Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Lulitabuti Purwaningsih; Pembimbing: Endang Laksminingsih; Penguji: Kusharisupeni Djokosujono, Rahmawati
Abstrak: Penelitian ini membahas mengenai usia menarche dini dan faktor-faktor yang berhubungan pada siswi kelas 6 Sekolah Dasar di Jakarta Utara. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui distribusi usia menarche serta membuktikan keterpaparan media elektronik sebagai faktor dominan dari usia menarche dini pada populasi studi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan cara pengukuran antropometri menggunakan timbangan berat badan, microtoise, BIA, wawancara food recall 1 x 24 jam, serta pengisian kuesioner untuk mengetahui data aktivitas fisik, keterpaparan media elektronik, usia menarche ibu, serta karakteristik orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 45,8% responden yang sudah menarche mengalaminya pada usia dini. Faktor yang paling berhubungan dengan usia menarche adalah keterpaparan media elektronik. Peneliti menyarankan untuk mempertegas aturan mengenai tayangan anak, memantau anak dalam penggunaan media elektronik, serta memantau status gizi anak. Kata kunci: Menarche; Anak Sekolah; Keterpaparan Media Elektronik
Read More
S-9889
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nurhasanah; Pembimbing: Siti Arifah Pujonarti; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Nurfi Afriansyah
Abstrak: Buah dan sayur merupakan makanan yang kaya akan zat gizi yang diperlukan tubuh. Akan tetapi, proporsi konsumsi yang sesuai anjuran ditemukan masih rendah di Indonesia, begitu juga di Kota Depok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan proporsi konsumsi buah dan sayur menurut faktor individu, lingkungan sosial, dan lingkungan fisik pada siswa SDIT Ummu’l Quro depok tahun 2013. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner yang diisi sendiri oleh responden. Populasi penelitian adalah siswa SDIT Ummu’l Quro Depok dengan sampel siswa kelas 4 dan 5. Besar sampel berjumlah 108 anak. Analisis dilakukan menggunakan uji Chi Square. Hasil menunjukkan konsumsi buah dan sayur yang sesuai anjuran masih rendah, yaitu 15%. Hasil analisis bivariat menunjukkan faktor yang behubungan signifikan adalah pengaruh teman (p=0,005; OR (95% CI=6,314 (1,983 – 20,106)) dan keterpaparan media informasi (p=0,032; OR (95% CI=4,000 (1,313 - 12,183)).
 

 
Fruits and vegetables are rich in nutrients needed by the body. However, the proportion of consumption as recommended is still low in Indonesia, so did in Depok. This study aimed to determine differences in the proportion of fruit and vegetable consumption according to individual, social environment, and physical environment factors on students of SDIT Ummu'l Quro Depok in 2013. This study is a cross sectional design. Data were collected using self administered questionnaires. The study population was students of SDIT Ummu'l Quro Depok with sample is students grade 4 and 5. Sample size was 108 children. Analyses were performed using Chi Square test. The result showed that fruits and vegetables consumption as recommended is still low at 15%. The bivariate analysis showed that peers influence (p=0,005; OR (95% CI=6,314 (1,983 – 20,106)) and information media exposure (p=0,032; OR (95% CI=4,000 (1,313 - 12,183)) were significantly associated with fruit and vegetables consumption.
Read More
S-7921
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ponisah; Pembimnbing: Krisnawati Bantas; Penguji: Helda, Popy Irawati, Maya Raiyan
Abstrak: Menarche yang makin dini memungkinkan remaja putri lebih cepat bersentuhan dengan kehidupan seksual sehingga memungkinkan remaja putri untuk hamil dan menjadi seorang ibu semakin besar. Riskesdas tahun 2010, prevalensi menarche dini di Provinsi Jambi 0,6%, sedangkan studi pendahuluan pada Februari 2017 di Kabupaten Tebo, prevalensi menarche dini pada siswi SMP ada 16%, dan salah satu faktor risiko menarche dini adalah keterpaparan media informasi pornografi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keterpaparan media informasi pornografi dengan menarche dini pada siswi SMP dan MTs di Kabupaten Tebo Provinsi Jambi tahun 2017. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi dari kelas VII sampai dengan kelas IX yang bersekolah di SMP dan MTs baik swasta ataupun negeri yang berada di Kabupaten Tebo Provinsi Jambi tahun 2017, dan sampelnya ada 776 siswi. Hasil penelitian ini, tidak ada hubungan yang bermakna antara keterpaparan media informasi pornografidengan menarche dini pada siswi SMP dan MTs di Kabupaten Tebo Provinsi Jambi tahun 2017(p value 0,299) dengan nilai OR=1,210 (95% CI= 0,844-1,735). Perlu pengawasan dan aturan yang kuat, terkait penggunaan media yang bisa mengakses pornografi, serta program pembelajaran (KIE) terkait kesehatan reproduksi remaja khususnya dampak yang ditimbulkan darimenarche dinikarena sering terpapar pornografi. Kata kunci: keterpaparan media informasi pornografi, menarche dini Early menarche allows young women to get in touch with sexual life so as to enable them to become pregnant and being a mother in greater probability. Riskesdas in 2010, the prevalence of early young women menarche in Jambi Province is 0,6%, while preliminary study in Februari 2017 in Tebo District, the prevalence of young female student showed 16%. One that cause of early menarche exposure to pornographic information media. This study aims to determine the relationship of media exposured to pornographic informatin with early menarche on female students of junior high school in Tebo District of jambi Province in 2017. This is quantitative reseach with cross sectional design. Population in reseach is all female students of junior high school from grade 7th up to 9th who is going to either private or public junior high school in Tebo District of jambi Provice in 2017, with 776 sample students. The result of this study is there is no significant relationship between the exposure of pornographic information media with early menarche of female students junior high school intebo Districto of Jambi Province in 2017. There needs to have supervision and rules, related to the use of media that can acces pornography, well as learning programs (KIE) related to adolescent reproductive health especially impact of early menarche caused bt high exposure of pornography contents. Key word: media exposured of pornography information, early menarche
Read More
T-5087
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rafi Aflah Fadlirahman; Pembimbing: Dewi Susanna; Penguji: Bambang Wispriyono, Aria Kusuma
Abstrak:

Pandemi COVID-19 dapat berdampak pada lingkungan salah satunya dengan timbulan limbah masker. Limbah masker dapat membawa patogen dan mencemari lingkungan dengan mikroplastik. Pengelolaan limbah masker dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mengurangi dampak tersebut. Perilaku pengelolaan limbah masker dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan karakteristik sosiodemografi, pengetahuan, dan keterpaparan media terhadap perilaku masyarakat dalam pengelolaan limbah masker. Penelitian ini menggunakan pendeketan kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner secara daring. Responden pada penelitian ini didominasi oleh masyarakat pada rentang usia 18-24 tahun, berjenis kelamin perempuan, dan bertempat tinggal di Jabodetabek. Hasil yang didapat yaitu sebagian besar responden memiliki pengetahuan tinggi (56,8%), sudah terpapar oleh media informasi (71,5%), dan memiliki perilaku baik (55,8%) terhadap pengelolaan limbah masker. Hasil analisis statistik menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara keterpaparan media (p=0,000) dan jenis kelamin (0,006) dengan perilaku masyarakat dalam pengelolaan limbah masker di rumah tangga. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel keterpaparan media merupakan variabel paling dominan dengan Exp(β)=2,333 p=0,0001 (OR=2,333, 95% CI=1,496-3,638). Penelitian ini menunjukkan bahwa jenis kelamin dan keterpaparan media berhubungan dengan perilaku masyarakat dalam pengelolaan limbah masker di rumah tangga.


The COVID-19 pandemic have an impact on the environment, especially is the generation of mask waste. Mask waste can carry pathogens and pollute the environment with microplastics. Mask waste management can be carried out by the community to reduce this impact. Mask waste management behavior can be influenced by several factors. Therefore, this study was conducted to determine the relationship between sociodemographic characteristics, knowledge, and media exposure to community behavior in managing mask waste. This research used a quantitative approach with a cross-sectional study design. Data collection was carried out using an online questionnaire. Respondents in this study were dominated by people in the age range of 18-24 years old, female, and residing in Jabodetabek. The results obtained were that most respondents had high knowledge (56.8%), had been exposed to information media (71.5%), and had good behavior (55.8%) towards mask waste management. The results of statistical analysis showed that there was a significant relationship between media exposure (p=0.000) and gender (0.006) with community behavior in managing mask waste in households. The results of multivariate analysis showed that the media exposure variable was the most dominant variable with Exp(β)=2.333 p=0.0001 (OR=2.333, 95% CI=1.496-3.638). Finally, this study shows that gender and media exposure are associated with people’s behavior in household mask waste management.

Read More
S-11474
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Larissa Naya Clorinda; Pembimbing: Dewi Susanna; Penguji: Ema Hermawati, Aria Kusuma
Abstrak:
DKI Jakarta menjadi provinsi kedua dengan timbulan sampah terbanyak di Indonesia yang mencapai 8.527 ton/hari di tahun 2022. Sampah yang tidak dikelola menjadi tempat perkembangbiakan patogen dan vektornya, faktor terjadinya banjir, dan menyebabkan penyakit menular. Pengelolaan sampah efektif dilakukan dari perilaku masyarakat sebagai sumbernya dalam mengelola sampah. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui hubungan pengetahuan dan keterpaparan media informasi dengan perilaku pengelolaan sampah pada masyarakat DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan kuesioner online dan desain studi cross-sectional. Populasi penelitian yaitu masyarakat DKI Jakarta usia 15 – 64 tahun sebanyak 400 orang. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara pengetahuan (0,000), keterpaparan media informasi (0,000), jenis kelamin (0,009), dan pendidikan (0,003) dengan perilaku pengelolaan sampah serta tidak terdapat hubungan antara usia dengan perilaku pengelolaan sampah (p-value = 0,854). Analisis multivariat menunjukkan bahwa keterpaparan media informasi menjadi variabel dominan pada perilaku pengelolaan sampah (OR = 7,729, 95% CI = 4,794 – 12,461). Terdapat empat variabel yang berhubungan dengan perilaku pengelolaan sampah pada masyarakat di DKI Jakarta dengan keterpaparan media informasi menjadi faktor dominannya. Pemerintah dapat bekerja sama dengan media massa (online, sosial, cetak) untuk menyediakan konten edukatif dan kampanye pengelolaan sampah yang sesuai dengan tren dan berkolaborasi dengan influencer dan NGO.

DKI Jakarta is the second province with the highest waste generation in Indonesia, reaching 8,527 tons per day in 2022. Improper waste management leads to the proliferation of pathogens and vectors, contributes to flooding, and poses risks of infectious diseases. Effective waste management starts with the behavior of the community as its primary source. The aim of this research is to examine the relationship between knowledge and media exposure with waste management behavior among the residents of DKI Jakarta. This study adopts a quantitative approach using an online questionnaire and a cross-sectional study design. The study population consisted of 400 individuals aged 15 to 64 years. The findings of this study reveal significant associations between knowledge (p-value = 0.000), media exposure (p-value = 0.000), gender (p-value = 0.009), education (p-value = 0.003) with waste management behavior. However, there is no significant relationship found between age and waste management behavior (p-value = 0.854). Multivariate analysis indicates that media exposure is the dominant variable that significantly influences waste management behavior (OR = 7.729, 95% CI = 4.794 – 12.461). Four variables are associated with waste management behavior among the residents of DKI Jakarta, with media exposure emerging as the dominant factor. The government can collaborate with mass media to provide educational content and waste management campaigns that align with current trends and collaborate with influencers and NGOs.
Read More
S-11341
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fadhillah Syafiya Sungkar; Pembimbing: Laila Fitria; Penguji: Zakianis, Evita Sari
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keterpaparan media informasi terhadap perilaku pemanfaatan platform penerima sampah kemasan kosmetik dan skincare di masyarakat Jakarta Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian potong lintang (cross-sectional) dengan pengambilan sampel secara accidental sampling dan pendekatan kuantitatif. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner online yang diisi oleh 121 responden yang berdomisili di Jakarta Timur. Variabel independen dalam penelitian ini meliputi karakteristik individu (usia, jenis kelamin, pendidikan), pengetahuan tentang sampah dan pengelolaan sampah, keterpaparan media informasi, reward atau hasil positif yang didapatkan, serta dukungan dari lingkungan sekitar. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square, dan logistic regression untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan perilaku pemanfaatan platform penerima sampah kosmetik dan skincare. Secara statistik, ditemukan bahwa adanya hubungan yang signifikan pada variabel keterpaparan media informasi, dan dukungan lingkungan sekitar terhadap perilaku pemanfaatan platform penerima sampah kemasan kosmetik dan skincare (p-value = <0,05). Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan bagi pemerintah daerah dalam pengembangan kebijakan partisipasi pengelolaan sampah serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berpartisipasi dalam mengelola sampah.

This study aims to analyze the impact of media information exposure to the behavior of utilizing cosmetic and skincare packaging waste collection platforms among the residents of East Jakarta. The research employed a cross-sectional study design with voluntary sampling and a quantitative approach. Primary data were collected through an online questionnaire filled out by 121 respondents residing in East Jakarta. The independent variables in this study included individual characteristics (age, gender, education), knowledge about waste and waste management, exposure to media information, rewards or positive outcomes received, and support from the surrounding environment. Data analysis was conducted using chi-square, and logistic regression to determine the relationships between the independent variables and the behavior of utilizing cosmetic and skincare packaging waste collection platforms. Statistically significant relationships were found for the variables of media information exposure and environmental support in influencing the behavior of utilizing these waste collection platforms (p-value < 0.05). The findings of this study are expected to provide insights for local government in developing waste management policies and to enhance public awareness of the importance of participating in waste management
Read More
S-11738
Depok : FKM UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Indana Bintan Dzakiyyah; Pembimbing: Asih Setiarini; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Hera Nurlita
Abstrak: Minuman ringan berpemanis adalah beberapa jenis minuman manis berkalori yangketika dibeli sudah siap diminum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiperbedaan rata-rata konsumsi minuman ringan berpemanis pada siswa SMAN 48Jakarta Timur berdasarkan jenis kelamin, keterpaparan media massa, aksesibilitas,ketersediaan, pengaruh keluarga, pengaruh teman, pengetahuan gizi, sikap,aktivitas fisik, kebiasaan membawa air mineral, dan uang jajan. Penelitian iniadalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional yang dilakukanpada 168 sampel yang dipilih mengunakan metode quota sampling. Instrumen yangdigunakan, yaitu kuesioner (self-administered) dan alat peraga botol berbagaiukuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi minuman ringanberpemanis secara umum, yaitu sebanyak 245,7 mL/hari. Rata-rata konsumsiminuman ringan berpemanis berdasarkan jenisnya secara berurutan dari yangterbanyak, yaitu minuman jenis teh/kopi (152,7 mL/hari), berperisa buah (77,1mL/hari), berperisa tanpa kandungan sari buah (65,7 mL/hari), sport (56,9mL/hari), karbonasi berkalori (42,2 mL/hari), dan energi (10,0 mL/hari). Hasilanalisis menggunakan uji t independen menunjukkan terdapat perbedaan yangsignifikan pada rata-rata konsumsi minuman ringan berpemanis berdasarkan jeniskelamin, keterpaparan media massa, ketersediaan minuman ringan berpemanis,pengaruh teman, dan sikap terhadap minuman ringan. Diperlukannya dukungandari berbagai pihak berwenang terkait kebijakan penjualan minuman ringanberpemanis dan penyediaan air mineral di tempat umum, khususnya sekolah.Kata kunci:minuman ringan berpemanis, siswa SMA, jenis kelamin, keterpaparan mediamassa, ketersediaan, pengaruh teman, sikap.
Read More
S-9216
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Latifah; Pembimbing: Endang L. Achadi; Penguji: Diah Mulyawati Utari, Rahmawati
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan terhadap kecukupan asupan zat besi pada mahasiswa S-1 Reguler Angkatan 2013 Rumpun IlmuKesehatan Universitas Indonesia Tahun 2014. Desain yang digunakan adalahcross sectional, melibatkan 290 (perempuan=214; laki-laki=76) mahasiswa S-1Reguler Angkatan 2013 RIK UI yang berusia 17-20 tahun pada April-Mei 2014.Metode pengambilan sampel adalah proporsional cluster random sampling.Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner dan wawancara asupan makanan 2x24 jam. Hasil penelitian menunjukan bahwa 83.8% responden tidak tercukupi kebutuhan zat besinya. Rata-rata asupan zat besi pada perempuan danlaki-laki adalah 12.3 mg/hari dan 16.0 mg/hari. Uji chi square menunjukan terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin (OR=7.56), perilaku konsumsi heme dan non heme (OR=2.86), konsumsi suplemen zat besi(OR=4.73), persepsi citra tubuh (OR=2.38), dan keterpaparan media massa(OR=3.01) terhadap kecukupan asupan zat besi. Analisis regresi logistik gandamenunjukan bahwa jenis kelamin (OR=19.17) dan konsumsi suplemen zat besi(OR=11.28) merupakan faktor dominan kecukupan asupan zat besi padamahasiswa S-1 Reguler Angkatan 2013 RIK UI Tahun 2014.
Kata Kunci :Jenis Kelamin, Perilaku Konsumsi Heme dan Non Heme, Konsumsi SuplemenZat Besi, Persepsi Citra Tubuh, Keterpaparan Media Massa, Kecukupan AsupanZat Besi.
Read More
S-8396
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aulia Hardiningsih; Pembimbing: Kusharisupeni; Penguji: Wahyu Kurnia, Anies Irawati
Abstrak:
Menarche adalah perdarahan pertama dari uterus yang terjadi pada seorang remaja putri atau disebut menstruasi pertama. Penurunan usia menarche pada remaja putri diduga disebabkan oleh beberapa faktor seperti status gizi, genetik, asupan gizi, stimulan psikis, dan sosial ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status menarche pada siswi SD dan SMP Islam As-syafi’iyah Bekasi. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional, teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Sampel penelitian ini terdiri dari 105 siswi kelas 4, 5 SD dan 1, 2 SMP. Data dianalisis dengan uji chi-square dan uji t independen.
 
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebanyak 53,3% responden sudah menarche dengan rata-rata usia menarche 11,24±0,85 tahun, dengan usia menarche termuda adalah 9,6 tahun dan usia menarche tertua adalah 13 tahun. Penelitian ini juga menunjukan bahwa status menarche berhubungan dengan status gizi (IMT/U) (p-value = 0,004), asupan serat (p-value = 0,01), keterpaparan media cetak (p-value = 0,01), keterpaparan media elektronik (p-value = 0,002), pendidikan ayah (p-value = 0,01), dan pendidikan ibu (p-value = 0,011). Disarankan adanya program pendidikan kesehatan reproduksi remaja dimulai dari sekolah dasar dan diawasi oleh sekolah dan orang tua.
 

Menarche was first bleeding from uterus that occurs in adolescent girl called first menstruation. Decrease the age of menarche in adolescent girl thought to be caused by several factors such as nutritional status, genetic, nutrition intake, mental stimulant, and socio-economic. The purpose of this study was to determine the factors that associated with menarche status in adolescent girls at As-Syafi’iyah moslem elementary school and junior high school Bekasi. This study was conducted using cross-sectional study design, sampling technique using a total sampling methods. The study sample consisted of 105 students grades 4, 5 elementary school and 1, 2 junior high school. Data were analyzed by chi-square test and independent t test.
 
These results indicate that 53.3% of respondent had menarche at an average age of menarche is 11.24 ± 0.85 years, with the youngest age of menarche was 9.6 years and the oldest age of menarche was 13 years. This study also showed that menarche status associated with nutritional status (p-value = 0.004), fiber intake (p-value = 0.01), print media exposure (p-value = 0.01), electronic media exposure (p-value = 0.002), father's education (p-value = 0.01), and mother’s education (p-value = 0.011). Suggested the existence of adolescent reproductive health education program starting in primary school and supervised by the school and parents.
Read More
S-7834
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive