Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Sri Mulyani; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Sandy Iljanto, Vetty Yulianty Permanasari, Nienne Aridayanthi Hainum, Bambang Wisnubroto
Abstrak: Rumah sakit Hermina Tangerang merupakan rumah sakit swasta anggota ke-sebelasdari Hermina Hospital Group. Ketatnya persaingan antar rumah sakit khususnya di areKota Tangerang menuntut rumah sakit untuk berupaya meningkatkan kemampuan diriuntuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat sehinggamenjadikan RS Hermina Tangerang sebagai rumah sakit yang unggul dan terkemuka diwilayah cakupannya terutama era Jaminan Kesehatan Nasional ini.Tesis ini membahas tentang perencanaan strategi RS Hermina Tangerang denganpendekatan Balanced Scorecard sehingga dapat dijadikan pedoman dalam melakukanperencanaan, pelaksanaan maupun pengendalian pelayanan selama kurun waktu 20018-2022. Pendekatan Balanced Scorecard merupakan salah satu metode yang mampumengintegrasikan seluruh aspek dan menempati posisi strategis dalam sistemmanajemen strategis dengan melakukan pengamatan terhadap trend perubahanlingkungan makro dan lingkungan industry dan berdampak signifikan terhadapperencanaan strategis, penyusunan program, dan penyusunan anggaran, serta berperandalam memperluas ukuran kinerja personil dalam tahap implementasi dan tahappemantauan. Trend perubahan lingkungan tersebut ditafsirkan dampaknya terhadaprumah sakit melalui empat perspektif : keuangan, customer, proses bisnis internal, danpembelajaran dan partumbuhan.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan cara mengumpulkan data sekunderkuantitatif dan mengambil data primer melalui wawancara mendalam dan ConsensusDecision Making Group. Melalui kerangka kerja, dilakukan 3 tahapan yaitu tahap inputstage, matching stage dan decision stage yaitu menentukan strategi prioritas denganmenggunakan matriks QSPM (Quantitave Strategic Planning Matrix).Hasil penelitian diperoleh posisi strategi RS Hermina Tangerang Grow and Builddengan strategi alternative penetrasi pasar , pengembangan pasar pengembanganproduk, dan tersusunnya 4 strategi prioritas, yaitu: 1) pengembangan pelayananunggulan rumah sakit (hemodialisa. Klinik tumbuh kembang, fisioterapi, kemoterapi,layanan bedah sentral); 2) pengembangan dan penetrasi pasar dengan meningkatkanupaya-upaya pemasaran; 3) peningkatan kerjasama dengan perusahaan industry danasuransi; 4) pengembangan dan penambahan gedung dan area lahan parker. Selain itu,tersusunnya key performance indicator di RS Hermina Tangerang sebagai langkah pemenuhan pencapaian sasaran strategi. Pelaksanaan rencana strategi ini memerlukandukungan dan rencana aksi yang aplikatif dan penjabaran yang lebih rinci sehinggamemudahkan dalam pelaksanaan dan evaluasinya, serta komitmen dari seluruh jajaranmanajemen dan staf pelaksana di rumah sakit.Kata kunci: rencana strategi, Balanced Scorecard.
Read More
B-1979
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Akprilini Mustikawati; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Sandi Iljanto, Nienne Aridayanthi Hainun, Bambang Wisnubroto
Abstrak: Tesis ini membahas gambaran tentang kinerja rawat inap Rumah Sakit ABC melaluipendekatan balanced scorecard (BSC). Desain penelitian adalah analitik deskriptif denganpendekatan kuantitatif dan untuk mendukung hasil yang diperoleh juga dilakukanpendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara, telaah dokumen mengenai empatperspektif pada Balanced Scorecard. Hasil penelitian tahun 2013-2017 menunjukkan :(1).Perspektif keuangan : rata-rata tingkat pertumbuhan pendapatan rawat inap tidak ideal,rata-rata tingkat pengeluaran biaya ideal, perbandingan pendapatan dan pengeluaran ideal,(2). Perspektif pelanggan : kepuasan pasien rawat inap tidak ideal, retensi pelanggan tidakideal, akuisi pelanggan tidak ideal, (3). Perspektif proses bisnis internal : BOR tidak ideal,AvLOS tidak ideal, BTO ideal, TOI tidak ideal, NDR ideal, GDR ideal, pertumbuhanpasien rawat inap ideal, (4) Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran : kepuasan karyawantidak ideal, turn over karyawan ideal, akses terhadap pendidikan dan pelatihan tidak ideal.Saran secara umum hendaknya Rumah Sakit ABC mengukur kinerjanya denganmenggunakan pendekatan balanced scorecard, yang efektif dalam mengukur kinerja rumahsakit secara komprehensif, efektif dan dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang ada,serta dapat membantu manajemen rumah sakit untuk menentukan langkah-langkahperbaikan demi meningkatkan kinerja rumah sakit khususnya kinerja rawat inap.
Kata kunci:Instalasi Rawat Inap, Kinerja, Balanced Scorecard.
This thesis discusses the description of hospitalization performance of ABC hospitalthrough balanced scorecard (BSC) approach. The research design is descriptive analyticalwith quantitative approach and to support the results obtained also conducted qualitativeapproach by conducting interviews, study documents on four perspectives on BalancedScorecard. The results of the year 2013-2017 show : (1). Financial perspective : averageinpatient income growth is not ideal, average cost of spending is ideal, ratio income andexpenditure is ideal, (2). Customer perspective: inpatient satisfaction is not ideal,customer retention is not ideal, customer acquisition is not ideal, (3). Internal businessprocess perspective: BOR is not ideal, AvLOS is not ideal, BTO is ideal, TOI is not ideal,NDR is ideal, GDR is ideal, inpatient growth is ideal, (4) Perspective of growth andlearning : employee satisfaction is not ideal, turn over employee is ideal, access toeducation and training is not ideal. General advice should ABC Hospital measure itsperformance by using balanced scorecard approach, which is effective in measuringhospital performance comprehensively, effectively and can identify problems, and canassist hospital management to determine improvement measures to improve performancehospitals especially inpatient performance.
Keywords :Inpatient Installation, Performance, Balanced Scorecard (BSC).
Read More
T-5294
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nienne Aridayanthi Hainun; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Anhari Achadi; Puput Oktamianti, I. Ichsan Hanafi, Bambang Wisnubroto
Abstrak: Abstrak

Kepatuhan adalah sikap mentaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan tanpa pamrih. Rendahnya tingkat kepatuhan dokter spesialis terhadap kebijakan dan aturan di rumah sakit penting untuk segera ditangani oleh manajemen. Tujuan penelitian obsevasional ini, dengan pendekatan rancangan penelitian cross sectional, adalah mengetahui faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kepatuhan dokter spesialis terhadap kebijakan dan aturan di RS Hermina Daan Mogot.

Populasi penelitian: seluruh dokter spesialis di RS Hermina Daan Mogot. Analisis statistik yang digunakan: analisis bivariat dengan uji Chi Squre. Uji statistik Chi Square menghasilkan variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan kepatuhan dokter spesialis yaitu p-value ≤ 0,05 adalah motivasi (p-value = 0,043). Dari analisis diperoleh pula nilai OR=2,4, artinya dokter yang motivasinya lebih mempunyai peluang 2,4 kali lebih baik dalam kepatuhan dibanding dokter yang motivasinya kurang. Perlu upaya mempertahankan motivasi kerja para dokter agar tetap di level yang tinggi, sehingga akhirnya berdampak positif bagi perkembangan rumah sakit kedepan.


Compliance is the attitude of obeying the rules and conditions set unconditionally. Low levels of compliance specialist in the policies and rules of the hospital is important to be addressed by management. The purpose of this observational research, with cross-sectional study design approach, is to know the internal and external factors affecting the specialists adherence to policies and rules in Hermina Daan Mogot Hospital.

Study population: all specialists in Hermina Daan Mogot Hospital. Staristical analysis used: bivariate analysis with Chi squre test. Chi Square statistical test results in variables that have a significant relationship with compliance specialists where p-value ≤ 0.05 is motivation (p-value = 0.043). Obtained also from the analysis of the value of OR = 2.4, meaning that physicians with more motivation have greater odds 2.4 times better adherence than physicians with less motivation. Necessary efforts are to maintain the motivation of doctors to remain at a high level, so that ultimately have a positive impact on the future development of the hospital.

Read More
B-1565
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive