminsih Wulandari; Penguji: Budi Hartono, Yulia Fitria Ningrum, Tutut Indra Wahyuni
Abstrak: Menjaga kesehatan siswa sekolah dasar merupakan hal yang penting dilakukan karena siswa merupakan aset pada masa mendatang. Salah satu cara yang dapat kita lakukan antara lain, menjaga kualitas jajanan yang dijual di kantin sekolah. Bahaya biologi berupa kontaminasi bakteri Escherichia coli (E. coli) pada jajanan perlu mendapat perhatian karena terdapat strain E. coli patogen yang dapat memberikan dampak kesehatan. Salah satu strain E. coli patogen adalah Escherichia coli O157:H7 (E. coli O157:H7) yang dapat menyebabkan diare berdarah hingga gangguan ginjal terutama pada anak-anak. Sumber kontaminasi bakteri tersebut dapat berasal dari praktik higiene sanitasi yang tidak memenuhi syarat dan kontaminasi silang dari lingkungan seperti keberadaan hewan pembawa penyakit serta suhu dan waktu penyimpanan makanan matang yang tidak memenuhi syarat. Berlatarbelakang dari permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan higiene sanitasi dengan kontaminasi E. coli O157:H7 pada jajanan anak sekolah dasar di Kota Depok. Selain itu, peneliti juga melihat faktor lingkungan dan karakteristik individu pedagang kantin dalam mempengaruhi kejadian kontaminasi E. coli O157:H7 pada jajanan. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada November 2018 sampai dengan Maret 2019 dengan melibatkan 424 responden pedagang dan 424 sampel jajanan. Penelitian ini menggunakan pengolahan data chi square pada uji bivariat dan regresi logistik pada uji multivariat. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar pedagang kantin SD (91,3%) belum menerapkan praktik higiene sanitasi. Data mengenai kontaminasi jajanan diketahui sebanyak 51,7% terkontaminasi Coliform, 11,8% terkontaminasi E. coli, dan 9% terkontaminasi E. coli O157:H7. Jenis jajanan yang terkontaminasi bakteri Coliform dan E. coli sebagian besar merupakan jajanan yang menggunakan komposisi es, sedangkan jajanan yang terkontaminasi E. coli O157:H7 sebagian besar merupakan jajanan yang menggunakan komposisi telur dalam penyajian kepada konsumen (siswa). Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa higiene sanitasi yang tidak memenuhi syarat meningkatkan risiko kontaminasi E. coli O157:H7 sebesar 3,89 kali pada jajanan setelah dikontrol dengan faktor lingkungan (kepadatan lalat dan waktu penyimpanan makanan matang). Upaya perbaikan kondisi sanitasi di kantin Sekolah Dasar dan kualitas jajanan sekolah dapat dilakukan dengan menyediakan fasilitas penunjang dan melakukan pengawasan rutin terhadap praktik higiene sanitasi pedagang kantin. Selain itu, koordinasi dan kerja sama lintas sektor antara Sekolah dengan Dinas Kesehatan setempat dan pihak lainnya harus dijalankan untuk mengawasi praktik higiene sanitasi dan pemantauan kualitas jajanan sekolah secara rutin agar kualitas jajanan terjaga dengan baik.
Read More
T-5674
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Euis Purwanisari; Pembimbing: Dewi Susanna, Budi Hartono; Penguji: Ema Hermawati, Sukanda, Ika Lastyaningrum
Abstrak: Keamanan pangan saat ini telah menjadi isu penting dalam kesehatan masyarakat. Sekitar 10-20% kejadian luar biasa pada penyakit akibat makanan disebabkan oleh terkontaminasinya makanan dan minuman oleh mikroorganisme pathogen melalui penjamah makanan. Sampai saat ini belum ada penelitian mengenai bakteri patogen pada penjamah makanan di kantin ini.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kejadian infeksi bakteri patogen pada penjamah makanan di kantin sebuah kampus di Depok. Disain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Penelitian dilakukan bulan Mei-Juni 2017 di kantin sebuah kampus di Depok. Populasi penelitian ini seluruh penjamah makanan yang berada di kantin sebuah kampus di Depok. Jumlah sampel 60 orang penjamah makanan. Data yang dikumpulkan merupakan data primer yaitu hasil wawancara dan observasi data karakteristik dan perilaku penjamah, serta data infeksi bakteri patogen melalui pemeriksaan feses di laboratorium.
Hasil penelitian diketahui bahwa 60% penjamah makanan termasuk dalam kelompok umur tidak berisiko (30-50 tahun), proporsi penjamah makanan berjenis kelamin laki-laki sedikit lebih banyak dari perempuan (53,3%), mayoritas berpendidikan rendah (58,3 %), setengahnya pernah mengikuti pelatihan kesehatan (50%), dan seluruhnya belum pernah melakukan imunisasi tifoid. Hasil pemeriksaan feses diketahui bahwa ada 3 penjamah makanan yang teridentifikasi mengandung bakteri E.coli O157 dalam fesesnya. Selain itu perilaku dan personal hygiene sebagian besar penjamah termasuk dalam kategori kurang baik, faktor lingkungan seperti fasilitas sanitasi kantin sebagian besar sudah memenuhi syarat, dan 83,3 % penjamah tidak ada riwayat kontak dengan binatang. Secara statistik tidak ada hubungan yang bermakna antara karakteristik, perilaku, personal hygiene, fasilitas sanitasi dan riwayat kontak dengan binatang terhadap infeksi bakteri patogen.
Dengan melihat hasil penelitian ini, disarankan agar pihak kampus terus melakukan edukasi terhadap penjamah makanan terkait perilaku dalam pengelolaan makanan dan pengawasan secara rutin terhadap kualitas kesehatan penjamah, kualitas makanan dan kondisi sanitasi agar kantin dan penjamah tidak menjadi sarana penyebaran penyakit. Kata kunci : bakteri patogen, E.coli 157, penjamah makanan, kantin

Food safety has become an important issue in public health. Approximately 10-20% of the outbreak of foodborne illness is caused by food and water contamination by pathogenic microorganisms through food handlers. Until now there has been no research on pathogenic bacteria at food handlers in this canteen.
The aim of this study is to know the incidence of pathogenic bacterial infections among food handlers in the cafeteria of a campus in Depok. The research design used was cross sectional. The study was conducted in May-June 2017 in the canteen of a campus in Depok. The population of this study is all food handlers located in the cafeteria of a campus in Depok. The sample size is 60 food handlers. The data collected are primary data that is the result of interview and observation of characteristic and behavioral data of the food handler, and data of bacterial pathogen infection by stool examination in the laboratory.
The results of the study revealed that 60% of food handlers were included in the non-risk age group (30-50 years), the proportion of male sex food handlers was slightly higher than women (53.3%), the majority of them were low educated (58.3% , Half have attended health training (50%), and all have never done tifoid immunization. The results of faecal examination revealed that there are 3 food handlers identified contain bacteria E. coli O157 in their faeces. In addition, the behavior and personal hygiene of most of the handlers are in poor category, environmental factors such as canteen sanitation facilities are largely eligible, and 83.3% of the handlers have no history of contact with animals. There was no statistically significant relationship between characteristics, behavior, personal hygiene, sanitation facilities and contact history with animals against pathogenic bacterial infections.
By looking at the results of this study, it is suggested that the campus continue to educate food handlers related to behavior in food management and regular supervision on the quality of health of the handlers, food quality and sanitary conditions for canteen and food handlers not be a means of spreading the disease. Key words: Pathogenic bacteria, E.coli 157, food handlers, canteen
Read More
T-4966
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nabila Sephia Arisanti; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Qanita Fauzia
Abstrak:
Penelitian ini untuk mengetahui penerapan aspek higiene dan sanitasi serta K3 pada kantin fakultas di Lingkungan Universitas X sesuai standar yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1096 Tahun 2011 dan Work Safe BC “Health Safety for Hospitality Small Bussiness”. Penelitian ini merupakan penelitian semi kuantitatif dengan desain deskriptif. Penelitian ini ditujukan kepada seluruh penjamah makanan di kantin fakultas di Universitas X. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan higiene, sanitasi, dan aspek K3 di kantin Universitas X perlu dimaksimalkan. Berdasarkan teori segitiga epidemiologi, hasil tersebut dapat menimbulkan ketidakseimbangan antara 3 faktor pendukung terjadinya penyakit dan kecelakaan di kantin. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penjamah makanan harus meningkatkan kesadaran akan kebersihan dan perilaku aman terkait penerapan pengelolaan makanan di kantin, selain itu perlu diberikan pendidikan dan pelatihan serta perbaikan konstruksi kantin yang memenuhi persyaratan.

This research is to find out the implementation of hygiene and sanitation as well as K3 aspects in canteens at the University of X according to the standards set by the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 1096 of 2011 and Work Safe BC "Health Safety for Hospitality Small Business. This research is semi-quantitative research with a descriptive design. This research aims to at all food handlers in the faculty canteen at the University of X. The results obtained from this research showed that the application of hygiene, sanitation, and K3 aspects in the University of X’es canteen needs to be maximal. Based on the epidemiological triangle theory, Those results can impact conflict between 3 factors supporting disease occurrence and accidents in the canteen. Those results suggest that food handlers must increase awareness of clean and safe behavior regarding implementing food management in the canteen. In addition, it is necessary to provide education and training and repair canteen construction that meets the requirements.
Read More
S-11325
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dewi Safitri; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Ratna Djuwita, Herdis Herdiansyah, Legis Novianthy, Sri Herlin K.
Abstrak:
Timbulan food waste tidak hanya menyebabkan kerugian ekonomi, sosial dan lingkungan, namun juga menyebabkan masalah kesehatan. Mahasiswa, sebagai kelompok dewasa muda, memiliki kecenderungan tinggi dalam menghasilkan food waste, terutama di area kantin kampus. Penelitian pada tesis ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku food waste mahasiswa di kantin universitas. Metode yang digunakan adalah mixed method dengan embedded design. Penelitian kuantitatif sebagai penelitian utama dan penelitian kualitatif sebagai penelitian penunjang. Pengisian kuesioner dilakukan terhadap 160 responden dengan analisis data menggunakan model mediasi PROCESS dari Hayes. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa faktor sosiodemografi meliputi jenis kelamin, umur, biaya hidup per bulan, klaster fakultas, asal daerah dan pengaturan tempat tinggal tidak berhubungan signifikan dengan niat perilaku food waste. Namun, biaya hidup per bulan berhubungan signifikan dengan frekuensi perilaku food waste dan faktor pengaturan tempat tinggal berhubungan signifikan dengan estimasi jumlah food waste yang ditimbulkan. Sikap dan perceived behavioral control determinan signifikan perilaku, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui niat (p<0.05 dan 95% CI tidak mencakup 0). Norma subjektif merupakan determinan signifkan perilaku food waste jika di mediasi oleh niat (b=0.217, 95% CI [0.117; 0.325]). Sementara pada variabel personal norm, tidak terbukti sebagai determinan perilaku food waste (p>0.05 dan 95% CI mencakup 0). Disarankan Universitas Indoneisa dapat melakukan upaya edukasi yang difokuskan pada penguatan sikap dan persepsi kontrol mahasiswa terhadap food waste sehingga mahasiswa merasa mampu untuk mencegah timbulan food waste di lingkungan kampus.

The generation of food waste not only causes economic, social, and environmental losses, but also poses health problems. University students, as a group of young adults, tend to generate a significant amount of food waste, particularly in campus canteens. This thesis aims to identify the factors associated with students’ food waste behavior in university canteen settings. A mixed method with an embedded design was employed, in which the quantitative method served as the primary method and the qualitative method as a complementary method. The quantitative phase involved 160 respondents, and data were analyzed using Hayes' PROCESS mediation model. The results revealed that sociodemographic factors including gender, age, monthly living expenses, faculty cluster, place of origin, and housing arrangement were not significantly associated with the intention of food waste. However, monthly living expenses were significantly associated with the frequency of food waste behavior, and housing arrangements were significantly associated with the estimated amount of food waste generated. Attitude and perceived behavioral control were found to be significant determinants of food waste behavior, both directly and indirectly through intention (p < 0.05, 95% CI excluding 0). Subjective norm also emerged as a significant determinant of food waste behavior when mediated by intention (b = 0.217, 95% CI [0.117; 0.325]). In contrast, personal norm was not identified as a determinant of food waste behavior (p > 0.05, 95% CI including 0). It is recommended that Universitas Indonesia implement educational efforts focused on strengthening students’ attitudes and perceived behavioral control toward food waste, thereby empowering students to actively prevent food waste generation on campus.
Read More
T-7430
Depok : FKM-UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Stela Ginari; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Budi Harto, Randy Novirsa
Abstrak: Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi penerapan keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan di Kantin Perpustakaan Pusat, Kantin Prima PAU dan Restoran X Universitas Indonesia tahun 2016 yang merupakan penelitian semi kuantitatif dengan desain studi deskriptif melalui metode observasi langsung, wawancara dan telaah dokumen. Terdapat dua elemen utama penelitian yaitu Higiene Sanitasi dan Aspek K3. Penelitian ini menghasilkan bahwa penerapan K3L di Kantin Perpustakaan Pusat (dalam) sesuai dengan standar. K3L pada kantin perpustakaan pusat (luar) tidak sesuai. K3L pada Kantin Prima PAU adalah tidak sesuai.K3L pada Restoran X tidak sesuai.

This undergraduate thesis aims to determine evaluation the application of occupational safety health and environment in Central Library Canteen, Prima PAU Canteen and Restoran X Universitas Indonesia 2016. This research is a semi-quantitative research with descriptive study design through a method of direct observation, interviews and documents review. There are two main elements research that is Hygiene Sanitation and OSH Aspects. This research resulted that application of SHE in Central Library Canten (inside) is accordance with the standard whereas the application of HSE in Central Library Canteen (outside), Prima PAU Canteen and Restaurant X is not in accordance with the standards.
Key Words: Canteen, Catering Service, Hygiene Sanitation, Occupational Safety and Health, Restaurant.
Read More
S-9305
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive