Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Emanda Utami; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Hendra, Devi Partina Wardani
Abstrak: Penyakit tidak menular merupakan penyebab tertinggi kematian di dunia. Banyak dari penduduk dunia juga kehilangan produktivitasnya akibat penyakit tidak menular. Salah satu yang menyumbang angka tertinggi untuk kesakitan dan kematian adalah penyakit kardiovaskular dan diabetes mellitus. Faktor risiko utama dari penyakit-penyakit tersebut adalah sindrom metabolik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko sindrom metabolik pada pekerja kantor pusat PT. X. Faktor risiko yang diteliti antara lain adalah aktivitas fisik, perilaku merokok, riwayat sakit orangtua dan asupan makan. Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang paling berkontribusi atas perkembangan sindrom metabolik adalah faktor genetik, disusul dengan asupan makan, perilaku merokok dan aktivitas fisik. Dengan begitu, saran yang dapat disampaikan terkait hasil penelitian tersebut adalah dengan melakukan skrining terhadap seluruh pekerja terkait riwayat penyakit orangtua dan melakukan edukasi bagi pekerja yang rentan mengalami sindrom metabolik. Kata Kunci : Sindrom metabolik, aktivitas fisik, perilaku merokok, riwayat sakit, asupan makan Non-communicable diseases are the highest cause of death in the world. Many of the world's population also lost productivity due to non-communicable diseases. One of the highest contributors to illness and death is cardiovascular disease and diabetes mellitus. The main risk factor for these diseases is metabolic syndrome. This study aims to analyze the risk factors for metabolic syndrome in PT. X. Risk factors studied include physical activity, smoking behavior, parental illness, and food intake. This study uses a cross-sectional study design. The results of this study indicate that the factors that most contribute to the development of metabolic syndrome are genetic factors, followed by food intake, smoking behavior, and physical activity. That way, suggestions that can be delivered related to the results of the study are by screening all workers related to a history of parental illness and educating workers who are prone to experiencing the metabolic syndrome. Key Words : Metabolic syndrome, physical activity, smoking behavior, history of illness, food intake
Read More
S-10205
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fitria Hanina; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Dadan Erwandi, Devi Partina Wardani
Abstrak: Kebakaran menjadi masalah di berbagai tempat, tak terkecuali di lingkungan kampus. Dewasa ini, kebakaran cukup sering terjadi di berbagai kampus di Indonesia. Di UI sendiri juga pernah mengalami kebakaran sebelumnya. Dampak kebakaran tidak hanya menimbulkan kerugian materiil namun juga moril. Salah satu faktor utama penyebab kebakaran ialah faktor manusia yakni dari perilaku yang kurang peduli terhadap keselamatan dan bahaya kebakaran yang salah satunya dipengaruhi oleh persepsi terhadap risiko kebakaran. Persepsi risiko juga merupakan kunci utama yang menentukan keputusan seseorang pada saat terjadi kebakaran sehingga dapat menggambarkan perilaku evakuasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran persepsi mahasiswa Fakultas Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia terhadap risiko kebakaran di kampus serta faktor-faktor yang berhubungan dengannya. Penelitian ini dilakukan dengan desain studi cross sectional dengan pengumpulan data primer melalui penyebaran kuisioner kepada 409 mahasiswa RIK UI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran persepsi mahasiswa RIK UI terhadap risiko kebakaran di kampus sudah baik. Adapun faktor yang mempengaruhi persepsi risiko kebakaran adalah pengetahuan (nilai P = 0,0001) dan pelatihan (nilai P = 0,033).
Kata Kunci: Persepsi risiko kebakaran, kampus.

Fires are a problem in many places, including the campus environment. Nowadays, the fire quite often occur in various campus in Indonesia. UI has also suffered a fire before. The impact of the fires not only cause material losses but also morale. One of the main factors in the cause of the fire is the behavior that is less concerned with safety and fire hazard, one of which is influenced by the perception against the risk of fire. The perception of risk is also the key that determines a person's decision in the event of a fire so that they can describe the behavior of the evacuation. The purpose of this research is to know the description of the perceptions of students of the Faculty of Health Sciences of the University of Indonesia against the risk of fires on campus as well as the factors which affected it. This research was conducted with a cross sectional study design with primary data collection through questioner distribution to the 409 students of RIK UI. The results showed that students ' perception of the picture of RIK UI against fire risk on campus is already good. As for the factors that influence the perception of the risk of fires are knowledge (P value = 0,0001) and training (P value = 0,033).
Keywords: Fire risk perception, campus.
Read More
S-9654
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Gaby Rachel; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Robiana Modjo, Devi Partina Wardani
Abstrak: Penelitian ini mengevaluasi implementasi layanan panggilan darurat di Universitas Indonesia Tahun 2018-2019. Penelitian ini menggunakan metode semi-kuantitatif dengan desain deskriptif. Penelitian mendapatkan hasil 55% penilaian mahasiswa terhadap komponen system assessment tergolong baik namun fitur dari aplikasi UI Panic Button masih kurang. Pada komponen program planning 40,8% penilaian mahasiswa menunjukkan komponen tergolong baik. Pilihan untuk menghubungi layanan tanggap darurat disediakan untuk menyesuaikan ketersediaan pulsa dan kuota internet mahasiswa namun beberapa masih menganggap penggunaan aplikasi UI Panic Button kurang efisien karena panggilan yang menurutnya pada akhirnya terhubung ke telepon darurat UI. Didapatkan 52,5% penilaian mahasiswa pada program implementation tergolong baik Namun sosialisasi layanan kurang khususnya mengenai kegunaan dari layanan panggilan darurat ini. Selain itu, penyebarannya tidak luas kepada seluruh mahasiswa. 38,3% penilaian program improvement baik dan tidak semua mahasiswa tahu cara penggunaannya. Dari sisi instalasi dan pengaturan perangkat, UI sudah mendesain proses yang bertujuan mempercepat waktu respons. Selain itu, sudah dilakukan juga pelatihan bagi petugas terkait keadaan darurat yang dapat terjadi di kampus UI. Pada program certification, 50% penilaian dari mahasiswa yang sudah menggunakan layanan tergolong baik. Hasil penelitian menyarankan agar Universitas Indonesia memperbanyak fitur aplikasi UI Panic Button; memperluas sosialisasi layanan; mewajibkan pengunduhan UI Panic Button; serta meningkatkan kualitas layanan. Kata kunci: Evaluasi program, manajemen keadaan darurat, layanan panggilan darurat, pelaporan insiden
Read More
S-10157
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Putri Ariska Dewi; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Dadan Erwandi, Devi Partina Wardani
Abstrak: Penelitian ini membahas mengenai persepsi risiko kebakaran pegawai Pusat AdministrasiUniversitas Indonesia yang beraktivitas di gedung Rektorat Universitas Indonesia setiaphari kerja. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif berdesain cross sectionaldengan sampel sebanyak 240 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secarakeseluruhan persepsi risiko kebakaran pegawai sudah baik berdasarkan faktor-faktoryang mempengaruhi persepsi risiko kebakaran. Dalam penelitian ini, secara khususdianalisis hubungan faktor-faktor tersebut dalam mempengaruhi persepsi risikokebakaran pegawai. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor jenis kelamin, pengalamanmenghadapi kebakaran, pelatihan menghadapi kebakaran, kondisi emosional pegawaiketika terjadi kebakaran, pengaruh perilaku orang lain dalam mencegah danmenanggulangi kebakaran, dan tingkat lantai pegawai bekerja memiliki hubungan yangsignifikan terhadap persepsi risiko kebakaran. Sementara itu, faktor-faktor lainnya yaituusia, pendidikan terakhir, pengetahuan mengenai kebakaran, kepercayaan pada pihakberwenang yang menanggulangi kebakaran, kredibilitas informasi kebakaran, lingkunganfisik gedung, dan peran sosial tidak mempengaruhi persepsi risiko kebakaran pegawaisecara signifikan.Kata kunci: Persepsi risiko kebakaran, gedung bertingkat, pengalaman kebakaran,pelatihan kebakaran, pengetahuan kebakaran, kredibilitas informasi kebakaran, kondisiemosional, pengaruh perilaku orang lain, kepercayaan pihak berwenang, peran sosial.
This study discussed the risk perception of Central Administration Staff of The Universityof Indonesia in facing fire if happening in Rectorate Building of the University ofIndonesia. The design of this study uses a descriptive quantitative method with a cross-sectional approach and the total sample is 240 respondents. The results of this studyconclude that fire risk perception on the staff has been good generally based on the factorswhich influence the perception. It also proves that factors which influence the fire riskperception significantly are gender, fire experiences, fire training, emotional states, thebehavior of others, and floor level. However, other factors do not influence the fire riskperception such as age, education, fire knowledge, trust in authorities, fire informationcredibility, physical environment, and social role.Key words: Fire risk perception, high-rise building, fire experience, fire training, fireknowledge, fire information credibility, emotional states, behavior of others, trust inauthority, social role.
Read More
S-9881
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Maya Pehulisa Sebayang; Pembimbing; Indri hapsari Susilowati; Penguji: Robiana Modjo, Mila Tejamaya, Irma setiawaty Wulandari, Devi Partina Wardani
Abstrak: Pekerja di Laboratorium Aplikasi Makanan dan Minuman PT X wilayah Jakarta Pusat berpotensi terkena risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs). Hal ini dikarenakan pekerja melakukan aktivitas berulang dengan adanya penambahan beban angkut dan postur kerja yang janggal. Untuk mengurangi keluhan MSDs, peneliti melakukan analisis faktor risiko postur kerja dengan metode deskriptif analitik menggunakan instrumen Rapid Entire Body Assestment (REBA), menyebarkan kuesioner terhadap keluhan MSDs dengan Nordic Body Map (NBM), pengukuran faktor risiko individu (jenis kelamin, antropometri), pengukuran faktor lingkungan (intensitas cahaya, suhu, dan kelembaban), faktor peralatan (meja kerja). Hasil pengukuran faktor lingkungan kerja (suhu, kelembaban, intensitas cahaya) tidak memenuhi syarat sehingga diperlukan adanya tindakan perbaikan. Penelitian ini dilakukan dengan metode total sampling yaitu seluruh aktivitas (7 aktivitas). Untuk hasil pengukuran postur kerja menggunakan REBA menunjukkan 1 aktivitas berisiko sedang, 3 aktivitas berisiko tinggi, 3 aktivitas berisiko sangat tinggi. Keluhan MSDs pekerja selama 1 minggu dan 1 tahun terakhir, para pekerja di laboratorium aplikasi makanan dan minuman PT X mengeluhkan dibagian leher atas, bahu kiri, lutut kanan kiri, kaki kanan kiri
Read More
T-5549
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ahmad Zamroni Lathif; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Robiana Modjo, Dadan Erwandi, Yuni Kusminanti, Devi Partina Wardani
Abstrak: Aspek keselamatan, kesehatan, dan lingkungan (K3L) pada hunian mahasiswa seringkali terabaikan, padahal universitas wajib memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan mahasiswa yang berada di luar kampus sebagai tanggung jawab moral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek K3L pada hunian mahasiswa yang berada di sektiar Universitas Indonesia, salah satu universitas terbesar di Indonesia, yang belokasi di Pondok Cina, Beji, Depok, Jawa Barat. Aspek K3L yang di observasi dalam penelitian ini meliputi (1) tugas dan tanggung jawab pemilik dan penghuni; (2) struktur, fasilitas, dan ketentuan ruang; (3) keselamatan dan keamanan personal; (4) pencahayaan dan sistem kelistrikan; (5) kenyamanan suhu, ventilasi, dan efisiensi energi; (6) kontrol kelembaban, limbah padat, dan manajemen hama; dan (7) agen kimia. Penelitian ini menggunakan desain dekriptif dengan pendekatan cross sectional, dilakukan pada 65 hunian mahasiswa yang berada di sekitar Universitas Indonesia yang berlokasi di Pondok Cina, Beji, Depok, Jawa Barat. Lembar checklist yang digunakan untuk observasi dan panduan wawancara mencakup penilaian terhadap aspek K3L pada hunian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya aspek agen kimia yang menunjukkan sangat kurang yakni sebesar 12% hunian mahasiswa. Untuk kategori kurang, sebanyak 12% hunian untuk aspek tugas dan tanggung jawab, 12% untuk aspek keselamatan dan keamanan personal, 9% untuk aspek kenyamanan suhu, ventilasi, dan efisiensi energi, 20% untuk aspek kontrol kelembaban, limbah padat, dan manajemen hama, dan 22% untuk aspek agen kimia. Namun, secara keseluruhan pemenuhan aspek K3L pada hunian mahasiswa sebagian besar sudah sangat baik. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai rekomendasi untuk perbaikan aspek K3L pada hunian mahasiswa. Selanjutnya, perlu dilakukan sosialisasi terkait aspek K3L pada hunian mahasiswa baik dari kampus maupun dari pemerintah.
Read More
T-5601
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Agung Raharjo; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Dadan Erwandi, Robiana Modjo, Yuni Kusminanti, Devi Partina Wardani
Abstrak: Kondisi hunian yang baik diharapkan dapat memainkan peranan penting dalam meningkatkan atau memelihara status kesehatan maupun keselamatan penghuninya dan hunian mahasiswa telah diidentifikasi sebagai tipe rumah dengan risiko kesehatan dan keselamatan yang lebih tinggi dibandingkan tipe lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk analisis kualitas hunian mahasiswa berdasarkan aspek keselamatan, kesehatan dan lingkungan. Disain penelitian adalah monitoring dan evaluasi yang bersifat analitik, berlokasi di wilayah Kelurahan Kukusan, dengan sampel kos-kosan yang didapatkan sejumlah 42 hunian. Instrumen yang digunakan adalah persyaratan yang diadopsi dari National Healthy Housing Standar. Pengukuran lingkungan (suhu, kelembapan, kebisingan, pencahayaan) juga dilakukan terhadap 10 sampel hunian. Hasil penelitian menunjukkan terdapat dua elemen yang tingkat pemenuhannya sangat kurang pada hampir sebagian besar hunian. Elemen tersebut mencakup elemen keselamatan dan keamanan personal ; dan bahan kimia dengan rata-rata tingkat pemenuhan masing-masing 53% dan 45%. Sub elemen Keselamatan dalam hal ini APAR dan Alarm kebakaran menjadi dimensi yang paling banyak masuk kedalam kategori sangat kurang. Penggunaan pestisida dan rokok di dalam hunian pun menjadi kriteria yang tingkat pemenuhannya sangat kurang pada elemen bahan kimia. Pengukuran lingkungan menunjukkan bahwa nilai rata-rata suhu ruangan 31,96OC. Urgensi yang perlu dilakukan adalah intervensi promosi kesehatan oleh seluruh stakeholder terkait dalam meningkatkan pemenuhan aspek hunian khususnya pada elemen keselamatan, bahan kimia, dan kenyamanan termal (suhu).
Read More
T-5603
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dela Fariha Fuadi; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Robiana Modjo, Baiduri Widanarko, Yuni Kuaminanti, Devi Partina Wardani
Abstrak: Perpustakaan merupakan tempat dimana buku biasanya dilindungi dan disimpan, kondisi ruangan dapat berdebu, lembab, dan tidak memiliki cahaya yang memadai serta mengandung endapan berbagai serangga dan mikroorganisme. Aktivitas kerja yang dilakukan oleh pegawai perpustakaan diantaranya bekerja menggunakan komputer dalam waktu yang cukup lama, pelestarian buku yang sudah tua dan rusak, dan pekerjaan kantor lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat risiko kesehatan kerja pada aktivitas pekerjaan pegawai perpustakaan Universitas Indonesia. Dengan menggunakan metode penelitian mixed methode (kualitatif-kuantitatif). Penilaian risiko dilakukan dengan menggunakan Matriks Risiko yang telah dikembangkan oleh Universitas Indonesia. Hasil dari penelitian ini mengidentifikasi terdapat 6 jenis bahaya kesehatan pada aktivitas kerja pegawai perpustakaan UI, diantaranya pencahayaan, temperatur, debu, jamur, ergonomi dan psikososial. Hasil analisis tingkat risiko menunjukan bahwa, pada seluruh aktivitas kerja pegawai perpustakaan UI memiliki risiko sangat tinggi untuk terkena gangguan muskuloskeletal, risiko tinggi terkena gangguan pernapasan karena debu dan iritasi tangan karena jamur pada aktivitas kerja preservasi, deseleksi dan layanan koleksi naskah. Pada aktivitas lainnya pajanan terhadap debu memiliki tingkat risiko menengah. Pajanan terhadap pencahayaan, ergonomi dan psikososial pada seluruh aktivitas memiliki tingkat risiko menengah. Tindakan pengendalian yang sudah ada mampu menurunkan tingkat risiko kesehatan kerja menjadi risiko menengah dan rendah
Read More
T-5606
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ratih Dewanti Alawiyah; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Baiduri Widanarko, Dadan Erwandi, Yuni Kusminati, Devi Partina Wardani
Abstrak: Berdasarkan Undang-Undang No 14 Tahun 2005 dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen, serta tenaga pendidikan berhak memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan. Pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, organisasi profesi, dan/atau satuan pendidikan wajib memberikan perlindungan terhadap dosen dalam pelaksanaan tugas. Perlindungan tersebut diantaranya adalah perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang mencakup perlindungan terhadap risiko gangguan keamanan kerja, kecelakaan kerja, kebakaran pada waktu kerja, bencana alam, kesehatan lingkungan kerja, dan/atau risiko lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) di Universitas Indonesia dan National University of Singapore berdasarkan ISO 45001:2018. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode studi komparatif semi kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukan adanya perbandingan antara Universitas Indonesia dan National University of Singapore. Universitas Indonesia dan National University of Singapore telah memenuhi persyaratan ISO 45001, terdapat 3 elemen yang memiliki perolehan skor tidak terpenuhi, sedangkan elemen lainnya memperoleh skor penilaian terpenuhi dan melebihi ekspektasi.
Read More
T-5813
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aninditya NS; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Dadan Erwandi, Robiana Modjo, Yuni Kusminati, Devi Partina Wardani
Abstrak: Nama : Aninditya NS Program Studi : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Judul : Analisis Aspek Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan di Hunian Sementara Mahasiswa di Pondok Cina Depok, Tahun 2019 Pembimbing : Prof. Dra. Fatma Lestari, Msi., PhD Semakin berkembangnya pendidikan tinggi di Indonesia, maka jumlah mahasiswa yang masuk perguruan tinggi semakin meningkat, dan hal ini membuat kebutuhan akan hunian sementara mahasiswa yang memadai untuk mendukung proses belajar mengajar. Dengan banyaknya jenis dan jumlah hunian diperlikan klasifikasi dari berbagai jenis hunian yang ada di Pondok Cina. Metode yang digunakan purposive sampling dengan tools berupa checklist diikuti dengan wawancara dan observasi hunian sementara. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa klasifikasi kelas hunian yang ada di pondok cina terbagi atas tiga kelas yaitu kelas 5 yang paling baik sebesar 18%, kelas 4 sebesar 69% dan kelass terakhir kelas 3 sebesar 13%. Walaupun rata-rata sudah berada dalam kondisi yang relative aman tetapi masih butuh ditingkatkan mengenai kebijakan akan rokok, manajemen hama dan juga terkait persiapan pemadaman kebakaran. Kata kunci: Hunian sementara, klasifikasi hunian sementara ABSTRACT Name : Aninditya NS Study Program : Occupational Health and Safety Title : Risk Analysis for off campus housing near University of Indonesia at Pondok Cina, Depok Year 2019 Counsellor : Prof. Dra. Fatma Lestari, Msi., PhD The Rapid increasing student population as a result of increase interest in higher institutions of learning over the years and this make off campus housing demand increasing too. To provide high quality of housing to improve education quality. Area near campus provide many classification of rental housing in Pondok Cina. Methode using is purposive sampling with check list as a tools and also observation and interviews. Resulting there is only 3 best class in rental housing classification in Pondok Cina which is class 5 18%, class 4 69% the biggest class in Pondok Cina, and last class 3 13%. Although the condition of housing relatively safe, but still need improvement in pest management, cigarette policy and fire safety Key words: Off-campus housing, Classification off campus housing
Read More
T-5768
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive