Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 26483 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Kuswara; Pembimbing: Mieke Savitri
B-739
Depok : FKM UI, 2003
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ni Putu Sri Wahyuni; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Adik Wibowo, Vetty Yulianty Permanasari, Dewa Putu Alit Parwita, I.B.G. Fajar Manuaba
Abstrak: Pelayanan kesehatan saat ini sudah mulai bergeser dengan menempatkan pasien sebagai pusat pelayanan kesehatan. Kesinambungan pelayanan berjalan baik jika semua pemberi pelayanan mampu memberikan informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang tepat. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif bertujuan untuk menganalisis faktor - aktor yang mempengaruhi penerapan patient centered care di ruang rawat inap RSUD Wangaya Denpasar. menggunakan metode potong lintang (cross sectional), Data dianalisis menggunakan analisis tabulasi silang dan chi square. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan 70 responden yang terpilih dan sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil penelitian didapatkan 50% responden menerapkan pelayanan berfokus pada pasien dengan baik, 81,43 % responden memiliki tingkat pengetahuan baik tentang pelayanan yang berfokus pada pasien, 44,29 % responden mempunyai katagori sikap baik, 48,57 % responden memiliki motivasi tinggi, 50% memiliki ketrampilan baik dalam penerapan pelayanan yang berfukus pada pasien, Hasil uji regresi logistic menunjukkan bahwa pengetahuan merupakan faktor yang paling dominan dalam penerapan pelayanan berfokus pada pasien. Ini ditunjukkan dengan signifikansi (0,048) yang lebih kecil dari nilai taraf nyata (α = 0,05). Koefisien regresi dari Pengetahuan perawat (1,848) yang bertanda positif menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan, nilai Nagelkerke R Square. Nilai tersebut adalah sebesar 0,372. Ini berarti kontribusi pengaruh dari pengetahuan perawat, sikap, motivasi dan keterampilan terhadap penerapan PCC adalah sebesar 37,2%
Health services have begun to shift by placing patients at the center of health services. Continuity of service runs well if all service providers are able to provide the information needed to make the right decisions. This research was conducted to analyze the factors that influence the implementation of patient centered care in the inpatient room of Wangaya Hospital in Denpasar. The method in this study use a quantitative method using a descriptive analytic design with a cross Sectional approach. Data were analyzed using cross tabulation analysis and chi square analysis. Data were collected through a questionnaire given to 70 respondents who were selected and in accordance with the inclusion and exclusion criteria. The results showed that 50% of respondents applied patient-focused services well, 81.43% of respondents had a good level of knowledge about patient-focused services, 44.29% of respondents had a good attitude category, 48.57% of respondents had high motivation, 50 % have good skills in the application of patient-focused services. The logistic regression test results show that knowledge is the most dominant factor in the application of patient-focused services. This is indicated by the significance (0.048) which is smaller than the real level value (α = 0.05). The regression coefficient of Nurse Knowledge (1,848) which is positive indicates a positive and significant influence, the Nagelkerke R Square value. This value is 0.372. This means that the contribution of the influence of the nurse's knowledge, attitude, motivation and skills to the application of PCC is 37.2%
Read More
B-2168
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lomriani Hotnida; Pembimbing: Sumiatun
Abstrak: Untuk memenuhi tujuan klinis dari perawatan, seorang perawat harus melakukan apa yang ia sebut sebagai proses keperawatan. Mutu asuhan keperawatan merupakan hasil dari bagaimana efektif dan efisiennya seorang perawat melakukan proses keperawatannya. Penilaian kerja perawat dalam pendokumentasian proses keperawatan merupakan sebuah cara yang penting untuk mengetahui kemampuan kerja perawat dalam melaksanakan proses keperawatan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai kinerja perawat dalam pendokumentasian proses keperawatan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang dilakukan dengan pendekatan cross sectional. Analisa data menggunakan uji Anova, regresi linier ganda dan General linier model multivariate.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa secara bersama-sama skor kinerja perawat dalam pendokumentasian pengkajian, disgnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi memang dipengaruhi umur, lama kerja, pendidikan, status pernikahan, status kepegawaian, persepsi seorang perawat terhadap kepemimpinan, hubungan antar kelompok, desain kerja, imbalan, fasilitas kerja, struktur organisasi, supervisi dan penghargaan.

Berdasar pada hasil penelitian, untuk meningkatkan kinerja perawat dalam pendokumentasian proses keperawatan, pihak manajemen rumah sakit perlu untuk membuat suatu kebijakan yang dapat mengakomodir peningkatan kemampuan setiap perawat melalui pendidikan dan pelatihan. Serta menciptakan situasi dan kondisi yang dapat memotivasi perawat untuk meningkatkan kinerjanya seperti supervisi, imbalan, penghargaan dan jenjang karir.

Analysis of Factors that Influenced Nurse Performance in Nursing Process Documentation at Inpatient Room, Koja General District HospitalTo fulfill the clinical purposes of nursing, a nurse does nursing process. Quality of nursing care is an output of how effective and efficiency a nurse does their nursing process. The nurse performance appraisal within documentation nursing process seems to be the important way to get nurse performance on nursing process.

The objective of this study is to get information about nurse performance on nursing process documentation and its influenced factors. This study is a quantitative method with cross sectional study. Data analysis using Anova test, multiple linier regression and multivariate General Linier Model.

The study showed that nurse performance score in documentation nursing assessment, diagnosis, care plan, implementation and care evaluation as a combined dependent variable influenced by age, tenure, educational background, marital status, employment status, leadership, peer relationship, salary, supervision, organizational structure, work design, work facility and reward.

Based on study result, to increase the nurse performance, it is suggested that the management of Koja General District Hospital needs to make a policy that ensure all employee so that they can develop their abilities through education and training and create a conclusive situation that motivate employee to do their best performance such as supervision, salary, reward and career path.
Read More
B-637
Depok : FKM UI, 2002
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Caroline Kawinda; Pembimbing: Suprijanto Rijadi
Abstrak: Mutu pelayanan sebuah rumah sakit merupakan produk akhir dari suatu integrasi dan ketergantungan yang paling terkait antara berbagai komponen atau aspek sebagai sebuah sistem. Salah satu cara untuk dapat selalu menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit adalah dengan cara melakukan penilaian kepuasan pasien secara berkala dengan tujuan untuk mengetahui kekurangan rumah sakit, sehingga pihak manajemen dapat segera mengeluarkan kebijakan untuk melakukan perbaikan.
Penelitian dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit khususnya unit rawat inap. Faktor-faktor yang diteliti meliputi pelayanan dibagian admisi atau penerimaan pasien, pelayanan perawat, pelayanan dokter, fasilitas penunjang medis, lingkungan fisik rawat inap dan pelayanan di bagian administrasi/keuangan. Penelitian ini menggunakan data primer dengan disain penelitian cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 115 responden yang diambil dengan metode Probability; Proportional to Size (PPS). Analisis univariat berupa analisis proporsi, sedangkan analisis bivariat menggunakan chi-square untuk melihat hubungan antara 6 variabel independen dengan variabel dependennya yaitu kepuasan pasien.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ada pasien yang menyatakan tidak puas dengan pelayanan yang diberikan diunit rawat inap yaitu sebesar 32,2%, sedangan sisanya sebesar 67,8% menyatakan puas. Untuk uji bivariat terlihat bahwa dari 6 variabel yang dilakukan uji hubungan hanya 4 variabel independen yang secara signifikan berhubungan dengan variabel dependen, ke empat variabel tersebut adalah pelayanan dibagian informasi, pelayanan dokter, lingkungan fisik rawat inap dan pelayanan di bagian administrasi atau keuangan. Sedangkan untuk 2 variabel independen lainnya yaitu fasilitas penunjang medik dan pelayanan perawat tidak terdapat hubungan yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut terdapat beberapa hal yang dapat disarankan antara lain meningkatkan koordinasi antar unit pelayanan, penambahan fasilitas serta melakukan upaya-upaya peningkatan terhadap semua kelas perawatan.
Read More
B-732
Depok : FKM UI, 2003
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ni Putu Deni Adi; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Ede Surya Darmawan, Puput Oktamianti, Joanita Anna Maria Anny Tukan, I.G.B. Fajar Manuaba
Abstrak:
Tesis ini membahas analisis hubungan antara mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien di unit rawat inap kelas I, kelas II dan kelas III RSUD SK Lerik Kota Kupang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara mutu pelayanan dengan kepuasan pasien di ruang rawat inap RSUD SK Lerik tahun 2020. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Hasil penelitian, dari hasil analisis univariat didapatkan rata-rata mutu pelayanan di unit rawat inap RSUD SK Lerik adalah 78,7960 ± 10,51395 (95% CI: 77,3337-80,2584) masuk dalam kategori mutu baik. Rata-rata kepuasan pasien di unit rawat inap RSUD SK Lerik adalah 117,8557± 15,80741 (95% CI: 115,6571-120,0543) tergolong baik. Hasil analisis hubungan mutu pelayanan dengan kepuasan pasien dengan uji korelasi menunjukkan hubungan kuat dengan nilai r sebesar (0,856) dan berpola positif artinya semakin bertambah baiknya mutu pelayanan semakin meningkat kepuasan pasien. Hasil uji statistic regresi linier sederhana didapatkan ada hubungan yang signifikan antara mutu pelayanan dengan kepuasan pasien di unit rawat inap (p = 0,0001). Setiap kenaikan 1 skor mutu pelayanan, maka skor kepuasan pasien akan naik sebesar 1,268 setelah dikontrol variabel status pekerjaan, asuransi kesehatan dan pendidikan. Saran peneliti terkait dengan besarnya pengaruh mutu pelayanan kesehatan terhadap kepuasan pasien menuntut pihak manajemen rumah sakit untuk selalu memantau dan menganalisis setiap keluhan dan harapan pasien yang berkaitan dengan mutu layanan kesehatan salah satunya dengan cara melakukan survei kepuasan pasien secara berkala.

This thesis discusses the analysis of the relationship between the quality of health services with patient satisfaction in inpatient units of class I, class II and class III of SK Lerik Regional Hospital in Kupang City. The purpose of this study was to determine the relationship between service quality and patient satisfaction in the inpatient room of SK Lerik Regional Hospital in 2020. This study was a quantitative study with cross sectional design. The results of the study, from the results of univariate analysis found the average quality of service in the inpatient unit of SK Lerik Regional Hospital was 78.7960 ± 10.51395 (95% CI: 77.3337-80.2584) included in the good quality category. The average patient satisfaction in the inpatient unit of SK Lerik Regional Hospital is 117.8557 ± 15.80741 (95% CI: 115.6571-120.0543) classified as good. The results of the analysis of the relationship of service quality with patient satisfaction with the correlation test showed a strong relationship with an r value of (0.856) and positive patterned means that the better the quality of service the patient satisfaction increases. Simple linear regression statistical test results found that there is a significant relationship between service quality with patient satisfaction in the inpatient unit (p = 0.0001). For every increase in 1 service quality score, the patient satisfaction score will increase by 1.268 after being controlled by work status, health insurance and education variables. Researcher's suggestion related to the magnitude of the influence of the quality of health services on patient satisfaction requires the hospital management to always monitor and analyze every complaint and patient's expectations relating to the quality of health services, one of which is by conducting periodic patient satisfaction surveys.

Read More
B-2143
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Suharmi; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Puput Oktamianti, Hanny Handiyani, Prastuti Soewondo, Avriazar Beng Kiuk
Abstrak: Kualitas pelayanan RS salah satunya dipengaruhi oleh kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan pada pasien. Adanya penurunan kinerja perawat di ruang rawat inap RSUD Sultan Imanuddin dan penilaian kualitas pelayanan per unit pelayanan yang di nilai masyarakat kurang baik (<76,61%), dapat menyebabkan pasien kurang puas terhadap pelayanan keperawatan di ruang rawat inap. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan penerapan penugasan keperawatan dengan kepuasan pasien rawat inap. Desain penelitian : deskriptif kuantitatif dengan uji univariat dan bivariat dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data di RSUD Sultan Imanuddin pada November sampai Desember 2020 menggunakan kuisioner, dengan populasi seluruh pasien di Ruang Rawat Inap. Jumlah sampel 77 responden, diambil secara acak di setiap ruang rawat inap. Hasil penelitian menunjukkan penugasan keperawatan tentang tanggungjawab dan pembagian tugas perawat, timbang terima, komunikasi terapeutik memiliki hubungan dengan kepuasan pasien di ruang rawat inap dengan tingkat signifikansi 0,01. Kesimpulan: pelaksanaan penugasan keperawatan tentang tanggungjawab dan pembagian tugas, timbang terima, komunikasi terapeutik yang baik mampu memberikan kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan. Saran : pelatihan service exellence, perekrutan perawat baru dengan lulusan ners, monitor dan evaluasi secara berkala tentang penerapan penugasan keperawatan.
Read More
B-2197
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dewi Mustika; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Adang Bachtiar, Vetty Yulianty Permanasari, Hatta R. Sulaiman, Ati Nirwanawati
Abstrak: Kualitas Pelayanan sangat penting dalam menciptakan kepuasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteria pasien pada layanan rawat inap, hubungan dimensi kualitas layanan dengan kepuasan pasien dan untuk mengetahui dimensi mana yang paling berpengaruh kepuasan pasien. Penelitian ini melakukan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Dengan total sampel sebanyak 150 responden. Didapatkan bahwa karakteristik pasien untuk usia dengan kategori terbanyak adalah dalam rentang 30-49 tahun yaitu 54%, jenis kelamin responden terbanyak adalah perempuan 78%, riwayat pendidikan akhir terbanyak yaitu SMA 53.3%, Pekerjaan responden terbanyak adalah IRT, frekuensi pendapatan terbanyak adalah dengan pendapatan per bulan Rp.3.000.000 sampai Rp. 4.000.000,-. Untuk analisis bivariat didapatan bahwa dari lima dimensi kualitas layanan empat dimensi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien: reliability (p value 0.001), responsiveness ( p value < 0.0001), emphaty (p value < 0.0001) dan tangible (p value < 0.0001). Dan pada analisis multivariat didapatkan dimensi reliability dan emphaty berpengaruh terhadap kepuasan pasien.
Kata kunci: kepuasan pasien, kualitas layananan rumah sakit

Service Quality is very important in creating patient satisfaction. This study aims to determine the criteria of patients on hall of residence services, the relationship of dimensions of service quality with patient satisfaction and to determine which dimensions have the most influence on patient satisfaction. This study carried out univariate, bivariate and multivariate analyzes. With a total sample of 150 respondents. It was found that the characteristics of patients for the age with the highest category were in the range of 30-49 years, namely 54%, the sex of the most respondents was 78%, the history of the highest education was SMA 53.3%, the work of the most respondents was IRT, the highest frequency of income was income per month Rp.3,000,000 to Rp. 4,000,000. For bivariate analysis it was found that from the five dimensions of four-dimensional service quality had a significant effect on patient satisfaction: reliability (p value 0.001), responsiveness (p value <0.0001), emphaty (p value <0.0001) and tangible (p value <0.0001). And the multivariate analysis found that the dimensions of reliability and empathic affect patient satisfaction.
Keywords: patient satisfaction, hospital service quality
Read More
B-2070
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Maulia Mardini; Pembimbing: Ahmad Hardiman
B-575
Depok : FKM UI, 2002
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Indra Sakti; Pembimbing: Slamet Hindarto Gunawan
B-533
Depok : FKM UI, 2001
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive