Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 31 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Latifah; Pembimbing: Dewi Susanna; Penguji: Ema Hermawati, Miko Hananto
Abstrak: Bahan pangan asal ternak merupakan media yang sangat baik bagi pertumbuhanmikroorganisme pathogen. Daging unggas banyak mengandung Salmonella sp. yangberpotensi untuk menyebabkan foodborne disease yang dapat merugikan kesehatanmasyarakat yang mengkonsumsi daging ayam. Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU)sebagai salah satu sarana penyedia daging ayam dapat memiliki potensi terhadap rantaipenyebaran Salmonella sp.. Potensi penyebaran Salmonella sp. dapat berasal darihygiene karyawan RPHU dan peralatan yang belum memenuhi standar SNI RumahPemotongan Ayam yang akan meningkatkan cemaran mikroba, maka dari itu perlupenelitian terkait cemaran Salmonella sp pada daging ayam di Rumah Potong HewanUnggas Jakarta Timur. Metode penelitian menggunakan studi deskriptif untukmenggambarkan situasi dan kejadian pada saat penelitian berlangsung. Sampelpenelitian adalah Sampel daging dada dan paha ayam serta karyawan tempatpemotongan. Pengumpulan data penelitian menggunakan metode wawancara, observasidan pemeriksaan laboratorium. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah hasilpemeriksaan laboratorium sampel daging ayam adalah negatif dan hygiene karyawan60.4% baik. Kesimpulan hasil produksi daging ayam dari RPHU Jakarta timurmemenuhi syarat mikrobiologis dan hygiene karyawan cukup baik.
Kata kunci :Salmonella sp, hygiene, Rumah Potong Hewan Unggas, RPHU
Foodstuffs from cattle is an excellent medium for the growth of pathogenicmicroorganisms. Poultry meat contains a lot of Salmonella sp. which has the potential tocause foodborne disease, which can be detrimental to health of people who consumechicken meat. Poultry Slaughter House (RPHU) as one means of chicken meat providermay have a potential impact on chain of Salmonella sp. The potential spread ofSalmonella sp. may come from employee hygiene RPHU and equipment that do notmeet the ISO standard house chicken cuts that will increase microbial contamination,and therefore need related research contamination Salmonella sp in chicken meatPoultry Slaughterhouse in East Jakarta. The research method using descriptive studiesto describe situations and events during the study. The samples are samples of chickenbreast and thigh meat and abattoir employees. Research data collection usinginterviews, observation and laboratory tests. The results obtained from this study is theresult of laboratory tests of samples of chicken meat is negative and 60.4% goodemployee hygiene. Conclusion of chicken meat production from eastern Jakarta RPHUis qualified microbiologist and employee hygiene pretty good.
Keywords :Salmonella sp, hygiene, Slaughterhouse Poultry, RPHU.
Read More
S-9695
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Maula Ismail Mohammad; Pembimbing : Besral, Milla Herdayati; Penguji: Artha Prabawa, Miko Hananto
Abstrak: Anak anak merupakan generasi penerus bangsa. Perubahan pada citra tubuh misal pembengkakan pada leher yang disebabkan goiter dapat menyebabkan persepsi negatif terhadap diri sendiri. Kelainan pada kelenjar tiroid dapat mengakibatkan diantaranya penyakit kardiovaskuler, hipertensi, stunting, dan gangguan kesuburan pada wanita. Dampak lainnya adalah siswa yang terkena goiter memiliki nilai rata-rata lebih rendah rata-rata nilai pelajarannya daripada siswa normal. Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes merupakan daerah dengan kategori parah untuk kejadian goiter. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sebuah aplikasi berbasis web yang bisa digunakan untuk melakukan skrining untuk kejadian Goiter pada anak-anak yang terpapar pestisida dengan parameter evaluasi yaitu Sensitivitas, Spesifitas, Positive Predictive Value, Negative Predictive Value. Penelitian ini menggunakan data sekunder, data didapatkan dari penelitian Rasipin tahun 2011. Jumlah data yang akan digunakan sebanyak 53 anak yang positif goiter dan 48 anak yang negatif goiter. Metode machine learning akan diimplementasikan dengan aplikasi WEKA. Hasil analisa dengan 10-fold Cross Validation didapatkan bahwa dengan sebelas variabel mampu mengenali siswa normal sebesar 92% dengan nilai Sensitivitas, Spesifitas, Positive Predictive Value, Negative Predictive Value berurutan sebesar 49%, 92%, 87% dan 62%. Prototipe sistem pintar untuk memprediksi kejadian goiter dapat dikembangkan, dan dapat digunakan untuk skrining kejadian goiter pada anak yang terpapar pestisida.
Read More
T-5632
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siti Zahratus Sholihat; Pembimbing: Budi Hartono; Penguji: Ema Hermawati, Miko Hananto
Abstrak: Rumah Sakit sebagai sebuah institusi kesehatan memiliki fungsi memberikan pelayanankesehatan kepada masyarakat termasuk penyelenggaraan makanan dan minuman bagipasien. Risiko terjadinya kontaminasi silang di rumah sakit jauh lebih besar karenabanyaknya hidangan yang dimasak atau disiapkan secara bersamaan selain itu Pasien dirumah sakit merupakan salah satu kelompok yang rentan terkena infeksi penyakitmelalui makanan karena daya tahan tubuh yang rendah. Penelitian ini merupakanpenelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan higiene dan sanitasipengelolaan makanan di Unit Instalasi Gizi Rumah Sakit Ibu dan Anak X tahun 2018.Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara danpemeriksaan laboratorium. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu diketahui bahwahigiene sanitasi di unit instalasi gizi rumah sakit X sudah cukup memenuhi syaratmenurut checklist yang mengacu kepada Permenkes Nomor 1096 Tahun 2011. Adapunbeberapa aspek yang harus diperbaiki seperti aspek lokasi dan bangunan, fasilitassanitasi, tempat penyimpanan alat masak dan perilaku penjamah makanan. Berdasarkanhasil pengecekan kualitas bakteriologis pada sampel makanan hasilnya menunjukkannegatif atau tidak ditemukan bakteri E.coli pada sampel yang diambil. Pihak RumahSakit perlu meningkatkan pengawasan seluruh penjamah makanan terkait higienesanitasi makanan dan aspek hygiene sanitasi makanan lainnyaKata kunci:Hygiene sanitasi makanan, instalasi gizi rumah sakit, Escherichia coli.
Read More
S-9704
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Frisca Rahmadina; Pembimbing: Suyud Warno Utomo; Penguji: Laila Fitria, Miko Hananto
Abstrak: ABSTRAK Pedagang ikan Muara Angke merupakan produsen sekaligus konsumen pertama yang mengonsumsi ikan dari Teluk Jakarta yang telah tercemar timbal. Apabila ikan yang terkontaminasi timbal dikonsumsi oleh manusia maka dapat menimbulkan risiko gangguan kesehatan. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat risiko kesehatan akibat pajanan timbal dari konsumsi ikan pada pedagang ikan melalui metode analisis risiko kesehatan lingkungan. Hasil penelitian menunjukan konsentrasi timbal dalam ikan sebesar 0,4 mg/kg, nilai chronic daily intake sebesar 0,001167847 mg/kg/hari, dengan lama pajanan 17 tahun, berat badan 61 kg, frekuensi pajanan 83 hari/tahun dan laju asupan 0,6736 kg/hari. Hasil analisis menunjukan bahwa pedagang ikan Muara Angke secara individu sudah tidak aman dan memiliki risiko gangguan kesehatan nonkarsinogenik akibat pajanan timbal dari konsumsi ikan untuk 10 tahun mendatang dengan asumsi bahwa sumber pajanan hanya berasal dari ikan. Kata kunci: analisis risiko kesehatan, ikan, logam berat, teluk jakarta, timbal Muara Angke fish traders are the first producer and consumer to consume fish from Jakarta Bay which has been polluted by lead. If fish contaminated by lead are consumed by humans then it may pose a risk of health problems. This study aims to determine the level of health risks due to lead exposure to fish consumption to fish traders through methods of environmental health risk analysis. The results showed rate concentration of lead in fish of 0,4 mg/kg, chronic daily intake value of 0,001167847 mg/kg/day, with 17 years of exposure, body weight 61 kg, exposure frequency 83 days/year and intake rate 0,6736 kg/day. The result of the analysis show that Muara Angke fish traders individually are not safe and have risk of non carcinogenic health problems due to lead exposure of fish consumption for the next 10 years assuming that the source of exposure only comes from fish. Key words: fish, health risk analysis, heavy metals, jakarta bay, lead
Read More
S-9844
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anita; Pembimbing: Umar Fahmi Ahmadi; Penguji: Laila Fitria, Miko Hananto
S-5986
Depok : FKM-UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rizky Hasby; Pembimbing: Umar Fahmi Achmadi; Penguji: Laila Fitria, Miko Hananto
S-6191
Depok : FKM-UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rizqiana Halim; Pembimbing: Haryoto Kusnoputranto, Bambang Wispriono; Penguji: Laila Fitria, Inswiasri, Miko Hananto
Abstrak: Kontaminan timbal dapat memberikan efek negatif bagi kesehatan manusia. Kandungan timbal dalam darah ibu hamil dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi janin. Di Kabupaten Bogor pada tahun 2014, BBLR berada diurutan pertama dari dua puluh satu pola penyakit kasus rawat inap di rumah sakit golongan umur 0 - < 1 tahun dengan kasus baru sebesar 1.801 jiwa (24, 45%). Desa Cinangka merupakan lokasi dari kegiatan peleburan aki bekas ilegal yang marak dilakukan sejak tahun 1978 dan telah terkonfirmasi sebagai sumber pencemaran timbal.

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh timbal dalam darah ibu hamil terhadap berat badan lahir bayi. Dilaksanakan di Desa Cinangka, Kec.Ciampea, Kab.Bogor pada Januari - Juni 2016 dengan desain kohort prospektif terhadap 31 ibu hamil. Proporsi ibu hamil yang terpajan timbal melebihi dari batas aman yang ditetapkan oleh WHO, yaitu 10 μg/dl adalah sebesar 51.6%.

Hasil analisis bivariat menunjukkan hubungan yang sangat kuat antara kadar timbal dalam darah ibu dengan berat badan lahir bayi dan berpola negatif, artinya semakin tinggi kadar timbal dalam darah ibu, maka semakin rendah berat badan lahir bayi (r= -0,880) dengan nilai p < 0,001. Model akhir dari analisis multivariat diperoleh koefisien B untuk variabel kadar timbal sebesar -60.264. Artinya, Setiap kenaikan kadar timbal dalam darah ibu sebesar 1 μg/dl, maka berat badan lahir bayi akan turun sebesar 60,264 gram setelah dikontrol variabel umur, pendapatan, dan kadar hemoglobin. Diperlukan upaya mengurangi pajanan timbal dengan menghentikan kegiatan peleburan aki bekas yang masih beroperasi, memberi penyuluhan pada masyarakat tentang bahaya dan dampak pencemaran lingkungan khususnya timbal, dan melanjutkan program enkapsulisasi tanah tercemar timbal.

Lead contaminant may give negative impact for human health. Lead substance ina mother's blood feared would be bad for the health of fetus. In Bogor Regency in 2014, LBW was a number one out of twenty one disease patterns case of hospitalized patient aged 0 - < 1 years old with new case of 1.801 people (24.45%). Cinangka Village is a place for illegal smelting batteries since 1987, and it has been confirmed as lead-contamination source.

This research aims to analyze the impact of lead in pregnant woman's blood towards the baby's birthweight. The research was conducted in Cinangka Village, Ciampea District, Bogor Regency in January - June 2016 using the prospective cohort design with 31 pregnant women as respondents. The proportion of pregnant women exposed to lead that exceeds the safe limit stipulated by the WHO, which is 10 μg/dl, is 51.6%.

The bivariate analysis result indicates that there is indeed a strong relationship between blood lead level of the mothers' and the baby's birthweight, and it is inversely related: the higher the blood lead level of the mothers', the lower the baby's birthweight (r= -0,880) with value of p < 0,001. In the final model of multivariate analysis, it is discovered that the coefficient B for lead level variable is -60.264, which means that for each increase in the level of lead in the blood of mothers by 1 g / dl, the baby's birthweight will decrease by 60.264 grams after controlled by age, income, and hemoglobin concentration. Serious efforts need to be done to reduce the exposure to lead by stopping the smelting batteries activities, providing counseling for the people regarding the danger and impact of environmental pollution, particularly lead, and continuing the lead contaminated soil encapsulisation.
Read More
T-4605
Depok : FKM UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Silvia Refina Dewi; Pembimbing: Budi Hartono; Penguji: Umar Fahmi Achmadi, Miko Hananto
Abstrak: Dengan nilai API tertinggi (3,42) dengan tingkat endemisitas sedang. Dengan demikian, skripsi ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penting yang berpotensi menyebabkan tingginya Annual Parasite Incidence (API) malaria di Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2018 dengan menganalisis hubungan faktor kependudukan, serta faktor risiko lingkungan. Penelitian ini menggunakan studi ekologi dengan unit analisis kabupaten/ kota dengan data yang didapatkan dari dokumen Profil Kesehatan Provinsi NTT (Dinas Kesehatan Provinsi NTT), Provinsi NTT dalam Angka (Badan Pusat Statistika) dan Riset Kesehatan Dasar NTT (Kementerian Kesehatan). Data dianalisis dengan analisis univariat, bivariat (uji korelasi Spearman) dan spasial (teknik overlay). Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah masyarakat dengan pendidikan rendah, pekerjaan berisiko malaria, serta perilaku pembuangan air limbah yang kurang baik masih sangat tinggi.
Read More
S-10659
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Bayu Rizki Sanjaya; Pembimbing: ; Penguji: Laila Fitria, Inswiarsi, Miko Hananto
Abstrak:

ABSTRAK Nama :  Bayu Rizki Sanjaya Program Studi              :  Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Judul                            :   Asosiasi Pajanan Benzene Terhadap Kadar Hemoglobin  (Studi Pada Pekerja Laki-Laki Di Industri Sepatu Informal Cibaduyut, Jawa Barat) xvi + 85 halaman, 16 tabel, 9 gambar Benzene merupakan senyawa yang berbahaya bagi kesehatan. Dampak nonkarsinogenik yang diakibatkan diantaranya anemia dan pensitopenia. Pada pajanan benzene ditingkat rendah, menunjukkan adanya perbedaan dampak hematologi. Kadar hemoglobin merupakan salah satu parameter awal yang digunakan untuk mengetahui dampak hematologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengtahui asosiasi pajanan benzene terhadap kadar hemoglobin. hasil penelitian. Metode penelitian. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Pemilihan sampel mengggunakan cluster satu tingkat. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 71 pekerja laki-laki responden. Pengukuran benzene menggunakan metode NIOSH 1501, pemeriksaan kadar hemoglobin menggunakan automated hematlogy analyzer. Lama kerja, usia, status merokok, konsumsi alkohol dan riwayat infeksi diukur menggunakan kuesioner Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pajanan benzene adalah 0,34 ppm dan kadar hemoglobin pekerja laki-laki adalah15,34 ± 1,14 g/dL. Berdasarkan analisis statistik, rata-rata kadar hemoglobin pajanan benzene  ≤ 0,50 ppm adalah 15.15 g/dL (95% CI : 14.80 - 15.50) dan pada pajanan benzene   0,51 – 1 ppm adalah g/dL 15.55 (95% CI : 15.19 - 15.91). Pekerja dengan lama kerja lebih dari 6 tahun memiliki kadar hemoglobin lebih rendah 0,7 g/dL (95% CI: -1.32 s.d. -0.13) dibandingkan pekerja dengan lama kerja kurang dari 6 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa pajanan benzene di bawah 1 ppm tidak ada asosiasi yang signifikan terhadap kadar hemoglobin, namun pekerja terdapat indikasi bahwa durasi pajanan yang diukur dengan lama kerja berasosiasi dengan penurunan hemoglobin. Kata kunci: benzene, hemoglobin, pekerja laki-laki


ABSTRACT Name :  Bayu Rizki Sanjaya Program of Study :  Master of Public Health Title of Thesis              :   Association of benzene exposures and hemoglobin (Study among the footware male workers in Cibaduyut West Java) xvi + 85 pages, 16 tables, 9 pictures Benzene is one of the chemical substances which can cause some health effect. Noncarcinogenics effect can caused by benzene is anemia and pancytopenia. Benzene at lower concentrations have is conflicting evidence on potential hematological effects. Hemoglobin is one of hematological paramaters of hematological effects. The purpose of this study to explain association benzene exposure and effect of hemoglobin.   Cross sectional study design was used, and 71 male workers selected by cluster random sampling. Benzene measurement used NIOSH 1501 method and hemoglobin measurement used by automated hematalogy analyzer.  Confounding factors such as work duration, age, smoking status, alcohol consumption, and history of infection measurements by questionnares.   The results showed that means of benzene exposure is 0,34 ppm and means of hemoglobin is 15,34 ± 1,14 g/dL. Statistical analysis showed that means of hemoglobin at benzene exposure ≤ 0,50 ppm is 15.15 g/dL (95% CI : 14.80 - 15.50) and means of hemoglobin at benzene exposure   0,51 - 1 ppm is 15.55 g/dL (95% CI : 15.19 - 15.91). Male-workers that work duration more than 6 yearshave decreased of hemoglobin 0,7 g/dL (95% CI: -1.32 s.d. -0.13). The conclution is benzene exposure below 1 ppm statistically not association with hemoglobin. However long-time exposure of benzene that measure with work duration statistically significant with decreased of hemoglobin. Keywords: benzene, hemoglobin, male workers

Read More
T-4759
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Gestafiana; Pembimbing: Budi Hartono, Ema Hermawati; Penguji: Laila Fitria, Miko Hananto, Didi Purnama
Abstrak: Otak merupakan target utama pajanan merkuri yang dapat mengganggu organ lain karena merkuri organik merupakan neurotoksik yaitu racun terhadap sistem saraf pusat terutama pada bagian korteks dan serebellum sehingga dapat menimbulkan gangguan keseimbangan tubuh. Salah satu sumber pencemaran terbesar merkuri berasal dari pertambangan emas skala kecil (PESK) yang dilakukan oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar merkuri dalam rambut terhadap gangguan keseimbangan tubuh pada masyarakat terpajan merkuri. Desain studi yang digunakan adalah cross sectional, pemilihan sampel menggunakan sistem teknik total sampel dengan data kadar merkuri dalam rambut menggunakan data sekunder penelitian sebelumnya. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 58 responden. Pengukuran gangguan keseimbangan tubuh menggunakan tes Romberg. Hubungan antara kadar merkuri rambut, gangguan keseimbangan tubuh dan karakteristik individu (umur, pekerjaan, lama tinggal, indeks massa tubuh dan konsumsi ikan) diuji menggunakan regresi logistik, chi square dan independen t test. Hasil menunjukkan kadar merkuri rambut yang melebihi batas normal > 2 ppm sebanyak 31 orang (53,4%) dan yang mengalami gangguan keseimbangan tubuh pada masyarakat sebanyak 37 orang (63,8%). Secara statistik terdapat hubungan yang signifikan antara kadar merkuri rambut dengan gangguan keseimbangan tubuh dengan p value 0,010 sebanyak 25 orang (80,6%) responden dengan kadar merkuri > 2 ppm mengalami gangguan keseimbangan tubuh. Responden dengan kadar merkuri > 2 ppm, berisiko mempunyai gangguan keseimbangan tubuh sebesar 6 kali dibandingkan responden dengan kadar merkuri rambut ≤ 2 ppm setelah dikontrol variabel umur. Untuk penelitian berikutnya disarankan untuk melakukan pengukuran udara disekitar lokasi PESK sebagai referensi pajanan merkuri yang masuk melalui jalur inhalasi.

Brain is the main target of mercury exposure that can interface other organs because organic mercury is a neurotoxic that is toxic to the central nervous system, especially in the cortex and cerebellum so can cause disturbance of the body's balance. One of the largest sources of mercury contamination come from artisanal and small scale gold mining (ASGM) conducted by the community. This study aims to determine the relationship between levels of mercury in hair against body balance disorders in community exposed to mercury. This study used cross sectional design, sample selection used total sampling technique. Data of mercury levels in hair used secondary data from previous research. The number of samples in this study were 58 respondents. Measurement of body balance disorders using Romberg test.. The relationship between mercury level in hair, body balance disorders and individual characteristics (age, occupation, length of stay, body mass index and fish consumption) were tested using chi square, independent T test and logistic regression. The results showed hair mercury levels exceeded normal limits of> 2 ppm as many as 31 people (53.4%) and those with disturbance of body balance in community were 37 people (63.8%). Statistically, there was a significant correlation between hair mercury level with body balance disorder (p value 0.010), proved by as many as 25 people (80,6%) respondents with mercury level >2 ppm had disturbance of body balance. Respondents with mercury levels >2ppm, risk to have body balance disorders 6 times compared to respondents with mercury levels in hair ≤2ppm after controlled by age variable. For further research it is suggested to conduct airborne measurements around the ASGM location as a reference for mercury exposure which is enter through the inhalation pathway. 
Read More
T-4990
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive