Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 446 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Mila Ayu Rizki; Pembimbing: Mieke Savitri; Penguji: Anhari Achadi, Budi Hartono
S-5655
Depok : FKM UI, 2009
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Imam Pratomo Nugroho; Pembimbing: Mieke Savitri; Penguji: Anhari Achadi, Budi Hartono
S-5697
Depok : FKM UI, 2009
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nurillahidayati; Pembimbing: Mieke Savitri; Penguji: Anhari Achadi, Budi Hartono
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengendalian persediaan obat Non Lafial di Departemen Farmasi RSAL Dr. Mintohardjo tahun 2008. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan kuantitatif. Data yang diperoleh adalah data primer dari hasil observasi dan wawancara mendalam dan data sekunder dari telaah dokumen. Dari hasil analisis ABC investasi didapatkan kelompok A 38 item, kelompok B 57 item, dan kelompok C 205 item. Dari perhitungan EOQ didapat hasil antara 2 ? 2.569 item. Dari perhitungan ROP didapat hasil antara 1 ? 500 item. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengendalian persediaan di Departemen Farmasi belum berjalan optimal dan disarankan melakukan pengendalian persediaan sesuai dengan analisis ABC, EOQ, dan ROP.
Read More
S-5853
Depok : FKM UI, 2009
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Suharty Muhammad; Pembimbing: Suprijanto Rijadi; Penguji: Anhari Achadi, Santoso Soemidjo
B-1633
Depok : FKM UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Didi Supriadi; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Anhari Achadi, Pujiyanto, Sumedi
Abstrak: Penelitian ini menganalisa pelaksanaan kebijakan pelayanan, yang menjadi faktor penyebab pembatalan operasi elektif di IBS RSUP Persahabatan. Angka pembatalan operasi elektif merupakan parameter kualitas pelayanan bedah suatu rumah sakit. Yang dimaksud pembatalan operasi elektif adalah operasi terencana, namun tidak dilaksanakan pada hari yang telah dijadwalkan. Pembatalan operasi elektif di IBS RSUP Persahabatan masih di atas angka standar IBS, yang seharusnya angka pembatalan operasi IBS sama atau kurang dari ≤ 5 % . Penelitian ini merupakan studi deskriptif analisis dengan metode kualitatif. Wawancara mendalam kepada dua belas informan dengan latar belakang jabatan, profesi, pendidikan, masa kerja dan usia yang berbeda di lingkungan RSP Persahabatan yang terkait dengan pelayanan IBS, dilaksanakan pada bulan April- Mei 2017. Hasil penelitian menyatakan bahwa faktor penyebab pembatalan operasi karena sosialisasi kebijakan yang tidak adekuat, masih ada bahasa kebijakan yang rancu. kapasitas ICU yang tidak memadai, Jumlah perawat IBS kurang, ada dokter bedah yang kurang komitmen. Sehingga IBS RSUP Persahabatan perlu terus memperbaharui (revisi) SOP dan kebijakan agar sesuai kebutuhan terkini, perlu memiliki sistim informasi online berbasis komputer yang terkait pelayanan bedah.

This study, analyzes the implementation of the Service Policy, which is the factor causing the cancellation of elective surgery in IBS RSUP Persahabatan. The number of cancellations elective surgery is a parameter of the quality of surgical services of a hospital. The termination of elective Surgery is a planned operation, but not on a scheduled day. The cancellation of elective surgery at IBS Persahabatan Hospital is still above the IBS standard number, which should be the number of cancellation of IBS surgery equal to or less than ≤ 5%. This research is a descriptive analysis study with qualitative method. In-depth interviews with twelve informants with different backgrounds of occupations, professions, education, years of service and age in the Persahabatan hospital to IBS services were conducted in April-May 2017. The results suggest that factors causing cancellation of operations due to socialization of policies Inadequate, there is still an ambiguous policy language. Inadequate ICU capacity, Number of IBS nurses is lacking, there are less committed surgeons. So IBS Persahabatan RSUP needs to keep updating (revision) SOP and policy according to the current condition, need to have computer based online information system that connects between rooms related to surgical service. 
Read More
T-5050
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Cindy Margaretha; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Anhari Achadi, Dadun, Iyehezkiel
Abstrak: Pandemi COVID-19 (Coronavirus Disease) yang keberadaannya pertama kali teridentifikasi pada akhir tahun 2019, telah menjadi masalah kemanusiaan secara global. Peningkatan jumlah kasus COVID-19 terjadi dalam waktu singkat dan membutuhkan penanganan segera. Virus ini dengan mudah menyebar dan menginfeksi siapapun tanpa pandang usia, jenis kelamin, dan status sosial, termasuk penyandang disabilitas. Berdasarkan data secara global pada tahun 2019, diperkirakan 15% dari populasi dunia memiliki disabilitas. Penyandang disabilitas lebih cenderung memiliki kesehatan yang buruk. Situasi pandemi COVID-19 menjadi kekhawatiran khususnya pada disabilitas yang tinggal dalam ruangan terbatas, padat penghuni, tempat tertutup dan keterbatasan lain dalam panti. Penelitian dilakukan untuk menganalisis implementasi kebijakan pencegahan COVID-19 di Panti Sosial Khusus Disabilitas Wilayah Provinsi DKI Jakarta. Peneliti menganalisis proses implementasi kebijakan menggunakan model Edward III, dari aspek: Komunikasi; Sumber Daya; Disposisi; dan Struktur Organisasi. Temuan penelitian ini adalah bahwa Kebijakan pencegahan COVID19 yang tertuang pada Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Sosial telah dapat disosialisasikan dan dikoordinasikan dengan baik di setiap panti. Aturan dalam bentuk perundang-undangan tidak ditemukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara keseluruhan pelaksanaan kebijakan pencegahan COVID-19 di Panti Sosial Khusus Disabilitas Provinsi DKI Jakarta sudah baik. Namun dalam penanganannya memiliki tantangan tersendiri karena kondisi disabilitas WBS yang memiliki tingkat keparahan disabilitas berbeda-beda sehingga sulit untuk disiplin karena keterbatasan yang mereka miliki. WBS Penyandang Disabilitas mental dan intelektual sulit untuk disiplin dalam menggunakan masker, komunikasi secara personal dan peringatan yang dilakukan secara berulang menjadi solusi penerapan kepatuhan protokol Kesehatan. Rekomendasi lain adalah bahwa Penanganan COVID-19 harus dilakukan dengan kerja sama lintas sektor.
Read More
T-6212
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yozzy Rizal Ramadhan; Pembimbing: Suprijanto Rijadi; Penguji: Anhari Achadi, Syaifuddin Zuhri
S-6680
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Himala Azzahra Putri; Pembimbing: Wahyu Sulistiadi; Penguji: Anhari Achadi, Dewi Lestarini
Abstrak: Waktu tunggu pasien Rawat Jalan Reguler RSUP Fatmawati masih melebihi Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu ≤ 60 menit. Waktu tunggu menjadi faktor yang menyebabkan ketidakpuasan pasien pada pelayanan pasien rawat jalan. Pada bulan Desember tahun 2016, RSUP Fatmawati membuka pelayanan rawat jalan eksekutif bagi pasien BPJS di Instalasi Griya Husada. Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator yang paling penting dan luas dalam mengukur kualitas dan hasil dari pelayanan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui determinan faktor kepuasan pasien BPJS pada pelayanan rawat jalan eksekutif di Instalasi Griya Husada RSUP Fatmawati. Penelitian inimenggunakan desain cross sectional dengan pengambilan data melalui penyebaran kuesioner skala likert kepada 100 orang responden. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 95% pasien BPJS yang merasa puas pada pelayanan rawat jalan eksekutif di Instalasi Griya Husada RSUP Fatmawati. Adapun faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien adalah tangibles (OR=11,2 dan nilai p=0,024). Oleh sebab itu, rumah sakit disarankan untuk melakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana yang ada di pelayanan rawat jalan eksekutif.
Kata kunci : Kepuasan, rawat jalan eksekutif, tangibles

Waiting times on regular outpatient at Fatmawati Central Hospital still exceeds minimun healthcare service standard (≤ 60 minute). Waiting times can becontributing factor influence outpatient dissatisfaction. In December 2016, Fatmawati Central Hospital opened excevutive outpaient for BPJS patients. Patient satisfaction can be one of the indicators for measurement health care service and evaluation. The purpose of this research is to know determinant factor on BPJS patient satisfaction in Griya Husada executive outpatient at Fatmawati Central Hospital 2018. This research uses cross sectional design with questionnare based on likert scale from 100 respondent. The result shows that patient satisfaction on BPJS patient is 95%. Factor that influence patient satisfaction is tangibles (OR=11,2 and p-value=0,024). Therefore, it is important for Fatmawati Central Hospital to improve in facilities and infrastructure in executive outpatient.
Keywords : Executive outpatient, satisfaction, tangibles
Read More
S-9678
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Indah Paraswati; Pembombing: Wahyu Sulistiadi; Penguji: Anhari Achadi, Dede Setyadi
Abstrak: Skripsi ini membahas tentang hubungan kualitas pelayanan dan sistem antriandengan kepuasan pasien BPJS pada pasien rawat jalan di RS Hermina Jatinegara.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.Data diolah melalui analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitianmenyarankan bahwa pihak RS Hermina Jatinegara harus lebih meningkatkan lagikualitas pelayanan. Selain itu hasil penelitian ini juga menyarankan agar pihak RSHermina Jatinegara menerapkan sistem antrian yang efektif dan efisien sehinggapasien BPJS bisa lebih cepat mendapatkan pelayanan kesehatan.
Kata kunci:Kualitas pelayanan, sistem antrian, kepuasan pasien BPJS
This thesis discusses the relationship between service quality and queuing systemwith BPJS patient satisfaction in outpatients at Hermina Jatinegara Hospital. Thisstudy uses a quantitative method with a cross sectional approach. Data isprocessed through univariate, bivariate and multivariate analysis. The results ofthe study suggest that the Hermina Jatinegara Hospital must further improve thequality of service. In addition, the results of this study also suggested thatHermina Jatinegara Hospital implement an effective and efficient queuing systemso that BPJS patients can get health services faster.
Key words: Service quality, queuing system, patient satisfaction.
Read More
S-9698
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siwi Hershita Danti; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Anhari Achadi, Herlena Indrayani
Abstrak: Skripsi ini membahas gaya kepemimpinan Kepala Perawat, termasuk tingkatfleksibilitas dan efektivitas dari gaya kepemimpinan tersebut dan perilaku caringperawat di instalasi rawat inap RS Hermina Jatinegara. Penelitian ini adalah penelitiankuantitatif dengan desain pendekatan cross-sectional. Hasil penelitian memperlihatkanbahwa gaya kepemimpinan dominan yang dinilai pada Kepala Perawat di instalasi rawatinap RS Hermina Jatinegara adalah gaya kepemimpinan directing dengan tingkatfleksibilitas sangat fleksibel dan tingkat keefektifan sedang. Untuk perilaku caring,yang paling banyak dinilai adalah kategori cukup caring. Dari hasil analisis bivariatdidapat hubungan yang bermakna antara gaya kepemimpinan, fleksibilitas dan efetivitasgaya kepemimpinan kepala perawat terhadap perilaku caring perawat. Dan dari hasilpenelitian ini diharapkan dapat menjadi gambaran bagi Kepala Perawat, ManajemenRumah Sakit, dan peneliti selanjutnya dalam mengembangkan peran kepemimpinanuntuk keperluan kebijakan instansi masing-masing.
This study discusses the Head of Nursing leadership style, including the level offlexibility and effectiveness of the leadership style and caring behavior of nurses in theinpatient installation of Hermina Jatinegara Hospital. This research is a quantitativestudy with a cross-sectional design. The results showed that the dominant leadershipstyle assessed by the Head of Nurses in the inpatient facility of Hermina JatinegaraHospital was directing leadership style with a very flexible level of flexibility andmoderate effectiveness. For caring behavior, the most rated is the category of caringenough. From the results of bivariate analysis obtained a significant relationshipbetween leadership style, flexibility and effectiveness of the leadership style of thenurse's head to nurse caring behavior. And the results of this study are expected to be anoverview for the Head of Nurses, Hospital Management, and subsequent researchers indeveloping leadership roles for the policy needs of their respective agencies.
Read More
S-9713
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive