Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Nenden Diana Rose; Pembimbing: Amal Chalik Sjaaf; Penguji: Purnawan Junadi, Masyitoh, Yahmin Setiawan
Abstrak: Tesis ini membahas tentang pengembangan upaya kesehatan perorangan (UKP) tingkat rujukan (rumah sakit) di Kota Serang yang berdasarkan pada kebutuhan tempat tidur (TT) rumah sakit di Kota Serang. Penelitian ini adalah penelitian operasional dengan desain penelitian adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif-analitik dengan menggunakan data sekunder serta penelitian kualitatif berupa wawancara mendalam kepada sejumlah informan. Hasil penelitian menyarankan pengembangan UKP tingkat rujukan dengan pemenuhan kekurangan tempat tidur di rumah sakit Kota Serang dengan membangun beberapa rumah sakit kelas C dan D yang memenuhi aspek pemerataan ke seluruh kecamatan di Kota Serang, pemerataan BOR bagi seluruh rumah sakit yang ada di Kota Serang serta pelaksanaan rujukan berjenjang. Kata kunci : Kebutuhan tempat tidur rumah sakit, pengembangan UKP tingkat rujukan This thesis exemined the development of upaya kesehatan perorangan (UKP) or individual health efforts on referral hospital in Serang city, based on the needs of hospital beds. The research using operational research methods which designed with a descriptive-analytic quantitative scheme using secondary data and qualitative research with in-depth interview to some of resource person. The research output suggests a development of UKP on referral hospital in Serang city concerning the fulfilment of bed shortage in hospitals by building some C and D hospital class that meet aspects of equity to all districts in Serang city, equity of bed occupancy rate (BOR) to all hospitals in Serang city, and application of stratified hospital referrals. Keywords: Hospital bed needs, development of UKP on referral hospital
Read More
B-1862
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wilmi; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Pujiyanto, Wahyu Sulistiadi, Yahmin Setiawan, Astian Octavia
Abstrak: Adanya peningkatan kejadian insiden keselamatan pasien merupakan salah satu refleksi dari penurunan kinerja petugas kesehatan di rumah sakit. Disamping itu adanya peningkatan turn over karyawan menjadi salah satu faktor kurangnya quality of work life di tempat kerja. Perawat menempati proporsi terbesar dari sumber daya manusia di rumah sakit dan merupakan tenaga yang memberikan pelayanan langsung kepada pasien selama dua puluh empat jam. Kinerja perawat merupakan cerminan kinerja rumah sakit.
Penelitian ini bertujuan untuk hubungan Quality of Work Life dengan kinerja dan komponen mana yang memiliki hubungan paling dominan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional dimana pengukuran variabel dependen dan independen dilakukan pada satu waktu. Populasinya adalah semua perawat pelaksana yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi berjumlah 111 orang.
Hasil penelitian secara umum kinerja perawat baik, tapi ada tiga unit pelayanan yaitu instalasi gawat darurat, ruang rawat inap sakura dan ruang rawat inap bluebels memiliki kinerja perawat kurang ≤ 50 %. Hanya delapan variabel dari komponen kualitas kehidupan kerja yang memiliki hubungan bermakna yaitu Keterlibatan Perawat, Kompensasi yang Seimbang, Rasa Aman terhadap Pekerjaan, Keselamatan Lingkungan Kerja, Rasa Bangga terhadap Rumah Sakit, Pengembangan Karir, Penyelesaian Masalah dan Komunikasi. Berdasarkan analisis multivariat didapatkan variabel yang paling dominan berhubungan terhadap kinerja adalah Komunikasi. Komponen Kualitas kehidupan kerja (Quality of Work Life) memiliki pengaruh terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Prima Pekanbaru. Manajemen diharapkan memberikan perhatian terhadap program pengembangan kualitas kehidupan kerja perawat terutama komponen komunikasi, rasa aman terhadap pekerjaan, keterlibatan perawat sebagai upaya meningkatkan kinerja dan produktivitas
Read More
B-2069
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dewi Hapsari Wulandari; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Ede Surya Darmawan, Wacyu Sulistiadi, Yahmin Setiawan
Abstrak: Tuberkulosis Paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosismasih menjadi masalah kesehatan serius yang dialami oleh beberapa negaraberkembang termasuk Indonesia.Global Report WHO 2010 mencatat Indonesiamerupakan negara penyumbang kasus TB Paru terbesar kelima di dunia setelahIndia, Cina, Afrika Selatan dan Nigeria.Kepatuhan minum obat teratur merupakan faktor pendukung dalammencapaikesembuhan.Tesis ini bertujuan untuk mengetahui Analisis Faktor-Faktor Yang BerhubunganTerhadap Kepatuhan Pasien Tuberculosis Paru Tahap Lanjutan Untuk MinumObat Di RS Rumah Sehat Terpadu Tahun 2015.Penelitian ini merupakan penelitian mix methodsecara kuantitatif dengan desaincross sectional dan kualitatif. Sampel terdiri dari 70 penderita TB Paru yangberobat di Rumah Sakit Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa, dan informanyang terdiri dari kepala pelayanan medis, Dokter spesialis Paru, Dokter Umumpenanggung jawab TB, dan perawat TB. Data dikumpulkan dengan wawancaramenggunakan kuesionerHasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kepatuhanpasien TB Paru minum obat adalahadalah persepsi tentang TB (OR=37,712) danefek samping (OR= 22,339) terhadap Kepatuhan pasien TB Paru untuk minumobat di RS RST Dompet Dhuafa.Kata Kunci: Kepatuhan, Penderita Tuberkulosis Paru, Program TB DOTS
Pulmonary tuberculosis caused by the bacteria Mycobacterium Tuberculosisremains a serious public health problem experienced by several developingcountries including Indonesia. WHO Global Report 2010 noted contributor toIndonesia is the country's fifthlargest pulmonary TB cases in the world after India,China, South Africa and Nigeria.This thesis aims to determine the factors that associated compliance patien lungTuberculosis to swallowing drug at Rumah Sehat Terpadu Dompet DhuafaHospital 2015.This study used mix method approach with is quantitative analyticcross sectional design and qualitative indepth interviews. The sample consisted of70 patient lung tuberculosis who treatment at Rumah Sakit Terpadu hospital. Theresults showed that the factors associated compliance lung Tuberculosis toswallowing drug Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa Hospital is percepsionabout TB (OR = 37,712) and side effect (OR = 22,339), at Rumah Sakit TerpaduhospitalKeywords: Compliance, Patient tuberculosis, Mix method
Read More
B-1715
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mala Hayati; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Adang Bachtiar, Wahyu Sulistiadi, Tri Ermin Fadlina, Yahmin Setiawan
Abstrak: Standar Pelayanan Minimal (SPM) syariah dan indikator mutu wajib syariah merupakan inti pelayanan pasien di rumah sakit syariah. Standar pelayanan ini harus dipenuhi sesuai target pencapaian. Tujuan studi ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi internalisasi nilai-nilai syariah yang berdampak terhadap implementasi standar pelayanan syariah. Penelitian ini menggunakan mix methode dengan data kuantitatif yang dianalisis menggunakan SEM (Structural Equation Model) dan data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai syariah pada pelaksana di RS Nur Hidayah telah terinternalisasi dengan baik dan berdampak terhadap implementasi standar pelayanan syariah. Internalisasi nilai-nilai syariah sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu budaya organisasi yang dibentuk dari strategi organisasi dan kepemimpinan spiritual sedangkan faktor internal pelaksana berupa motivasi dan altruistik mempunyai pengaruh yang tidak terlalu kuat. Perlu disusun strategi untuk kualifikasi rekrutmen sumber daya insani dan peran serta seluruh level manajemen untuk berkontribusi dalam internalisasi nilai-nilai syariah.
Kata kunci : internalisasi, nilai-nilai syariah, implementasi, standar pelayanan

Sharia Minimum Service Standards (SPM) and Sharia Compulsory Quality Indicators are the core services of patients at the Sharia Hospital. The service standards must be attained to the achievement target. The purpose of this study is to analyze the factors that influence the internalization of Islamic values that had an impact on the implementation of sharia service standards. This study used a mix methods with quantitative data analyzed using SEM (Structural Equation Model) and qualitative data. The results of the study indicated that Islamic values in the implementers of Nur Hidayah Hospital have been internalized well and have an impact on the implementation of sharia service standards. Internalization of Islamic values was strongly influenced by external factors i.e organizational culture that was formed by organizational strategy and spiritual leadership. The internal factors of implementers such as motivation and altruistic had a little influence. Strategies need to be formulated for human resource recruitment qualifications and the participation of all levels management to contribute to the internalization of Islamic values.
Keywords : internalization, sharia values, implementation, service standards
Read More
B-2054
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Alamsyah; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Anhari Achadi, Suprijanto Rijadi, Irwan Heriyanto, Yahmin Setiawan
Abstrak: Proses pemulangan pasien di Rumah Sakit Masmitra saat ini masih belum optimal,oleh karena belum ada alur yang menggambarkan proses pemulangan pasien secaramenyeluruh. Dengan mengaplikasikan Konsep Lean, dilakukan pemetaan aliran nilaikondisi sekarang (Value Stream Map) yang menunjukkan bahwa pada prosespemulangan pasien terdapat 41 kegiatan dan hanya 51 % bersifat Value Added, dantentu saja mempunyai implikasi adanya pemborosan. Dari hasil analisis akar masalahdiperoleh ide-ide perbaikan, kemudian dilakukan desain ulang kedalam alur prosesbaru yang dianggap ideal menghasilkan total hanya 17 kegiatan, 83 % diantaranyabersifat Value Added. Dengan diterapkannya Konsep Lean di RS Masmitra,diharapkan efisiensi juga akan terjadi bila pekerjaan dilakukan sesuai dengan apayang dibutuhkan oleh pasien, tepat waktu, tepat ukuran dan tepat sasaran.Kata Kunci : Konsep Lean, percepatan, pemulangan pasien,
The process discharge of patients in hospital Masmitra is still not optimal, becausethere is no groove that describes the process of returning the patient as a whole. Byapplying the concept of Lean, value stream mapping current conditions which showsthat the process of returning patients there were 41 activities and only 51% are valueadded, and of course has implications for wastage. From the analysis of the rootcauses of acquired ideas repair, and then carried into the re-design of the newprocess flow is considered ideal to produce a total of only 17 activities, 83% of whichis value added. With the implementation of Lean Concept in RS Masmitra, expectedefficiency will also occur when the work is done in accordance with what is requiredby the patient, right time, the right size and right on target.Keywords: Lean concepts, acceleration, patient discharge
Read More
B-1711
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Martha Fransisca,; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Anhari Achadi, Kurnia Sari, R. Mela Roselawaty, Yahmin Setiawan
Abstrak: RSIA Insan Permata akan melaksanakan survey akreditasi pada tahun 2017. Menurut data Insiden Keselamatan Pasien, sejak pertengahan hingga akhir tahun 2016 terdapat 12 insiden dan 11 kasus phlebitis. Hal ini menunjukkan adanya gap antara keadaan di lapangan dengan keadaan ideal yang seharusnya dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana perilaku pegawai dalam menerapkan program keselamatan pasien dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sampel penelitian sebanyak 151 responden, yang terdiri dari tenaga kesehatan dan non kesehatan. Program keselamatan pasien akan difokuskan pada ketepatan identifikasi pasien, pengurangan risiko infeksi dan pengurangan risiko pasien jatuh. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif yang dilanjutkan dengan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai sudah memiliki perilaku keselamatan pasien yang baik, dengan faktor usia dan sikap adalah yang paling mempengaruhi perilaku keselamatan pasien. Kurangnya sosialisasi akreditasi dan keselamatan pasien, monitoring yang lemah dan beberapa fasilitas yang kurang lengkap harus menjadi perhatian karena dinilai berpengaruh pada penerapan program keselamatan pasien di lapangan. Kata kunci : akreditasi, keselamatan pasien, identifikasi pasien, cuci tangan, risiko jatuh RSIA Insan Permata will conduct an accreditation survey in 2017. According to the Patient Safety Incidence data, from mid to late 2016 there were 12 incidents and 11 phlebitis cases. This indicates a gap between the conditions in the field and the ideal situation that should be achieved. This study aims to see how the behavior of employees in implementing patient safety program and the factors that influence it. The sample of this study were 151 respondents, consisting of health and non health workers. The patient safety program will focus on the accuracy of patient identification, reduction of risk of infection and reduction of risk of falling patients. The type of research is quantitative research followed by qualitative method. The results show that most employees already have good patient safety behavior, with age and attitude factors that most affect patient safety behavior. Lack of socialization of accreditation and patient safety, poor monitoring and some incomplete facilities should be concerned as it is considered to have an effect on the daily implementation of patient safety programs. Keywords : Accreditation, patient safety, patient identification, hand washing, risk of falling
Read More
B-1924
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Luluk Ernawati; Pembimbing: Wachyu Sulistiadi; Penguji: Adang Bachtiar, Dumilah Ayuningtyas, Yahmin Setiawan, Budi Setiawan Djamhoer
Abstrak: Maqashid syariah adalah konsep mengenal, memahami serta memetik hikmah yang terkandung dalam Alquran dan Alhadist yang diturunkan Allah SWT kepada umat manusia agar manusia selalu berada dijalanNYA. Pelaksanaan maqhasid syariah dalam pelayanan kesehatan dapat dilihat dari kepatuhan kepada hukum-hukum islam dalam tata kelola Rumah sakit atau pelayanan kesehatan lainnya. Rumah sakit islam sultan agung telah melaksanakan prinsip maqhasid syariah dalam setiap aktifitas sejak ditetapkan menjadi Rumah sakit syariah tahun 2016. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan Standar pelayanan minimal Rumah sakit syariah dan Indikator mutu wajib syariah terhadap pelaksanaan maqhasid syariah di Rumah sakit Islam Sultan Agung Semarang. Desain penelitian ini menggunakan mixed methods dengan pendekatan studi secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis data secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara standar pelayanan minimal rumah sakit syariah dan indikator mutu wajib syariah dengan pelaksanaan maqhasid syariah. dan jadwal operasi menjadi faktor paling dominan terhadap pelaksanaan maqhasid syariah. Disarankan Rumah sakit perlu memantau dari segi pengetahuan pasien untuk mengetahui sejauh mana mereka paham tentang penerapan Rumah sakit syariah, meningkatkan edukasi secara maksimal oleh petugas kesehatan serta perlu menambahkan general infomed concent khusus syariah bagi pasien untuk mengetahui hak dan kewajiban pasien secara syariah
Maqashid sharia is the concept of recognizing, understanding and reaping the wisdom contained in the Alquran and Alhadist that Allah SWT sent to humanity so that humans are always on their way. The implementation of maqhasid sharia in health services can be seen from adherence to Islamic laws in the management of hospitals or other health services. The great Sultan Islamic Hospital has implemented the principle of maqhasid sharia in every activity since it was established as a sharia hospital in 2016. The study was conducted to determine the extent of the relationship between the minimum service standards of Sharia Hospital and Shariah Compulsory Quality Indicators on the implementation of Islamic prayer at the Islamic Hospital Sultan Agung Semarang. The design of this study uses mixed methods with a quantitative and qualitative study approach. Data analysis in univariate, bivariate and multivariate. The results of the study indicate that there is a relationship between the minimum service standards of sharia hospitals and mandatory sharia quality indicators with the implementation of the Islamic Shariah law. and the operating schedule is the most dominant factor in the implementation of the Maqhasid Sharia. It is recommended that the Hospital need to monitor the patient's knowledge to determine the extent to which they understand the application of sharia hospitals, to improve education optimally by health workers and to add a Shariah-specific general infomed concent to patients to know the rights and obligations of patients in sharia
Read More
T-5542
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive