Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Penyakit Gagal Ginjal Kronik GGK merupakan suatu keadaan dimana ginjal mengalami kelainan struktural atau gangguan fungsi yang sudah berlangsung lebih dari 3 bulan. Penyakit ginjal kronik bersifat progresif dan irreversible, pada tahap lanjut tidak dapat pulih kembali. Diperlukan terapi pengganti ginjal untuk mengeluarkan produk sisa metabolisme dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Terdapat beberapa risiko yang dapat menyebabkan penyakit ginjal kronik seperti hipertensi, diabetes mellitus, pertambahan usia, pernikahan, pekerjaan dan IMT. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan terapi hemodialis dan peritonial dialisis terhadap ketahanan hidup pasien gagal ginjal kronik di RSCM tahun 2012-2017. Desain studi dalam penelitian ini adalah kohort retrospektif. Jumlah total sampel penelitian ini adalah 110. Dari studi ini diketahui sebanyak 49 pasien yang menjalani hemodialisis meninggal dan 29 pasien yang menjalani CAPD meninggal. Pengaruh jenis terapi terhadap ketahanan hidup pasien GGK setelah dikontrol variabel kovariat didapatkan bahwa variabel umur berinteraksi dengan jenis terapi dimana pasien hemodialis yang berumur ge;60 tahun berisiko untuk lebih cepat meninggal sebesar 4 kali dibandingkan pasien yang menjalani CAPD 95 CI 1,3-13. Disarankan kepada pasien GGK yang berumur ge;60 untuk mempertimbangkan menggunakan CAPD sebagai alternatif dialisis.
Stroke merupakan salah satu penyebab kematian ketiga. Ketahanan Hidup Satu Tahun Pasien Stroke dipengaruhi oleh umur, tipe stroke, larna hari rawat, diabetes melitus, hipertensi, hiperkolesterol, penyakit jantung, merokok, jenis kelarnin dan riwayat stroke. Desain penelitian ini adalah kohort restrospektif. Probabilitas ketahanan hidup pasien stroke satu tahun sebesar 61% . Pasien stroke berulang memiliki resiko meninggal 2,0 kali dibandingkan yang stroke pertama pada penyakit jantung dan kolesterol yang sarna. Pasien stroke yang menderita penyakit jantung memiliki resiko meninggal 2,8 kali dibandingkan dengan yang tidak menderita penyakit jantung pada riwayat stroke dan kadar kolesterol yang sarna. Pasien stroke dengan kolesterol memiliki resiko meninggal 1,8 kali dibandingkan dengan yang tidak kolesterol pada riwayat stroke dan penyakit jantung yang sarna.
Stroke is the third most common cause of death. A one-year survival rate of stroke patients has been affected by their ages, type of stroke, period of treatment, diabetes mellitus, hypertension, hypercholesterolemia, heart disease/cardiovascular disease, smoking, gender, and the patients' parental/maternal history of stroke. This research uses retrospective cohort design. The probability of stroke patients' survival rate for the duration one year is 61%. Patients with frequent stroke recurrence have 2,0 times of death risk compared to patients with first time stroke on identical level of medical history in heart disease and cholesterol leveL Whereas stroke patients with heart disease have 2,8 times of death risk compared to stroke patients with no heart disease on identical level of medical history in stroke illness and cholesterol level. Meanwhile stroke patients with hypercholesterolemia have 1,8 times of death risk compared to stroke patients with low cholesterol level on identical level of medical history in stroke illness and heart disease.
Penyakit Ginjal Kronik merupakan salah satu penyakit tidak menular yang prevalensinya terus meningkat dari tahun ke tahun. Penurunan fungsi ginjal menjadi penyakit ginjal kronik tahap akhir mengakibatkan pasien harus menjalani terapi penganti ginjal semur hidup. Terapi yang paling banyak digunakan saat ini adalah hemodialisis. Meskipun alat hemodialisis telah banyak dan canggih, namun ketahanan hidup pasien PGK masih rendah. Salah satu penyebab rendahnya ketahanan hidup pasien PGK yang menjalani hemodialisis adalah komorbiditas atau penyakit penyerta. Komorbiditas yang saat ini paling umum pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis adalah diabetes mellitus. Desain penelitian ini menggunakan desain kohort restrospektif. Probabilitas ketahanan hidup 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan dan 1 tahun pasien PGK yang menjalani hemodialisis dengan komorbiditas diabetes mellitus lebih rendah dibandingkan pasien dengan komorbiditas bukan diabetes mellitus. Probabilitas ketahanan hidup 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, 1 tahun dan pasien PGK yang menjalani hemodialisis dengan komorbiditas diabetes mellitus adalah dalah 69%, 55% 34%, dan 34% sedangkan komorbiditas bukan diabetes mellitus adalah 76%, 61%, 53% dan 51%. Secara bivariat, pasien PGK yang menjalani hemodialisis dengan komorbiditas diabetes mellitus memiliki risiko untuk meninggal 1.75 kali lebih cepat dibandingkan dengan pasien komorbiditas bukan diabetes mellitus. Sementara itu dari analisis multivariat didapatkan variabel konfonder yang mempengaruhi rendahnya ketahanan hidup pasien PGK yang menjalani hemodialisis pada pasien dengan komorbiditas diabetes mellitus adalah akses vaskular.
Chronic kidney disease (CKD) is one of the no-communicable diseases which increase every years. The decline of kidney function will progress to End Stage Renal Disease (ESRD). The ESRD patients has to undurgo dialysis therapy during their lives. the most dialysis therapy is hemodialysis. Although the machine of hemodialysis are quiet a a lot and sophisticate, the survival of CKD patients is still low. One of the causes of low survival PGK patient on maintenance hemodialysis is the comorbid or present disease. Nowadays the most common comorbid for CKD patient with hemodialysis is diabetes mellitus. Research design is using Kohort Retrospective. The probability of survival of 3 months,6 months, 9 months and 1 year CKD patients on maintenance hemodialysis with comorbid diabetes mellitus is lower than patients without comorbidities of diabetes mellitus. The probability ofsurvival of 3 months, 6 months, 9 months, 1 year and CKD patients on maintenance with comorbid diabetes mellitus are 69%, 55% 34%, and 34% while one not comorbid diabetes mellitus are 76%, 61%, 53 % and 51%. In bivariate analysis,CKD patients on maintenance hemodialis with comorbid diabetes mellitus have a risk of dying 1.75 times faster than patients without comorbiddiabetes mellitus. Meanwhile obtained from multivariate analysis confonder variables that affect the low survival of CKD patients on maintenance in patients with comorbid diabetes mellitus is a vascular access.
