Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 23759 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Hartono Susilo; pembimbing: Puput Oktamianti; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Desi Poeriyanti
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ketepatan rujukan berdasarkan komponen surat rujukan dengan karakteristik pasien rujukan instalasi gawat darurat RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo bulan Januari-Juni 2014. Penelitian ini memfokuskan pada karakteristik pasien yang mempengaruhi ketepatan rujukan yang dinilai dari komponen surat rujukan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Permasalahan yang terjadi adalah bahwa ketepatan rujukan di instalasi gawat darurat RSCM masih belum optimal dan belum ada data/penelitian khusus yang meninjau tentang informasi pasien rujukan yang terdapat dalam surat rujukan. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap rujukan yaitu : umur pasien, jenis kelamin pasien, lokasi tinggal pasien, penjamin pembayaran pasien, jenis fasilitas kesehatan perujuk, dan lokasi fasilitas kesehatan perujuk. Penelitian ini dilakukan di unit instalasi gawat darurat RSCM dengan sampel berupa pasien rujukan selama bulan Januari-Juni 2014. Penelitian dilakukan dengan teknik systematic random sampling dan dilakukan pada minggu terakhir bulan November 2014. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-square untuk mengetahui hubungan antara variabel kategorik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan rujukan, dinilai berdasarkan komponen surat rujukan, adalah jenis kelamin pasien dan jenis fasilitas perujuk. Kata kunci : ketepatan rujukan, komponen surat rujukan, pasien rujukan ,IGD, karakteristik pasien
Read More
S-8597
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Immanuel Natanael Tarigan; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Puput Oktamianti, Vetty Yulianty Permanasari, Hima Liliani, Supriyantoro
Abstrak:
Sejak diberlakukan sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), rumah sakit harus dapat mengelola klaim JKN dengan baik. Salah satu cara yang dilakukan oleh rumah sakit adalah dengan menempatkan dokter verifikator internal medis (VIM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa yang memengaruhi kinerja verifikasi dokter VIM. Penelitian dilakukan dengan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dilakukan pada 16 dokter VIM dengan kuesioner dan wawancara mendalam. Hasil studi menemukan bahwa kinerja verifikasi dokter VIM pada Januari-Juni 2022 adalah 81,45%. Studi ini juga menemukan bahwa determinan yang berhubungan dengan kinerja verifikasi dokter VIM adalah determinan demografis berupa lama bekerja sebagai VIM dan beban pekerjaan lain yang dilakukan, determinan pengetahuan, determinan kepuasan kerja berupa kepuasan kerja secara umum, kepuasan atas gaji, tunjangan dan imbalan atas pekerjaan, kepuasan atas sifat dasar pekerjaan, serta kepuasan atas situasi operasional pekerjaan dan rekan kerja. Determinan dukungan organisasi berupa standar operasional prosedur, kesempatan pelatihan dan pendidikan serta kesempatan komunikasi dengan pihak eksternal ditemukan berhubungan dengan kinerja verifikasi dokter VIM. Adapun determinan lain yang berhubungan dengan kinerja verifikasi dokter VIM adalah keinginan dari dalam diri untuk menjadi dokter VIM, pembagian tugas dalam verifikasi, umpan balik atas kinerja serta kriteria atau standar dalam menjadi seorang dokter VIM.

Since the implementation of the National Health Insurance, hospitals must be able to manage JKN claims properly. One way to properly manage the situation is by employing a medical internal verification doctor. This study aims to determine the factors that influence the performance of medical internal verification doctor. The research was conducted using a case study method with a qualitative and quantitative approach. The study was conducted on 16 medical internal verification doctors using questionnaires and in-depth interviews. The results of the study found that the performance of medical internal verification doctors in January-June 2022 was 81.45%. This study also found that the determinants related to the verification performance of medical internal verification doctors were demographic determinants in the form of years of service as medical internal verification doctors and other workloads, knowledge, job satisfaction in general, satisfaction with salary, benefits and rewards for work, satisfaction with the nature of work, as well as satisfaction with the operational situation of work and colleagues. Other determinants in medical internal verification doctors verification performance is organizational support, such as standard operating procedures, training and education opportunities and opportunities for communication with external parties. Other determinants related to the verification performance of VIM doctors are the passion as a medical internal verification doctor, tasks assignment, feedback on performance and criteria or standards for becoming a medical internal verification doctors.
Read More
T-6513
Depok : FKM UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ni Luh Putu Wira Dharmayanti; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji : Mardiati Nadjib, Santy Parulian Panjaitan
Abstrak: Penelitian ini membahas tentang gambaran utilisasi kunjungan rawat jalan tingkatpertama dan rujukan berdasarkan karakteristik peserta JKN di Puskesmas Tabanan IIIdan Puskesmas Pupuan I Periode Januari-Maret tahun 2016. Penelitian ini merupakanpenelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Berdasarkan hasil penelitian,diketahui bahwa angka kunjungan (9,32%) dan angka rujukan (9,67%) di PuskesmasTabanan III (perkotaan) lebih tinggi dibandingkan angka kunjungan (5,04%) danangka rujukan (3,81%) di Puskesmas Pupuan I (perdesaan). Kondisi tersebut dapatdisebabkan oleh akses ke pelayanan kesehatan yang lebih mudah di wilayah kerjaPuskesmas Tabanan III dibandingkan Puskesmas Pupuan I.
Kata kunci: Utilisasi, Angka Rujukan, Jaminan Kesehatan Nasional.
This study discusses the overview of outpatient utilization and referrals based on thecharacteristics of National Health Insurance (JKN) participants in Puskesmas TabananIII and Puskesmas Pupuan I from January until March 2016. This is a quantitativeresearch with cross sectional study design. Based on this research, it is known that thenumber of outpatient visits (9,32%) and referral rates (9,67%) in Tabanan III PHC(urban area) was higher than the number of visits (5,04%) and referral rates (3,81%)in Pupuan I PHC (rural area). It can be caused by the Puskesmas Tabanan III is moreaccessible than Puskesmas Pupuan I.
Keywords: Utilization, Referral Rate, National Health Insurance.
Read More
S-9150
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Selly Marisdina; Pembimbing: Purnawan Junadi; Penguji: Masyitoh, Jaslis Ilyas, Adib A. Yahya, Eka Musridharta
Abstrak: Waktu tunggu proses pelaksanaan CT Scan kepala pasien stroke iskemik di Intalasi Gawat Darurat RSUP Dr. Moh Hoesin belum standar. Tujuan penelitian adalah menerapkan manajemen lean terhadap proses pelaksanaan CT Scan kepala pasien stroke iskemik di IGD. Penelitian ini menggunakan metode operational research. Hasil penelitian didapatkan lead time Current Visual Stream Map (VSM) adalah 175,41 menit. Pada Simulated VSM didapatkan penurunan lead time yang signifikan menjadi 30,09 menit, peningkatan persentase Value Added Activities dan penurunan Non Value Added activites. Disimpulkan bahwa penerapan manajemen lean telah berhasil memperbaiki waktu tunggu proses pelaksanaan CT Scan kepala pasien stroke iskemik di IGD. Kata kunci: lean, value added, non value added but neccessary, non value added, current, lead time value streaming map, simulated value streaming map The waiting time of head CT Scan prosess of ischemic stroke patient in Emergency Departement of Mohammad Hoesin Hospital Palembang has not been standard yet. The objectives was to apply lean management in this process by operational research. We found that lead time of Current Visual Stream Map is 175,41 minutes and in Simulated VSM, there were a significant decrease of lead time to 30,09 minutes, increase of Value added Activites percentage and decrease of Non Value Added Activites. Lean management has been successfully improved the waiting time of head CT Scan proses of ischemic stroke patient in ED. Key word: lean, value added, non value added but neccessary, non value added, current, lead time value streaming map, simulated value streaming map
Read More
B-1829
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dedi Hermawan; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Yayuk Hartriyanti, Amila Megraini, Chakrawan Hayuningsih, Fidiansjah
Abstrak:

Pemeriksaan laboratorium di RS merupakan Salah satu pemeriksaan penunjang medis yang membutuhkan biaya besar dalam rangka menegakkan diagnosa dan monitoring suatu penyakit. Terbatasnya kemampuan pemeriksaan laboratoriurn yang dimiliki RS dibandingkan dengan banyaknya parameter pemintaan pemeriksaan laboratorium yang diminta oleh klinisi, mengakibatkan teqiadinya rujukan pemeriksaan.Evaluasi rujukan pemeriksaan laboratoriurn ini dilakukan di Instalasi Patologi Klinik RSU Tangerang untuk mendapatkan gambaran rujukan pemeriksaan sebagai salah satu alat untuk mengetahui kemampuan pemeriksaan dan pencapaian terhadap standar kemampuan minimal yang harus dlmiliki, serta mengetahui ada tidaknya rujukan tidak tepat dibandingkan dengan kemampuan pemeriksaan yang dimiliki. Kemarnpuan pemeriksaan dilihat dari aspek kemampuan SDM yang tersedia, tersedianya peralatan laboratorium yang dibutuhkan, dan tersedianya reagensia untuk pemeriksaan.Dari hasil evaluasi terhadap rujukan pemeriksaan didapatkan adanya 11 parameter rujukan pemeriksaan tidak tepat, 4 parameter pemeriksaan merupakan tes konfirmasi, dan terjadinya peningkatan kemampuan 15 parameter pemeriksaan sesuai standar dan 1 parameter pemeriksaan diluar standar. Disamping itu didapatkannya potensi untuk meningkatkan kemampuan 5 parameter pemeriksaan hormon.Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa Instalasi Patologi Klinik RSU Tangerang sebagai unit teknis terkait dalam rujukan pemeriksaan kurang dilibatkan dalam proses klarifikasi pembayaran kepada laboratorium rujukan, dan terjadinya tumpang tindih parameter pemeriksaan ke dalam 2 bidang/kegiatan pada standar kemampuan pemerikaan.


 

Laboratory examination in hospital is one among other costly supporting examination needed in order to establish diagnosis and illness and monitoring as well. Limitation of hospital?s capacity to conduct several laboratory examination to meet the demand of clinician will result the increase of speciment referrals. This evaluation of speciment referral is conducted in Clinical Pathology Departement, Tangerang Hospital, aimed to get overall review of laboratory examination referrals (speciment referrals), as a tool to measure laboratory capacity and target result compare to minimal standard, required as well as' unappropriate referral in relation with capacity. Hospital's capacity is measured through human resoureesl, equipment and reagent availability.Evaluation result ll unapropriate paramaters of referral, 4 parameters are conirrnation test ; increase of 15 parameters compare to standard ; 1 parameter outside standard ; 5 parameters of hormon examination and potential to be improved.This research show that Clinical Patology Departement of Tangerang hospital as related technical unit is not enough involved in billing system and duplication of parameters in 2 fields of activities of examination capacity standard.

Read More
T-1354
Depok : FKM-UI, 2002
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rizka Amalina; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Pujiyanto, Hasan Sadikin
S-9735
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Suci Kurniawati; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Pujiyanto, Reza Rahman
Abstrak: Skripsi ini membahas hubungan antara pemanfaatan Program Pengendalian Penyakit Kronis (PROLANIS) sebagai salah satu upaya untuk mencapai kualitas hidup yang setinggi-tingginya bagi peserta BPJS Kesehatan yang terdiagnosa DM Tipe 2 dan Hipertensi. Pemanfaatan PROLANIS ini dikaitkan dengan utilisasi Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) dan Rujukan DM Tipe 2 dan Hipertensi. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin (p=0.012), jenis kepesertaan (p=0.000), diagnosa medis (p=0.000), keikutsertaan prolanis (p=0.000), pelayanan Homevisit (p=0.041), jenis FKTP pengelola (p=0.000), ketersediaan SDM (p=0.000), ketersediaan sarana prasarana (p=0.005), ketersediaan alat medis dan obat (p=0.000), lingkup pelayanan (p=0.000), dan lingkup kegiatan prolanis (p=0.038) berhubungan dengan RJTP.
Faktor paling dominan yang mempengaruhi RJTP adalah ketersediaan SDM (OR=16.369). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa jenis kelamin (p=0.001), jenis kepesertaan (p=0.000), diagnosa medis (p=0.000), keikutsertaan prolanis (p=0.000), lama bergabung prolanis (p=0.000), kekatifan kegiatan aktivitas klub (p=0.003), keaktifan kegiatan edukasi (p=0.015), jenis FKTP pengelola (p=0.000), ketersediaan SDM (p=0.000), ketersediaan sarana prasarana (p=0.005), ketersediaan alat medis dan obat (p=0.000), dan lingkup pelayanan (p=0.000) berhubungan dengan Rujukan. Faktor paling dominan yang mempengaruhi Rujukan adalah ketersediaan alat medis dan obat (OR=14.901). Penulis menyarankan dilakukannya promosi kesehatan terkait prolanis, peningkatan kualitas FKTP, dan optimalisasi kegiatan prolanis. Kata kunci: PROLANIS, Diabetes Mellitus, Hipertensi, Rawat Jalan, Rujukan
Read More
S-10040
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Syally Nadya Octavia; Pembimbing: Purnawan Junadi; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Vivy Friyatni
S-9746
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kiki Ikromatul Afifah; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Harry Nurdiansyah
Abstrak: Penelitian ini membahas mengenai Hubungan Penilaian Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Klinik Pratama) Terhadap Kasus Rujukan.Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang didapatkan dari hasil penilaian BPJS Kesehatan kepada fasilitas kesehatan tingkat pertama yang akan bekerjasama serta data peserta JKN yang dimiliki. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara nilai penilaian fasilitas kesehatan dan sumber daya manusia dengan kasus rujukan yang terjadi di BPJS Kesehatan KCU Tangerang.
Kata kunci:kasus rujukan, Penilaian Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, Tangerang

This research explains about the relationship between assessment of the primary health care facilities with referral cases. This is a quantitative research with crosssectional study design. Data that are used in this research are secondary data from assessment report of the primary health care facilities that will cooperate with BPJS Kesehatan and data of JKN participants. Analysis result shows that there are significant relation between the score of facility healthcare and score of human resources with referral cases that happen in BPJS Kesehatan KCU Tangerang.
Keywords : referral cases, Assessment of Primary Health Care Facilities, Tangerang
Read More
S-9552
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive