Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 25098 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Yasmidar Muchtar; Pembimbing: Soekidjo Notoatmodjo
T-344
Depok : FKM UI, 1994
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wiwik Eko Pertiwi; Pembimbing: Tri Krianto; Penguji: Sutanto Priyo Hastono, Trini Sudiarti, Harsini, Niniek, Humaedi
T-3404
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tien Hartini; Pembimbing: Syahrizal Syarif
S-805
Depok : FKM UI, 1994
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Avicenna Inovasanti; Pembimbing: Dewi Susanna; Penguji: Ema Hermawati, Aria Kusuma
Abstrak:
Pandemi COVID-19 meningkatkan kebutuhan dan produksi masker. Hal ini mendatangkan masalah yaitu timbulan sampah masker yang berakhir dilingkungan tanpa dikelola. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan faktor sosiodemografi dengan perilaku mahasiswa dalam pengelolaan limbah masker rumah tangga di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif desain studi cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner online, yang terdiri dari sosiodemografi, pengetahuan, sikap, dan perilaku responden. Hasil dari penelitian ini adalah mayoritas mahasiswa yang menjadi responden memiliki pengetahuan tinggi (63.3%), sikap positif (52.5%), dan perilaku baik (50.6%). Secara statistik terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan dan perilaku (p value-0.022), namun tidak terdapat hubungan bermakna antara sikap dengan perilaku (p value- 0.269). Selain itu, variabel faktor sosiodemografi yang diteliti menunjukkan bahwa adanya hubungan bermakna antara tempat tinggal dengan perilaku (p value-0.008) namun tidak ada hubungan yang bermakna antara usia, jenis kelamin, pendidikan, dan rumpun keilmuan dengan perilaku karena p value>0,05. Analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel tinggal bersama keluarga memiliki pengaruh paling besar terhadap perilaku buruk dengan OR 1.664 (95% CI=1.124-2.464). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah hanya variabel pengetahuan dan tempat tinggal yang memiliki hubungan signifikan dengan perilaku pengelolaan limbah masker di rumah tanggal dengan faktor dominannya yaitu tempat tinggal.

The COVID-19 pandemic has increased the need and production of masks. This creates a problem that lot of mask waste ends up in the environment without being managed. This research was conducted to determine the relationship between knowledge, attitudes, and sociodemographic factors with student behavior in managing household mask waste in DKI Jakarta Province. This study uses a quantitative approach with cross-sectional study design. Data collection was carried out using an online questionnaire, which consisted of the sociodemographic, knowledge, attitudes, and behavior of the respondents. The results of this study were that the majority of students who were respondents had high knowledge (63.3%), positive attitudes (52.5%), and good behavior (50.6%). Statistically, there is a significant relationship between knowledge and behavior (p value-0.022), but there is no significant relationship between attitudes and behavior (p value-0.269). In addition, the sociodemographic factor variables studied showed that there was a significant relationship between place of residence and behavior (p value-0.008) but there was no significant relationship between age, gender, education, and scientific family and behavior because p value> 0.05. Multivariate analysis showed that living with family had the greatest influence on bad behavior with OR 1.664 (95% CI=1.124-2.464). The conclusion in this study is that only the knowledge and place of residence variables have a significant relationship with the behavior of mask waste management at home with the dominant factor, namely place of residence.
Read More
S-11211
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muhyi Nur Fitrahanefi; Pembimbing: Zakianis; Penguji: I Made Djaja, Intan Yustiawati
Abstrak: Salah satu upaya untuk menurunkan angka kejadian dan kematian akibat penyakitmenular dan tidak menular adalah dengan menerapkan perilaku gaya hidup sehat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik mahasiswa (umur,jenis kelamin, uang saku, dan fakultas), pengetahuan, dan sikap terhadap perilakugaya hidup sehat mahasiswa S1 Reguler Aktif Universitas Indonesia tahun 2014.Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2014 menggunakan desain studicross-sectional dengan total sampel sebanyak 454 responden dari 13 fakultas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 59% responden memiliki perilaku gaya hidup sehatdan 41% memiliki perilaku gaya hidup tidak sehat. Berdasarkan enam variabel,hanya variabel fakultas yang memiliki hubungan bermakna dengan perilaku gaya hidup sehat mahasiswa dengan nilai p 0,000 dan nilai OR 2,45 (CI 95% : 1,63-3,66).
Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Perilaku Gaya Hidup Sehat
Undergraduate Student of Universitas Indonesia in 2014Adopting healthy lifestyle behaviour is an effort to reduce the mortality and casenumber from infectious and non-infectious disease. This study aimed to determinethe relationship of student characteristics (age, sex, allowance, and the faculty),knowledge, and attitude toward healthy lifestyle behaviors among undergraduatestudent of University of Indonesia. This study used cross sectional in March 2014which included 454 respondents from 13 faculties. The results showed that 59% ofrespondents have a healthy lifestyle behaviors, and 41% of them do not have it.Based on six variables, only kind of the faculty which has significant relationshipstoward student healthy lifestyle behaviors with p values 0.000 and OR 2.45 (95%CI: 1.63 to 3.66).
Keywords: Knowledge, Attitude, Behaviour Healthy Lifestyle
Read More
S-8226
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Deliana Attasya Widyasari; Pembimbing: Dien Anshari; Penguji: Evi Martha, Ilham Rahmadi
Abstrak: Penelitian ini adalah mengenai hubungan antara pengetahuan, sikap, dan penerimaan informasi dengan tindakan pencegahan Computer Vision Syndrome (CVS) pada pegawai PT. Nutricell Pacific Tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi observasional deskriptif dan analitik dengan jenis potong lintang. Sampel yang digunakan pada penelitian ini merupakan jumlah keseluruhan populasi. 68 responden yang berpartisipasi pada penelitian ini mengisi kuesioner secara daring menggunakan google form. Hasil penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar pengetahuan responden tentang CVS masih kurang. Sebagian responden memiliki sikap yang negatif terhadap faktor risiko dan pencegahan CVS. Responden lebih banyak menerima informasi tentang CVS dari internet dibandingkan dengan sumber informasi lainnya. Sebagian besar responden menerapkan tindakan pencegahan CVS yang kurang baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap, dan penerimaan informasi dengan tindakan pencegahan CVS. Berdasarkan hasil penelitian disarankan bahwa perlu adanya pendidikan kesehatan melalui kegiatan edukasi kesehatan. Kegiatan edukasi kesehatan dapat ditunjang dengan penggunaan media poster di area kerja.
This research is about the relationship between knowledge, attitude, and information acceptance with Computer Vision Syndrome (CVS) prevention on employees of PT. Nutricell Pacific Year 2022. This research is a quantitative research with descriptive and analytical observational study design with cross sectional type. The sample used in this study is the total number of the research population. 68 respondents who participated in this study filled out online questionnaires using google forms. The results of this study found that most of the respondents' knowledge about CVS was still lacking. Some respondents have negative attitudes towards CVS risk factors and prevention. Respondents get more information about CVS from the internet compared to other sources of information. Most of the respondents are not good at implementing CVS prevention measures. The results showed that there was no significant relationship between knowledge, attitude, and acceptance of information with CVS prevention measures. Based on the results of the study, it is suggested that there is a need for health education through health education activities. Health education activities can be supported by the use of poster media in the work area.
Read More
S-11148
Depok : FKM-UI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rusdy Djalil; Pembimbing: Anhari Achadi
T-360
Depok : FKM UI, 1994
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Herodion Jukono; Pemb. Dian Ayubi; Penguji: Anwar Hassan, Hamdani
S-5416
Depok : FKM UI, 2008
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wahyu Widianingtyas Rahayu; Pembimbing: Dian Ayubi; Penguji: Zulazmi Mamdy, Doni Arianto
S-5996
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Risdiyanti Arsyil Fitria Salsabilla Pradani; Pembimbing: Ema Hermawati; Penguji: Ririn Arminsih Wulandari, Hidayani Fazriah
Abstrak:
Penelitian ini menggunakan data primer menggunakan kuesioner dan form ceklis inspeksi sanitasi dengan desain penelitian Cross Sectional. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 205 siswa, kemudian ditambah 10% menjadi sebanyak 226 siswa. Hasil penelitian didapatkan bahwa umur tidak ada hubungan dengan kejadian diare sedangkan jenis kelamin ada hubungan dengan kejadian diare (OR 0,082), ada hubungan pengetahuan dengan kejadian diare (OR 0,263), ada hubungan antara kamar mandi/WC/jamban (OR 0,068), sarana penyediaan air bersih (OR 0,001), sarana pembuangan sampah (OR 0,096) dengan kejadian diare, sedangkan pada air minum tidak ada hubungan dengan kejadian diare, ada hubungan antara kebiasaan mencuci tangan dengan kejadian diare (OR 0,039), sedangkan tidak ada hubungan pada kebiasaan membeli jajanan, perilaku membuang sampah, perilaku penggunaan jamban, dan kebiasaan memotong atau membersihkan kuku dengan kejadian diare. Pada hasil form ceklis inspeksi sanitasi lingkungan sekolah, didapatkan skor 81.8% yang artinya memenuhi syarat atau baik.

This study used primary data using a questionnaire and sanitary inspection checklist form with cross sectional research design. The number of samples used in this study were 205 students, then added 10% to 226 students. The research results found that age had no relationship with the incidence of diarrhea, gender had a relationship with the incidence of diarrhea (OR 0,082), there was a relationship between knowledge and the incidence of diarrhea (OR 0,263), there was a relationship between bathrooms/WC/latrine (OR 0,068), clean water supply facilities (OR 0,001), waste disposal facilities (OR 0,096) with incidents diarrhea, whereas in drinking water there is no relationship with the incidence of diarrhea. In clean and healthy living behavior, it was found that there was a relationship between the habit of washing hands and the incidence of diarrhea (OR 0,039), while there was no relationship between the habit of buying snacks, the behavior of throwing garbage, the behavior of using the latrine, and the habit of cutting or cleaning nails with the incidence of diarrhea. On the results of the school environmental sanitation inspection checklist form, a score of 81.8% was obtained, which means that it met the requirements or was good.
Read More
S-11210
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive