Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 42 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Istaniya Sumantri; Pembimbing: Dian Ayubi; Penguji: Tiara Amelia, Dewi Suhartini
Abstrak: Terdapat pergeseran usia pada penderita diabetes melitus di wilayah Puskesmas Bogor Timur. Pada tahun 2021 diagnosis untuk penderita diabetes melitus termuda yang ditemukan di Puskesmas Bogor Timur adalah pada usia 29 tahun. Sementara pada tahun 2022 sampai bulan Juli, usia penderita diabetes melitus termuda ditemukan pada usia 19 tahun. Penelitian dilakukan untuk mengetahui determinan yang mempengaruhi perilaku pencegahan diabetes melitus pada remaja. Sebuah studi cross-sectional yang dilakukan pada 110 siswa di SMAN 3 Kota bogor yang terpilih sebagai sampel acak. Penelitian ini dilakukan dari November hingga Desember 2022. Data yang dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur melalui gform. Data dimasukan kedalam SPSS untuk dianalisis secara univariat dan bivariat. Pada analisis bivariat, variabel dengan nilai p=0,05 dianggap berhubungan secara signifikan. Nilai rata-rata yang diperoleh dari perilaku pencegahan diabetes melitus pada remaja sebesar 64,7 (skala 100). Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p=0,006), persepsi kerentanan (p=0,002), persepsi tingkat keparahan (p=0,018), persepsi manfaat (p=0,011), persepsi hambatan (p=0,001), dan sumber informasi (p=0,034) dengan perilaku pencegahan diabetes melitus pada remaja. Upaya dalam peningkatan kesadaran dalam melakukan pencegahan diabetes melitus perlu ditingkatkan untuk menghasilkan generasi yang terbebas dari penyakit katastropik khususnya diabetes melitus.
There is an age shift in patients with diabetes mellitus in the East Bogor Health Center area. In 2021 the diagnosis for the youngest person with diabetes mellitus found at the East Bogor Health Center was at the age of 29 years. Meanwhile, in 2022 until July, the age of the youngest patient with diabetes mellitus was found to be 19 years old. This research was conducted to determine the determinants that influence diabetes mellitus prevention behavior in adolescents. A cross-sectional study was conducted on 110 students at SMAN 3 Bogor City who were selected as a random sample. The study was conducted from November to December 2022. Data were collected using a structured questionnaire through gform. Data were entered into SPSS for univariate and bivariate analysis. In bivariate analysis, variables with p=0.05 were considered significantly associated. The mean value obtained from adolescent prevention behavior was 64.7 (scale 100). There are asignificant relationship between knowledge (p=0.006), perceived susceptibility (p=0.002), perceived severity (p=0.018), perceived benefits (p=0.011), perceived barriers (p=0.001), and sources of information (p=0.034) with diabetes mellitus prevention behavior in adolescents. Efforts to increase awareness in preventing diabetes mellitus need to be increased to produce a generation free from catastrophic diseases, especially diabetes mellitus.
Read More
S-11218
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Putri Devi Indriastuty; Pembimbing: Hadi Pratomo; Penguji: Tiara Amelia, Aliyah Cendanasari
Abstrak: Selama pandemik, tenaga kesehatan mempunyai peran penting untuk memberikan pelayanan kesehatan. Akibat tingginya kasus Covid-19 dapat menambah beban kerja serta risiko tertular mereka yang berakibat tidak hanya memberikan dampak fisik namun juga kesehatan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi stressor, persepsi terhadap stressor, coping yang digunakan, gejala yang dirasakan, dan hasil dari coping. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain rapid assessment procedures. Teori yang digunakan adalah teori Lazarus. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam pada 5 orang informan utama dan 2 orang informan kunci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama pandemik Covid-19 pada tenaga kesehatan terdapat sumber stres (stressor) dari internal dan eksternal. Sebagian besar tenaga kesehatan mempersepsikan bahwa stressor menjadi hambatan. Sedangkan informan lainnya menyatakan stressor tidak menjadi hambatan justru menjadi tantangan. Sebagian besar informan mempersepsikan mampu mengatasi atau mengurangi stressor. Mereka juga merasa mendapat dukungan sosial dari keluarga, orang tua, dan rekan kerjanya. Berbagai macam gejala stres yang muncul berupa perubahan secara psikologis meliputi semangat untuk produktif berkurang, susah tidur, merasa jenuh, dan mudah marah. Sedangkan perubahan secara fisiologis meliputi gejala maag atau asam lambung meningkat, kelelahan, menggigil, dan banyak makan. Sebagian besar informan cenderung menggunakan Emotion Focused Coping dimana setelah melakukan coping tenaga kesehatan merasakan perasaan yang positif
During the pandemic, health workers have an important role in providing health services. Due to the high number of Covid-19 cases, it certainly adds to both the workload and the risk of contracting the disease among them. This was not only had a physical impact but also impact on mental health. This study aims to identify stressors, perception of stressors, coping strategies used to deal with stressors, symptoms felt by health workers, and outcomes of coping in health workers. This study used a qualitative method and a rapid assessment procedures design. The theory used was the theory of Lazarus. Data were collected through in-depth interview among 5 main informants and 2 key informants. This study found that there were internal and external stressors during the Covid-19 pandemic among the health workers. The majority of the health workers perceived that stressors are obstacles while some other informants perceived them neither as obstacle nor a threat, but as a challenge. Most of the informants perceived that they are able to overcome or reduce stressors. They also felt that they have social support from their family, parents, and coworkers. Various kinds of stress symptoms that appeared in the form of psychological changes include reduced enthusiasm for productivity, difficulty sleeping, feeling bored, and irritated. Meanwhile, physiological changes include symptoms of ulcers or increased stomach acid, fatigue, chills, and eating a lot. Most of the informants tend to use Emotion Focused Coping which after doing so, they felt positive feelings
Read More
S-10945
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Afifah Salsabila Permata Dewi; Pembimbing: Evi Smartha; Penguji: Tiara Amelia, Elvina Cendrakasih
Abstrak: Hipertensi merupakan penyakit the silent killer yang menjadi penyebab kematian prematur di dunia. Terapi non farmakologi hipertensi pada penderita hipertensi yaitu dengan cara modifikasi gaya hidup. Salah satu upaya penderita hipertensi melakukan modifikasi gaya hidup yaitu dengan menerapkan perilaku CERDIK. Tujuan penelitian dilakukan untuk mendeskripsikan gambaran karakteristik, pengetahuan, dan perilaku CERDIK pada penderita hipertensi di Puskesmas Depok Jaya tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling dengan jumlah responden sebanyak 110 dengan pengisian kuesioner offline. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik penderita hipertensi di Puskesmas Depok Jaya tahun 2022 berusia lansia umur 46-65 tahun (50,9%), perempuan (69,1%), pendidikan terakhir SMA (45,5%), dan memiliki riwayat keluarga yang hipertensi (60%). Penderita hipertensi di Depok Jaya tahun 2022 memiliki pengetahuan tentang hipertensi yang baik (66,4%) serta telah terlaksananya perilaku CERDIK (72,7%). Penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Depok Jaya tahun 2022 memiliki pengetahuan tentang hipertensi yang tinggi dan telah menerapkan perilaku cek kesehatan rutin dengan baik, perilaku enyahkan asap rokok dengan baik, perilaku rajin aktivitas fisik, perilaku diet seimbang, dan kelola stress dengan baik. Namun, untuk perilaku istirahat cukup masih buruk.
Hypertension is called the silent killer disease which is the cause of premature death in the world. Non-pharmacological therapy for hypertension on hypertension patients by doing lifestyle modification. One of the efforts of hypertensive patients to do lifestyle modifications by applying the behavior of CERDIK. The purpose of this research is to describe the characteristics, knowledge, and behavior of CERDIK on hypertension patients at the Depok Jaya Health Center in 2022. The research uses a quantitative method with a cross-sectional study design. The research uses a purposive sampling technique with 110 respondents filling out an offline questionnaire. The results showed that the characteristics of people with hypertension at the Depok Jaya Health Center in 2022 are elderly (50.9%), female (69.1%), high school degree (45.5%), and inheritance hypertension from the family (60%). People with hypertension in Depok Jaya in 2022 have fairly knowledge of hypertension (66.4%) and have able to perform or implement CERDIK behavior (72.7%). People with hypertension in the working area of the Depok Jaya Health Center in 2022 have well knowledge of hypertension and implement medical check-ups, an act of avoiding cigarette smoke, have a reasonable amount of physical activity, a well-balanced diet, and they able to manage stress well. However, their behavior on rest is still quite bad
Read More
S-10966
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Resvi Siti Zulfa; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Tiara Amelia, Ellyana Hutapea
Abstrak: Fenomena persalinan dengan pertolongan dukun bayi pada era JKN merupakan hal yang melatarbelakangi penelitian ini. Fenomena tersebut menimbulkan pertanyaan disaat JKN menanggung biaya persalinan, namun masih ada peserta JKN yang bersalin dengan pertolongan dukun bayi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hal-hal yang berperan dalam pemilihan dukun sebagai penolong persalinan pada peserta JKN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam kepada informan utama yang terdiri dari 5 ibu peserta JKN yang bersalin dengan pertolongan dukun. Informan kunci terdiri dari keluarga terdekat informan utama, kader, Kepala Puskesmas Tenjo dan Bidan Desa Tenjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor predisposisi yang berperan dalam pemilihan dukun adalah interaksi ibu dengan lingkungan sosialnya. Faktor pemungkin yang berperan yaitu kendala pemanfaatan kepesertaan JKN, sulitnya transportasi roda empat serta persepsi negatif informan terhadap tenaga kesehatan yang mudah merujuk pasien. Rasa nyaman yang didapatkan dari pelayanan dukun juga berperan dalam pemilihan dukun. Berdasarkan hasil temuan penelitian ini, diperlukan upaya berupa penyuluhan untuk meluruskan persepsi ibu terhadap tenaga kesehatan, sosialisasi penggunaan ambulan desa, mempermudah pelayanan BPJS khususnya Kecamatan Tenjo, pemberdayaan dukun sebagai mitra bidan dan penyampai pesan kesehatan, serta kebijkan tegas untuk mendorong ibu bersalin di fasilitas kesehatan.
Read More
S-10207
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nur Fadillah Adany; Pembimbing: Caroline Endah Wuryaningsih; Penguji: Tiara Amelia, Katrin Widarni
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku gay dan dampak kesehatan pada laki-laki usia 20-29 tahun di Kota Tangerang tahun 2021. Pengambilan data dilakukan dari Juni- Juli 2021 dengan melakukan wawancara mendalam kepada 8 informan gay dan 3 orang informan petugas. Hasil penelitian menunjukkan perilaku gay disebabkan oleh multifaktoral dari lingkungan pergaulan, pola asuh, kekerasan seksual dan fisik. Lingkungan pergaulan yang mendukung adalah pergaulan yang dominan berteman dengan laki-laki atau dominan perempuan.
Read More
S-10639
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yesy Wijayanti; Pembimbing: Dian Ayubi; Penguji: Tiara Amelia, Iis Fatimah
Abstrak: Menyusui adalah perilaku kesehatan multidimensional yang dipengaruhi dari faktor predisposing, enabling maupun reinforcing. Masalah menyusui kerap hadir pada minggu pertama kelahiran yang dapat mengakhiri proses pemberian ASI eksklusif. Penelitian dilakukan untuk mengetahui determinan pemberian ASI eksklusif pada tujuh hari pertama kelahiran. Cross sectional study dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kaliabang Tengah pada Mei 2015. Sebanyak 132 ibu dari anak berusia ≤1 tahun dilibatkan sebagai sampel penelitian dengan metode purposive sampling. Data dikumpulkan dengan bantuan instrumen kuesioner dilakukan uji Chi-Square.

Hasil menunjukkan angka ASI eksklusif pada tujuh hari pertama kelahiran sebesar 55,3%. Pengetahuan (p=0,02), IMD (p=0,005), cara persalinan (p=0,01), dukungan suami (p=0,02), dan dukungan petugas kesehatan (p=0,003) memiliki hubungan yang bermakna dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi Dinas Kesehatan Kota Bekasi, khususnya Puskemas Kaliabang Tengah untuk meningkatkan cakupan ASI eksklusif.

Kata Kunci: ASI Eksklusif; ASI Tujuh Hari Pertama; Bayi; Ibu Menyusui

Breastfeeding is a multidimensional health behavior influenced by factors predisposing, enabling, and reinforcing. Breastfeeding problems often present in the first seven days after birth that can end the process of exclusive breastfeeding. This research aims to identify determinant factors that influence exclusive breastfeeding within first seven days after birth. Cross sectional study conducted at health centers Kaliabang Tengah working area on May 2015. Research subjects are 132 mothers of children aged ≤ 1 year chosen with purposive sampling method. Questionnaire used as research instrument then tested with Chi-squre test.

The result showed exclusive breastfeeding in the first week of birth is 55,3%. Knowledge (p=0.02), breastfeeding initiation (p=0.005), mode of delivery (p=0.01), husband‟s support (p=0.02), health workers support (0.003) had a significant association with the success of exclusive breastfeeding within first seven days after birth. It is hoped that the result of this research is usefull for Bekasi City Public Health Department, in particular health center Kelurahan Kaliabang Tengah can improve the giving of exclusive breastfeeding.

Keyword : First Seven Days Exclusive Breastfeeding; Exclusive Breastfeeding; Infant; Mother
Read More
S-8623
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Melia Dhita Roslianti; Pembimbing: Tri Krianto; Penguji: Tiara Amelia, Gustianah
Abstrak:

Latar Belakang: Intra Uterine Device (IUD) atau alat kontrasepsi dalam rahim merupakan salah satu metode kontrasepsi jangka panjang. Penggunaan IUD di Indonesia masih tergolong sedikit dan hanya 8.35%. Berdasarkan dari rencana strategis BKKBN, target penggunaan MKJP sebesar 28.39% pada tahun 2024. Salah satu fokus strategi dengan komunikasi, informasi, edukasi (KIE) serta konseling KB. Tenaga kesehatan berperan dalam pelayanan program KB sikap dan perilaku terhadap perencanaan keluarga yang lebih baik, serta menjadi role model
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi determinan yang mempengaruhi penggunaan IUD di kalangan tenaga kesehatan.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional, melibatkan 110 responden tenaga kesehatan wanita berusia 20-49 tahun yang bekerja di Jakarta, dan merupakan pengguna KB aktif IUD. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square.

Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 75% responden tenaga kesehatan merupakan pengguna baru IUD. Hasil menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara usia (p < 0.001), paritas (p = 0.002), sikap (p = 0.031), efek samping penggunaan IUD (p = 0.041), dan dukungan pasangan (p = 0.045) dengan penggunaan IUD. Namun, tidak ditemukan hubungan signifikan antara jenis IUD (p = 0.326) dan biaya KB (p = 0.364) dengan penggunaan IUD pada tenaga kesehatan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor usia, paritas, sikap, dukungan pasangan, dan efek samping berpengaruh terhadap penggunaan IUD di kalangan tenaga kesehatan.

Kata Kunci: penggunaan IUD, tenaga kesehatan


Background: Intra Uterine Device (IUD) is a long-term contraceptive method. The usage of IUD in Indonesia remains low at only 8.35%. According to the strategic plan of the National Population and Family Planning Board (BKKBN), the target for the use of Long-Acting Contraceptive Methods (MKJP) is 28.39% by 2024. One of the strategic focuses is on information, education, communication (IEC), and family planning counseling. Health workers play a crucial role in providing family planning services by improving attitudes and behaviors towards better family planning, as well as serving as role models. This study aims to identify the determinants affecting IUD usage among health workers.  Method: This research is a quantitative study with a cross-sectional design, involving 110 female health worker respondents aged 20-49 years who work in Jakarta and are active IUD users. Data analysis was conducted using univariate and bivariate analyses with chi-square tests.  Conclusion: The results show that 75% of health worker respondents are new IUD users. The findings reveal significant relationships between age (p < 0.001), parity (p = 0.002), attitude (p = 0.031), side effects of IUD use (p = 0.041), and partner support (p = 0.045) with the use of IUD. However, no significant relationship was found between the type of IUD (p = 0.326) and contraceptive cost (p = 0.364) with the use of IUD among health workers. This study concludes that age, parity, attitude, partner support, and side effects significantly influence IUD usage among health workers.  Keywords: IUD usage, health workers

Read More
S-11858
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Putri Permatasari; Pembimbing: Dien Anshari; Penguji: Tiara Amelia, Mery Aderita
Abstrak: Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui penerimaan warga DKI Jakarta terhadap program Vaksinasi COVID- 19 ditinjau dari Health Belief Model. Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang, dilakukan pada Mei hingga Juni 2021 dengan melibatkan sampel penelitian sebesar 266 responden dengan kriteria inklusi berusia ≥12 tahun, berdomisili di wilayah DKI Jakarta, termasuk kategori penerima vaksinasi tahap 3, responden sudah maupun belum melakukan Vaksinasi COVID-19.
Read More
S-10673
Depok : FKM-UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rachma Pratiwi; Pembimbing: Caroline Endah Wuryaningsih; Penguji: Tiara Amelia, Noor Aliyah
Abstrak: Penularan HIV menunjukkan adanya peningkatan terutama pada kelompokrisiko tinggi yaitu Laki-Laki yang melakukan hubungan Seks dengan Laki- Laki (LSL).Perilaku seks tidak aman menjadi salah satu faktor yang menyebabkan hal ini.Penggunaan kondom konsisten menjadi salah satu upaya pencegahan penularan HIVpaling efektif pada kelompok ini. Program seperti kondom gratis oleh pemerintah telahdilakukan, namun jumlah LSL yang terdeteksi HIV positif kian meningkat, hal tersebutmelatar belakangi penelitian kualitatif ini. Penelitian bertujuan untuk mengetahuiinformasi mendalam mengenai gambaran perilaku penggunaan kondom pada LSL diwilayah kerja Puskesmas Bogor Timur tahun 2019. Pengambilan data dilakukan sejakJuli hingga Agustus 2019 dengan mewawancarai secara mendalam dua belas informanLSL dan dua orang informan petugas.Pada penelitian ini, sebagian besar informan telah memiliki penge tahuanHIV/AIDS yang baik, sikap terhadap kondom yang positif, kondom sangat mudahdidapatkan (aksesibilitas baik), peran pasangan, peran teman sesama LSL dan perandari petugas Puskesmas Bogor Timur dan petugas lapangan juga sebagian besarinforman menyatakan faktor tersebut mendukung mereka dalam penggunaan kondomkonsisten. Meskipun begitu, masih ada informan yang tidak mempraktikkanpenggunaan kondom secara konsisten, baik karena kurangnya pengetahuan hinggaperan pasangan yang tidak mendukung penggunaan kondom selama seks tersebut.Sehingga, perilaku penggunaan kondom pada LSL di wilayah kerja Puskesmas BogorTimur dipengaruhi oleh pengetahuan HIV/AIDS dan manfaat kondom, sikap terhadappenggunaan kondom, aksesibilitas untuk mendapatkan kondom, peran pasangan, peranpetugas dan juga peran teman sesama LSL.Kata kunci : Laki-laki Seks dengan Laki-Laki (LSL), penggunaan kondom, penularanHIV
HIV transmission shows a significant increase in the high risk group of Menwho have Sex with Men (MSM). Unsafe sex behavior is one of the factors that causesthis. Consistent use of condoms has been one of the most effective HIV preventionefforts in this group. Programs such as free condoms by the government have beenconducted, but the number of HIV-positive MSMs has increased, following thisqualitative study. The study aimed to find out in-depth information on the depiction ofcondom use behavior in MSM in the Puskesmas Bogor Timur in 2019. Data collectionwas conducted from July to August 2019 by in-depth interviewing twelve MSMinformants and two staff informant .In this study, most informants had good knowledge of HIV / AIDS, positiveattitude toward condoms, very accessible condoms (good accessibility), role of partner,role of fellow MSM and role of health workers and field personnel many informantssay these factors support them in using condoms consistently. However, there are stillinformants who do not practice condom use consistently, either because of their lackof knowledge to the role of sex partner who do not support condom use during sex.Thus, the behavior of condom use in LSL in the Puskesmas of Bogor Timur areinfluenced by HIV / AIDS knowledge and condom benefits, attitudes toward condomuse, accessibility to condom use, partner roles, attendant roles and the role of fellowMSM.Key words : Condom use, Men who have Sex with Men (MSM), HIV transmition.
Read More
S-10200
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
R. Moch Wachyu R. A.; Pembimbing: Tri Krianto; Penguji: Tiara Amelia, Nadirah
Abstrak: ABSTRAK
 
 
Skripsi ini membahas tentang kelayakan whatsapp sebagai media penyuluhan pesan kesehatan pada remaja berdasarkan studi kasus yang ada di SMP Negeri 5 Depok. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan Focus Group Discussion FGD. Hal yang diteliti antara lain pesan kesehatan, media sosial whatsapp , kredibilitas sumber, format penyampaian, intensitas penyampaian informasi keseahtan, dan intensitas penggunaan whatsapp. Tujuan dari penelitian ini untuk menilai kelayakan whatsapp sebagai media penyuluhan pesan kesehatan pada remaja. Hasil penelitian ini menilai bahwa whatsapp layak sebagai media penyampaian penyuluhan pesan kesehatan pada remaja dilihat dari pesan kesehatan yang disampaikan, media sosial whatsapp yang digunakan, kredibilitas sumber yang didapatkan oleh remaja sebagai penyampai pesan kesehatan melalui whatsapp, format penyampaian yang sederhana, singkat, jelas, menggunakan gambar dan video di dalam whatsapp, intensitas penyampaian informasi kesehatan dengan tema-tema sederhana yang dapat diaplikasikan langsung dan intensitas penggunaan whatsapp yang dainggap mudah dan sering dilakukan oleh remaja.
 

 
ABSTRACT
 
 
This thesis discuss about the feasibility of whatsapp as a media of health message counseling on teenagers based on case study at 5th state junior high school. This research is cualitative research which uses Focus Group Discussion FGD. There are many object of research such as health message, social media whatsapp, source credibility, format delivery, intensity of format health message, and intensity used of whatsapp. The purpose of this study is to assess the feasibility of whatsapp as a media of health message counseling on teenagers. The results of this study assessed that whatsapp deserves to be a media for delivering health messages to teenagers viewed by delivering health message, the used of social media whatsapp, sources credibility obtained by teenagers as a sender of health through whatsapp, format delivery are simple, clear, use image and video in whatsapp, intensity of delivering health information with frequency delivery of simple themes that can be applied directly and the intensity of whatsapp which consideres easly and mostly used by teenagers.
Read More
S-9733
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive