Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Sispa Nuradiana; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Endang Laksiminingsih Achadi, Doddy Izwardy
Abstrak: Tujuan umum peneltian ini untuk mengetahui Konsumsi Energi Ibu Saat Hamilsebagai Faktor Dominan terhadap Konsumsi Energi Ibu selama Menyusui diKecamatan Beji, Depok Tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitiandeskriptif dengan desain studi cross-sectional, menggunakan data primer dansekunder terhadap 146 responden di Kecamatan Beji, Depok. Hasil penelitianmenujukkan rata-rata konsumsi ibu menyusui 1949,56 kkal/hari dan 71,2% ibumenyusui mengonsumsi energi < 80% AKG. Analisis bivariat menunjukkanadanya hubungan karakteristik ibu (usia, paritas, dan pengetahuan tentang ASI),konsumsi energi saat hamil, status gizi postpartum, dan karakteristik sosialekonomi (pendidikan, status bekerja, dan biaya makan keluarga) terhadapkonsumsi energi ibu menyusui. Analisis multivariat menunjukkan konsumsienergi ibu saat hamil sebagai faktor dominan terhadap konsumsi energi ibu selamamenyusui. Terlihat konsistensi rendahnya pola konsumsi ibu saat hamil danmenyusui. Peneliti menyarankan agar pemerintah mempromosikan pentingnyapeningkatan konsumsi energi ibu saat periode kehamilan sampai periodemenyusui.Kata kunci: konsumsi energi, ibu menyusui
Literature describing energy intake of lactating mothers in Indonesia is still lowand does not meet the nutritional needs based on the Recommended DietaryAllowances. The first objective of this study was to determine energycomsumption of pregnant women as a dominant factor on energy consumption oflactating women in beji district, depok 2016. The study included 146 lactatingmother in Beji District. The results showed association between maternalcharacteristics (age, parity and breastfeeding knowledge), energy consumptionduring pregnancy, postpartum nutritional status, and socio-economics status(education, maternal work status, and family meal expenses) towards maternalenergy consumption during lactation, as energy consumption during pregnancy isthe dominant factor.Keywords: energy consumption, lactating women.
Read More
S-9157
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Abdul Muhaimin; Pembimbing: Amal Chalik Sjaaf; Penguji: Purnawan Junadi, Masyitoh, Jocelyn Adrianto
Abstrak: Studi ini membahas tentang seberapa besar pengaruh biaya operasional keseluruhan rumah sakit yang dikhususkan dengan biaya operasional listrik terhadap pelayanan 24 jam dengan pemakaian daya listrik terbesar yaitu instalasi radiologi. Serta di lihat dari besarnya daya listrik yang terpakai pada instalasi Radiologi berdasarakan peralatan yang dimiliki oleh instalasi Radiologi tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif retrospektif dengan membandingkan pemkaian biaya listrik rumah sakit dengan bagian radiologi berdasarkan jumlah kunjungan. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan data sekunder dari laporan keuangan serta dengan teknik wawancara dan observasi pada bagian terkait. Hasil penelitian ini didapatkan perhitungan daya listrik yang dihasilkan pada instalasi radiologi pada tahun 2014 apakah sudah sesuai dengan IKE (intensitas konsumsi energi) pada bangunan rumah sakit.
Kata kunci : biaya operasional listrik, radiologi, konsumsi energi Muhaimin

This study discusses how big the overall operational cost of the hospital is devoted to the operational cost of electricity to the 24-hour service with the largest power consumption is the radiology installation. And seen from the amount of electric power used in the installation of Radiology based on equipment owned by the installation of Radiology. This research is a retrospective quantitative study by comparing the cost of hospital electricity with radiology based on the number of visits. Data collection in this study using secondary data from financial statements as well as with interviewing and observation techniques in related sections. The results of this study obtained the calculation of electric power generated at radiology installations in 2014 with IKE (intensity of energy consumption) in hospital buildings.
Key words : operational electricity cost, radiology, energy usage
Read More
B-1901
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Emalia Suryani; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Endang Laksminingsih, Anies Irawati, Yosnelli
Abstrak: Rekomendasi angka kecukupan gizi menunjukan lebih tingginya kebutuhan energi dan protein saat laktasi dibandingkan saat hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi energi dan protein pada ibu menyusui di Kecamatan Beji Depok tahun 2016. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari studi intervensi gizi (Fikawati, 2015) yang menggunakan design penelitian kohort prospective pada ibu menyusui di Kota Depok. Sampel penelitian berjumlah 201 ibu menyusui yang dipantau hingga 6 bulan postpartum sejak Juni 2015-Juli 2016. Penelitian ini dilakukan secara cross sectional menggunakan analisis uji chi-square. Variabel yang diteliti adalah usia ibu, paritas, jumlah balita, frekuensi menyusui, konsumsi energi ibu saat hamil, status gizi ibu postpartum, pendidikan, status bekerja ibu, dan pengeluaran biaya makanan keluarga. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan bermakna antara konsumsi energi ibu hamil dengan konsumsi ibu menyusui dan konsumsi protein ibu hamil dengan konsumsi ibu menyusui. Ibu yang konsumsi energi saat hamilnya rendah beresiko 6 kali lebih besar untuk mengonsumsi energi yang rendah selama menyusui setelah dikontrol dengan variabel status gizi ibu postpartum dan status ibu bekerja ibu yang konsumsi protein saat hamilnya rendah beresiko 2 kali lebih besar untuk mengonsumsi protein yang rendah selama menyusui. Direkomendasikan perlunya informasi kepada ibu tentang pentingnya konsumsi energi dan protein saat menyusui karena kebutuhannya yang tinggi penting dalam produksi ASI selama periode menyusui. Kata kunci : konsumsi energi dan protein, ibu menyusui Recommended nutritional adequacy rates show higher energy and protein requirements during lactation than during pregnancy. In fact, lactating mothers consumed lower energy and protein. This study aims to determine factors related to energy and protein consumption in lactating mothers in Beji Depok sub-district in 2016. This study used secondary data from a nutrition intervention study (Fikawati, 2015) using a prospective cohort study design in lactating mothers in Kota Depok. The sample of the study were 201 breastfeeding mothers who were monitored for up to 6 months postpartum from June 2015-July 2016. This study was conducted cross sectional using chi-square test analysis. The variables studied were maternal age, parity, number of infants, breastfeeding frequency, maternal energy consumption during pregnancy, postpartum maternal nutritional status, education, mother's working status, and family food expenses. The results showed a significant relationship between energy consumption of pregnant women with the consumption of breastfeeding mothers and protein consumption of pregnant women with breastfeeding mothers consumption. Mothers with low energy consumption during pregnancy are 6 times more likely to consume low energy during breastfeeding after controlled by maternal postpartum status variables and maternal working mother status when protein consumption at low pregnancy is twice as likely to consume low protein during breastfeeding . It is recommended that mother be informed of the importance of energy and protein consumption while breastfeeding because of the high importance of breast milk production during the breastfeeding period. Keywords : energy and protein consumption, lactating mothers
Read More
T-4991
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aidi; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Indri Hapsari, Mayarni, Trisnajaya
Abstrak:

ABSTRAK

Ada dua persoalan pokok mengenai gizi nakerwan Indonesia yakniketidakseimbangan energi kerja dan anemia terutama anemia defisiensi besi.Kedua jenis masalah gizi ini memberikan dampak menurunnya derajat kesehatanpekerja yang berakhir pada menurunnya produktifitas/kapasitas kerja. Tujuanpenelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan konsumsi energi dan zat besidengan status gizi nakerwan divisi pabrik di PT. Great Giant Pineapple tahun2013. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan rancangan crosssectional. Penelitian dilakukan pada nakerwan divisi pabrik di PT. Great GiantPineapple, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, PropinsiLampung.Hasil: Secara statistik ada hubungan antara asupan energi dan karbohidrat denganIMT. Tetapi tidak ditemukan hubungan umur, asupan lemak, asupan protein danasupan serat dengan IMT. Secara statistik ada hubungan antara pola haid, asupanenergi, asupan lemak, asupan protein, asupan zat besi dan enhancer absorpsi zatbesi (asupan vitamin C) dengan anemia. Tetapi tidak ada hubungan umur, asupankarbohidrat, asupan zink, asupan kalsium, asupan magnesium, dan inhibitorabsorpsi zat besi (asupan makanan mengandung fitat, asupan minumanmengandung tanin dan asupan serat) dengan anemia.


 

ABSTRACTThere are two main issues regarding nutrition Indonesia female worker the energyimbalance of work and anemia, especially iron deficiency anemia. Both types ofnutritional problems this gives the effect of the health status of workers ended indecreased productivity/labor capacity. The purpose of this study was to analyzethe relationship between energy and iron consumption with nutritional status offemale worker factory division at PT. Great Giant Pineapple in 2013. Thisresearch is a descriptive analytic with cross sectional design. The study wasconducted at the female worker factory division at PT. Great Giant Pineapple,Terbanggi Besar, Lampung Tengah District, Lampung Province.Results:Statistically, there is a relationship between energy intake and carbohydrate withbodi mass index. However, no relationship age, fat intake, intake of protein andfiber intake with body mass index. Statistically, there is a relationship betweenmenstrual pattern, energy intake, fat intake, protein intake, iron intake and ironabsorption enhancers (vitamin C) with anemia. But there is no relationship of age,carbohydrate intake, intake of zinc, calcium intake, magnesium intake, andinhibitors of iron absorption (intake of foods containing phytate, intake of foodscontaining tannin and fiber intake) with anemia.

Read More
T-3902
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive