Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Nani Nurutami; Pembimbing Akademik: Surya Ede Darmawan; Pembimbing Lapangan: Kasmiatun
L-433
Depok : FKM UI, 2009
S1 - Laporan Magang Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Amiati Pratiwi; Pembimbing Akademik: Surya Ede Darmawan; Pembimbing Lapangan: Kusmiatun
L-534
Depok : FKM UI, 2009
S1 - Laporan Magang Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ria Ardiyanti; Pebimbing Akademik: Surya Ede Darmawan; Pembimbing Lapangan: Ernisfi
L-980
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Laporan Magang Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Fazryani Mazita Torano; Pembimbing: Surya Ede Darmawan; Penguji: Vetty Yulianti Permanasari, Wayu Sulistiadi, Didik Supriyono, Yana Supiana
Abstrak:
Kota Serang telah menjalankan program Sanitasi Total BerbasisMasyarakat (STBM) sejak tahun 2012. Namun masih ditemukan perilaku BuangAir Besar Sembarangan (BABS) dan akses masyarakat terhadap penggunaanjamban masih cederung sama dengan sebelum dilaksanakan program yaitu barumencapai 60% dari target sebesar 90%. Penelitian ini bertujuan menganalisisimplementasi program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Kota Serang.Subyek penelitian adalah Dinas Kesehatan, Puskesmas, kader, dan masyarakat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Program STBM PilarPertama di Kota Serang belum dilaksanakan secara optimal, media informasisebagai sarana sosialisasi kebijakan masih kurang. Sikap pelaksana menunjukkankurangnya komitmen dari pelaksana kebijakan dalam mengimpelentasikankebijakan program STBM. Koordinasi dengan pihak eksternal belum berjalandengan baik. Dibutuhkan strategi sosialisasi yang tepat dan merata kepada semuakalangan.
Kata kunci : STBM, implementasi, evaluasi
Serang has been doing the program of Community Based Total Sanitation(STBM) since 2012. However, there are still found the behavior of defecationcarelessly (BABS) and the public access toward of the use of toilet is still same asbefore the program implemented, it is only reach 60% of the target of 90%. Thisstudy aims to analyze the implementation of program of Community Based TotalSanitation in Serang. The subjects are the Department of Health, Clinic, cadresand the public.The results of the study shows that the implementation of the First PillarSTBM program in Serang city has not been implemented optimally, media as ameans of policy socialization is still lacking. The attitude of executive shows thelack of commitment of implementing policy in implementing the program policiesSTBM. Coordination with external parties have not been going well. It needsproper and equitable socialization strategy to all parties.
Keywords: STBM, implementation, evaluation.
Read More
Kata kunci : STBM, implementasi, evaluasi
Serang has been doing the program of Community Based Total Sanitation(STBM) since 2012. However, there are still found the behavior of defecationcarelessly (BABS) and the public access toward of the use of toilet is still same asbefore the program implemented, it is only reach 60% of the target of 90%. Thisstudy aims to analyze the implementation of program of Community Based TotalSanitation in Serang. The subjects are the Department of Health, Clinic, cadresand the public.The results of the study shows that the implementation of the First PillarSTBM program in Serang city has not been implemented optimally, media as ameans of policy socialization is still lacking. The attitude of executive shows thelack of commitment of implementing policy in implementing the program policiesSTBM. Coordination with external parties have not been going well. It needsproper and equitable socialization strategy to all parties.
Keywords: STBM, implementation, evaluation.
T-4579
Depok : FKM UI, 2016
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Putu Darmika; Pembimbing; Surya Ede Darmawan; Penguji: Amal C. Sjaaf, Pujiyanto, Budi Hartono, I Made Sudiana
Abstrak:
Keselamatan pasien merupakan isu global yang pencapainnya masih rendah, sehingga untuk pencapainnya perlu menerapkan budaya keselamatan pasien. Budaya keselamatan pasien diukur berdasarkan 12 elemen budaya keselamatan pasien menurut AHRQ dan penerapan 6 sasaran keselamatan pasien. Dipersepsikan penyebab masalah adalah lingkungan kerja, tim kerja, kepemimpinan, kepuasan kerja dan stress kerja. Di RSU Dharma Yadnya Denpasar, belum diketahui persepsi staf tentang budaya keselamatan pasien, namun tingkat insiden yang terjadi masih tinggi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan determinan faktor yang berhubungan dengan budaya keselamatan pasien. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional yang dianalisis menggunakan PLS, dengan sampel perawat dan bidan pelaksana yang berjumlah 72 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan signifikan antara tim kerja, kepemimpinan, dan stress kerja dengan budaya keselamatan pasien berturut-turut sebesar 3,707, 12,647, dan 3,135 > T Statistik 1,96. Sedangkan tidak terdapat hubungan signifikan antara lingkungan kerja dan kepuasan kerja dengan budaya keselamatan pasien sebesar 1,336 dan 0,328 < T Statistik 1,96. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kerjasama tim, penurunan tingkat stress kerja dan penerapan model kepemimpinan transformasional perlu diterapkan dalam upaya meningkatkan budaya keselamatan pasien dirumah sakit.
Patient safety is a global issue where the achievement is low, so that it needs to implement a patient safety culture. The patient safety culture is measured based on 12 elements of the patient's safety culture according to AHRQ and the application of 6 patient safety goals. Perceived causes of the problem is the work environment, team work, leadership, job satisfaction and job stress. At RSU Dharma Yadnya Denpasar, the staff's perception about patient safety culture is not known yet, but the incident rate is still high. The purpose of this research is to know the relation of determinant of factor which is related to patient safety culture. This research method is quantitative research with cross sectional design which analyzed by PLS, with sample of nurses and midwife implementer which is 72 respondent. The results of this study indicate that there is a significant correlation between work team, leadership, and work stress with the patient safety culture, respectively 3.707, 12.647, and 3.135 > T Statistics 1.96. While there is no significant relation between work environment and job satisfaction with patient safety culture equal to 1,336 and 0,328 < T Statistic 1,96. This study concludes that teamwork, decreased levels of work stress and the application of transformational leadership models need to be applied in an effort to improve the patient safety culture in the hospital.
Read More
Patient safety is a global issue where the achievement is low, so that it needs to implement a patient safety culture. The patient safety culture is measured based on 12 elements of the patient's safety culture according to AHRQ and the application of 6 patient safety goals. Perceived causes of the problem is the work environment, team work, leadership, job satisfaction and job stress. At RSU Dharma Yadnya Denpasar, the staff's perception about patient safety culture is not known yet, but the incident rate is still high. The purpose of this research is to know the relation of determinant of factor which is related to patient safety culture. This research method is quantitative research with cross sectional design which analyzed by PLS, with sample of nurses and midwife implementer which is 72 respondent. The results of this study indicate that there is a significant correlation between work team, leadership, and work stress with the patient safety culture, respectively 3.707, 12.647, and 3.135 > T Statistics 1.96. While there is no significant relation between work environment and job satisfaction with patient safety culture equal to 1,336 and 0,328 < T Statistic 1,96. This study concludes that teamwork, decreased levels of work stress and the application of transformational leadership models need to be applied in an effort to improve the patient safety culture in the hospital.
B-1951
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Lily Damayanti; Pembimbing: Surya Ede Darmawan; Penguji: Wahyu Sulistiadi, Adik Wibowo, Chairulsjah Sjahrudin, Dwiyani
Abstrak:
Lembar persetujuan tindakan medis (informed consent) adalah lembar tertulis yang menjelaskan tindakan medis yang akan dilakukan kepada pasien. Terdapat kolom dari informed consent yang ditulis oleh dokter sebelum melakukan tindakan bedah setelah didapatkan persetujuan dari pasien. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit TNI AK MArinir Cilandak yang merupakan salah satu rumah sakit rujukan TNI AL dibawah komando Korps Marinir yang siap memberikan pelayanan kesehatan terutama bagi anggota Marinir yang memiliki kerentanan mengalami resiko dalam berlatih dan bertugas. Kelengkapan informed consent merupakan adalah bukti tersampaikannya informasi oleh dokter kepada pasien mengenai kondisi penyakit dan tindakan yang akan dilakukan untuk menghindari adanya kesalah pahaman antara pasien dan dokter. Kesinambungan untuk mendapatkan kepercayaan dari pasien yang didapat dari interaksi yaitu dalam bentuk perilaku profesional. Perilaku profesional ditinjau dari empat aspek yaitu komunikasi, humanism, hukum etik, dan pengetahuan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui aspek perilaku profesional dalam kelengkapan informed consent pada tindakan bedah di Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak (informed consent). Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini dilakukan melalui telaah dokumen dan wawancara mendalam Informan berjumlah 4 orang dokter spesialis bedah di Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak. Hasil dari telaah dokumen informed consent sebanyak 89 ditemukan bahwa kelengkapan berjumlah 40%. Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak telah memiliki aturan mengenai pengisian informed consent. Masih diperlukan tindak lanjut untuk dapat meningkatkan kelengkapan kolom informed consent yaitu monitoring dan evaluasi mengenai kelengkapan informed consent.
Read More
B-2257
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Helmi Agustian; Pembimbing: Surya Ede Darmawan; Penguji: Wahyu Sulistiadi, Supriyantoro, Dik Adi Nugraha
Abstrak:
Disrupsi Pandemi Covid-19 mengharuskan manajemen rumah sakit untuk dapat mengukur kinerja pada aspek keuangan dan non keuangan agar mendapatkan hasil yang komprehensif.Mengetahui kinerja Rumah Sakit Izza sebelum dan saat Pandemi Covid-19Jenis penelitian ini adalah studi kasus pada RS Izza Sumber data didapat dari data Primer dan Sekunder. Data primer diperoleh dengan proses wawancara terhadap informan. Data sekunder didapat melalui telaah dokumen Peneliti Menemukan Bahwa terdapat Penurunan Kinerja bila dilihat dari empat perspektif. Pada perspektif keuangan terjadi peningkatan pengeluaran dari budget yang sudah ditentukan, pada perspektif kostumer terjadi penurunan pasien rawat inap, pada perspektif bisnis proses internal terjadi hambatan investasi yanng sudah direncanakan oleh manajemen rumah sakit, dan pada perspektif Pembelajaran dan pertumbuhan terjadi penurunan pencapaian target pelatihan oleh karyawan. Pandemi Covid-19 menyebabkan dampak yang terhadap kinerja rumah sakit Izza
Read More
B-2259
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Fathonah; Pembimbing: Surya Ede Darmawan; Penguji: Sandi Iljanto, Dumilah Ayuningtyas, Isnin, Marlina Widyadewi
T-3107
Depok : FKM UI, 2009
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Terry Yuliana R.P.; Pembimbing: Surya Ede Darmawan; Penguji: Wahyu Sulistiadi, Purnamawati
S-6389
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Farida Yasni; Pembimbing: Surya Ede Darmawan; Penguji: Mieke Savitri, Rahmawati
S-6618
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
