Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 28484 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Katondio Bayumitra Wedya; Pembimbing: Siti Arifah Pudjonarti; Penguji: Wahyu Kurnia Yusrin Putra, Sylviana Marcella
Abstrak: Kecukupan terhadap asupan air total masih sulit ditemui pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan terhadap asupan air total pada siswa SMA Islam Al-Azhar 2 Pejaten Jakarta Selatan tahun 2015. Penelitian dilakukan dengan desain studi potong lintang. Jumlah sampel 134 orang. Data yang dikumpulkan berupa gambaran kebiasaan minum, karakteristik diet (asupan karbohidrat, asupan lemak, asupan protein, konsumsi makanan sumber karbohidrat, konsumsi lauk hewani, konsumsi sayur dan buah), jenis kelamin, aktivitas fisik, status gizi (IMT/U), dan pengetahuan tentang air bagi tubuh. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner dan Food Frequencies Questionnaire (FFQ) secara mandiri oleh siswa, wawancara food recall 3x24 hours, serta pengukuran antropometri. Diketahui bahwa prevalensi siswa yang memiliki asupan air total cukup dari kebutuhan harian hanya 44,8% dan terdapat hubungan yang bermakna (p < 0,05) antara kebiasaan minum dan asupan lemak dengan asupan air total, dan kebiasaan minum merupakan faktor dominan terhadap asupan air total pada penelitian kali ini.
Kata Kunci: asupan air total, kebiasaan minum, remaja
Read More
S-8755
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Shera Dias Elvita; Pembimbing: Siti Arifah Pudjonarti; Penguji: Wahyu Kurnia Yusrin Putra, Yuni Zahraini
Abstrak: Konstipasi fungsional masih sering ditemui pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan terhadap kejadian konstipasi fungsional pada siswa SMA Islam Al-Azhar 2 Pejaten Jakarta Selatan tahun 2015. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan jumlah sampel 141 orang. Data yang dikumpulkan berupa status konstipasi fungsional, asupan serat, asupan cairan, aktivitas fisik, stress, IMT/U, jenis kelamin, pengetahuan gizi, konsumsi minuman probiotik dan konsumsi kopi. Data dikumpulkan dengan cara pengisian kuesioner mandiri, wawancara recall 3x24 jam, serta pengukuran antropometri. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi konstipasi fungsional sebesar 36,9% dan terdapat hubungan signifikan antara aktivitas fisik, jenis kelamin dan konsumsi minuman probiotik dengan konstipasi fungsional (p-value <0,05), dimana aktivitas fisik merupakan faktor dominan konstipasi fungsional.
Kata kunci: Konstipasi fungsional, remaja, asupan serat, asupan cairan, aktivitas fisik, probiotik

Functional constipation is still common in adolescent. This study aimed to identify the dominant factors associated with functional constipation among high school student at Al-Azhar 2 Islamic High School Pejaten, South Jakarta 2015. This cross-sectional study included 141 students. The collected data were functional constipation status, fiber intake, liquid intake, physical activity, stress level, body mass index, sex, nutrition knowledge, consumption of probiotics beverages and consumption of coffee. Data were collected by self-administered questionnaire, 3x24 hour food recall interview, and measurements of weight and height. The result showed that the prevalence of functional constipation was 36,9%, and there was a significant correlation between physical activity, sex and consumption of probiotics beverages with functional constipation (p-value <0.05), and physical activity as the dominant factor of functional constipation.
Keywords: Functional constipation;
Read More
S-8640
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Annisa Isnaeni; Pembimbing: Siti Arifah Pudjonarti; Penguji: Sandra Fikawati, Sylviana Marcella
Abstrak: Kegemukan merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan terhadap kejadian kegemukan pada siswa SMA Islam Al-Azhar 2 Pejaten Jakarta Selatan tahun 2015. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan jumlah sampel 128 siswa. Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Mei 2015. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran antropometri (meliputi berat dan tinggi badan), kuesioner mandiri dan wawancara food recall 3x24 jam. Adapun variabel yang diteliti adalah indeks massa tubuh menurut umur (IMT/U), jenis kelamin, asupan zat gizi, aktivitas fisik, kebiasaan konsumsi makanan cepat saji, kebiasaan konsumsi minuman manis, kebiasaan sarapan serta pengetahuan gizi. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi kegemukan sebesar 31,2% dan terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, asupat serat dan kebiasaan konsumsi minuman manis dengan kejadian kegemukan (p-value < 0,05), dimana kebiasaan konsumsi minuman manis merupakan faktor dominan kegemukan.
Kata kunci: Kegemukan, siswa, remaja, jenis kelamin, asupan serat, asupan zat gizi, minuman manis

Overweight is a common health problem in adolescent. This study aimed to identify the dominant factor associated with overweight among student at Al-Azhar 2 Islamic High School Pejaten, South Jakarta 2015. This study used a cross-sectional design with total sample 128 students. This research was conducted in April until May 2015. The data were collected by anthropometry measurements (consist of weight and height), self-administered questionnaire and food recall 3x24 hours interview. The variables studied were BAZ, sex, nutrient intake (energy, protein, carbohydrate, fat and fiber intake), physical activity, fast food consumption, sweetened beverages consumption, breakfast habit and nutrition knowledge. The result showed that the prevalence of overweight was 31,2%, and there was a significant correlation between sex, fiber intake and consumption of sweetened beverages with overweight (p-value < 0,05) and consumption of sweetened beverages as the dominant factor of overweight.
Keywords: Overweight, students, adolescent, sex, fiber intake, nutrient intake, sweetened beverages
Read More
S-8638
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nisa Alifia S. Febriyani; Pembimbing: Siti Arifah Pudjonarti; Penguji: Triyanti, Yuni Zahraini
Abstrak: Ketidakbugaran pada remaja memiliki hubungan yang erat dengan risiko penyakit kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan terhadap status kebugaran di SMA Islam Al-Azhar 2 Pejaten Jakarta Selatan. Desain studi yang digunakan pada penelitian ini adalah cross sectional yang dilakukan pada 116 responden usia 15-17 tahun. Status kebugaran didapatkan dengan mengklasifikasikan nilai estimasi VO2max menggunakan rumus Matsuzaka et al (2004). Metode yang digunakan untuk mendapatkan nilai estimasi VO2max adalah tes 20-m shuttle run, yaitu tes lari bolak-balik dalam lintasan 20 meter dengan mengikuti instruksi nada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 61,2% siswa tidak bugar. Variabel yang memiliki hubungan bermakna secara signifikan terhadap status kebugaran pada penelitian ini adalah jenis kelamin, status gizi (IMT/U dan persen lemak tubuh), asupan karbohidrat, dan asupan zat besi. Faktor dominan terhadap status kebugaran siswa SMA Islam Al-Azhar 2 Pejaten adalah IMT/U, setelah dikontrol oleh variabel jenis kelamin, persen lemak tubuh, aktivitas fisik, dan asupan energi. Status gizi kegemukan dapat menyebabkan ketidakbugaran pada remaja.
Kata kunci: aktivitas fisik, asupan energi, asupan zat gizi, IMT/U, jenis kelamin, kebugaran, persen lemak tubuh, remaja, tes 20-m shuttle run
Read More
S-8754
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Shinta Rahmawati; Pembimbing: Diah Mulyawati Utari; Penguji: Trini Sudiarti, Salimar
S-7955
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Elisa; Pembimbing: Diah Mulyawati Utari; Penguji: Kusharisupeni Djokosujono, Siti Arifah Pudjonarti, Suroto, Ali Subekhan
T-5181
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ratna Mutu Manikam; Pembimbing: Kusharisupeni Djokosujono; Penguji: Diah Mulyawati Utari, Trini Sudiarti, Suroto, Ali Subekhan
Abstrak: Kegemukan dan obesitas pada remaja memiliki dampak yaitu meningkatan risiko terhadap berbagai penyakit kardiovaskular dan hipertensi. Salah satu penyebab terjadinya kegemukan dan obesitas adalah gaya hidup modern dengan pola makan yang tidak sehat seperti sering mengkonsumsi makanan siap saji. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsumsi makanan siap saji dan faktor lain penyebab kejadian kegemukan dan obesitas pada siswa. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dan metode pengambilan data total sampling dengan jumlah sampel 172 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengukuran antropometri, pengisian kuesioner dan recall (2x24 jam). Pengolahan dan analisis data menggunakan uji chi square (bivariat) dan regresi logistik ganda model faktor risiko (multivariat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi kegemukan dan obesitas pada siswa sebesar 40.7%. Hasil uji chi square menunjukkan bahwa ada perbedaan kejadian kegemukan dan obesitas pada siswa berdasarkan konsumsi makanan siap saji (p=0.01), jenis kelamin (p=0.008), aktivitas fisik (p=0.001), kebiasaan sarapan (p=0.01), asupan protein (p=0.006), durasi tidur (p=0.001), dan besar uang jajan (p=0.001). Hasil uji regresi logistik ganda model faktor risiko menunjukkan bahwa konsumsi makanan siap saji merupakan faktor risiko penyebab kejadian kegemukan dan obesitas pada siswa setelah dikontrol oleh variabel kebiasaan sarapan dan besar uang jajan. Mengubah pola makan menjadi gizi seimbang sangat penting sebagai upaya pencegahan kegemukan dan obesitas pada remaja.
Kata kunci: Kegemukan, Obesitas, Makanan Siap Saji, Remaja

Overweight and obesity in adolescents has affects increase of cardiovascular disease and hypertension. A modern lifestyle with an unhealthy intake is one of causes overweight and obesity. The purpose of this study is to identify fast food consumption and other factors causes overweight and obesity. This study was a cross sectional design with total sampling technique (172 sample). Data collection consist of anthropometric measurements, filling out the questionnaire, and recall (2x24 hour). Data analysis using chi square test (bivariat) and multiple logistic regression risk factor model (multivariat). The prevalence of overweight and obesity in adolescents was 40.7%. Fast food consumption (p=0.01), gender (p=0.008), physical activity (p=0,001), breakfast habit (p=0,01), protein intake (p=0.006), sleep duration (p=0.001), and pocket money (p=0,001) had a significant relationship with overweight and obesity. Fast food consumption is associated with overweight and obesity after being controlled with breakfast habit and pocket money. Consumption of food with balanced nutrition is important as an effort to prevent overweight and obesity in adolescents.
Keywords: Overweight, Obesity, Fast Food, Adolescents
Read More
T-5180
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Irmalia Afrianty; Pembimbing: Fatmah; Penguji: Ahmad Syafiq, Hartono
Abstrak: Citra tubuh adalah pandangan subjektif penampilan fisik seseorangberdasarkan pengamatan diri dalam kaitannya dengan kepuasan ukuran tubuh.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dan faktordominan terhadap citra tubuh pada remaja. Penelitian ini menggunakan desain studicross sectional. Data dikumpulkan dari 120 siswa-siswi di SMAI Al-Azhar 4 Bekasidengan menyebarkan self-administered questionnaire dan pengukuran antropometri.Analisis data menggunakan uji chi square dan uji regresi logistik ganda modelprediksi. Hasil penelitian menunjukkan 73,3% responden memiliki ketidakpuasancitra tubuh. Terdapat hubungan yang bermakna antara citra tubuh dengan kelompokresponden berdasarkan jenis kelamin, distorsi, status gizi, riwayat diet, pengaruhteman dan pengaruh media. Sedangkan tidak ditemukan hubungan yang bermaknaantara citra tubuh dengan kelompok responden berdasarkan aktivitas fisik,pengetahuan gizi, kepercayaan diri, dan pengaruh orang tua. Hasil analisis multivariatmenunjukkan faktor dominan terhadap ketidakpuasan citra tubuh adalah status gizi.
Kata kunci : citra tubuh; distorsi; remaja; riwayat diet; status gizi
Body image is subjective view of one's physical appearance based on observations inrelation to body size satisfaction. This study aims to determine factors associated anddominant factor to body image among students. This study used cross sectional designstudy. Data was completed by 120 students in SMAI Al-Azhar 4 Bekasi using self-administered questionnaire and anthropometric measurement. Analysis data used chisquare test and logistic regression test with prediction model. The results showed that73,3% respondents have body image dissastisfaction. There are significant relationshipof body image and respondents group according to gender, distortion, nutritionalstatus, diet history, friends influence, and media influence. Whereas, there are nosignificant relationship of body image and respondents group according to physicalactivity, nutritional knowledge, self esteem, and parental influence. Multivariateanalysis showed that the dominant factor of dissatisfaction body image is nutritionalstatus.
Keywords : body image; distortion; adolescent; diet history; nutritional status
Read More
S-9149
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tiffani Managam Victoria; Pembimbing: Asih Setiarini; Penguji: Engkus Kusdinar Acmad, Mury Kuswari
S-9402
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Eka Vitria Camelia; Pembimbing: Asih Setiarini; Penguji: Wahyu Kurnia, Masti
Abstrak: PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENJADI SANGAT PENTING, KARENA BANYAK KASUSNYA YANG TIDAK TERDETEKSI SEHINGGA PENGUKURAN TEKANAN DARAH SECARA RUTIN. KASUS PRE HIPERTENSI PADA REMAJA CUKUP TINGGI BERDASARKAN HASIL DARI RISKESDAS TAHUN 2013 YAITU SEBESAR 5,3%. DIPERLUKAN PENGUKURAN PENGGANTI YANG AKURAT DAN MUDAH SEBAGAI PENGGANTI ALAT PENGUKUR TEKANAN DARAH. TUJUAN PENELITIAN UNTUK MENGETAHUI UKURAN PENGGANTI YANG MEMILIKI KORELASI DAN VALIDITAS OPTIMAL UNTUK MENDETEKSI KASUS PRE HIPERTENSI PADA SISWA-SISWI SMA ISLAM AL-AZHAR 3 JAKARTA BERSERTA CUT-OFF POINT NYA. DESAIN PENELITIAN ADALAH CROSS SECTIONAL DENGAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL METODE STRATIFIED RANDOM SAMPLING. PENELITIAN DILAKUKAN TERHADAP 180 SISWA DAN SISWI KELAS X DAN XI YANG TERDIRI DARI 109 LAKI-LAKI DAN 71 PEREMPUAN. KESIMPULANNYA IMT MENURUT UMUR MENJADI UKURAN ANTROPOMETRI PENGGANTI TERBAIK UNTUK MEMPREDIKSI PREHIPERTENSI PADA REMAJA REMAJA DENGAN CUT OFF POINT YANG DAPAT DIGUNAKAN YAITU 0,880 SD UNTUK REMAJA LAKI-LAKI DAN 0,325 SD UNTUK PEREMPUAN.
KATA KUNCI: TEKANAN DARAH, PREHIPERTENSI, IMT, REMAJA.

BLOOD PRESSURE MEASUREMENT BECOMES VERY IMPORTANT, BECAUSE MANY CASES ARE NOT DETECTED SO THAT THE BLOOD PRESSURE MEASUREMENT ROUTINELY. PRE-HYPERTENSIVE CASES IN ADOLESCENTS ARE QUITE HIGH BASED ON THE RESULTS OF RISKESDAS IN 2013 OF 5.3%. AN ACCURATE AND EASY REPLACEMENT MEASUREMENT IS NEEDED INSTEAD OF A BLOOD PRESSURE MEASURING DEVICE. THE PURPOSE OF THIS RESEARCH IS TO KNOW THE SIZE OF THE SUBSTITUTION THAT HAS THE CORRELATION AND THE OPTIMAL VALIDITY TO DETECT PRE HYPERTENSION CASES IN THE ISLAMIC HIGH SCHOOL STUDENTS OF AL-AZHAR 3 JAKARTA ALONG WITH ITS CUT-OFF POINT. THE RESEARCH DESIGN WAS CROSS SECTIONAL WITH STRATIFIED RANDOM SAMPLING METHOD. THE STUDY WAS CONDUCTED ON 180 STUDENTS AND STUDENTS OF CLASS X AND XI CONSISTING OF 109 MEN AND 71 WOMEN. THE IMT CONCLUSION BY AGE HAS BEEN THE BEST ANTHROPOMETRIC REPLACEMENT MEASURE FOR PREDICTING PREHYPERTENSION IN ADOLESCENT ADOLESCENTS WITH CUT OFF POINTS THAT CAN BE USED IE 0.880 SD FOR MALE ADOLESCENTS AND 0.325 SD FOR WOMEN.
KEYWORDS: BLOOD PRESSURE, PREHYPERTENSION, IMT, ADOLESCENTS.
Read More
S-9472
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive