Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 46 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Rosmaitaliza; Pembimbing: Kusdinar Achmad; Penguji: Dian Ayubi, Ratu Ayu Dewi Sartika, Suhartono, Kusnadi, Thoyib
T-4229
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nadya Ulfa Tanjung; Pembimbing: Kusdinar Achmad; Penguji: Siti Arifah Pujonarti, Trini Sudiarti, Madanijah, Kresnawan Siti
T-4187
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Bambang Husodo; Pembimbing: Kusdinar Achmad; Penguji: Dian Ayubi, Amila Megraini, Intan Laila, Mohammad Ihsan Ramdani
T-4078
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rita Anggaini; Pembimbing: Kusdinar Achmad; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Dumilah Ayuningtyas, Sri Anggraini, Purwadi
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan validitas antara persepsi beban kerja ( beban kerja subjektif) dengan beban kerja objektif yang diukur dengan teknik work sampling sebelum dan sesudah dikontrol menggunakan variabel umur, jenis kelamin, dan masa kerja. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kecamatan Cilandak pada bulan Maret sampai April 2015 dengan mengambil sampel sebanyak 10 orang tenaga perawat selama 10 hari dan meliputi 320 kegiatanyang dipilih secara sistematik. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Analisis yang dilakukan adalah uji korelasi untuk melihat kekuatan hubungan variabel persepsi beban kerja harian dengan beban kerja objektif harian dengan nilai r = 0,337. Hasil uji statistik mendapatkan hubungan yang signifikan dengan nilai p = 0,001. Uji stratifikasi yang dilakukan untuk mencari variabel perancu memperlihatkan bahwa hubungan antara persepsi beban kerja dengan beban kerja objektif dipengaruhi oleh perawat dengan umur ≥ 33 tahun, berjenis kelamin perempuan, dan dengan masa kerja ≥ 4 tahun. Hasil penelitian ini menyarankan agar Puskesmas Kecamatan Cilandak dapat menggunakan persepsi beban kerja sebagai standar pengukuran beban kerja yang lebih mudah dan tidak memakan waktu, merevisi job description perawat, dan menjadwalkan pelatihan keperawatan. Kata Kunci : Persepsi Beban Kerja, Beban Kerja Subjektif, Beban Kerja Objektif, Tenaga Perawat
Read More
T-4335
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ririn Wahyu Hidayati; Pembimbing: Kusdinar Achmad; Penguji: Kusharisupeni, Siti Arifah Pujonarti, Sri Sukamti, Mahmud Fauzi
Abstrak: Lama persalinan adalah waktu yang diperlukan untuk ibu melahirkan dari kala I sampai kala II secara normal tanpa ada penyulit dalam persalinannya. Tesis ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh jumlah langkah kaki selama 4 minggu pada ibu hamil trimester III terhadap lama persalinan. Penelitian ini merupakan penelitian kohort prospektif dan dilakukan di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta tahun 2015. Sampel penelitian sebanyak 42 ibu hamil trimester III usia 20-35 tahun dengan paritas 1 dan 2. Uji analisis dengan uji normalitas dan Mann Whitney. Hasil penelitian membuktikan bahwa ibu hamil trimester III yang jalan kaki ≥ 5697 langkah/hari memiliki waktu bersalin kala I, II dan total persalinan yang lebih singkat dibandingkan dengan ibu hamil trimester III yang jalan kaki < 5697 langkah/hari (p= 0,0001). Kata kunci: jumlah langkah kaki, lama persalinan Long labor is the time required for mothers giving birth from the first stage to the second stage normally without any complications in childbirth. This thesis aims to demonstrate the effect of footsteps total for 4 weeks at the third trimester pregnant women to the long labor. This study is a prospective cohort study conducted in Mergasan health center Yogyakarta 2015. Research sample as much as 42 third trimester pregnant women, aged 20-35 years with parity 1 and 2. Analysis with normality test and Mann Whitney. Therefore, the research proves that the third trimester pregnant women who walk ≥ 5697 steps/day have a labor time stage I, II and the total of labor are shorter than the third trimester pregnant women who walk <5697 steps/day (p = 0.0001). Key-words: footsteps total, long labor
Read More
T-4391
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ucu Saefurohman; Pembimbing: Kusdinar Achmad ; Penguji: Wachyu Sulistiadi; Puput Oktamianti, Exsenveny Lalopua, Imelda Wijaya
Abstrak: Proses komunikasi, kolaborasi dan koordinasi yang baik berdampak besarterhadap efektivitas organisasi dan merupakan elemen penting dalam pencapaianpelayanan kesehatan yang bermutu. Tujuan penelitian ini untuk menelaah polakomunikasi, kolaborasi dan koordinasi di Puskesmas Ibrahim Adjie KotaBandung yang menerapkan standar mutu ISO 9001:2008 dan sebagai puskesmasberprestasi tahun 2016 di Jawa Barat. Metode penelitian menggunakanpendekatan kualitatif bersifat konfirmatori. Keabsahan data dijaga dengan tekniktriangulasi sumber dan metode melalui wawancara mendalam pada empat orangnarasumber, diskusi group terarah oleh enam orang staf, observasi dan telaahdokumen. Hasil penelitian menunjukan terdapat pola komunikasi semua level dansaluran. Pola kolaborasi spektrum luas bersifat spesialisasi, diformalisir. Polakoordinasi bersifat penguatan dan perluasan. Tantangan yaitu pemilihan prioritaspenyampaian informasi, adanya peran ganda, kesalahpahaman, kesulitanmenselaraskan waktu kegiatan dengan instansi lain, pengulangan proseskoordinasi ketika ada pergantian pejabat seperti camat atau lurah, adanyaketerlambatan persetujuan laporan program kegiatan dari pihak kecamatan dankelurahan. Saran yaitu agar terus menjaga pola yang telah ada danmeningkatkannya, perlu adanya advokasi untuk penguatan sumber daya manusia,perlu ada nota kesepahaman dengan instansi lain, perlu mentransfer pola prosesyang telah kepada personil puskesmas secara berkesinambungan. Instansi luaryang sejenis perlu meniru dan menerapkan pola proses yang ada dari PuskesmasIbrahim Adjie.Kata kunci : pola komunikasi; pola kolaborasi; pola koordinasi; puskesmas.
The process of communication, collaboration and coordination have a majorimpact on the effectiveness of the organization and an important element in theachievement of quality health services. The purpose of this study to analyzepatterns of communication, collaboration and coordination in Puskesmas IbrahimAdjie - Bandung, which has implemented a quality standard ISO 9001: 2008 andas the best health center in 2016 in West Java. The research method uses aqualitative approach is confirmatory. To maintain the validity of the data wasperformed using triangulation sources and methods of data collection is done byin-depth interviews to four people who are important in the process, focus groupdiscussions by six staff, observation and study of the document. The resultsshowed there is a pattern of all levels and channels of communication. Thepattern of broad-spectrum collaboration is secondary. Coordination patterns arestrengthening and expansion. Barriers that often happens, the choice of prioritydelivery of information, the dual role, misunderstanding, trouble harmonize timeactivities with other agencies, the repetition of the process of coordination whenthere is change of officials such as district or village heads, the delay in theapproval of program activity reports from the district and village. Suggestions areto continue to maintain the existing pattern and increase, the need for advocacyfor the strengthening of human resources, the need for a MoU, it is necessary totransfer the pattern of the process that has been ongoing basis to the health centerpersonnel. Outside agencies similar to apply the pattern of the existing processes.Keywords: communication patterns; collaboration patterns; coordinationpatterns; puskesmas.
Read More
T-4597
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Selvia Kusdwiyanti; Pembimbing: Kusdinar Achmad; Penguji: Puput Oktamianti, Wachyu Sulistiadi, Ganda R.P Sinaga, Marion Siagian
Abstrak: ABSTRAKPeran kepemimpinan memiliki arti yang sangat penting dalam peningkatan mutumelalui akreditasi pada organisasi pelayanan kesehatan primer. Kepemimpinanyang efektif berpengaruh terhadap proses menuju keberhasilan akreditasi. Tujuanpenelitian ini adalah untuk menganalisis peran kepala puskesmas dalam persiapanakreditasi puskesmas di Puskesmas Beber Kabupaten Cirebon Jawa Barat tahun2016. Puskesmas Beber merupakan puskesmas yang telah melalui tahap persiapanakreditasi dan puskesmas pertama di Jawa Barat yang akan dilakukan surveiakreditasi nasional. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif.Prosedur sampling yang digunakan adalah non-probability sampling denganprinsip kecukupan dan kesesuaian. Metode pengumpulan data dilakukan melaluiwawancara mendalam dengan Kepala Puskesmas Beber dan focus groupdiscussion (FGD) terhadap 16 staf Puskesmas Beber yang terbagi dalam duakelompok FGD. Untuk keabsahan data, dilakukan triangulasi sumber, metodedan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukan peran kepemimpinan kepalapuskesmas merupakan hal yang utama dalam persiapan akreditasi. Dari informasiyang didapatkan dari hasil FGD dan wawancara mendalam, peran kepemimpinandalam persiapan akreditasi adalah penetapan tujuan organisasi dengan komitmendan visi yang jelas, membangun pondasi organisasi dengan tim yang kuat danmemiliki kapabilitas, membangun kemauan staf untuk berpartisipasi denganmenunjukan nilai-nilai kepemimpinan, menghasilkan ide-ide termasuk melakukankajibanding untuk perbaikan mutu, dan melakukan perubahan denganmenggerakan semua sumberdaya yang ada. Secara umum dapat disimpulkanbahwa peran kepemimpinan kepala puskesmas dalam persiapan akreditasimerupakan kunci utama. Peran kepemimpinan tersebut pada akhirnya mendorongsistem yang kuat yang dapat membawa seluruh staf puskesmas untuk bersama-sama dalam satu visi, meningkatkan mutu pelayanan melalui akreditasipuskesmas.Kata kunci : akreditasi puskesmas; peningkatan mutu; peran kepemimpinan;persiapan akreditasi.
The process of communication, collaboration and coordination have a majorimpact on the effectiveness of the organization and an important element in theachievement of quality health services. The purpose of this study to analyzepatterns of communication, collaboration and coordination in Puskesmas IbrahimAdjie - Bandung, which has implemented a quality standard ISO 9001: 2008 andas the best health center in 2016 in West Java. The research method uses aqualitative approach is confirmatory. To maintain the validity of the data wasperformed using triangulation sources and methods of data collection is done byin-depth interviews to four people who are important in the process, focus groupdiscussions by six staff, observation and study of the document. The resultsshowed there is a pattern of all levels and channels of communication. Thepattern of broad-spectrum collaboration is secondary. Coordination patterns arestrengthening and expansion. Barriers that often happens, the choice of prioritydelivery of information, the dual role, misunderstanding, trouble harmonize timeactivities with other agencies, the repetition of the process of coordination whenthere is change of officials such as district or village heads, the delay in theapproval of program activity reports from the district and village. Suggestions areto continue to maintain the existing pattern and increase, the need for advocacyfor the strengthening of human resources, the need for a MoU, it is necessary totransfer the pattern of the process that has been ongoing basis to the health centerpersonnel. Outside agencies similar to apply the pattern of the existing processes.Keywords: communication patterns; collaboration patterns; coordinationpatterns; puskesmas
Read More
T-4779
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wahyu Pravita Ulfa; Pembimbing: Kusdinar Achmad; Penguji: Trini Sudiarti, Mansur Jauhari, Zainal
T-4839
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Widyasuci; Pembimbing: Kusdinar Achmad; Penguji: Triyanti, Kusharisupeni, Abas Basuni Jahari, Agus Triwinarto
Abstrak: Penelitian bertujuan untuk mengetahui ukuran pengganti yang memiliki validitas optimum dan mudah diaplikasikan untuk mendeteksi prehipertensi pada siswa/i kelas 10 dan 11 SMA Insan Cendekia Madani Tahun 2017. Design penelitian adalah cross sectional dengan total sampling. Penelitian menyimpulkan bahwa pada laki-laki, RLPP cut off 0,88 (sensitivitas 66,7%, spesifisitas 66,3% ) baik sebagai ukuran pengganti mendeteksi resiko prehipertensi sistolik, persen lemak BIA cut off 21,9% (sensitivitas 64,3%, spesifisitas 60,8%) cukup baik untuk prehipertensi diastolik, dan BIA cut off 21,9% (sensitivitas 63,6%, spesifisitas 62,2%) cukup baik untuk prehipertensi. Pada perempuan, RLPTB cut off 0,46 (sensitivitas 64,3%, spesifisitas 53,2%) cukup baik untuk mendeteksi resiko prehipertensi diastolik dan prehipertensi. Kata kunci: prehipertensi, antropometri, BIA, cut off, remaja This study aims to determine the validity of measurements that has optimum validity in detecting prehypertension. The study design was cross sectional with total sampling of 10th and 11th grade students SMA Insan Cendekia Madani Year 2017. This study concluded that in boys, waist to hip ratio (WHR) cut off 0.88 (sensitivity 66.7%, specificity 66.3%) is a good alternative measurement for detecting systolic prehypertension, while BIA fat percentage cut off 21.9% (sensitivity 64.3%, specificity 60.8%) is fair for diastolic prehypertension, BIA cut off 21.9% (sensitivity 63.6%, specificity 62.2%) is fair for prehypertension. In girls, waist to height ratio (WHtR) cut off 0.46 (64.3% sensitivity, specificity 53.2%) is fair for detecting diastolic prehypertension and prehypertension. Keywords: prehypertension, anthropometry, body fat percentage, cut off, adolescents
Read More
T-4902
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Erdani Harimurti Azhar; Pembimbing: Kusdinar Achmad; Penguji: Fatmah, Wahyu Kurnia Yusrin Putra, Abas Basuni Jahari, Zainal Abidin
T-5038
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive