Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Mursalin; Pembimbing: Prastuti Soewondo; Penguji: Pradana Soewondo, Kurnia Sari, Khudori
T-4317
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Crysti Mei Manik; Pembimbing: Soedarto Ronoatmodjo; Penguji: Ratna Djuwita, Pradana Soewondo, Mondastri Korib Sudaryo, Ajeng Tias Endarti
Abstrak:
Prevalensi obesitas di dunia tinggi. Data 2016 menunjukkan bahwa prevalensi obesitas meningkat 3 kali lipat yakni lebih dari 650 juta orang. Pada populasi obesitas ditemukan banyak penderita DM dan hipertensi. Hal ini kemungkinan menunjukkan bahwa ada hubungan antara DM dengan hipertensi pada populasi obesitas. Penelitian yang menjelaskan tentang Hubungan DM dengan Hipertensi Pada Populasi Obesitas di Indonesia masih jarang. Penelitian ini bertujuan melihat Hubungan DM dengan Hipertensi Pada Populasi Obesitas di Indonesia dengan menggunakan data The Indonesian Family Life Survey kelima (IFLS-5) Tahun 2014. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Sumber data penelitian adalah berasal dari data IFLS-5. Jumlah populasi obesitas adalah 5991 orang. Jumlah sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi adalah 712 orang. Analisis data menggunakan cox regression dengan 95% Confident Interval. Kriteria inklusi penelitian ini adalah penduduk obesitas di Indonesia yang menjadi responden pada kegiatan IFLS- 5 tahun 2014 dan memiliki data tekanan darah yang diukur sebanyak 3 kali. Kriteria eksklusi adalah responden yang tidak memiliki data lengkap pada seluruh variable. Pada penelitian ini, dari 712 orang yang obesitas, 86 orang (12.1%) menderita DM dan 626 orang (87.9%) tidak menderita DM. Pada kelompok obesitas yang DM terdapat 73 orang (84.9%) yang hipertensi. Pada kelompok obesitas yang tidak DM terdapat 386 orang (61.7%) yang hipertensi. Hasil analisis diperoleh nilai PR sebesar 1.302 kali (95% CI; 1.007-1.684), artinya pada populasi obesitas dengan DM beresiko untuk terjadi hipertensi sebesar 1.302 kali dibandingkan dengan populasi obesitas tanpa DM setelah di kontrol oleh variabel umur dan jenis kelamin
Read More
T-5721
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Yenny Rotua Lucyana Sihotang; Hadi Pratomo; Penguji: Sudijanto Kamso, Pradana Soewondo, Adhi Dharmawan Tato, Sylviana Andinisari
Abstrak:
Penyakit Diabetes Mellitus (DM) menjadi salah satu masalah kesehatan yang besar di dunia, termasuk di Indonesia. Prevalensi DM tipe 2 mengalami peningkatan di Kota Pematangsiantar akibat dari perubahan gaya hidup. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan gaya hidup sehat penderita DM tipe 2. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional, jumlah sampel 124 responden diambil dengan menggunakan Cluster Sampling. Analisis data menggunakan Uji Chi Square dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara persepsi hambatan, efikasi diri, pengetahuan, dukungan keluarga, dan jenis kelamin dengan penerapan gaya hidup sehat DM Faktor-faktor yang paling dominan berhubungan dengan penerapan gaya hidup sehat adalah efikasi diri (OR=8,378) dan dukungan keluarga (OR=2,626). Responden yang memiliki efikasi diri yang tinggi akan berpeluang 8 kali lebih besar melakukan penerapan gaya hidup sehat, dan responden yang mendapat dukungan keluarga yang tinggi berpeluang 3 kali lebih besar melakukan penerapan gaya hidup sehat. Rekomendasi dari penelitian ini agar dilakukan upaya peningkatan efikasi diri dengan pemberian edukasi pada penderita DM dengan melibatkan peran serta keluarga penderita. Kata kunci : Diabetes melitus, Penerapan gaya hidup sehat, Persepsi Individu, Efikasi Diri, Pengetahuan, Dukungan Keluarga.
Read More
T-4957
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Lukman Waris Marewa; Promotor: Ratna Djuwita; Kopromotor: Pradana Soewondo, Munsi Lampe; Penguji: Soedarto
Ronoatmodjo, Hadi Pratomo, Mondastri Korib Sudaryo, Laurentina, Soewarta Kosen, Evi Martha
D-370
Depok : FKM-UI, 2017
S3 - Disertasi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nazarina; Promotor: Ratna Djuwita; Ko Promotor: Risatianti, Krisnawati Bantas; Penguji: Pradana Soewondo, Siti Madanijah, Julianty Pradono, Mondastri Korib Sudaryo, Besral, Ahmad Syafiq
Abstrak:
Prevalensi penyandang diabetes di Indonesia terus meningkat. Diabetes berisiko terhadap mortalitas dan morbiditas, seperti dislipidemia. Tatalaksana diabetes diantaranya terapi gizi berupa pemberian aturan diet melalui konseling gizi. Namun, kepatuahn diet penyandang diabetes rendah. Hal ini dimungkinkan karena perilaku makan penyandang diabetes yang resisten terhadap perubahan diet. Instrumen untuk mengukur perilaku makan di Indonesia belum ada dan belum ada yang menghubungkan perilaku makan diabetes dengan kejadian dislipidemia. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen berupa kuesioner perilaku makan yang sahih dan dipercaya untuk mengukur perilaku makan diabetes, kemudian perilaku makan tersebut dihubungan dengan kejadian dyslipidemia Pengembangan kuesioner perilaku makan diabetik (KPMD) dilakukan dengan terlebih dahulu diskusi kelompok terarah (DKT) pada 30 responden diabetes yang merupakan anggota Persadia DPC Bogor Informasi peralaku makan dari DKT di buat transkrip dan matriks dan yang kemudia diidentifikasi menjadi tema (dimensi) dan sub-tema (item pertanyaan) pada setiap dimensi. Hasilnya diperoleh KPMD yang sahih factor loading 0,33 1,00 dan dipercaya cronbach > 0,6, dengan 4 dimensi perilaku makan, yaitu eksternal, restraint, emosional, dan kecepatan makan. Kuesioner perilaku makan diabetik yang sahih dan dapat dipercaya yang dihasilkan dari penelitian ini dapat digunakan untuk menilai perilaku makan diabetes meskipun masih harus dikembangkan lagi dengan subjek yang lebih hetegogen dalam status pekerjaan, usia, dan sosial-budaya. Oleh karena perilaku makan behubungan dengan dislipidemia, maka penyandanng diabetes sebaiknya menyadari perilaku makan yang dimilki, seperti perilaku makan eksternal. Pada penyandang diabetes yang memiliki perilaku makan eksternal sebaiknya tidak menyimpan atau menyetok makanan yang siap untuk dimakan dan meletakan makanan mudah terlihat. Hal ini juga perlu dukungan keluarga agar tidak meletakan makan yang mudah terlihat bagi anggota keluarga yang diabetes
Read More
D-439
Depok : FKM-UI, 2021
S3 - Disertasi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Deni Purnama; Promotor: Hadi Pratomo; Kopromotor: Sabarinah Prasetyo; Rita Damayanti; Penguji: Pradana Soewondo, Yayi S. Prabandari, Julianto Witjaksono, Joss Riono, Budi Hartono
Abstrak:
Peningkatan prevalensi diabetes menjadi tantangan bagi tenaga profesional kesehatan dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah menengembangkan model coaching dan menilai efikasinya terhadap kualitas hidup pasien diabetes.
Read More
D-452
Depok : FKM-UI, 2022
S3 - Disertasi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Winnie Tunggal Mutika; Promotor: Sudarto Ronoatmodjo; Kopromotor: Tri Yunis Miko Wahyono, Pradana Soewondo; Penguji: Besral, Helda, Ratna Djuwita, Syahrizal, Soewarta Kosen, Woro Riyadina
D-543
Depok : FKM UI, 2024
S3 - Disertasi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Erni Yusnita Lalusu; Promotor: Ratna Djuwita Hatma; Kopromotor: Mondastri Korib Sudaryo, Dwiana Ocviyanti; Penguji: Pradana Soewondo, Endang L. Achadi, Besral; Rimbawan, Anang S. Otoluwa
Abstrak:
Read More
Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar glukosa darah selama kehamilan diantara ibu hamil yang diberikan suplemen MGM sejak periode prakonsepsi (Grup 1.), yang diberikan suplemen MGM sejak awal kehamilan (Grup 2.), dan yang diberikan Fe+Folat sejak awal kehamilan (Grup 3.) setelah mengendalikan berbagai kovariat. Metode: Ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan non-randomize community trial with pre and post-test control group design, yang melibatkan 25 orang pada grup 1, 41 orang pada grup 2, dan 37 orang ibu hamil pada grup 3. Kadar glukosa darah diperiksa pada baseline studi, minggu ke-12, 24, dan 28 kehamilan. Pengukuran dan pengambilan data menggunakan instrument terstandar. Pengukuran dan analisis glukosa darah dilakukan di laboratorium dengan metode terstandar. Analisis multivariat menggunakan Regresi Linear Generalized Estimated Equation (GEE). Hasil penelitian: Pada minggu ke-24 kehamilan antara grup 1 dan grup 3 menunjukkan perbedaan rerata kadar glukosa darah yang signifikan (p<0.001). Demikian pula antara grup 2 dan grup 3 (p<0.001). Grup 1 dan 2 lebih rendah (87 (53-111) mg/dl dan 86 (65-110) mg/dl) dibandingkan dengan grup 3 yaitu 115 (68-204) mg/dl. Pada minggu ke-28 juga menunjukkan perbedaan (p<0.001). Rerata kadar glukosa darah grup 1 = 91(53-141) mg/dl, grup 2 = 93 (62-146) dan grup 3 = 137 (74-244) mg/dl. Analisis multivariat menunjukkan pada minggu ke-24 rerata GDS ibu hamil pada grup 3 lebih tinggi 26 mg/dl dari grup 1 (p<0.001). Demikian pula pada minggu ke-28, rerata glukosa darah grup 3 lebih tinggi 48mg/dl dibandingkan grup 1 (p<0.001). Sedangkan antara grup 2 dan grup 1 tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan baik pada minggu ke-24 (p=0.891) maupun pada minggu ke-28 (p=0.762). Pemberian suplemen MGM sejak periode prakonsepsi maupun sejak awal kehamilan menunjukkan kadar glukosa darah yang lebih rendah dibandingkan pada pemberian Fe+folat. Namun demikian, antara pemberian MGM sejak prakonsepsi dengan pemberian sejak awal kehamilan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam kadar glukosa darah. Dibutuhkan penelitian lanjutan untuk memperkuat bukti temuan ini dengan menggunakan parameter yang lebih spesifik dan menerapkan prosedur randomisasi.
This study was conducted to determine the difference in Blood Glucose Level (BGL) during pregnancy between pregnant women who were given MMS since the preconception period (Group 1.), given MMS since early pregnancy (Group 2.), and those who were given iron-folic acid (IFA). early in pregnancy (Group 3.) after controlling for various covariates. This is a quasi-experimental study with a non-randomized community trial with a pre and post-test control group design, involving 25 people in group 1, 41 people in group 2, and 37 people in group 3. BGLs The examination is carried out at the 12th, 24th, and 28th weeks of pregnancy. Measurement and data collection using standardized instruments. BGL measurements and analyzes were performed in a standardized laboratory. Multivariate analysis using Generalized Estimated Equation Linear Regression (GEE). Results: At the 24th week of gestation, group 1 and group 3 showed a significant difference in the mean of BGL (p<0.001). Similarly, between group 2 and group 3 (p<0.001). Groups 1 and 2 were lower (87 (53-111) mg/dl and 86 (65-110) mg/dl) compared to group 3 at 115 (68-204) mg/dl. 28th Week also showed a difference (p<0.001). The mean blood glucose levels in group 1 = 91(53-141) mg/dl, group 2 = 93 (62-146) and group 3 = 137 (74-244) mg/dl. Multivariate analysis showed that at the 24th week the mean BGL of pregnant women in group 3 was 26 mg/dl higher than in group 1 (p<0.001). Similarly, at the 28th week, the mean BGL of group 3 was 48mg/dl higher than group 1 (p<0.001). Meanwhile, there was no significant difference between group 2 and group 1 at week 24 (p=0.891) or at week 28 (p=0.762). The administration of MMS supplements since the preconception period and since the beginning of pregnancy showed lower blood glucose levels than the administration of IFA. However, the administration of MMS since preconception and early pregnancy did not show a significant difference in blood glucose levels. Further research is needed to strengthen the evidence of these findings by using more specific parameters and applying randomization procedures.
D-469
Depok : FKM-UI, 2022
S3 - Disertasi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Lili Musnelina; Ppromotor: Hasbullah Thabrany; Kopromotor: Mardiati Najib, Pradana Soewondo, Ratu Ayu Dewi Sartika, Teti Indrawati, Asri C. Adisasmita, Pujiyanto, Ahmad Fuad, Delina Hasan
D-358
Depok : FKM-UI, 2017
S3 - Disertasi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
