Ditemukan 14057 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
368.42 IND b
Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2013
Buku (pinjaman 1 minggu) Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
368.42 IND b
Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2013
Buku (pinjaman 1 minggu) Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Maj. Kedokteran Indonesia (MKI), Vol.53, No.4, April. 2003: hal. 129-131
[s.l.] :
[s.n.] :
s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sulastomo
368.382 SUL s
[s.l.] : Pilar Negara Kesejahteraan, [s.a.]
Buku (pinjaman 1 minggu) Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sulastomo
368.382 SUL s
Jakarta : Ikatan Dokter Indonesia, 2005
Buku (pinjaman 1 minggu) Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Indonesian Doctor, Ed.01, Febr. 2016, hal. 70
[s.l.] :
[s.n.] :
s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Annissa Fariidah Nur Ainni; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Ayuningtyas Dumilah, Rena Octora Pasuria
Abstrak:
Peningkatan jumlah penyakit kronis mengakibatkan terjadinya peningkatan pada biaya kesehatan, termasuk biaya kesehatan yang harus ditanggung oleh Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. BPJS Kesehatan sejak berdirinya pada tahun 2014, menyelenggarakan Program Rujuk Balik (PRB) sebagai upaya efisiensi biaya kesehatan serta memudahkan peserta penderita penyakit kronis dalam memperoleh akses ke pelayanan kesehatan demi terwujudnya efektivitas dalam pengelolaan peserta penderita penyakit kronis. Dalam pelaksanaan PRB masih belum berjalan dengan optimal, faktor yang dapat memengaruhi diantaranya ialah kolaborasi antar profesi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kolaborasi antar profesi yang terlibat dalam pelaksanaan Program Rujuk Balik Jaminan Kesehatan Nasional di wilayah kerja BPJS Kesehatan KC Depok tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan mengunakan metode wawancara mendalam kepada beberapa informan, observasi dilapangan, dan telaah dokumen terkait pelaksanaan PRB di wilayah kerja BPJS Kesehatan KC Depok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan PRB di wilayah kerja BPJS Kesehatan KC Depok masih jauh di bawah target dimana capaian peserta yang berhasil di rujuk balik pada bulan Januari dan Februari tahun 2019 hanya mencapai 0,06% dari target peserta PRB tahun 2019. Seluruh profesi yang terlibat dalam pelaksanaan PRB menyadari bahwa kerjasama antar profesi penting untuk diterapkan demi tercapainya optimalisasi PRB. Kolaborasi antar profesi dalam pelaksanaan PRB belum berjalan dengan efektif karena adanya kendala pada faktor-faktor yang memengaruhi kolaborasi yang efektif: pertimbangan sosial, pertimbangan intrapersonal, lingkungan fisik, organisasional dan institusional, faktor perilaku, dan faktor interpersonal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kolaborasi antar profesi yang belum efektif dalam pelaksanaan PRB berdampak pada angka rujukan balik rendah sehingga tidak tercapainya target perserta PRB di tahun 2019.
Read More
S-10053
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
N.W. Ani Hendrayani, P. Ayu Indrayati, I.P. Ganda Wijaya
PHPMA-Vol.3/No.2
Denpasar : Pascasarjana Universitas Udayana, 2015
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Fany Larasati Andanari; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Jaslis Ilyas, Reza Utama
Abstrak:
Skripsi ini membahas tentang Gambaran Respon Asuransi KesehatanKomersial terhadap Kebijakan Coordination of Benefit (CoB) dalam JaminanKesehatan Nasional (JKN). Penelitian ini didasarkan pada beberapa aspek dalamPeraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosisal Nomor 4 Tahun 2016 tentangPetunjuk Teknis Penyelenggaraan Koordinasi Manfaat dalam Program JaminanKesehatan Nasional. Tujuan dari penelitian ini adalah agar diketahuinya gambaranrespon asuransi kesehatan komersial terhadap pembaruan kebijakan CoB sehinggadapat memperbaiki pelaksanaan kerjasama CoB untuk kedepannya. Penelitian inidilakukan dengan menggunakan studi kualitatif. Hasil dari penelitian inimenjelaskan terdapat beberapa aspek dari dalam kebijakan seperti mekanisme CoB,kompetensi pihak terkait dalam pelaksanaan CoB, pemahaman materi sosialisasi,perjanjian dengan pihak fasilitas kesehatan dalam menjalankan mekanisme CoByang masih perlu diperhatikan terkait dengan adanya kebijakan baru CoB yangmenjadi alasan asuransi kesehatan komersial menjalin kerjasama CoB dengan BPJSKesehatan.Kata Kunci:Coordination of Benefit, CoB, BPJS Kesehatan, Jaminan Kesehatan Nasional,Asuransi Kesehatan Komersial
Focus of this study is Description of Commercial Health InsuranceResponse to Coordination of Benefit (CoB) Policy in Jaminan Kesehatan Nasional(JKN). This study is based on several aspects in Peraturan Badan PenyelenggaraJaminan Sosisal Nomor 4 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis PenyelenggaraanKoordinasi Manfaat dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional. The purpose ofthis study is to know description of commercial health insurance response toCoordination of Benefit (CoB) policy in Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Thisresearch used qualitative research method. The results of this study explain thatthere are several aspects of the policy such as mechanism of CoB, the competenceof related parties for the implementation of CoB, the understanding of socializationmaterials, the agreement with the health facility in carrying out the mechanism ofCoB which still needs to be considered related to the new policy of CoB thatbecome the reason of the commercial health insurance in cooperating CoB withBPJS Kesehatan.Key Words:Coordination of Benefit, CoB, BPJS Kesehatan, Jaminan Kesehatan Nasional,Commercial Health Insurance
Read More
Focus of this study is Description of Commercial Health InsuranceResponse to Coordination of Benefit (CoB) Policy in Jaminan Kesehatan Nasional(JKN). This study is based on several aspects in Peraturan Badan PenyelenggaraJaminan Sosisal Nomor 4 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis PenyelenggaraanKoordinasi Manfaat dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional. The purpose ofthis study is to know description of commercial health insurance response toCoordination of Benefit (CoB) policy in Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Thisresearch used qualitative research method. The results of this study explain thatthere are several aspects of the policy such as mechanism of CoB, the competenceof related parties for the implementation of CoB, the understanding of socializationmaterials, the agreement with the health facility in carrying out the mechanism ofCoB which still needs to be considered related to the new policy of CoB thatbecome the reason of the commercial health insurance in cooperating CoB withBPJS Kesehatan.Key Words:Coordination of Benefit, CoB, BPJS Kesehatan, Jaminan Kesehatan Nasional,Commercial Health Insurance
S-9380
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Archive of community health (ACH), Vol.2, No, 1, Juni, 2013 : hal. 12-19. ( ket. ada di bendel maj. campuran No. 12 )
[s.l.] :
[s.n.] :
s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
