Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Ria Aryani Rachman; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja
S-2497
Depok : FKM UI, 2002
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muhammad Aziz Hakim Ramadhan; Pembimbing: Budi Hartono; Penguji: Zakianis, Didi Purnama
Abstrak: Latar belakang. Pengendara ojek online berisiko terhadap gangguan fungsi pernapasan akibat pajanan polutan, khususnya PM2,5, di jalan raya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kejadian PPOK pada pengendara ojek online di Kota Bogor dan Kota Depok dan hubungannya dengan penggunaan APD, lama kerja, status gizi dan juga derajat berat merokok. Metode. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder dengan jumlah subyek penelitian sebanyak 100 pengendara ojek online. Desain studi dalam penelitian ini yaitu cross sectional. Data dianalisis secara bivariat dengan uji chisquare dan multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa hanya derajat berat merokok yang berhubungan signifikan dengan kejadian PPOK OR= 3,482 95 ; CI: 1,231 ndash; 9,846 . Sementara itu, penggunaan APD, lama kerja, dan status gizi tidak memiliki hubungan signifikan dengan kejadian PPOK. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa merokok merupakan faktor dominan terhadap kejadian PPOK pada pengendara ojek online di Kota Bogor dan Kota Depok. Simpulan. Untuk mencegah terjadinya PPOK pada pengendara ojek online, upaya harus difokuskan terhadap pencegahan dan pengehentian pajanan terhadap rokok dan polutan lainnya, serta menjaga status gizi.
Read More
S-9725
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Selfi Mayasari; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Wahyudin
S-7581
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Puti Afifah Sholeha; Pembimbing: Budi Hartono; Penguji: Ema Hermawati, Yulia Fitria Ningrum
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan korelasi antara tingkat polusi udara dan factor lingkungan dengan kejadian hipertensi esensial di Jakarta Pusat pada tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi berdasarkan data konsentrasi polutan udara dan kejadian hipertensi esensial setiap minggunya pada tahun 2019 di Jakarta Pusat. Hasil studi menunjukkan hubungan yang signifikan antara variabel konsentrasi SO2 dengan kejadian hipertensi dengan korelasi yang cukup kuat (P-value = 0,005; r = 0,421).
Read More
S-10868
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Indah Safitri; Pembimbing: Mila Tejamaya; Penguji: Mondastri Korib Sudaryo, Elsye As Safira
Abstrak: Risiko kesehatan akibat pajanan polutan indoor bisa jadi lebih tinggi daripada outdoorkarena durasi kontak yang lebih lama dan konsentrasi polutan indoor pada beberapa kasuslebih tinggi dibandingkan polutan luar ruangan. Sekolah dasar seringkali luput daripandangan padahal anak usia sekolah dasar (SD) lebih rentan terhadap paparan polutankimia. Hal ini disebabkan karena anak-anak pada usia 7 sampai 14 tahun menghirup 50%lebih banyak udara dibanding orang dewasa, serta sedang mengalami pertumbuhan danperkembangan jaringan dan organ dengan pesat. Penelitian ini merupakan tinjauanliteratur sistematis yang bertujuan untuk melihat gambaran jenis, konsentrasi, dan faktorrisiko yang menyebabkan terjadinya pajanan polutan kimia pada ruang kelas sekolahdasar. Inklusi dari penelitian ini adalah literatur yang menggunakan Bahasa Inggris danBahasa Indonesia, dipublikasikan pada rentang waktu tahun 2017 sampai 2020, dapatdiakses secara full text, dan dapat menjawab pertanyaan penelitian. Dari 3.652 literaturyang teridentifikasi, 18 literatur terpilih dalam studi ini. Hasil penelitian menunjukkanbahwa jenis polutan kimia yang paling banyak dibahas dalam tinjauan literatur sistematisdi ruang kelas sekolah dasar adalah VOC, CO 2, dan NO2 dengan konsentrasi antara0,0001-1,265 ppm (VOC), 411-2009 ppm (CO2 ), dan 4.89-126 mg/m3 (NO2 ) yangdipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti emisi kendaraan (15,79%), aktivitas penghuni(9,21%), sistem ventilasi (9,21%), aktivitas pembersihan ruangan (9,21%), danpemanfaatan bahan artistik (6,58%).Kata Kunci:Polutan Kimia, Kualitas Udara dalam Ruangan, Tinjauan Literatur Sistematis, SekolahDasar.
Read More
S-10297
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fayza Chairunnisa Permana; Pembimbing: Zakianis; Penguji: Laila Fitria, Erni Pelita Fitratunnisa
Abstrak:
Pada tahun 2022, Provinsi DKI Jakarta menempati urutan ke-empat dengan cakupan pneumonia balita tertinggi (53,2%) melebihi cakupan pneumonia balita Indonesia (38,78%). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor iklim (suhu udara, kelembaban relatif, curah hujan dan tekanan udara), faktor polutan (PM10, SO2, CO, O3, NO2), dan faktor sosioekonomi orang tua (pendidikan dan pekerjaan) terhadap proporsi pneumonia pada balita di Provinsi DKI Jakarta tahun 2013 – 2022. Desain studi ekologi menggunakan data sekunder dengan unit analisis proporsi pneumonia perbulan di Provinsi DKI Jakarta. Data diolah dan dianalisis dengan grafik dan dianalisis menggunakan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa proporsi pneumonia balita menurun signifikan pada 2020 – 2021 akibat COVID-19. Selama 10 tahun faktor polutan seperti CO mengalami penurunan di akhir periode, sementara faktor polutan seperti SO2 cenderung meningkat. Terdapat hubungan yang signifikan antara curah hujan, tekanan udara, PM10 CO, SO2 dan jenis pekerjaan orang tua dengan status sosioekonomi rendah terhadap proporsi pneumonia balita Provinsi DKI Jakarta tahun 2013 – 2022. Proprosi pneumonia balita 2013 – 2022 lebih tinggi dibandingkan proporsi pneumonia balita Indonesia tahun 2022 dengan faktor risiko berupa curah hujan, tekanan udara, PM10 CO, SO2 dan jenis pekerjaan orang tua dengan status sosioekonomi rendah.

In 2022, the Province of DKI Jakarta ranked fourth with the highest coverage of pneumonia in toddlers (53.2%), exceeding Indonesia's toddler pneumonia coverage (38.78%). This study aimed to analyze the relationship between climate factors (air temperature, relative humidity, rainfall, and air pressure), pollutant factors (PM10, SO2, CO, O3, NO2), and parents' socioeconomic factors (education and occupation) on the proportion of pneumonia in toddlers in DKI Jakarta from 2013 to 2022. The ecological study design used secondary data, analyzing the proportion of pneumonia per month in DKI Jakarta. Data were processed and analyzed using graphs and correlation tests. The results showed a significant decrease in toddler pneumonia proportion in 2020–2021 due to COVID-19. Over ten years, pollutants such as CO decreased at the end of the period, while SO2 levels increased. A significant relationship was found between rainfall, air pressure, PM10 CO, SO2, and parental occupation with low socioeconomic status on the proportion of toddler pneumonia in DKI Jakarta from 2013 to 2022. The proportion of toddler pneumonia DKI Jakarta from 2013 to 2022 was higher (1.65%) compared to Indonesia's proportion (1.57%) in 2022, with risk factors including rainfall, air pressure, PM10 CO, SO2, and parents' occupation with low socioeconomic status.
Read More
S-11730
Depok : FKM UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nurul Diyanna; Pembimbing: Laila Fitria; Penguji: Fitri Kurniasari, Nurusysyarifah Aliyyah
Abstrak: Kejadian hipertensi terus meningkat di Provinsi Jakarta dimana pada tahun 2021 terjadi 365.901 kejadian hipertensi. Kemudian, meningkat di tahun 2022 menjadi 469.921 kejadian serta meningkat kembali pada tahun 2023 hingga mencapai 580.393 kejadian. Salah satu faktor risiko hipertensi adalah konsentrasi polutan udara. Provinsi Jakarta sendiri diketahui sebagai wilayah ke-4 sebagai wilayah paling berpolusi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor polutan udara (PM10, PM2.5, SO2, CO, O3, dan NO2) dengan kejadian hipertensi di Provinsi Jakarta Tahun 2021 – 2023. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi ekologi dengan unit analisis lima kota administrasi di Provinsi Jakarta menggunakan data sekunder. Analisis data menggunakan uji korelasi dan ditampilkan dalam tabel serta grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi PM2.5 memiliki hubungan yang signifikan negatif dengan kejadian hipertensi. Sedangkan untuk konsentrasi PM10, SO2, CO, O3, dan NO2 menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan kejadian hipertensi di Provinsi Jakarta tahun 2021 – 2023.
The incidence of hypertension continues to increase in Jakarta Province where in 2021 there were 365,901 incidents of hypertension. Then, it increased in 2022 to 469,921 incidents and increased again in 2023 to reach 580,393 incidents. One of the risk factors for hypertension is the concentration of air pollutants. Jakarta Province itself is known as the 4th most polluted area in Indonesia. This study aims to analyze the relationship between air pollutant factors (PM10, PM2.5, SO2, CO, O3, and NO2) with the incidence of hypertension in Jakarta Province in 2021 - 2023. This study used an ecological study research design with an analysis unit of five administrative cities in Jakarta Province using secondary data. Data analysis uses a correlation test, which is displayed in tables and graphs. The results showed that PM2.5 concentration had a significant negative relationship with the incidence of hypertension. Meanwhile, the concentrations of PM10, SO2, CO, O3, and NO2 show no significant relationship with the incidence of hypertension in Jakarta Province in 2021-2023.
Read More
S-11868
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive