Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Zurayya Fadila; Pembimbing: Milla Herdayati, Besral; Penguji: Toha Muhaimin, Rahmadewi, Chandra Rudyanto
Abstrak: Angka kematian bayi (AKB) merupakan indikator derajat kesehatan dan sebagai informasi penting tentang kesehatan ibu dan bayi. AKB Indonesia pada tahun 2017 sebesar 24 kematian bayi per 1000 kelahiran hidup masih tinggi, jika dibandingkan dengan negara-negara yang berada di Asia dan memiliki sosial ekonomi yang tidak jauh berbeda dengan Indonesia seperti Sri Lanka, Filipina dan Vietnam. Permasalahan kematian bayi juga tidak dapat dilepaskan dari ketahanan hidup bayi, karena AKB merupakan cerminan dari lamanya bayi bertahan sejak dilahirkan. Berat badan bayi saat dilahirkan merupakan salah satu faktor penting yang erat kaitannya dengan kematian bayi. Terdapat beberapa variabel yang berhubungan dengan kematian bayi, diantaranya faktor maternal, faktor sosial ekonomi, faktor kontaminasi lingkungan, dan upaya pengendalian penyakit individu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berat badan lahir rendah terhadap ketahanan hidup bayi di Indonesia. Desain studi dalam penelitian ini adalah kohort retrospektif dan jumlah total sampel penelitian ini adalah 13.488. Bagi Ibu yang memiliki bayi agar memperhatikan pemberian nutrisi yang cukup dan memberikan makanan bergizi seimbang kepada anak, salah satunya degan pemberian ASI eksklusif
Read More
T-5507
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nurul Fitriani; Pembimbing: Bambang Sutrisana, Syahrizal; Penguji: Nugraha Utama Pelupessy
Abstrak: Kanker ovarium adalah salah satu kanker ginekologi yang paling umum terjadi dan menempat urutan ketiga setelah kanker serviks dan kanker uterus. Sebagian besar kasus kanker ovarium
Read More
T-5809
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mila Fitriaty; Pembimbing: Nurhayati Adnan; Penguji: Yovsyah, Muhammad Syafiq
Abstrak: Penyakit ginjal kronis adalah hilangnya fungsi ginjal secara progresif selama beberapa bulan atau tahun (Worldkidneyday 2020a).Peningkatan kasus baru penyakit ginjal kronis yang signifikan seiring dengan peningkatan jumlah pasien yang menjalani hemodialisa sebagai terapi penganti ginjal dalam upaya ketahanan hidup. Komorbid penyakit kardiovaskular adalah faktor risiko utama morbiditas dan mortalitas dengan penyakit ginjal kronis.Penelitian ini menggunakan rancangan cohort restrospective design.Lokasi penelitian ini dilaksanakan di RSUP Persahabatan,DKI Jakarta dan menggunakan data sekunder dari data sistem informasi RS pada tahun 2015 s.d 2019.Variabel yang berhubungan secara signifikan dengan ketahanan hidup pasien yang menjalani hemodialisa dengan komorbid penyakit kardiovaskular adalah variabel umur, komplikasi anemia, diabetes melitus dan Hipertensi. Variabel umur memiliki nilai pvalue sebesar 0,029 dengan HR sebesar 1,54 (95% CI OR 1,043-2,262).Variabel Anemia mempunyai nilai p-value sebesar 0,013 dengan HR sebesar 1,60 (95% CI 1,117-2,515.Variabel Diabetes Melius memiliki nilai p-value sebesar 0,000 dengan HR2,71 (95% CI 1,780-4,11). Variabel Hipertensi memiliki nilai p-value sebesar 0,004 dengan HR1,79 (95% CI 1,208-2,646). Kesimpulannya pasien yang menjalani hemodialisa dengan komorbid penyakit kardiovaskular memiliki risiko kematian sebesar 0.76 kali dibandingkan dengan pasien yang menjalani hemodialisa dengan komorbid bukan penyakit kardiovaskular. Pada penelitian ini validitas internal yang belum baik karena adanya bias seleksi dan bias informasi misklasifikasi non diferensial, sehingga hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan
Read More
T-6168
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siti Maemun; Pembimbing: Syahrizal Syarif; Penguji: Renti Mahkota, Adria Rusli
Abstrak: Tujuh puluh delapan juta penduduk dunia terinfeksi Human Immunodefiency Virus (HIV), 39 juta diantaranya meninggal. Tuberkulosis (TB) yang merupakan ko-infeksi terbanyak pada ODHA di Indonesia. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh waktu awal pengobatan ARV terhadap ketahanan hidup pasien ko- infeksi TB-HIV. Desain penelitian kohort retrospektif, dilakukan pengamatan selama satu tahun (365 hari), yaitu pasien ko-infeksi TB-HIV yang naive ARV di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso periode Januari 2011-Mei 2014, berusia ≥16 tahun. Analisis ketahanan hidup menggunakan metode Kaplan-Meier, bivariat dengan Log rank test dan multivariat dengan cox regression. Probabilitas ketahanan hidup kumulatif pasien ko-infeksi TB-HIV yang mendapatkan ARV pada satu tahun adalah 81,5%. Hasil analisis multivariat bahwa pasien ko-infeksi TB-HIV yang mendapatkan pengobatan ARV di fase lanjut berisiko 2,33 kali (95%CI: 1,25-4,33; p=0,008) mengalami kematian setelah dikontrol oleh lokasi infeksi M.tuberculosis. Ko-infeksi TB-HIV telah memperburuk progresivitas, HIV yang menyerang makrofag menyebabkan imunitas (CD4) menurun sehingga berdampak pada ketidakmampuan imunitas melawan kehadiran M.tuberculosis. Maka, segera memulai pengobatan TB dan memulai ARV pada fase intensif (2-8 minggu). Ketahanan hidup pasien ko-infeksi TB-HIV yang mendapatkan pengobatan ARV pada fase intensif lebih besar dibandingkan pada fase lanjut. Mengoptimalkan pengobatan ARV pada fase intensif (2-8 minggu) untuk meningkatkan ketahanan hidup pasien ko-infeksi TB-HIV. Kata Kunci : Antiretroviral, TB-HIV, ketahanan hidup
Read More
T-4543
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Retno Setiowati; Pembimbing: Indang Trihandini; Penguji: Popy Yuniar, Toha Muhaimin, Rizka Andalusia
T-3946
Depok : FKM UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wulan Angraini; Pembimbing: Iwan Ariawan, Besral; Penguji: Asri C. Adisasmita, Sudradjat, Flourisa Juliaan, Asep Adam Muttaqin
T-4526
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sevrima Anggraini; Pembimbing: Tris Eryando, Besral; Penguji: Sutanto Priyo Hastono, Yoan Hotnida Naomi
Abstrak: Abstrak
Penyakit Gagal Ginjal Kronik GGK merupakan suatu keadaan dimana ginjal mengalami kelainan struktural atau gangguan fungsi yang sudah berlangsung lebih dari 3 bulan. Penyakit ginjal kronik bersifat progresif dan irreversible, pada tahap lanjut tidak dapat pulih kembali. Diperlukan terapi pengganti ginjal untuk mengeluarkan produk sisa metabolisme dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Terdapat beberapa risiko yang dapat menyebabkan penyakit ginjal kronik seperti hipertensi, diabetes mellitus, pertambahan usia, pernikahan, pekerjaan dan IMT. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan terapi hemodialis dan peritonial dialisis terhadap ketahanan hidup pasien gagal ginjal kronik di RSCM tahun 2012-2017. Desain studi dalam penelitian ini adalah kohort retrospektif. Jumlah total sampel penelitian ini adalah 110. Dari studi ini diketahui sebanyak 49 pasien yang menjalani hemodialisis meninggal dan 29 pasien yang menjalani CAPD meninggal. Pengaruh jenis terapi terhadap ketahanan hidup pasien GGK setelah dikontrol variabel kovariat didapatkan bahwa variabel umur berinteraksi dengan jenis terapi dimana pasien hemodialis yang berumur ge;60 tahun berisiko untuk lebih cepat meninggal sebesar 4 kali dibandingkan pasien yang menjalani CAPD 95 CI 1,3-13. Disarankan kepada pasien GGK yang berumur ge;60 untuk mempertimbangkan menggunakan CAPD sebagai alternatif dialisis.
 

 
Chronic Kidney Disease CKD is a condition in which the kidneys have structural abnormalities or functional disorders that have lasted more than 3 months. CKD is progressive and irreversible, in the later stages can not be recovered. Kidney replacement therapy is needed to remove metabolic waste products and regulate body fluid balance. There are several risks that can cause CKD such as hypertension, DM, age, , marriage, BMI ,work. The purpose of this study was to determine the relationship between hemodialis therapy and dialysis peritoneal on the survival of patients with CKD at RSCM 2012 2017. The study design in this study was a retrospective cohort. The total sample of this study was 110. From this study it was found that 49 of patients undergoing hemodialysis died and 29 of patients who underwent CAPD died. The effect of this type of therapy on survival of CKD patients after controlled by covariate variables found that the age variable interacted with the type of therapy where hemodialis patients aged ge 60 years are at risk for more rapid death 4 times than patients CAPD 95 CI 1.3 13 . It is recommended to patients aged ge 60 to consider using CAPD as an alternative to dialysis.
Read More
T-5388
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Deni Purnama; Pembimbing: Pandu Riono; Penguji: Afiati, Tri Yunis Miko Wahyono
T-4279
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Supriyadi; Pembimbing: Iwan Ariawan; Penguji: Besral, Trui Yunis Wahyono, Setyadi, Eko Winarto
Abstrak: Abstrak

Stroke merupakan salah satu penyebab kematian ketiga. Ketahanan Hidup Satu Tahun Pasien Stroke dipengaruhi oleh umur, tipe stroke, larna hari rawat, diabetes melitus, hipertensi, hiperkolesterol, penyakit jantung, merokok, jenis kelarnin dan riwayat stroke. Desain penelitian ini adalah kohort restrospektif. Probabilitas ketahanan hidup pasien stroke satu tahun sebesar 61% . Pasien stroke berulang memiliki resiko meninggal 2,0 kali dibandingkan yang stroke pertama pada penyakit jantung dan kolesterol yang sarna. Pasien stroke yang menderita penyakit jantung memiliki resiko meninggal 2,8 kali dibandingkan dengan yang tidak menderita penyakit jantung pada riwayat stroke dan kadar kolesterol yang sarna. Pasien stroke dengan kolesterol memiliki resiko meninggal 1,8 kali dibandingkan dengan yang tidak kolesterol pada riwayat stroke dan penyakit jantung yang sarna.


Stroke is the third most common cause of death. A one-year survival rate of stroke patients has been affected by their ages, type of stroke, period of treatment, diabetes mellitus, hypertension, hypercholesterolemia, heart disease/cardiovascular disease, smoking, gender, and the patients' parental/maternal history of stroke. This research uses retrospective cohort design. The probability of stroke patients' survival rate for the duration one year is 61%. Patients with frequent stroke recurrence have 2,0 times of death risk compared to patients with first time stroke on identical level of medical history in heart disease and cholesterol leveL Whereas stroke patients with heart disease have 2,8 times of death risk compared to stroke patients with no heart disease on identical level of medical history in stroke illness and cholesterol level. Meanwhile stroke patients with hypercholesterolemia have 1,8 times of death risk compared to stroke patients with low cholesterol level on identical level of medical history in stroke illness and heart disease.

Read More
T-3728
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tantry Fatimah Syam; Pembimbing: Toha Muhaimin, Indang Trihandini; Penguji: Rustika, Yoan Hotnida Naomi
Abstrak:

Penyakit Ginjal Kronik merupakan salah satu penyakit tidak menular yang prevalensinya terus meningkat dari tahun ke tahun. Penurunan fungsi ginjal menjadi penyakit ginjal kronik tahap akhir mengakibatkan pasien harus menjalani terapi penganti ginjal semur hidup. Terapi yang paling banyak digunakan saat ini adalah hemodialisis. Meskipun alat hemodialisis telah banyak dan canggih, namun ketahanan hidup pasien PGK masih rendah. Salah satu penyebab rendahnya ketahanan hidup pasien PGK yang menjalani hemodialisis adalah komorbiditas atau penyakit penyerta. Komorbiditas yang saat ini paling umum pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis adalah diabetes mellitus. Desain penelitian ini menggunakan desain kohort restrospektif. Probabilitas ketahanan hidup 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan dan 1 tahun pasien PGK yang menjalani hemodialisis dengan komorbiditas diabetes mellitus lebih rendah dibandingkan pasien dengan komorbiditas bukan diabetes mellitus. Probabilitas ketahanan hidup 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, 1 tahun dan pasien PGK yang menjalani hemodialisis dengan komorbiditas diabetes mellitus adalah dalah 69%, 55% 34%, dan 34% sedangkan komorbiditas bukan diabetes mellitus adalah 76%, 61%, 53% dan 51%. Secara bivariat, pasien PGK yang menjalani hemodialisis dengan komorbiditas diabetes mellitus memiliki risiko untuk meninggal 1.75 kali lebih cepat dibandingkan dengan pasien komorbiditas bukan diabetes mellitus. Sementara itu dari analisis multivariat didapatkan variabel konfonder yang mempengaruhi rendahnya ketahanan hidup pasien PGK yang menjalani hemodialisis pada pasien dengan komorbiditas diabetes mellitus adalah akses vaskular.


 

Chronic kidney disease (CKD) is one of the no-communicable diseases which increase every years. The decline of kidney function will progress to End Stage Renal Disease (ESRD). The ESRD patients has to undurgo dialysis therapy during their lives. the most dialysis therapy is hemodialysis. Although the machine of hemodialysis are quiet a a lot and sophisticate, the survival of CKD patients is still low. One of the causes of low survival PGK patient on maintenance hemodialysis is the comorbid or present disease. Nowadays the most common comorbid for CKD patient with hemodialysis is diabetes mellitus. Research design is using Kohort Retrospective. The probability of survival of 3 months,6 months, 9 months and 1 year CKD patients on maintenance hemodialysis with comorbid diabetes mellitus is lower than patients without comorbidities of diabetes mellitus. The probability ofsurvival of 3 months, 6 months, 9 months, 1 year and CKD patients on maintenance with comorbid diabetes mellitus are 69%, 55% 34%, and 34% while one not comorbid diabetes mellitus are 76%, 61%, 53 % and 51%. In bivariate analysis,CKD patients on maintenance hemodialis with comorbid diabetes mellitus have a risk of dying 1.75 times faster than patients without comorbiddiabetes mellitus. Meanwhile obtained from multivariate analysis confonder variables that affect the low survival of CKD patients on maintenance in patients with comorbid diabetes mellitus is a vascular access.

Read More
T-3866
Depok : FKM UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive